Imunisasi hepatitis B
untuk Tenaga Medis dan
Tenaga Kesehatan
Disampaikan pada :
Orientasi Petugas dalam rangka Imunisasi Hepatitis B
untuk Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
Jakarta, 30 Oktober 2023
Outlin
e Manajemen Vaksin
Teknis Pelaksanaan
Pencatatan dan
pelaporan
Monitoring dan
Evaluasi
Kesimpulan
Manajemen Vaksin
Vaksin Yang Akan
• Digunakan
Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin hepatitis B
rekombinan single dose prefil injection device yang
dikemas dalam alumunium foil pouch dan harus
disimpan pada suhu 20-80 C
• Vaksin hep B rekombinan adalah vaksin inaktivasi dan
tidak menginfeksi. Pemberian bersamaan dengan vaksin yang
dimatikan lainnya tidak mengganggu respon imun terhadap
vaksin-vaksin yang diberikan.
• Untuk merangsang tubuh membentuk antibody untuk
memberikan perlindungan terhadap infeksi virus hep B
• Vaksin hep B rekombinan adalah vaksin produk dalam
negeri
4
Distribusi Vaksin dan
Logistik Vaksin hep B
Dinkes Provinsi Dewasa
Dinkes Puskesmas
Ka/Ko
Ke Kako menggunakan Ke Puskesmas Ke tempat pelayanan
cold box yang disertai menggunakan cold vaksin dibawa
penahan suhu dingin box atau vaccine menggunakan vaccine
berupa cool pack carrier disertai cool carrier yang diisi cool
pack pack
KaKo
Prov Pkm
7
Teknis
Pelaksanaan
TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan skrining praimunisasi dan pemberian imunisasi
hepatitis B dilakukan di masing-masing fasilitas pelayanan
kesehatan tempat tenaga medis dan tenaga kesehatan
bekerja, di bawah koordinasi dinas kesehatan/puskemas
setempat.
Jadwal pelayanan skrining praimunisasi dan pemberian
imunisasi hepatitis B diatur oleh kepala/pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan tempat tenaga medis dan tenaga
kesehatan bekerja sedemikian sehingga tidak mengganggu
pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
9
SASARA
N
Tenaga medis dan tenaga kesehatan diprioritaskan bagi tenaga medis dan tenaga
kesehatan yang tugasnya berkaitan dengan tindakan/ intervensi, di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjut (FKRTL) milik pemerintah maupun swasta.
No Jenis Layanan Jenis Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
1 Puskesmas dan FKTP Lainnya • Dokter Umum
• Dokter Gigi
• Perawat
• Bidan
• Ahli Teknologi Lab Medik
2 FKTRL • Dokter Umum • Spesialis Anastesi
• Dokter Gigi Spesialis • Spesialis Patologi Klinik
• Dokter Gigi • Perawat
• Spesialis Penyakit Dalam • Bidan
• Obgyn • Ahli Teknologi Lab Medik
• Spesialis Bedah
* Sasaran pemberian imunisasi hepatitis B dapat diperluas ke jenis tenaga medis dan tenaga kesehatan
lain sepanjang logistik mencukupi, diatur oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dengan
10
kebutuhan
mempertimbangkan
vaksin sesuai sasaran di semua fasilitas pelayanan kesehatan
PEMBERIAN IMUNISASI
DIDAHULUI DENGAN
SKRINING
Pemberian imunisasi hepatitis B di awali dengan
kegiatan skrining praimunisasi yaitu dengan pemeriksaan
tes cepat HBsAg dan tes cepat antiHBs.
Dosis 3
03 Interval pemberian 5 bulan setelah dosis
2
Dosis 2
02 Interval pemberian 1 bulan setelah dosis 1
p
B He
in
ks
Va
Dosis
• Pemberian Awal
01 1
• Diberikan setelah hasil skrining HBsAg dan Anti HBs non
reaktif/negatif
• Berikan kartu imunisasi hep B untuk mengingat
jadwal berikutnya
12
Jadwal, Dosis, Cara Pemberian dan [2]
Kontra Indikasi
Dosis 1 mL
diberikan secara
intramuscular
Kontraindikasi:
• Riwayat alergi
terhadap ragi
• Riwayat efek simpang
yang berat pada
penyuntikan dosis
pertama
Manajemen Limbah :
Sesuai peratutran
berlaku 13
Pencatatan dan
pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan
Imunisasi Hepatitis B untuk Nadis
dan Nakes
Pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan imunisasi
hepatitis B untuk tenaga medis dan tenaga
kesehatan belum terakomodir di ASIK, sehingga
dilakukan secara manual, dengan menggunakan
format-format sbb:
15
Pencatatan dan Pelaporan Imunisasi
Hepatitis B untuk Nadis dan Nakes
Bagi sasaran : pencatatan hasil imunisasi hep B
individual dilakukan di Kartu Imunisasi
Puskesmas/Fasyankes :
• Pencatatan secara manual imunisasi hep B pada
format Register Imunisasi hep B
• Melaporkan hasil imunisasi hep B ke dinkes KaKo
menggunakan format rekapitulasi harian dengan
data bersumber register imunisasi hep B
Dinkes Kako/Provinsi :
• Dinkes KaKo mengirimkan rekapitulasi laporan harian ke
Dinkes Prov
• Dinkes Prov mengirimkan rekapitulasi laporan harian ke 16
Kartu Imunisasi Hepatitis B : Format Register :
Pencatatan per orangan yang Pencatatan Pelayanan Imunisasi di
disimpan oleh sasaran Puskesmas/Fasyankes
17
Format Laporan Harian Imunisasi Format Laporan Harian
Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B
di Puskesmas/Fasyankes Di Kab/Kota dan Provinsi
18
Monitoring
dan
Evaluasi
MONITORING DAN EVALUASI
Komponen Yang di
Evaluasi • Untuk melihat hasil
2. Distribusi dan Ketersediaan Logistik pelaksanaan kegiatan,
1MImunisasi
. DoinstiLainnya
ritbousri :dan Kesediaan Vaksin mengidentifikasi hambatan
3. Cakupan Imunisasi dengan Target
pelaksanaan, dukungan,
100% sasaran eligible
hasil
cakupan dan lain
sebagainya.
• Evaluasi dilakukan secara
rutin bulanan dan secara
periodik sesuai kebutuhan
20
Kesimpulan
• Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi
tenaga medis/tenaga kesehatan dari penularan hepatitis B, juga
sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan eliminasi hepatitis
B pada tahun 2030, khususnya nakes yang melakukan
intervensi/tindakan medis
• Pemberian imunisasi didahului dengan skrining praimunisasi
• Imunisasi diberikan di masing-masing Puskesmas/Fasyankes
tempat nadis dan nakes bekerja
• Distribusi vaksin secara bertahap mengikuti distribusi vaksin
yang
telah berlaku untuk imunisasi rutin lain
• Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk
menyukseskan imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan
tenaga kesehatan 21
Terimakas
ih
p
B He
in
ks
Va
Kebutuhan Vaksin
Perhitungan kebutuhan Vaksin mempertimbangkan :
- Jumlah sasaran HBsAg dan Anti HBs
- Perkiraan HBsAg non reaktif/negatif
(diperkirakan 95,3%)
- Perkiraan Anti HBs non reaktif/negatif
(perkiraan 63,3%)
- Jumlah Dosis