Anda di halaman 1dari 10

Pengertian, Perilaku, Bentuk dan Jenis

Kegiatan Korupsi

KO
RU
PSI
Kelompok 1
Dany Haris
Purnama Dewi
Annisa Ajeng Kartini
A. PENGERTIAN KORUPSI
1. Etimologi
Secara etimologis, korupsi berasal dari bahasa Latin
“corruptio” atau “corruptus” yang berarti sesuatu yang
rusak, busuk, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa korupsi adalah
penyalahgunaan jabatan resmi untuk mendapatkan
keuntungan pribadi.

Pengertian korupsi secara umum adalah suatu


tindakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang
dilakukan oleh seorang pejabat atau wewenang yang
dilakukan oleh seorang pejabat demi mendapatkan
keuntungan pribadi.
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Pengertian Korupsi adalah Setiap orang yang
dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi
menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

3. UU no 20 Tahun 2001
Pengertian korupsi adalah tindakan melawan hukum
dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain atau
korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian
negara.
4. Menurut Para Ahli

a. Prof. Subekti
Korupsi adalah suatu tindakan perdana yang memperkaya
diri yang secara langsung merugikan negara atau
perekonomian negara.

b. Jeremy Pope ( 2002 )


Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan dan kepercayaan
untuk kepentingan pribadi atau perilaku tidak mematuhi
prinsip mempertahankan jarak (keeping distance ).

c. Kartini Kartono
Korupsi adalah tiingkah laku yang menggunakan jabatan
atau wewenang guna mengeruk keuntungan pribadi,
merugikan kepentingan umum.
B. Ciri-ciri Korupsi
1. Selalu melibatkan lebih dari satu orang
2. Biasanya dilakukan dengan kerahasiaan
3. Melibatkan pihak yang saling menguntungkan dan menjaga
kewajiban
4. Oknumnya sering berasal dari pihak yang berkepentingan
5. Tiap tindakan korupsi adalah pengkhianatan kepercayaan
6. Oknum yang melakukan korupsi sering bersembunyi di balik
justifikasi hukum
7. Korupsi adalah penipuan bagi badan publik dan masyarakat
umum secara keseluruhan.
C. JENIS DAN BENTUK KORUPSI

1. Kerugian Keuangan Negara


Pelakunya melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri, orang lain, atau korporasi secara melawan
hukum dengan tujuan menguntungkan diri sendiri dan
juga menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau
sarana yang ada.

2. Penyuapan ( bribery )
Bentuk korupsi ini mencakup tindakan memberi dan
menerima suap, baik berupa uang maupun barang.
3. Penggelapan ( Embezzlement )
Suatu tindakan penipuan dan pencurian sumber daya yang
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mengelola sumber
daya tersebut, baik berupa dana publik ata sumber daya alam
tertentu.

4. Kecurangan ( Fraud )
Suatu tindakan kejahatan ekonomi yang melibatkan
penipuan ( trickery or swindle ) termasuk didalamnya proses
manipulasi atau mendistorsi informasi dan fakta dengan tujuan
mengambil keuntungan-keuntungan tertentu.

5. Pemerasan ( Extortion )
Tindakan meminta uang atau sumber daya lainnya
dengan cara paksa atau disertai dengan intimidasi tertentu oleh
pihak yang memiliki kekuasaan.
6. Benturan Kepentingan dalam Pengadaan
Ini adalah tindakan dengan sengaja ikut serta dalam
suatu kegiatan pengadaan, pemborongan atau persewaan.
Biasanya, ini sering dilakukan oleh pegawai negeri atau
penyelenggara yang bertugas mengurus atau mengawasi.

7. Gratifikasi
Gratifikasi adalah pemberian barang kepada pegawai
negeri atau penyelenggara negara yang dianggap sebagai
pemberian suap jika berhubungan dengan jabatannya atau
yang berlawanan dengan kewajiban tugasnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai