Anda di halaman 1dari 12

TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA DAN JAWA

Nama anggota kelompok


Naofal :
Haikal
Rasya
Rizal
Musa
Ariq

Keywords: Kingdom, Islam, Sumatra, Java

Abstrak

Islam menjadikepercayaanyang paling banyak dianut olehmasyarakat Indonesia.


Masuknya Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran para ulama dan pedagang
muslim hingga terbentuklah berbagaiKerajaan Islam di Indonesia. Jejak-jejak adanya
persebaran Islam di tanahair pun sudah banyak kita jumpai, salah satunyayakni
berbagaijejak Kerajaan Islam di Indonesia, khususnyayangterdapat di pulau
Sumatera danJawa.

Kata Kunci: Kerajaan, Islam, Sumatera, Jawa

PENDAHULUAN Nusantara. Beberapa teori tersebut ada


Islam bukan hanya sekedar yang menyatakan bahwa Islam masuk
agama atau keyakinan, tetapi ke Nusantara sekitar abad ke-7, abad
merupakan asas dari sebuah peradaban. ke- 11, dan sebagainya. Dari teori
Sejarah telah membuktikan bahwa tersebut, proses sentuhan awal
dalam kurun waktu 23 tahun, Nabi masyarakat Nusantara dengan Islam
Muhammad SAW mampu membangun terjadi pada abad ke-7 melalui proses
peradaban Islam di Jazirah Arabia yang perdagangan, kemudian pada abad
berdasarkan pada prinsip-prinsip selanjutnya Islam mulai tumbuh dan
persamaan dan keadilan. Dalam waktu berkembang. Selanjutnya melahirkan
yang singkat, pengaruh peradaban Islam kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.
tersebut segera menyebar ke berbagai Seperti kerajaan-kerajaan Islam di
belahan dunia, termasuk ke wilayah Sumatera, antara lain Samudera Pasai,
Nusantara. Aceh, Minangkabau. Kerajaan-kerajaan
Ada berbagai macam teori yang Islam di Jawa, antara lain Demak,
menyatakan tentang masuknya Islam ke Pajang, Mataram, Cirebon, Banten.

35
36 Tumbuh dan Berkembangnya...

Semua kerajaan tersebut PEMBAHASAN


memiliki andil dalam mengembangkan Kerajaan-Kerajaan Islam di
khazanah peradaban Islam di Nusantara, Sumatera
khususnya peradaban Islam di wilayah Banyak kerajaan-kerajaan Islam
kekuasaankerajaan tersebut. yang tumbuh dan berkembang di
Dalam tulisan ini, penulis akan Sumatera. Beberapa kerajaan Islam
membahas mengenai tumbuh dan tersebut antara lain:
berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam
di Sumatera dan Jawa. Beberapa Samudera Pasai
kerajaan Islam di Sumatera dan Jawa Kerajaan Samudera Pasai
sudah penulis sebutkan di atas. terletak di Aceh dan merupakan
METODE kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Kerajaan ini terletak di pesisir Timur
Penyusunan tulisan ini
Laut Aceh. Kapan berdirinya
menggunakan metode penyusunan yang
Kesultanan Samudera Pasai belum bisa
dikenal pada umumnya dalam metode
penyusunan sejarah modern yaitu dipastikan dengan tepat dan masih
menjadi perdebatan para ahli sejarah.
meliputi empat tahapan, yaitu:1
Namun, menurut Uka Tjandrasasmita
heuristik berupa pengumpulan
(Ed) dalam buku Badri Yatim,
bahan/sumber, kritik sumber berupa menyatakan bahwa kemunculannya
kritik intern-ekstern, interpretasi, dan sebagai kerajaan Islam diperkirakan
penulisan dalam bentuk historiografi. mulai awal atau pertengahan abad ke-
Heuristik merupakan tahap pencarian 13, sebagai hasil dari proses Islamisasi
dan pengumpulan sumber-sumber daerah-daerah pantai yang pernah
sejarah. Untuk penelitian ini, sumber- disinggahi pedagang-pedagang Muslim
sumber dikumpulkan dari berbagai sejak abad ke-7 dan seterusnya.3
tempat dan kriteria. Tahapan kedua Berdasarkan berita dari Ibnu Batutah,
adalah kritik sumber, yang dapat dikatakan bahwa pada tahun 1267 telah
dibagi atas kritik ektern dan intern. berdiri kerajaan Islam, yaitu kerajaan
Kritik ekstern dilakukan untuk Samudra Pasai.4 Hal ini dibuktikan
mencari otentisitas arsip dan dokumen dengan adanya batu nisan makam
yang sudah didapatkan. Sedangkan Sultan Malik Al Saleh (1297), Raja
kritik intern dilakukan terhadap isi pertama Samudra Pasai.5
dokumen yang otentik tersebut untuk
Malik Al-Saleh, raja pertama
mendapat kevalidan data yang
kerajaan Samudera Pasai, merupakan
dikandungnya. Tahap ketiga adalah pendiri kerajaan tersebut. Dalam
analisis dan sintesis data. Fakta yang Hikayat Raja-raja Pasai disebutkan
diperoleh lalu dianalisis dengan
menggunakan analisis prosesual dan
struktural.2 Tahap berikutnya adalah 3
Badri Yatim, Sejarah Peradaban
tahap penulisan dalam bentuk karya Islam, (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:
historiografi. 2010), cet. 22, h. 205
4

