Bersama Menuju PAUD Ramah Anak
Bersama Menuju PAUD Ramah Anak
IMPLIKASINYA
Tidak ada kekerasan di lingkungan PAUD;
Kesehatan fisik dan psikis meningkat;
Tumbuh kembang anak optimal.
Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan
menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mngembangkan konsep diri yang
positif dan kontrol diri
LANDASAN HUKUM PENGEMBANGAN SEKOLAH RAMAH ANAK
DI KABUPATEN SLEMAN :
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5606);
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4301);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 2014 tentang Pendirian Pendidikan
Anak Usia Dini
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 tahun 2015 Tentang Pencegahan dan
Penanganan Tindakan Kekerasan Di Satuan Pendidikan.
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Anak.
Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengembangan Sekolah Ramah Anak.
KONSEP PAUD RAMAH ANAK
PAUD Ramah Anak didefinisikan sebagai PAUD yang aman, bersih
dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu
menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan
anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta
mendukung partisipasi anak sejak dini dalam proses pendidikan.
PAUD Ramah Anak bukanlah membangun PAUD baru, namun
mengkondisikan sebuah PAUD menjadi nyaman bagi anak, serta
memastikan pengelola memenuhi hak anak dan melindunginya, dan
sebagai rumah kedua bagi anak setelah rumahnya sendiri.
PAUD Ramah Anak merupakan salah satu indikator dalam
pengembangan Sekolah Ramah Anak.
PRINSIP PAUD RAMAH ANAK
Non-diskriminatif
Menjamin semua anak didik mendapatkan hak anak tanpa melihat perbedaan latar belakang
agama, budaya, gender,dan status sosial ekonomi orangtua.
Anti kekerasan
Menolak setiap perilaku/tindakan yang menimbulkan kesengsaraan/kerusakan baik secara fisik,
psikologis, seksual, finansial maupun spiritual.
Disiplin positif
Mengedepankan bentuk penerapan disiplin tanpa kekerasan melalui komunikasi dan mengajarkan
tanggung jawab dan rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Caturharjo 47
8.12
10.00
7.86
7.66
7.26
7.26
6.92
6.61
Triharjo 26
6.41
6.24
8.00
5.87
4.93
4.83
4.49
Tridadi 28
6.00
3.69
4.00 Pandowoharjo 26
2.00 Trimulyo 31
Cangk...
Pakem
Ngem...
Pram...
Seyegan
Kalasan
Ngaglik
Godean
Tempel
Berbah
Sleman
Gam
Depok
KAB
Mlati
Turi
Moy
KETERLIBATAN PAUD DALAM MENGHADAPI FENOMENA STUNTING
Penerapan PAUD berbasis Holistik Integratif (HI) secara maksimal. Pada dimensi layanan kesehatan dan
gizi dalam program HI, Satuan PAUD memerlukan kemitraan dengan berbagai mitra, salah satunya tenaga
medis terdekat
Satuan PAUD dapat menjalankan program pembiasaan cuci tangan dengan air mengalir dan sesuai
prosedur 7 langkah cuci tangan
Menjaga lingkungan dan alat main yang bersih dan sehat
Pemberian imunisasi yang sesuai dapat dilakukan melalui kerjasama dengan bidan di posyandu terdekat,
puskesmas, maupun klinik
Satuan PAUD juga dapat mengadakan kegiatan screening test di awal masuk atau awal tahun ajaran dan
rutin melakukan penimbangan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan peserta didik.
Hal-hal tersebut dilakukan sebagai upaya deteksi dini tumbuh kembang
Satuan PAUD dapat menyelenggarakan program parenting education bagi para orangtua/ walimurid
secara rutin dan berkala dengan topik-topik yang disesuaikan dengan kebutuhan. Topik yang dibahas
bersama para orangtua dapat berupa kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, dan perlindungan bagi
anak-anak
Sumber : Rohmadheny, Prima Suci, 2018, Keterlibatan Pendidikan Anak Usia Dini terhadap Fenomena Stunting di Indonesia, Jurnal Pendidikan Anak usia Dini, Vol 2 No 1