Anda di halaman 1dari 57

2023

PENEGAKAN
DIAGNOSIS KLINIS
MONKEYPOX (MPOX)
dr. Juhendro, Sp.PD
Na m a : Riwa ya t Pekerja a n :
2023 dr. J uhendro, Sp.PD Puskesmas Manis
Tem pa t Ta ng g a l La hir : mata Tahun 2012-2014
Keta pa ng, 24 Ma ret RSUD dr. Agoesdja m
1987 Ketapang 2019-Sekarang

Riwa ya t Pendidika n :
SMA Negeri 1 Keta pa ng - Ta hun 2004
Pendidika n Dokter Umum Kedokteran
Fa kulta s
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - Tahun
2011 Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2019

ORGA NIS A S I PROFES I :


Ketua Ika ta n Dokter Indonesia ( IDI)
Ca ba ng Ketapang Periode, 2022-2026
Pengurus IDI Wilayah Kalimantan Barat, Periode
2022
- 2026
Pengurus Perhimpuna n Dokter Spesia lis
Penya kit Dalam (PAPDI) Cabang Kalbar 2022-2025
INTRODUCTION
Threats from the pandemic
coronavirus disease 2019
(COVID-19) move to
endemic status

Possibility of another
viral pandemic

WHO, 2022
Monkeypox - as Public
Medical Crisis
PENGENALAN

Monkeypox = Cacar Monyet


W HO November 2022: Monkeypox = Mpox

Monkeypox Merupakan penyakit zoonosis,


Disebabkan oleh Virus Monkeypox
(MPXV), Satu genus dengan virus Variola
:
1.Manifestasi serupa namun lebih
ringan
2.Angka penularan lebih rendah
3.Mortalitas lebih kecil
PENGENALAN

Mengapa disebut Cacar Monyet?


Ca ca r monyet perta ma ka li ditemuka n pa da
tahun 1958 Pada saat itu ditemukan wa ba h
penya ki mirip cacar yang menyerang
t kolon
ya ng dipeliha ra untuk penelitia n,
monyet ya
tersebut hang
l menyeba bka n penya kit ini i
disebut seba ga i ca ca r m onyet a ta u m onkeypox
EPIDEMIOLOGI

Sejarah Singkat
1958 - Penem uan kasus 2022 - sekarang - Wabah global
0 Monkeypox
Ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang 04 WHO menetapkan Monkeypox sebagai suatu
1 menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk Public Hea lth Emergency of
penelitian Interna tiona l Concern (PHEIC) sejak Juli 2022
Epidemiologi da n ma nifesta si klinis
1970 - Kasus Monkeypox pertam a pada m anusia
berbeda dibandingkan wabah sebelumnya
0 Ka sus ca ca r monyet perta ma ya ng
2 menginfeksi manusia (Anak, 9 tahun, belum
mendapat
va vaksinasi
riola ) terca ta t pa da ta hun 1970 Republik
di Demokratik Kongo

1971 - 2021
03 Wabah Sporadis di Afrika Barat dan
Tengah
EPIDEMIOLOGI

WABAH 2022 - SEKARANG


Beberapa ahli menyebutkan peningkatan kasus Penyeba b pa sti munculnya wa ba h ini
0 Mpox dipengaruhi oleh penurunan angka 04 kemba li masih dalam penelitian lebih lanjut.
1 vaksinasi smallpox setelah eradikasi smallpox di
tahun 1980.

Berdasarkan WHO, angka vaksinasi smallpox


0 saat ini adalah di 30%, dimana 40 tahun yang
2 lalu angka tersebut berada di angka 80%.

Peningkatan kasus juga diduga berkaitan


03 dengan peningkatan travel serta
peningkatan jumlah populasi manusia
and
meningka tka risiko kontak host ya ng
n
dengan binatang(manusia)
temoat reservoir
trade
virus.
CONFIRMED
CASES

90,656 Total cases


Per 11 Oktober 2023

1.906 KASUS
ditemukan di negara yang memiliki
riwayat Monkeypox sebelumnya.

88,696 KASUS
ditemukan di negara yang tidak memiliki
riwayat Monkeypox sebelumnya

CDC, Monkeypox. 2023


LOKASI TEMUAN
KASUS

CDC, Monkeypox. 2023


UPDATE KASUS MPOX DI INDONESIA

per 31 Oktober 2023 pukul 19.00

30 Konfirmasi
13 Suspek
52 Negatif /
Discarded
GAMBARAN GEJALA KLINIS PASIEN
CONFIRMED DEATH

Per 11 Oktober
2023

CDC, Monkeypox. 2023


MEKANISME

PENULARA
N
Mekanisme Penularan
M A NUS IA KE M A NUS IA
Kontak langsung dengan lesi baik mulut/
genital Droplet / a erosol ja ra k deka t

HEW A N KE M A NUS IA
Gigitan / Cakaran / Kontak erat dengan
monyet Makan daging monyet mentah
REPLIKASI
DI DALAM
TUBUH
HOST
GEJALA
SISTEM IK
Masa inkubasi cacar
monyet biasanya
berkisar dari 6
hingga 13 hari.
Pada manusia,
gejala Monkeypox
mirip dengan gejala
cacar air
(Varicella).
Perbedaan utama:
Ditemukan adanya
inflamasi/pembengk
akan KGB
(limfadenopati)
pada Monkeypox.
APAKAH MPOX TERMASUK
INFEKSI M ENULAR SEKSUAL
(IM S)?
PERJALANAN LESI
KULIT
LESI REGIO ORAL &
PERIORAL
LESI REGIO GENITALIA
LESI REGIO ANUS &
PERIANUS
LESI REGIO ANOREKTAL
LESI REGIO TUBUH LAINNYA
Diagnosis Banding
VARICELL
A
HERPES
ZOSTER
HERPES
SIMPLEKS
MOLUSKUM
KONTAGIOSUM
SKABIES
SIFILIS
EKTIM A
FOLIKULITIS PADA PASIEN
IMUNOKOMPROMAIS (LEUKIMIA)
ULKUS GENITALIA
2023

