Anda di halaman 1dari 23

SOSIALISASI IMUNISASI HEPATITIS B

UNTUK TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN


KABUPATEN KETAPANG
Ketapang, 4 November 2023

Oleh:

dr. Khairul Bahri Tambunan, M.M.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Surveilans dan Imunisasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang
01 Tentang Virus Hepatitis B
 Penularan
 Dampak

5 Hal Penting 02 Imunisasi Hepatitis B


 Dasar hukum
 Sasaran imunisasi

03 Pelaksanaan Imunisasi
 Tempat & Jadwal
 Tahapan

04 Pencatatan, Pelaporan, & Monev


 Puskesmas/Fasyankes
 Dinas Kesehatan

05 Kesimpulan
01 Tentang Virus Hepatitis B
 Penularan
 Dampak
Penularan

Virus hepatitis B yang paling banyak


menginfeksi masyarakat Indonesia.
Berbagai jenis virus hepatitis.
Penularan
Data Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi hepatitis B (HBsAg) sebesar 7,1%

Penularan terbesar secara vertikal dari ibu Penularan horizontal terjadi melalui
ke anak. kontak darah dan/atau hubungan
seksual berisiko.
Dampak

penyakit hepatitis sirosis

kanker hati kematian


Dampak

• Populasi berisiko tinggi


tertular dan menularkan
hepatitis B.
• Penting memberikan
perlindungan dengan
pemberian imunisasi
hepatitis B, khususnya nakes
yang melakukan
intervensi/tindakan medis.
• Upaya percepatan
pencapaian tujuan eliminasi
Tenaga medis dan tenaga kesehatan hepatitis B pada tahun 2030.
02 Imunisasi Hepatitis B
 Dasar hukum
 Sasaran imunisasi
KMK Nomor :
HK.01.07/MENKES/2
93/ 2023 tanggal 23
Oktober 2023
tentang Pemberian
Imunisasi Hepatitis
B Untuk Tenaga
Medis dan Tenaga
Kesehatan
Surat Edaran
Dirjen P2P
Nomor :
IM.02.04/C/
4441/2023
tentang
Pemberitahuan
Pelaksanaan
Imunisasi
Hepatitis B untuk
Tenaga Medis dan
tenaga Kesehatan
Seluruh • Yang tugasnya berkaitan
tenaga dengan tindakan/intervensi
medis & • FKTP & FKRTL Pemerintah
kesehatan & swasta

• Dokter Umum
Puskesmas • Dokter Gigi
dan FKTP • Perawat
Lainnya • Bidan
• Ahli Tek. Lab Medik

• Dokter Umum • Spesialis Anestesi


• Dokter Gigi Spesialis • Spesialis Patologi Klinik
Sasaran FKRTL


Dokter Gigi
Spesialis Penyakit Dalam


Perawat
Bidan
• Obgyn • Ahli Tek. Lab Medik
• Spesialis Bedah
03 Pelaksanaan Imunisasi
 Tempat & Jadwal
 Tahapan
Pelaksanaan skrining praimunisasi dan pemberian
imunisasi hepatitis B dilakukan di masing-masing
fasilitas pelayanan kesehatan tempat tenaga medis
dan tenaga kesehatan bekerja, di bawah koordinasi
dinas kesehatan/puskemas setempat.
Jadwal pelayanan skrining praimunisasi dan pemberian
imunisasi hepatitis B diatur oleh kepala/pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan tempat tenaga medis
dan tenaga kesehatan bekerja sedemikian sehingga
tidak mengganggu pelayanan di fasilitas pelayanan
kesehatan tersebut.

Mulai 8 November 2023


Diberikan 3 dosis dengan jadwal 0-1-5
Pemberian imunisasi didahului dengan skrining

Pemberian imunisasi hepatitis B di awali


dengan kegiatan skrining praimunisasi yaitu
dengan pemeriksaan tes cepat HBsAg dan tes
cepat antiHBs.

Sasaran pemberian imunisasi


dilakukan pada sasaran dengan hasil
skrining praimunisasi menunjukkan
HBsAg non reaktif (Negatif) dan Anti-
HBs Non Reaktif /Negatif (setara
dengan anti-HBs <10 mIU/mL).
DOSIS, CARA PEMBERIAN, DAN KONTRA INDIKASI

Dosis 1 Dosis 1 mL diberikan secara


• Pemberian Awal intramuscular
• Diberikan setelah hasil skrining
HBsAg dan Anti HBs non
reaktif/negatif Kontra indikasi:
• Berikan kartu imunisasi sebagai • Riwayat alergi terhadap
pencatatan dan pengingat jadwal ragi
berikutnya
• Riwayat efek samping yang
berat pada penyuntikan
dosis pertama.
Dosis 2
Interval pemberian 1 bulan setelah dosis
1
Dosis 3
Interval pemberian 5 bulan setelah dosis
2
Penanganan limbah medis infeksius dan non infeksius dilakukan sesuai
dengan peraturan yang berlaku
Pencatatan, Pelaporan,
04 dan Monev
Belum terakomodir di ASIK
Kartu Imunisasi Hepatitis B : Format Register :
Pencatatan per orangan yang Pencatatan Pelayanan Imunisasi di
disimpan oleh sasaran Puskesmas/Fasyankes
Format Laporan Harian Imunisasi
Hepatitis B
di Puskesmas/Fasyankes

Format Laporan Harian Imunisasi Hepatitis B


Di Kab/Kota dan Provinsi
Monitoring & Evaluasi
Komponen
Evaluasi
yang dimonitor
(1). Untuk melihat hasil pelaksanaan
(1). Distribusi dan kesediaan vaksin;
kegiatan, mengidentifikasi
(2). Distribusi dan ketersediaan
hambatan pelaksanaan, dukungan,
logistik imunisasi lainnya; (3).
hasil cakupan, dsb.; (2). Evaluasi
Cakupan imunisasi dengan target
dilakukan secara rutin bulanan dan
100% sasaran eligible.
secara periodik sesuai kebutuhan.
05 Kesimpulan
Kesimpulan
Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi tenaga
medis/tenaga kesehatan dari penularan hepatitis B, juga sebagai upaya
percepatan pencapaian tujuan eliminasi hepatitis B pada tahun 2030,
khususnya nakes yang melakukan intervensi/tindakan medis

Pemberian imunisasi didahului dengan skrining praimunisasi

Imunisasi diberikan di masing-masing Puskesmas/Fasyankes tempat


nadis dan nakes bekerja

Distribusi vaksin secara bertahap mengikuti distribusi vaksin


yang telah berlaku untuk imunisasi rutin lain.

Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan


imunisasi hepatitis B untuk tenaga medis dan tenaga
kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai