HARI KEDUA
NO.ABSEN : 10
1. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
Metode Triage START adalah sistem triase yang sederhana dan mudah digunakan atau
diterapkan dalam pemilihan menggunakan warna merah, kuning, hijau, hitam. Triage adalah
tindakan memilih korban sebelum ditangani dengan cepat berdasarkan berat luka yang harus
diprioritaskan.
A. Prioritas 1 – MERAH: korban dengan kondisi kritis
• Airway dan breathing
• Perdarahan yang tidak terkontrol
• Cedera leher atau kepala
• Luka terbuka di perut
• Hipo/hiptermia
• Luka bakar berat
B. Prioritas 2 – KUNING: kondisi yang mendesak
• Luka bakar tanpa ada masalah jalan napas
• Rasa sakit yang amat sakit di beberapa bagian tubuh
• Adanya bengkak dan perubahan bentuk terutama pada anggota ekstremitas
• Cedera punggung
C. Prioritas 3 – HIJAU: Korban yang tidak mengalami cedera serius, memerlukan
perawatan sedikit dan dapat menunggu perawatan tanpa bertambah parah, seperti:
• Rasa sakit ringan
• Luka bakar ringan
• Bengkak
D. Prioritas 0 – HITAM: diberikan pada korban yang sudah meninggal.
Dalam sistem START, pertama katakan pada korban yang bisa jalan pindah ke daerah
khusus yang sudah ditetapkan, kemudian alihkan kepada korban yang tidak bisa jalan
dengan penilaian awal.
2. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
Initial Assessment adalah bagian terpenting dari semua proses penilaian korban atau pasien
dimana kita harus mengenali dan melakukan penanganan terhadap semua keadaan yang
mengancam nyawa korban. Intial assesment meliputi :
1) Persiapan penderita
2) Triage
3) Pengkajian primer ( ABCDE )
4) Resusitasi
5) Pemeriksaan penunjang
6) Pengkajian sekunder
7) Pengawsan dan evalusi ulang
8) Terapi definitif Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua,yaitu : a.
Pengkajian Primer yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi,meliputi
A : Airway, mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai kontrol
servikal.
B : Breathing, mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan agar oksigenasi
adekuat.
C : Circulation, mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdarahan.
D : Disability, mengecek status neurologis.
E : Exposure, mengkaji semua anggota tubuh ( enviromental control ).
b. Pengkajian sekunder yaitu head to toe ( pemeriksaan dengan teliti dari ujung kepala
sampai kaki, melakukan log rol untuk untuk melihat bagaimana tubuh bagian belakang, jika
hemodinamik pasien sudah stabil, meliputi :
• Anamnesis pasien
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan tanda-tanda vital
• Pemeriksaan riwayat pasien
4. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
§ Composmentis, yaitu kondisi seseorang yang sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya
maupun terhadap lingkungannya dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan
pemeriksa dengan baik.
§ Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan acuh tak acuh terhadap
lingkungannya.
§ Delirium, yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun
yang terganggu dan tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi serta meronta-ronta.
§ Somnolen yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar bila
dirangsang, tetapi bila rangsang berhenti akan tertidur kembali.
§ Sopor, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih dapat
dibangunkan dengan rangsang yang kuat, misalnya rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun
sempurna dan tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
§ Semi-coma yaitu penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap
pertanyaan, tidak dapat dibangunkan sama sekali, respons terhadap rangsang nyeri hanya
sedikit, tetapi refleks kornea dan pupil masih baik.
§ Coma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, memberikan respons terhadap
pertanyaan, tidak ada gerakan, dan tidak ada respons terhadap
~ Selamat Mengerjakan ~