Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS YPIB

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN | D3 KEBIDANAN | PROFESI NERS
SK. MENDIKBUDRISTEK RI NOMOR : 409/E/O/2022
Jalan Gerakan Koperasi Nomor 003 Majalengka 45411
Telpon/Faks. (0233) 284 098 | Email : universitasypibmajalengka@gmail.com

Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat


Tingkat / Semester : II / III (Non Regguler) 2023/2024
SKS : 3 SKS
Dosen Pengampu : Rahayu Setyowati, S.Kp.,M.Kep
Nama Mahasiswa : Muhamad Husni Thamrin
NIM : 22142012023

1. Sebutkan 5 pengkajian primer (primary survey) pada instalasi gawat


darurat
JAWABAN:
Primary survey Adalah kegiatan untuk menilsi kondisi penderita ( diagnostik) sekaligus
tindakan resusitasi untuk menolong nyawa, langkahnya:
a. AIR WAY : Menjaga air way dengan control cervical (cervical spine control)
b. BREATHING : Menjaga pernafasan dengan managemen ventilasi
c. CIRCULATION : Mengobservasi tanda-tanda syok hipovolemik seperti akral,
tekanan darah, nadi, kapiler refill dengan disertai control perdarahan
d. DISABILITY : Status Neurologis seperti tingkat kesadaran, gerak dan reflrks.
e. EXPOSURE : Penilaian ulang dengan membuka pakaian pasien agar dapat
melihat kelainan yang tertutup pakaian atau posisi.

2. Terangkan secara singkat penentuan triage pengelompokan korban


berdasarkan berat ringannya cedera dan tindakan minimal yang dapat
dilakukan
JAWABAN:
triage pengelompokan korban berdasarkan berat ringannya cedera dan tindakan
minimal yang dapat dilakukan :
a. HIJAU luka ringan tindakan minimal yang dapat dilakukan adalah
perawatan luka lalu pasien diperbolehkan rawat jalan contoh kasus pada
pasien luka lecet dsb
b. KUNING luka sedang tindakan minimal yang dapat dilakukan adalah
perawatan luka lalu pasien diobservasi beberapa saat contoh kasus pada
pasien cedera kepala ringan (CKR) dsb
c. MERAH luka berat tindakan minimal yang dapat dilakukan adalah tinakan
yang memerlukan tindakan khusus tergantung jenis lukanya contoh kasus
pada pasien fraktur femur tertutup, fraktur terbuka, rupture hepar, tension
pneumothorax, CKB dengan penurunan kesadaran dsb.
d. HITAM meninggal pasien akan dibawa langsung ke kamar jenazah
contoh kasus pasien datang sudah tidak bernafas walau jalan nafas sudah
dibuka.

3. Terangkan Algoritma alur kerja system triage metode START


JAWABAN:
Metode Triage(Metode S T A R T )Simple Triage And Rapid Treatment
System ini dilakukan dalam waktu kurang dari 30 detik untuk mengelompokan
korban agar dapat menentukan prioritas yang mana harus didahulukan, triage ini
ditandai pada setiap pasien baik menggunakan pita atau diwarnai didahi pasien,
atau cara lainnya triage ini terbagi menjadi empat warna
a. Hitam (Deceased) : meninggal atau tidak mungkin selamat
b. Merah (immediate) : Segera
c. Kuning (Delayed) : dapat ditunda
d. Hijau (minor) : Cedera Ringan atau minor

Hijau (minor)
➢ Pisahkan korban saat mulai
tiage (walking wounded)
➢ Ajak para korban ke area
khusus
➢ Pertimbangkan untuk
mengajak korban “hijau” untuk
membantu anda

Merah (immediate)
➢ Nafas muncul hanya setelah
airway dibuka
➢ RR > 30 x/menit
➢ Capillary refill > 2 detik
➢ Tidak mampu mengikuti
perintah sederhana

Kuning (Delayed)
➢ Korban yang tidak masuk
kedalam merah dan hijau

Hitam (Deceased)
➢ Tidak ada nafas walaupun
airway sudah dibuka
4. Seorang laki-laki, 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
disertai sesak nafas. Hasil pengkajian pasien tampak meringis, nyeri skala
7, pasien tampak memegangi dada sebelah kiri, pucat, TD 130/100 mmHg,
frekuensi nadi 102 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Apa masalah
keperawatan utama pada pasien tersebut? (penentuan diagnosa
berdasarkan SDKI)
JAWABAN:

Data Subjektif :
Pasien mengeluh nyeri dada disertai sesak nafas

Data Objektif
Pasien tampak Meringis, nyeri skala 7, pasien tampak memegangi dada sebelah
kiri, pucat, TD 130/100 mmHg, frekuensi nadi 102 x/menit, frekuensi nafas 30
x/menit.

Diagnosa keperawatan berdasarkan SDKI


Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis iskemia
Kondisi klinis terkait : sindrom coroner akut

5. Sebutkan beberapa intervensi keperawatan dan luaran untuk masalah


keperawatan pada no 4. (penentuan intervensi berdasarkan SIKI dan luaran
berdasarkan SLKI)
JAWABAN:

Tujuan Dan Kreteria Hasil berdasarkan SLKI


Setelah dilakukan perawatan / intervensi selama 1 jam control nyeri meningkat
dengan kreteria hasil :
• Pasien tampak tenang
• skala nyeri < 3
• pasien tidak tampak memegangi dada sebelah kiri lagi
• muka tidak pucat lagi
• TD sistolik 90 – 120 diastolik 60 – 80
• frekuensi nadi 70 - 90 x/menit
• frekuensi nafas 12 - 20 x/menit.

Intervensi berdasarkan SIKI


• observasi
o identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
o identifikasi skala nyeri
o identifikasi respon nyeri non verbal
o identifikasi faktor yang memberat dan memperingan nyeri
o identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
o identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
o identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
o monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
o monitor efek samping penggunaan analgetik
• terapeutik
o berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misalnya
TENS, hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
o kontrol lingkungan yang memberat rasa nyeri (misalnya suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan, aroma)
o fasilitasi istirahat dan tidur
o pertimbangakan jenis dan sumber nyeri alam pemeliharaan strategi
meredakan nyeri
• Edukasi
o Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
o Jelaskan strategi meredakan nyeri
o Anurkan monitor nyeri secara mandiri
o Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
o Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
• Kolaburasi
o Kolaburasi pemberian analgetik jika perlu

Anda mungkin juga menyukai