http://education.poztmo.com/2011/06/k
1
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan esultana
Ilmu Sosial Dalam Metodologi n-samudera-pasai.html, diakses tanggal
Sejarah, (Jakarta: Gramedia, 1993); 11 Maret 2 0 1 2 , Pukul 2 1 . 1 2 WIB.
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah,
5
Badri Yatim, Sejarah...., h. 205.
(Bandung: Tiara Wacana, 2003); Louis Pendapat lain menyatakan bahwa Raja pertama
Gottschalk, Mengerti Sejarah. Penterjemah kerajaan Samudera Pasai wafat tahun 1292
Nugroho Notosusanto. (Jakarta: Universitas M. Pendapat ini dikutip dari buku
Indonesia Press, 1985). Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam
2
Lihat juga: Christhoper Lloyd, The Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Structure of History, (Cambridge: Blackwell, Persada, 2005), h. 94. Dari dua pendapat ini,
1993); Gilbert J. Garaghan, A. Guide penulis cenderung kepada perkiraan tahun
to Historical Method, (New York: 1297 M karena pendapat ini diperkuat oleh
Fordham University Press, 1984). banyak sumber yang penulis dapat.
MajalahIlmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora
ArkiAuliahadidanDoniNofra 37

nama Malik Al-Saleh sebelum menjadi sebagai salah satu kota dengan bandar
raja adalah Merah Sile atau Merah Selu. pelabuhan yang sangat sibuk. Samudera
Ia masuk Islam setelah mendapatkan Pasai menjadi pusat perdagangan
seruan dakwah dari Syaikh Ismail internasional dengan lada sebagai salah
beserta rombongan yang datang dari satu komoditas ekspor utama. Bukan
Mekkah.6 hanya perdagangan ekspor impor yang
Pendapat bahwa Islam sudah maju. Sebagai bandar dagang yang
berkembang di sana sejak awal abad ke- maju, Samudera Pasai mengeluarkan
13 , didukung oleh berita China dan mata uang sebagai alat pembayaran.
pendapat Ibn Battutah yang Salah satunya yang terbuat dari emas
mengunjungi Samudera Pasai pada dikenalsebagaiuang dirham. 12
pertengahan abad ke 14 M (tahun 746
H/1345 M).7 Dalam kisah perjalanannya Kerajaan Aceh
ke Pasai, Ibnu Battutah menggambarkan Kurang diketahui kapankerajaan
Sultan Malikul Zhahir sebagai raja yang ini sebenarnya berdiri. Anas Machmud
sangat saleh, pemurah, rendah hati, dan berpendapat, sebagaimana yang dikutip
mempunyai perhatian kepada fakir dalam buku Badri Yatim, bahwa
miskin. Meskipun ia telah menaklukkan Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke- 15,
banyak kerajaan, Malikul Zhahir tidak di atas puing-puing kerajaan Lamuri,
pernah bersikap sombong. Kerendahan oleh Muzaffar Syah (1465- 1497).
hatinya itu ditunjukkan sang raja saat Dialah yang membangun kota Aceh
menyambut rombongan Ibnu Battutah.8 Darussalam.13
Samudera Pasai ketika itu Pada awalnya, wilayah kerajaan
merupakan pusat studi agama Islam dan Aceh ini hanya mencakup Banda Aceh
tempat berkumpul ulama-ulama dari dan Aceh Besar yang dipimpin oleh
berbagai negeri Islam untuk berdiskusi ayah Ali Mughayat Syah. Ketika
berbagai masalah keagamaan dan Mughayat Syah naih tahta
keduniaan.9 Selain itu, Sultan Malikul menggantikan ayahnya, ia berhasil
Zhahir juga mengutus para ulama untuk memperkuat kekuatan dan
berdakwah ke berbagai wilayah mempersatukan wilayah Aceh dalam
Nusantara.10 kekuasaannya, termasuk menaklukkan
Kehidupan masyarakat Kerajaan Pasai. Saat itu, sekitar tahun
Samudera Pasai diwarnai oleh agama 1511, kerajaan-kerajaan kecil yang
dan kebudayaan Islam. terdapat di Aceh dan pesisir timur
Pemerintahannya berdasarkan ajaran Sumatera seperti Peurelak (di Aceh
Islam, rakyatnya sebagian besar Timur), Pedir (di Pidie), Daya (Aceh
memeluk agama Islam. Raja-raja Pasai Barat Daya) dan Aru (di Sumatera
membina persahabatan dengan Campa, Utara) sudah berada di bawah pengaruh
India, Tiongkok, Majapahit dan kolonial Portugis. Mughayat Syah
Malaka. 11
dikenal sangat anti pada Portugis,
Selama abad 13 sampai awal karena itu, untuk menghambat pengaruh
abad 16, Samudera Pasai dikenal Portugis, kerajaan-kerajaan kecil
tersebut kemudian ia taklukkan dan
masukkan ke dalam wilayah
6
Darmawijaya, Kesultanan Islam
kerajaannya. Sejak saat itu, Kerajaan
Nusantara, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010),
Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh
h. 35.
7
Badri Yatim, Sejarah...., h. 206-207 Darussalam dengan wilayah yang luas,
8
Darmawijaya, op.cit., h. 36-37.
9
Badri Yatim, Sejarah...., h. 207.
10
Darmawijaya, op.cit., h. 39.
11
12
Darmawijaya, Kesultanan Islam....,
http://education.poztmo.com/2011/06/kesultana
n-samudera-pasai.html, diakses tanggal 11 h. 40.
Maret 2 0 1 2 , Pukul 2 1 . 1 2 WIB.
13
Badri Yatim, Sejarah...., h. 208-209.
Volume 23 No. 1, EdisiJanuari-Juni 2019
38 Tumbuh dan Berkembangnya...
hasil dari penaklukan kerajaan-kerajaan Sumatra Barat sekarang dan daerah-
kecildi sekitarnya. 14 daerah di sekitarnya. Kerajaan ini
Peletak dasar kebesaran pernah dipimpin oleh Adityawarman
Kerajaan Aceh adalah Sultan Alauddin sejak tahun 1347. Sekitar tahun 1600-
Riayat Syah. Pada masa an, kerajaan ini menjadi Kesultanan
pemerintahannya, wilayah kekuasaan Islam.18
Aceh Darussalam semakin meluas Munculnya nama Pagaruyung
sampai di Bengkulu di pantai Barat, sebagai sebuah kerajaan Melayu tidak
seluruh Pantai Timur Sumatera, dan dapat diketahui dengan pasti. Namun
Tanah Batak di pedalaman. Kegiatan dari beberapaprasasti yang ditinggalkan
perdagangan berkembang dengan pesat, oleh Adityawarman, menunjukanbahwa
terutama dengan Gujarat, Arab, dan Adityawarman memang pernah menjadi
Turki.15 raja di negeri tersebut.19
Puncak kekuasaan kerajaan Pengaruh Islam di Pagaruyung
Aceh terletak pada masa pemerintahan berkembang kira-kira pada abad ke- 16,
Sultan Iskandar Muda (1608- 1637). yaitu melalui para musafir dan guru
Pada masa ini merupakan masa paling agama yang singgah atau datang dari
gemilang bagi Aceh, di mana Aceh dan Malaka. Salah satu murid
kekuasaannya meluas dan terjadi ulama Aceh yang terkenal Syaikh
penyebaran Islam hampir di seluruh Abdurrauf Singkil (Tengku Syiah
Sumatera.16 Kuala), yaitu Syaikh Burhanuddin
Di masa pemerintahan Sultan Ulakan, adalah ulama yang dianggap
Iskandar Muda, Aceh Darussalam pertama-tama menyebarkan agama
menjadi salah satu pusat pengembangan Islam di Pagaruyung. Pada abad ke- 17,
Islam di Indonesia. Di Aceh dibangun Kerajaan Pagaruyung akhirnya berubah
masjid Baiturrahman, rumah-rumah menjadi kesultanan Islam. Raja Islam
ibadah, dan lembaga-lembaga yang pertama dalam tambo
pengkajian Islam. Di sana tinggal Minangkabau adat disebutkan
ulama-ulama tasawuf yang terkenal, Sultan Alif. bernama
seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Dengan masuknya agama Islam,
Syaikh Nuruddin Ar-Raniri, dan Abdul maka aturan adat yang bertentangan
Rauf As-Sinkili.17 dengan ajaran agama Islam mulai
dihilangkan dan hal-hal yang pokok
Kerajaan Minangkabau dalam adat diganti dengan aturan agama
Kerajaan Pagaruyung disebut Islam. Pepatah adat Minangkabau yang
juga sebagai Kerajaan Minangkabau, terkenal: "Adat basandi syarak, syarak
merupakan salah satu Kerajaan Melayu basandi Kitabullah", yang artinya adat
yang pernah berdiri, meliputi provinsi Minangkabau bersendikan pada agama
Islam, sedangkan agama Islam
bersendikan pada Al-Quran.
14
Fadhlullah Jamil, Kerajaan Aceh
Darussalam Dan Hubungannya
Dengan Semenanjung Tanah Melayu, dalam
buku A. Hasymy, Sejarah Masuk Dan
18
Berkembangnya Islam Di Indonesia: http://geosejarah.org/index.php?opti
Kumpulan Prasaran Pada Seminar Di Aceh, on=com_content&view=article&id=65:kerajaa
(Aceh: PT Al Ma’arif, 1993), cet. 3, h. 231-232. n-pagaruyung-hegemoni-melampaui-sekat-
15
Darmawijaya, Kesultanan Islam...., sekat-
h. 41. kewilayahan& catid= 3 4 : artikel& Itemid= 5 9 … .
16
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam: diakses pada tanggal 12 Maret 2012,
Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, Pukul 21.28 WIB
Judul asli: At-Tarikh Al-Islami, penerjemah:
Samson Rahman, (Akbar Media, Jakarta: 2010), 1
9http://pakarbisnisonline.blogspot.co
cet. 10, h. 449.
m/2010/03/sejarah-berdirinya-kerajaan-
17
Darmawijaya, Kesultanan Islam....,
pagaruyung.html… . diakses pada tanggal
h. 44.
12 Maret 2 0 1 2 , pukul 2 1 . 3 0 WIB.
MajalahIlmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora
ArkiAuliahadidanDoniNofra 39

