Anda di halaman 1dari 16

IAIN SYEKH

LAPORAN AKHIR KELOMPOK


NURJATI
CIREBON
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN BARANG

MILIK DAERAH PADA BADAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH KABUPATEN CIREBON

LOKASI PPL:
Badan Keuangan dan Aset Daerah
Jl. Sunan Kalijaga No. 12 Sumber 45611 Kabupaten Cirebon

Oleh
1.Ismi Khusnul Khotimah (2008204021)
2.Sri Nuraeni (2008204022)
3.Ririn Nurnovita Sari (2008204023)
4.Risma Khaerunisa (2008204033)
5.Ken Agastya Nawang Aura (2008204025)
6.Fia Afiatin (2008204012)
DASAR
Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) adalah lembaga teknis daerah yang memiliki peran penting dalam menyusun

PEMIKIRAN
dan melaksanakan kebijakan teknis yang spesifik, terutama dalam bidang anggaran, perbendaharaan, akuntansi, dan aset
daerah. Salah satu aspek penting yang dikelola oleh BKAD adalah Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), yang
melibatkan perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, relokasi, pemusnahan,
pembuangan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian barang milik daerah.
Proses perencanaan kebutuhan barang milik daerah merupakan bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan
daerah, dan hal ini berkaitan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta peraturan terkait. Dokumen
RKBMD digunakan sebagai panduan dalam menyusun rencana kerja dan anggaran (RKA) untuk setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD). Meskipun ada peraturan-peraturan yang mengatur hal ini, RKBMD belum mendapat perhatian
khusus dalam penyusunan APBD, dan sering kali hanya dihasilkan demi memenuhi standar audit Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah oleh BPK.
Demikian juga dalam penentuan kebutuhan barang, seringkali terjadi kerancuan antara konsep kebutuhan dan keinginan.
Jika tidak menggunakan analisa-analisa yang terukur dan terarah maka RKBMD tersebut cenderung hanya berisi barang-
barang yang diinginkan atau menuruti kemauan pihak-pihak tertentu saja, sehingga prinsip-prinsip perencanaan yang
efektif tidak akan tercapai. Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan
mengambil judul laporan: “Prosedur Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah Pada Badan Keuangan Dan
Aset Daerah”.

02
TUJUAN DAN
KEGUNAAN
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur penyusunan rencana kebutuhan
barang milik daerah.

WAKTU DAN TEMPAT


Waktu
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama 1 (satu) bulan
dimulai pada tanggal 01 September s/d 30 September 2023.

Tempat
Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berada di Kantor
Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon. Lokasinya
berada di Jl. Sunan Kalijaga No. 12 Sumber Kabupaten Cirebon, provinsi Jawa
Barat, dengan kode pos 45611
03
PELAKSANAAN
PRAKTIK
FROFIL LEMBAGA
Sejarah Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cirebon

Sejak pemisahan kelembagaan dari Bagian Keuangan dan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, BKAD
Kabupaten Cirebobn memegang kendali penuh terhadap pengelolaan keuangan dan aset Kabupaten Cirebon khususnya dalam
pengelolaan anggaran, belanja daerah serta aset daerah Kabupaten Cirebon. Daftar nominative pegawai Badan Keuangan dan Aset
Daerah terdiri dari 41 orang pegawai.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset Dearah Kabupaten Cirebon

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon dan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 48 Tahun 2021 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah. Maka Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas membantu
Bupati dalam melaksanakan sebagian fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang menjadi kewenangan Daerah serta
tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.

04
Sedangkan untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cirebon menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :
• Perumusan kebijakan bidang keuangan dan barang milik daerah
• Pengoordinasian dan penyusunan rencana anggaran daerah;
• Pengoordinasian dan pengelolaan perbendaharaan daerah;
• Pengoordinasian dan pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan daera
• Pengelolaan barang milik daerah;
• Pelaksanaan penunjang urusan kewenangan pengelolaan keuangan daerah
• Pengelolaan data dan implementasi sistem informasi pemerintah daerah lingkup keuangan daerah
• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang keuangan dan barang milik daerah
• .Pelaksanaan administrasi badan keuangan dan aset daerah; dan
• .Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

04
VISI DAN MISI
Visi Kabupaten Cirebon

“Terwujudnya Kabupaten Cirebon Berbudaya, Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman (Bersama).”

Misi Kabupaten Cirebon

1) Kabupaten Cirebon BERBUDAYA


2) Kabupaten Cirebon SEJAHTERA
3) Kabupaten Cirebon AGAMIS
4) Kabupaten Cirebon MAJU
5) Kabupaten Cirebon AMAN

04
STRUKTUR ORGANISASAI BKAD KABUPATEN CIREBON

Kepala Badan;
Sekretariat, membawahi :
• Bagian Umum dan Kepegawaian;
• Sub Bagian Program dan Keuangan
Bidang Anggaran, terdiri dari :
• Subbidang Perencanaan Anggaran;
• Subbidang Penyusunan Anggaran;
• Subbidang Pengendalian dan Pelaporan Anggaran.

Bidang Perbendaharaan, terdiri atas :


• Subbidang Belanja Daerah;
• Subbidang Pengelolaan Kas Daerah;
• Subbidang Akuntansi dan Pelaporan.
Bidang Pengelolaan BarangMilikDaerah,terdiri atas:
• Subbidang Perencanaan dan Penghapusan;
• Subbidang Penatausahaan;
• Pengamanan dan Pemanfaatan.
UPTD
Kelompok Jabatan Fungsional. 04
PELAKSANAAN PRAKTIK DI BADAN KEUAGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

CIREBON (BKAD) KABUPATEN CIREBON

Untuk Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berjalan


selama empat minggu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
pihak kampus. Untuk peserta PPL dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon
berjumlah 6 mahasiswa, yaitu 2 mahasiswa yang ditempatkan dibidang
PBMD (Pengelolaan Barang Milik Daerah), 2 mahasiswa ditempatkan
di bidang Sekretariat, 1 mahasiswa ditempatkan di bidang Pengamanan
dan Pemanfaatan Aset dan 1 mahasiswa ditempatkan di bidang
perbendaharaan dengan masing-masing tugas dan ruangan yang
berbeda. Pekerjaan yang kami lakukan cukup membantu, diantaranya
yaitu Ikut serta kelapangan untuk mengecek barang yang akan dilelang,
menginput surat masuk dan mendata surat keluar, membuat surat
permohonan perpanjangan STNK tahunan milik dinas ketenagakerjaan,
mengimput data tunjangan pegawai (ASN PPPK) di aplikasi SIM Gaji.
Permasalahan di lapangan
Terdapat permasalahan dalam penyusunan RKBMD. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada narasumber di Badan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cirebon, beliau menjelaskan
bahwasanya ketidakjelasan detail perencanaan dimana rencana kebutuhan
barang milik daerah masih bersifat abu-abu dan tidak dijelaskan secara rinci,
serta belum terklasifikasinya Aset dan Barang Milik Daerah (BMD) yang
membuat hal ini menjadi kesulitan untuk mengklasifikasikan barang tersebut
sebagai Aset atau Barang Milik Daerah

Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari pihak terkait mengenai permasalahan yang ada pada Penyusunan Rencana
Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD), Beliau mengatakan dan berharap bahwa akan
dilakukannya pertemuaan resmi sesi sosialisasi dan pendekatan personal dalam
berkomunikasi.
PEMBAHASA
N Ruang lingkup perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah

1.Pengadaan Barang
2.Pemeliharaan Barang
3.Pemanfaatan
4.PemindahtangBaranganan Barang
5.Penghapusan Barang

Tata cara penyusunan RKBMD pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah pada pengguna barang

1. Menyusun usulan RKBMD


2.Penyampaian usulan RKBMD
3.Penelaahan oleh pengguna barang
4.Keterlibatan Penatausahaan dan pengurus barang
5.Memastikan data yang benar
04
6.Penggunaan hasil penelaahan
7.Penandatanganan hasil penelaahan
Tata cara penelaahan RKBMD pengadaan barang milik
daerah pada pengelola barang

