Anda di halaman 1dari 3

DIKLAT LITERASI INFORMASI KEMENKES 2024

PATHFINDER

Search Aids

MONKEYPOX Keyword on Google


Definisi Monkeypox
Literasi Informasi I Kelompok 8 I Gejala
Kemenkes I Search Aids Pengobatan
Penyebaran/Penularan
Pencegahan

Mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet)


INTERNET AT A GLANCE
adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi
WHO virus mpox. Virus cacar monyet merupakan bagian dari
keluarga virus yang sama dengan virus variola, yaitu
virus penyebab penyakit cacar. Gejala Mpox mirip
dengan gejala cacar, namun lebih ringan, dan mpox
jarang berakibat fatal. Mpox tidak berhubungan
dengan cacar air (Cdc, 2023)

Menjelaskan Mpox (Monkeypox) merupakan emerging zoonoses


yang disebabkan monkeypox virus (MPXV), anggota genus
Kemenkes Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Mpox pertama kali
ditemukan tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar
pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini
dinamakan 'Cacar Monyet/mpox”. Mpox pada manusia pertama kali
ditemukan di Republik Demokratik Kongo (Zaire/DRC) tahun 1970.
Penyakit ini memiliki gejala sangat mirip dengan kasus smallpox yang
pernah dieradikasi tahun 1980. Walaupun gejalanya lebih ringan
daripada smallpox, namun mpox menyebar secara sporadis dan
menjadi endemis di beberapa wilayah di Afrika, terutama di Afrika
Tengah dan Barat. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala
yang berlangsung 2 – 4 minggu, namun bisa berkembang menjadi
berat dan bahkan kematian (tingkat kematian 3 – 6 %). (Kemenkes,
n.d.)
Gejala cacar monyet yang timbul yaitu :
1. Demam > 38,5 °C
2. Badan lemah
3. Sakit kepala
4. Nyeri menelan dan batuk
5. Nyeri otot
6. Pembesaran kelenjar getah bening
7. Timbul ruam
8. Muncul lesi cacar
(Kemenkes, 2023)

Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus cacar


monyet. Gejala Mpox seringkali hilang dengan sendirinya
tanpa memerlukan pengobatan. Perawatan klinis untuk cacar
WHO
monyet harus dioptimalkan sepenuhnya untuk meringankan
gejala, menangani komplikasi, dan mencegah gejala sisa
jangka panjang. Penting untuk mengatasi ruam dengan
membiarkannya mengering jika memungkinkan atau
menutupinya dengan kain lembab untuk melindungi area
tersebut jika diperlukan. Hindari menyentuh luka di mulut
atau mata. Obat kumur dan obat tetes mata dapat digunakan
selama produk yang mengandung kortison dihindari. Antivirus
yang dikembangkan untuk mengobati cacar (tecovirimat,
dikomersialkan sebagai TPOXX) juga disetujui untuk
pengobatan mpox pada Januari 2022. ((Paho/Who | Pan
American Health Organization, n.d.)

penyebaran virus cacar monyet dimulai dari pelaku pejalanan


ke daerah endemik sehinga saat ini banyak ditemukan kasus
cacar monyet di daerah non-endemik. Faktor yang
mempengaruhi penyebaran penyakit tersebut dengan
presentasi tertinggi dikaitkan dengan adanya riwayat kontak
seksual dimana proporsi tertinggi terjadi pada LSL (lakilaki
yang berhubungan seks dengan laki-laki), diikuti faktor
lainnya seperti paparan droplet serta kontak langsung dengan
lesi pada kulit penderita. (Ici Journals Master List, n.d.)
ecovirimat (per oral/intravena) diberikan mulai dari dosis 200mg–6oo mg selama
14 hari dengan catatan pemberian bersama repaglinide mungkin menyebabkan
hipoglikemia. Brindocivir diberikan mulai dari 4 mg–200 mg dan tidak
direkomendasikan untuk wanita hamil. Penggunaan Tecovirimat lebih sering diuji
dan telah menjanjikan efek terapeutik yang baik pada hewan coba taupun dosis
pada manusia. Hal ini yang menyebabkan penggunaan tecovirimat diterima pada
tahun 2022 dibandingkan Brindocivir.
Kemenkes
tiga tujuan strategis : menghentikan penularan dari manusia ke manusia,
melindungi kelompok rentan yang berisiko, dan meminimalkan penularan
zoonosis. . Untuk mencapai hal ini memerlukan penerapan langkah-langkah
kesehatan masyarakat yang efektif dalam koordinasi darurat, intelijen
kolaboratif; perlindungan masyarakat; perawatan yang aman dan terukur; serta
penanggulangan dan penelitian.(Monkeypox Strategic Preparedness, Readiness,
and Response Plan(Sprp), n.d.)

VIDEO EDUKASI MONKEYPOX

Kelompok 8 Diklat Literasi Informasi Kemenkes


1. Bagus Dwi Handoko : bagusdwi@poltekkes-smg.ac.id
2. Supriadi : supriadirumi175@gmail.com
3. Kartika Ida Rahayu : kartikaida@poltekkes-smg.ac.id
4. Heniawati : heniawati@poltekkespalembang.ac.id

Anda mungkin juga menyukai