DIAGNOSIS
DERMOSKOPI MPOX
PEM ERIKSA A N PENUNJA NG

PCR
Les i kulit
0 Standar baku emas
1 Sensitivitas 91–100%
Sampel: Vesikel,
krusta

02 S wa b orofa ring
Sensitivitas 26–83%
Pemeriksaan yang
disarankan
03
Lain-lain:
Saliva (88–100%)
Darah (67–80%)
Jenis Spesimen Yang Diperlukan

S wa b orofa ring *
S wa b les i* PCR atau kultur virus

S wa b rectum *
Kropeng/Crustae
Serum à serologi,
PCR
NB: Khusus swab lesi dari beberapa lokasi dimasukkan hanya dalam
1 tabung VTM.
*3 jenis spesimen WAJIB diambil

Pedom a n Penceg a ha n da n Peng enda lia n M pox ( Monkeypox) .—J a ka rta :


Kementeria n Kesehatan RI. 2023
Jenis Spesimen Berdasarkan Fase
Klinis

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox).—Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.


2023
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

SOROLOGI
0 Antibodi Orthopoxvirus
1

Deteksi IgM p a d a infeksi akut dan


02 serokonversi IgG p a d a sampel berpasangan
(terpisah 21 hari)

M enunja ng dia gnosis a pa bila PCR


03 tida k konklusif
PENGAMBILAN SAMPEL LESI
KULIT
FORM
EPIDEMIOLOGI
FORM
EPIDEMIOLOGI
TATALAKSANA

TATALAKSANA MPOX
Tatalaksana bersifat suportif d a n simtomatik
untuk ka s us ring a n.
REKOMENDASI MANAJEMEN MPOX DERAJAT
RINGAN TANPA KOMPLIKASI:
Pasien dengan kriteria suspek, probable, atau
konfirmasi mpox gejala ringan, dapat
dilakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat
selama periode infeksi jika tersedia.
Dilakukan penilaian syarat rumah sebelum
pasien diputuskan untuk isolasi mandiri, yaitu
tinggal di kamar terpisah dari anggota keluarga
lain.
Alur Manajemen Klinis
Mpox
MANAJEMEN
SUPORTIF

Tabel 1. Tatalaksana suportif dan simtomatik demam dan nyeri pada


mpox
Kemenkes. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox. 2023.
MANAJEMEN
SUPORTIF

Tabel 2. Tatalaksana suportif dan simtomatik pada mpox


Kemenkes. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox.
2023.
MANAJEMEN INFEKSI SEKUNDER
BAKTERIAL

Tabel 3. Rekomendasi Antibiotik dan Dosis untuk Infeksi Bakteri di


Kulit
Kemenkes. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox. 2023.
ANTIVIRUS

INDIKAS
I
Pasien d e n g a n klinis berat (sepsis, ensefalitis, lesi Pa s ien ha m il a ta u
0 yang luas, disertai manifestasi klinis perdarahan, 04 m enyus ui
1 dan kondisi lain yang membutuhkan rawat inap)

Pasien y a n g berisiko tinggi m e n g a l a m i klinis y a n g Pa s ien deng a n s a tu a ta u lebih


02 berat: 05 kom plika s i
Pasien imunokompromais
Anak dan remaja dengan faktor risiko mpox
berat

03 Pasien d e n g a n riwayat dermatitis atopik atau


kondisi kulit m engelupas lain (eksim, luka bakar,
impetigo, infeksi varicella zoster, infeksi herpes
simplex, atau dermatitis yang luas, psoriasis, atau
Darier disease)
2023

PENCEGAHAN
V IRUS M ONKEYPOX
4 PILAR
PENCEGAHAN
EDUKASI

Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi


reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau
yang ditemukan mati di daerah di mana cacar
monyet terjadi).
Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti
tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan
hewan yang sakit.
Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain
yang mungkin berisiko terinfeksi.
Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah
kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat
merawat pasien yang terinfeksi
Memasak daging dengan benar dan matang
KESIMPULAN

Monkey Pox a da la h Penempatan pasien di


zoonosis yang telah ruangan terpisah bertekanan
menginfeksi manusia seimbang

Penularan ke manusia Gunakan APD yang sesuai


melalui kontak langsung saat merawat/kontak pasien
dengan cairan tubuh dan dan Linen dimasukkan ke
lesi pa da kulit ( vesikel) da n kantong kuning dan
droplet peralatan didesinfeksi dan

Pencegahan dan
Pembersihan lingkungan
pengendalian infeksi melalui
dilakukan dengan Chlorin
isolasi mandiri/ perawatan
dan Pasien harus
dan penerapan
dibatasi mobilisasi dan
kewaspadaan standar
ditransfer dengan aman
terhadap kontak dan droplet
sesuai PP
2023

Terima
Kasih Atas
Perhatian
nya

Anda mungkin juga menyukai