Gerontik Stroke
Gerontik Stroke
PASIEN STROKE
Disusun Oleh :
1.Trombosis serebral
2.Embolisme serebral
3.Iskemia serebral
4.Haemorhagi serebral
Faktor yang Dapat Diubah dan Tidak dapat diubah
Faktor
predisposisi : Faktor presipitasi :
Usia
Depresi
Jenis kelamin
Koping tidak efektif
Keturunan
Kesepian
Hipertensi
Merasa tidak
Merokok
berdaya
Minum alkohol
Putus asa
Obesitas
Patofisiologi
1. D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan cedera biologi, penurunan suplai darah dan O 2 ke
otak, infark serebri ditandai dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah, sulit tidur,
tekanan darah meningkat
2. D.0054 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keterlibatan neuromuscular: paralisis
hemiplegia dan hemiparesis, parastesia,flaksid/paralisis hipotonik (awal) ditandai dengan
mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas, kekuatan otot menurun, rentang gerak (ROM)
menurun
3. D.0119 Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neuromuskuler ditandai
dengan tidak mampu berbicara atau mendengar, menunjukan respon tidak sesuai, afasia,
disfasia, apraksia, disleksia, disartria, pelo
4. D.0085 Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penglihatan ditandai
dengan merasakan sesuatu melalui penglihatan, distorsi sensori, respon tidak sesuai,
konsentrasi buruk
5. D.0032 Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmammpuan menelan makanan
akibat stroke
Intervensi Keperawatan
1. D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan cedera biologi, penurunan suplai darah dan O2 ke otak, infark
serebri ditandai dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah, sulit tidur, tekanan darah meningkat
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan nyeri berkurang , Dengan
Kriteria Hasil:
1. Melaporkan nyeri berkurang/ terkontrol
2. Menunjukkan/menggunakan perilaku untuk mengurangi kekambuhan
Intervensi:
1. Kaji keluhhan nyeri, intensitas (skala 0-10), karakteristik, lokasi,lama,faktor yang memperburuk dan
faktor yang meredakan
2. Kaji atau hubungkan faktor fisik atau emosi dari keadaan klien.
3. Observasi adanya tanda nyeri non verbal, misal: ekspresi wajah, posisi tubuh. Gelisah, menangis atau
meringis, menarik diri.
4. Instruksikan klien untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri tersebut muncul.
5. Anjurkan beristirahat dalam ruangan yang tenang
6. Kolaborasi Berikan obat sesuai indikasi, seperti analgetik, misal : asetaminofen, ponstan.
PANDUAN
PERTOLONGAN
PERTAMA
| 2020
2. D.0054 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keterlibatan neuromuscular: paralisis
hemiplegia dan hemiparesis, parastesia,flaksid/paralisis hipotonik (awal) ditandai dengan mengeluh
sulit menggerakkan ekstremitas, kekuatan otot menurun, rentang gerak (ROM) menurun
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan terjadi peningkatan mobilisasi, dengan
criteria:
Level mobilitas:
1. Peningkatan fungsi dan kekuatan otot
2. ROM aktif / pasif meningkat
3. Perubahan pposisi adekuat.
4. Fungsi motorik meningkat.
5. ADL optimal
Intervensi Keperawatan:
Latihan : gerakan sendi (ROM)
1. Kaji kemampuan klien dalam melakukan mobilitas fisik
2. Jelaskan kepada klien dan keluarga manfaat latihan
3. Kolaborasi dg fisioterapi utk program latihan
4. Kaji lokasi nyeri/ ketidaknyamanan selama latihan
5. Jaga keamanan klien
6. Bantu klien utk mengoptimalkan gerak sendi pasif manpun aktif.
7. Beri reinforcement ppositif setipa kemajuan
Lanjutan…
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam terjadi peningkatan status nutrisi dg
Kriteria Hasil:
1. Mengkonsumsi nutrisi yang adekuat.
2. Identifikasi kebutuhan nutrisi.
3. Bebas dari tanda malnutrisi.
Intervensi Keperawatan:
Managemen nutrisi
1. Kaji pola makan klien
2. Kaji kebiasaan makan klien dan makanan kesukaannya
3. Anjurkan pada keluarga untuk meningkatkan intake nutrisi dan cairan
4. kelaborasi dengan ahli gizi tentang kebutuhan kalori dan tipe makanan yang dibutuhkan
5. tingkatkan intake protein, zat besi dan vit c
6. monitor intake nutrisi dan kalori
7. Monitor pemberian masukan cairan lewat parenteral.
Nutritional terapi
1. kaji kebutuhan untuk pemasangan NGT
2. berikan makanan melalui NGT k/p
3. berikan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk mendukung makan
4. monitor penurunan dan peningkatan BB
5. monitor intake kalori dan gizi
Terimakasih