Pengaruh agama Islam Wilayahnya cukup luas, hampir


membawa perubahan meliputi sepanjang pantai utara Pulau
secara fundamental terhadap Jawa. Sementara itu, daerah
adat Minangkabau. Tetapi sejak pengaruhnya sampai ke luar Jawa,
kapan pengaruh Islam memasuki seperti ke Palembang, Jambi, Banjar,
tubuh adat Minangkabau secara pasti, dan Maluku.22
masih sukar dibuktikan. Dalam masa pemerintahan
Islam juga membawa pengaruh Raden Patah, Demak berhasil dalam
pada sistem pemerintahan kerajaaan berbagai bidang, di antaranya adalah
Pagaruyung dengan ditambahnya perluasan dan pertahanan kerajaan,
unsur pemerintahan seperti Tuan pengembangan Islam dan
Kadi dan beberapa istilah lain yang pengamalannya, serta penerapan
berhubungan dengan Islam. musyawarah dan kerja sama antara
Penamaan Nagari Sumpur Kudus ulama dan umara (penguasa).
yang mengandung kata kudus yang Keberhasilan Raden Patah dalam
berasal dari kata Quduus (suci) perluasan dan pertahanan kerajaan dapat
sebagai tempat kedudukan Rajo Ibadat dilihat ketika ia menaklukkan Girindra
dan Limo Kaum yang Wardhana yang merebut tahta
mengandung kata qaum jelas Majapahit (1478), hingga dapat
merupakan pengaruh dari bahasa Arab menggambil alih kekuasaan Majapahit.
atau Islam. Selain itu, Patah juga mengadakan
Selain itu dalam perangkat adat perlawanan terhada Portugis, yang telah
juga muncul istilah Imam, menduduki Malaka dan ingin
Katik (Khatib), Bila (Bilal), Malin mengganggu Demak. Ia mengutus
(Mu'alim) yang merupakan pengganti pasukan di bawah pimpinan putranya,
dari istilah- istilah yang berbau Hindu Pati Unus atau Adipati Yunus atau
dan Buddha yang dipakaisebelumnya.20 Pangeran Sabrang Lor (1511), meski
akhirnya gagal. Perjuangan Raden Patah
Kerajaan-Kerajaan Islam di kemudian dilanjutkan oleh Pati Unus
Jawa Kerajaan Demak yang menggantikan ayahnya pada tahun
Kerajaan Demak merupakan 1518.23
kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Dalambidang dakwah Islam dan
Demak sebelumnya merupakan daerah pengembangannya, Raden Patah
bawahan dari
diberikan Majapahit.
kepada RadenDaerah ini
Patah, mencoba menerapkan hukum Islam
keturunan Raja Majapahit yang dalam berbagai aspek kehidupan. Selain
terakhir. 21 itu, ia juga membangun istana dan
Ketika kekuasaan kerajaan mendirikan masjid (1479) yang sampai
Majapahit melemah, Raden Patah sekarang terkenal dengan masjid Agung
memisahkan diri sebagai bawahan Demak. Pendirian masjid itu dibantu
Majapahit pada tahun 1478. Dengan sepenuhnya oleh Walisongo.
dukungan dari para adipati, Raden Patah Di antara ketiga raja Demak,
mendirikan kerajaan Islam Demak Sultan Trenggana-lah yang berhasil
dengan gelar Senopati Jimbung menghantarkan Kesultanan Demak ke
Ngabdurrahman Panembahan masa jayanya. Pada masa Trenggana,
Palembang Sayidin Panatagama. Sejak daerah kekuasaan Demak meliputi
saat itu, kerajaan Demak berkembang seluruh Jawa serta sebagian besar pulau-
menjadi kerajaan maritim yang kuat. pulau lainnya.

20 22
http://arisandi.com/kerajaan-
http://www.minangforum.com/Thread-Sejarah- demak/…. diakses pada tanggal 13 Maret 2012,
Islam-di-Minangkabau…. diakses pada Pukul 2 1 . 3 5 WIB.
tanggal 1 2 Maret 2 0 1 2 , Pukul 2 1 . 3 5 WIB. 23
Darmawijaya, Kesultanan Islam....,
21
Badri Yatim, Sejarah..., h. 210-211. h. 65.
Volume 23 No. 1, EdisiJanuari-Juni 2019
40 Tumbuh dan Berkembangnya...

Cepatnya kota Demak menyukai Arya Penangsang, Jaka


berkembang menjadi pusat perniagaan Tingkir akhirnya berhasil membunuh
dan lalu lintas serta pusat kegiatan Arya Penangsang.
pengislaman tidak lepas dari andil Sebagai raja Pajang, Jaka
masjid Agung Demak. Dari sinilah para Tingkir bergelar Sultan Adiwijaya
wali dan raja dari Kesultanan Demak (1568- 1582). Gelar itu disahkan oleh
mengadakan perluasan kekuasaan yang Sunan Giri, dan segera mendapat
dibarengi oleh kegiatan dakwah Islam pengakuan dari para adipati di Jawa
keseluruh Jawa. 2 4 Tengah dan Jawa Timur. Sebagai
langkah pertama peneguhan kekuasaan,
Kerajaan Pajang Adiwijaya memerintahkan agar semua
Kesultanan ini merupakan benda pusaka Demak dipindahkan ke
kerajaan Islam pertama yang terletak di Pajang. Setelah itu, ia menjadi salah
daerah pedalaman. Sebelumnya, satu raja yang paling berpengaruh di
kerajaan Islam selalu berada di daerah Jawa.
pesisir, karena Islam datang melalui Sultan Adiwijaya memperluas
para pedagang dari Asia Barat yang kekuasaannya di Jawa pedalaman ke
berlabuhdi pesisir. 2 5 arah timur sampai daerah Madiun, di
Sultan pertama Pajang adalah aliran anak Bengawan Solo yang
Mas Kerebet. Ia berasal dari Pangging, terbesar. Tahun 1554, Blora, dekat
desa di lereng Gunung Merapi sebelah Jipang, diduduki pula. Kediri
tenggara. Mas Karebet memiliki nama ditundukannya pada tahun 1577. Tahun
lain, yakni Jaka Tingkir. Tingkir adalah 1581, sesudah usia sultan Adiwijaya
nama tempat Mas Karebet dibesarkan. melampaui setengah baya, ia berhasil
Oleh Raja Demak ketiga, Jaka Tingkir mendapatkan pengakuan sebagai sultan
diangkat menjadi penguasa di Pajang, Islam dari raja-raja terpenting di Jawa
setelah sebelumnya dinikahkan dengan Timur.27
anak perempuannya.26 Kesultanan Pajang adalah
Setelah Sultan Trenggana kesultanan Islam yang menggantungkan
meninggal pada tahun 1546, anaknya hidupnya pada budaya agraris, karena
yang bernama Sunan Prawoto diangkat secara geografis pajang jauh terletak di
sebagai penggantinya. Akan tetapi, ia pedalaman Jawa. Pengaruh agama Islam
kemudian meninggal terbunuh dalam yang kuat di pesisir menjalar dan
perebutan kekuasaan oleh tersebar ke daerah pedalaman. Pada
keponakannya sendiri, yaitu Arya masa pemerintahan Sultan Adiwijaya,
Panangsang. Pajang berusaha mengembangkan
Selanjutnya, Arya Penangsang kesusasteraandan kesenian Islam. 2 8
menjadi penguasa Demak. Namun
karena Kadipaten Pajang juga telah Kerajaan Mataram
beranjak kuat dan memiliki wilayah Pada waktu Sultan Adiwijaya
yang luas terjadilah pertentangan antara berkuasa di Pajang, Ki Ageng
Jaka Tingkir dan Arya Penangsang. Pemanahan dilantik menjadi adipati di
Dengan bantuan dari kadipaten- Mataram sebagai imbalan atas
kadipaten lainnya yang juga tidak keberhasilannya membantu menumpas
Aria Penangsang. Sutawijaya, putra Ki
2
4http://ridwanaz.com/islami/sejarah- Ageng Pemanahan diambil anak angkat
islam/sejarah-agama-islam-di-indonesia- oleh Sultan Adiwijaya. Setelah Ki
kerajaan-demak-bintara/...
Ageng Pemanahan wafat pada tahun
diaksespadatanggal 1 3 Maret 2 0 1 2 , Pukul
2 1 .37 WIB. 1575, Sutawijaya diangkat menjadi
25
http://ridwanaz.com/islami/sejarah-
islam/sejarah-agama-islam-di-indonesia- 27
Ibid., h. 213.
kerajaan-pajang/... diakses pada tanggal 28
Darmawijaya, Kesultanan Islam....,
13 Maret 2 0 1 2 , pukul 2 1 . 3 8 WIB. h. 67-68.
26
MajalahIlmiah Tabuah: Badri Yatim, Sejarah....,
Ta’limat, h.
Budaya, Agama dan Humaniora
212.
ArkiAuliahadidanDoniNofra 41

Adipati di Mataram. Setelah menjadi Blambangan. Untuk menguasai seluruh


Adipati, Sutawijaya ternyata tidak puas Jawa, Sultan Agung mencoba merebut
dan ingin menjadi raja yang menguasai Batavia dari tangan Belanda. Namun
seluruh Jawa, sehingga terjadilah usaha Sultan mengalamikegagalan. 30
peperangan sengit pada tahun 1528 Kehidupan masyarakat di
yang menyebabkan Sultan Adiwijaya kerajaan Mataram, tertata dengan baik
mangkat. Setelah itu terjadi perebutan berdasarkan hukum Islam tanpa
kekuasaan di antara para bangsawan meninggalkan norma-norma lama
Pajang dengan pasukan Pangeran begitu saja. Dalam pemerintahan
Pangiri yang membuat Pangeran Pangiri Kerajaan Mataram Islam, Raja
beserta pengikutnya diusir dari Pajang, merupakan pemegang kekuasaan
Mataram. Setelah suasana aman, tertinggi, kemudian diikuti oleh
Pangeran Benawa (putra Adiwijaya) sejumlah pejabat kerajaan. Di bidang
menyerahkan tahtanya kepada pengadilan, dalam istana terdapat
Sutawijaya yang kemudian jabatan jaksa yang bertugas
memindahkan pusat pemerintahannya menjalankan pengadilan istana.31
ke Kota Gede pada tahun 1568. Sejak Kerajaan Mataram
saat ituberdirilah Kerajaan Mataram. 29 menggantungkan kehidupan
Dalam menjalankan ekonominya dari sektor agraris. Hal ini
pemerintahannya, Sutawijaya, Raja karena letaknya yang berada di
Mataram banyak menghadapi rintangan. pedalaman. Akan tetapi, Mataram juga
Para adipati di pantai utara Jawa seperti memiliki daerah kekuasan di daerah
Demak, Jepara, dan Kudus yang pesisir utara Jawa yang mayoritas
dulunya tunduk pada Pajang sebagai pelaut. Daerah pesisir inilah
memberontak ingin lepas dan menjadi yang berperan penting bagi arus
kerajaan merdeka. Akan tetapi, perdagangan Kerajaan Mataram.
Sutawijaya berusaha menundukkan Kebudayaan yang berkembang
adipati-adipati yang menentangnya dan pesat pada masa Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram berhasil meletakkan berupa senitari, pahat, suara, dan sastra.
landasan kekuasaannya mulai dari Bentuk kebudayaan yang berkembang
Galuh (Jawa Barat) sampai Pasuruan adalah upacara Kejawen yang
(Jawa Timur). merupakan akulturasi
Setelah Sutawijaya mangkat, kebudayaan Hindu-Budha antara
Islam. dengan
tahta kerajaan diserahkan oleh putranya,
Mas Jolang, lalu cucunya Mas Di samping itu, perkembangan
Rangsang atau Sultan Agung. Pada di bidang kesusastraan memunculkan
masa pemerintahan Sultan Agung, karya sastra yang cukup terkenal, yaitu
muncul kembali para adipati yang Kitab Sastra Gending yang merupakan
memberontak, seperti Adipati Pati, perpaduan dari hukum Islam dengan
Lasem, Tuban, Surabaya, Madura, adat istiadat Jawa yang disebut Hukum
Blora, Madiun, dan Bojonegoro. Surya Alam.32
Untuk menundukkan
pemberontak itu, Sultan Agung Kerajaan Cirebon
mempersiapkan sejumlah besar Kesultanan Cirebon adalah
pasukan, persenjataan, dan armada laut sebuah kerajaan Islam yang ternama di
serta penempaan fisik dan mental. Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan oleh
Usaha Sultan Agung akhirnya berhasil
pada tahun 1625. Kerajaan Mataram 30
Darmawijaya, Kesultanan Islam....,
berhasil menguasai seluruh Jawa, h. 71-72.
kecuali Banten, Batavia, Cirebon, dan 31
Ibid., h. 73-74.
32
http://arisandi.com/kerajaan-
29
Darmawijaya, Kesultanan Islam...., mataram-islam/.. diaksespadatanggal 13 Maret
h. 69-70 dan Badri Yatim, Sejarah...., h. 214. 2012, Pukul 21.38 WIB.
Volume 23 No. 1, EdisiJanuari-Juni 2019
42 Tumbuh dan Berkembangnya...

Sunan Gunung Jati. Ia kemudian Nasarudin atau Panembahan Tohpati


diyakini sebagai pendiri kesultanan (1677- 1713).34
Cirebon dan Banten, serta menyebarkan
Islam di Majalengka, Kuningan, Kawali Kerajaan Banten
Galuh, Sunda Kelapa, dan Banten. Semula Banten menjadi daerah
Setelah Syarif Hidayatullah wafat pada kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Pada
tahun 1568, terjadilah kekosongan tahun 1552, Fathahillah menyerahkan
jabatan pimpinan tertinggi kerajaan pemerintahan Banten kepada putranya,
Islam Cirebon. Pada mulanya, calon Hasanuddin.
kuat penggantinya adalah pangeran Raja Banten pertama, Sultan
Dipati Carbon, putra Pengeran Hasanuddin mangkat pada tahun 1570
Pasarean, cucu Syarif Hidayatullah. dan digantikan oleh putranya, Maulana
Namun, Pangeran Adipati Carbon Yusuf. Sultan Maulana Yusuf
meninggal lebih dahulu pada memperluas daerah kekuasaannya ke
tahun 1565. pedalaman. Pada tahun 1579 M
Kosongnya kekuasaan itu kekuasaan Kerajaan Pajajaran dapat
kemudian diisi dengan mengukuhkan ditaklukkan, ibu kotanya direbut,
pejabat istana yang memegang kendali dan rajanya tewas dalam pertempuran.
pemerintahan selama Syarif Sejak saat itu, tamatlah kerajaan
Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Hindu di Jawa Barat.35
melaksanakan dakwah. Pejabat tersebut Pada masa pemerintahan
adalah Fatahillah atau Fadillah Khan. Maulana Yusuf, Banten mengalami
Fatahillah kemudian naik tahta, secara puncak kejayaan. Keadaan Banten aman
resmi menjadi Sultan Cirebon sejak dan tenteram karena kehidupan
tahun 1568. Setelah wafat, Fatahillah masyarakatnya diperhatikan, seperti
digantikan berturut-turut oleh Pangeran dengan dilaksanakannya pembangunan
Dipati Ratu, Pangeran Dipati Anom kota. Bidang pertanian juga
Carbon, dan Panembahan Girilaya.33 diperhatikan dengan membuat saluran
Panembahan Girilaya memiliki irigasi.
tiga putra, yaitu Pangeran Murtawijaya, Banten tumbuh menjadi pusat
Pangeran Kartawijaya, dan Pangeran perdagangan dan pelayaran yang ramai
Wangsakerta. Pada penobatan ketiganya karena menghasilkan lada dan pala yang
di tahun 1677, kesultanan Cirebon banyak. Pedangang Cina, India, Gujarat,
terpecah menjadi tiga. Ketiga bagian itu Persia, dan Arab banyak yang datang
dipimpin oleh tiga anak Panembahan berlabuh di Banten. Kehidupan sosial
Girilaya, yakni: masyarakat Banten dipengaruhi oleh
a. Pangeran Martawijaya atau Sultan sistem kemasyarakatan Islam. Pengaruh
Kraton Kasepuhan, dengan gelar tersebut tidak terbatas di lingkungan
Sepuh Abi Makarimi Muhammad daerah perdagangan, tetapi meluas
Samsudin (1677- 1703). hinggakepedalaman. 36
b. Pangeran Kartawijaya atau Sultan Sultan Maulana Yusuf mangkat
Kanoman, dengan gelar Sultan pada tahun 1580. Setelah mangkat,
Anom Abil Makarimi Muhammad terjadilah perang saudara untuk
Badrudin (1677- 1723). memperebutkan tahta di Banten. Setelah
c. Pangeran Wangsakerta atau peristiwa itu, putra Sultan Maulana
Panembahan Cirebon, dengan gelar
Pangeran Abdul Kamil Muhammad
34
http://ridwanaz.com/islami/sejarah-
islam/sejarah-agama-islam-di-indonesia-
kerajaan-cirebon/... diakses pada tanggal
13 Maret 2 0 1 2 , Pukul 2 1 . 3 8 WIB.
35
Darmawijaya, Kesultanan Islam....,
33
Darmawijaya, Kesultanan Islam...., h. 83.
36
h. 91. Ibid., h. 83-84.
MajalahIlmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora
ArkiAuliahadidanDoniNofra 43

Yusuf, Maulana Muhammad yang baru ataupun ulama tersebut, mereka


berusia sembilan tahun diangkat semuanya menyiarkan suatu rangkaian
menjadi Raja dengan perwalian ajaran dan cara hidup, yang secara
Mangkubumi. kualitatif lebih maju daripada perdaban
Masa pemerintahan Maulana yang ada. Tidak hanya bidang teologi
Muhammad berlangsung tahun 1580- monotheismenya dibanding dengan
1596. Kemudian digantikan oleh Abdul teologi polytheisme tetapi juga di
Mufakir yang masih kanak-kanak bidang kehidupan kemasyarakatan yang
didampingi oleh Pangeran tidak mengenal pembagian kasta. Bila
Ranamenggala. Setelah pangeran Rana dibandingkan dengan peradaban Hindu-
Menggala wafat, Banten mengalami Budha, di mana masih dominan paham
kemunduran.37 ‘‘animisme“ dan ‘‘dinamisme‘‘ primitif,
Kesultanan banten mulai bangkit maka ajaran-ajaran Islam jelas secara
kembali, ketika dipimpin oleh Sultan kualitatif jauh lebihmajulagi. 39
Ageng Tirtayasa yang berkuasa pada Pada hakikatnya, melihat corak
tahun 1651- 1680. Cita-cita keberagaman masyarakat Islam di
Sultan Ageng Tirtayasa adalah Indonesia yang lebih mempertahankan
mempersatukan wilayah Pasundan di praktek budaya aslinya, Ajid Thohir
bawah kekuasaan Banten dan cenderung menilai bahwa pengaruh ini
memajukan agama Islam. Untuk akibat dari nilai-nilai universal yang
memajukan agama Islam, Sultan terkandung dalam ajaran Islam.
bekerjasama dengan ulama-ulama Maksudnya, Islam pada tahap ini lebih
tasawuf yang mumpuni, salah satunya sebagai pihak yang menampung dan
adalah Syaikh Yusuf Al-Makassari. mengakomodasi budaya lain, bukan
Menetapnya Syaikh di Kesultanan pihak yang mengubah atau
Banten menyebabkan banten mengkonversikan budaya itu. 40

berkembang menjadi salah satu pusat Adapun pola pembentukan


pengajaran tarekat Khalwatiyah dan budaya Islam di Sumatera
Rifa’iyah. menggunakan pola Samudera Pasai.
Pada masa Sultan Ageng Sejak awal perkembangannya,
Tirtayasa, pelabuhan Banten mampu Samudera Pasai menunjukkan banyak
berkembang menjadi pelabuhan ekspor pertanda daripembentukan suatu negara
internasional. Dari pelabuhan Banten, baru. Kerajaan ini tidak saja berhadapan
banyak komoditi dagang yang diekspor dengan golongan-golongan yang belum
ke Persia, India, Arab, Manila, ditundukkan dan diislamkan dari
Tiongkok, Jepang. Di sektor pertanian, wilayah pedalaman, tetapi juga harus
beliau membuka ladang-ladang baru, menyelesaikan pertentangan politik
perluasan sawah, dan perbaikan serta pertentangan keluarga yang
pengairan.38 berkepanjangan. Dalam proses
perkembangannya menjadi negara
Pola Pembentukan Budaya Islam di terpusat, Samudera Pasai juga menjadi
Sumatera pusat pengajaran agama. Reputasinya
Islam yang semula datang di sebagai pusat agama terus berlanjut
Nusantara pada abad pertama Hijriyah
dahulu, mau tidak mau menghadapi 39
Ruslan Abdulgani, Islam Datang ke
kenyataan adanya beraneka warna Nusantara Membawa Tamaddun, dalam
peradaban itu. Baik yang membawa itu buku A. Hasymy, Sejarah Masuk
kaum pedagang, kaum da’i ataupun Dan Berkembangnya Islam Di Indonesia:
ulama. Tetapi bagaimanapun juga, Kumpulan Prasaran Pada Seminar Di Aceh,
(Aceh: PT Al Ma’arif, 1993), cet. 3, h. 112.
mungkin kurang sempurnanya ke- 40
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia
Islaman kaum pedagang, kaum da’i
Islam : Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-
37
Ibid. Politik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
38 2009), cet. I, h. 400.
Ibid., h. 85.
Volume 23 No. 1, EdisiJanuari-Juni 2019
44 Tumbuh dan Berkembangnya...
walaupun kemudian kedudukan
ekonomi dan politiknya menyusut.
Dengan pola tersebut, Samudera
Pasai memiliki “kebebasan budaya“
untuk memformulasikan struktur dan
sistem kekuasaan, yang mencerminkan
gambaran tetantang dirinya. Pola sama Masuknya Islam ke wilayah
dapat pula disaksikan pada p ousseasntara, khususnya ke Sumatera dan
terbentuknya kerajaan
Darussalam.41 JAa e , telah memberikan sebuah
warna baru dalam peradaban kedua
KESIMPULAN wilayah tersebut. Islam tidak hanya
dianggap sebagai sebuah agama saja,
akan tetapi lebih jauh daripada itu,
telah mampu memasuki aspek-aspek
kehidupan manusia, salah satunya
dalam bidang budaya. Hal ini
menyebabkan akultuasi antara
peradaban dengan Islam, dan salah
satu hasilnya adalah berupa
kerajaan-kerajaan. Pada tahap
selanjutnya, kerajaan-kerajaan inilah
yang berperan penting dalam
penyebaran dan pembentukan budaya
Islam.

Anda mungkin juga menyukai