1.Penelaahan relevansi program


2.Optimalisasi penggunaan barang
3.Efektivitas penggunaan barang
4.Kesesuaian dengan program dan standar
5.Hasil penelaahan
6.Keterlibatan pejabat penatausahaan dan pengurus
barang
Tata cara penelaahan RKBMD pemeliharaan barang milik
daerah pada pengelola barang

1.Penelaahan data pemeliharaan


2.Memperhatikan daftar barang
3.Hasil penelaahan
4.Keterlibatan pejabat penatausahaan dan pengurus barang
Penyusunan Perubahan RKBMD
• Opsi perubahan RKBMD
• Waktu Perubahan RKBMD
• Prosedur mirip dengan Penyusunan RKBMD

Penyusunan RKBMD untuk Kondisi Darurat


1.Kondisi Darurat
2.Pengusulan Anggaran Darurat
3.Pelaporan Hasil Pengusulan
4.Pertimbangan Tambahan
06
PERMASALAHAN DALAM
PROSES PENYUSUNAN RKBMD
DI BKAD KAB. CIREBON

1.Ketidakjelasan detail perencanaan


2.Klasifikasi aset dan barang milik
daerah (BMD)
SOLUSI UNTUK MENGATASI
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DALAM
PROSES PENYUSUNAN RKBMD
1.Solusi Formal
Mengadakan pertemuan resmi dan sosialisasi
2.Solusi Informal
Pendekatan personal dalam berkomunikasi
KESIMPULAN
Perencanaan kebutuhan barang milik daerah (RKBMD) melibatkan dua aspek
utama, yaitu kebutuhan SKPD dan ketersediaan barang milik daerah. Proses ini
mencakup pengadaan, pemeliharaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, dan
penghapusan barang. Tata cara penyusunan RKBMD melibatkan langkah-langkah
yang berbeda untuk pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah. Selanjutnya,
pengguna barang mengumpulkan RKBMD dan menyampaikannya kepada
pengelola barang pada minggu pertama bulan Juni.
Permasalahan dalam proses penyusunan RKBMD termasuk ketidakjelasan
perencanaan dan kesulitan dalam mengklasifikasikan barang sebagai aset atau
Barang Milik Daerah (BMD). Solusinya adalah melakukan sosialisasi baik secara
formal maupun semi formal, termasuk konsultasi.

02
DAFTAR PUSTAKA
• Daerah, B. K (2023, September 25) Reftieved fron http://bkad.cirebonkab.go.id/
• Jatmiko, D. P. (2017). Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
• Lahada, G. (2021). Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Pengamana Aset Daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kabupaten Poso. Jurnal Ilmiah Administratie, 16(1), 34-42
• Mandasari, S.E. Millia, H. Nur, S. Bonu Y dan Dali, N. (2023). “Analisis Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Koawe Selatan. Jurnal Program Ekonomi
Pembangunan, 52-61.
• Negeri, P.M. )2023, September 25) Refrieved fromhttps://peraturan.bpk.go.id/Details/137669/permendagri-no-19-tahun-2016
• Peraturan Bupati Corebon Nomor 1 Tahun 2023. (n.d)
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016 (n.d.).
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 “Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah”’ (t.thn)
• Pudjianto, W.S. (2019). Pendekatan Baru Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta: Kompas.
• Sari, P.M (2022). Prosedur Penerbitan Surat Perintab Pencairan Dana (SP2D) Pada Sub Bagian Keuangan Kantor Pertahanan Kabupaten Buleleang (Doctoral
dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha)
• Sondakh, B. Y., Sabijono, H., & Mawikere, L. (2017). ANALISIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH. Jurnal EMBA, Vol.5 No.2.
• Tarigan, R. (2012). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Remaja Rosdakarya
• Wiyanika, A. (2021). Koordinasi dalam penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (Studi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Madiun). Jurnal Ilmiah Administrasi Publim, 7(2), 261-272
• Yusuf, M. (2013). Delapan langkah Pengelolaan Aset Daerah Menuju Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik. Jakarta: Selemba Empat
04
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai