Definisi Monkeypox Literasi Informasi I Kelompok 8 I Gejala Kemenkes I Search Aids Pengobatan Penyebaran/Penularan Pencegahan
Mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet)
INTERNET AT A GLANCE adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi WHO virus mpox. Virus cacar monyet merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, yaitu virus penyebab penyakit cacar. Gejala Mpox mirip dengan gejala cacar, namun lebih ringan, dan mpox jarang berakibat fatal. Mpox tidak berhubungan dengan cacar air (Cdc, 2023)
Menjelaskan Mpox (Monkeypox) merupakan emerging zoonoses
yang disebabkan monkeypox virus (MPXV), anggota genus Kemenkes Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Mpox pertama kali ditemukan tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan 'Cacar Monyet/mpox”. Mpox pada manusia pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo (Zaire/DRC) tahun 1970. Penyakit ini memiliki gejala sangat mirip dengan kasus smallpox yang pernah dieradikasi tahun 1980. Walaupun gejalanya lebih ringan daripada smallpox, namun mpox menyebar secara sporadis dan menjadi endemis di beberapa wilayah di Afrika, terutama di Afrika Tengah dan Barat. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2 – 4 minggu, namun bisa berkembang menjadi berat dan bahkan kematian (tingkat kematian 3 – 6 %). (Kemenkes, n.d.) Gejala cacar monyet yang timbul yaitu : 1. Demam > 38,5 °C 2. Badan lemah 3. Sakit kepala 4. Nyeri menelan dan batuk 5. Nyeri otot 6. Pembesaran kelenjar getah bening 7. Timbul ruam 8. Muncul lesi cacar (Kemenkes, 2023)
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus cacar
monyet. Gejala Mpox seringkali hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Perawatan klinis untuk cacar WHO monyet harus dioptimalkan sepenuhnya untuk meringankan gejala, menangani komplikasi, dan mencegah gejala sisa jangka panjang. Penting untuk mengatasi ruam dengan membiarkannya mengering jika memungkinkan atau menutupinya dengan kain lembab untuk melindungi area tersebut jika diperlukan. Hindari menyentuh luka di mulut atau mata. Obat kumur dan obat tetes mata dapat digunakan selama produk yang mengandung kortison dihindari. Antivirus yang dikembangkan untuk mengobati cacar (tecovirimat, dikomersialkan sebagai TPOXX) juga disetujui untuk pengobatan mpox pada Januari 2022. ((Paho/Who | Pan American Health Organization, n.d.)
penyebaran virus cacar monyet dimulai dari pelaku pejalanan
ke daerah endemik sehinga saat ini banyak ditemukan kasus cacar monyet di daerah non-endemik. Faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit tersebut dengan presentasi tertinggi dikaitkan dengan adanya riwayat kontak seksual dimana proporsi tertinggi terjadi pada LSL (lakilaki yang berhubungan seks dengan laki-laki), diikuti faktor lainnya seperti paparan droplet serta kontak langsung dengan lesi pada kulit penderita. (Ici Journals Master List, n.d.) ecovirimat (per oral/intravena) diberikan mulai dari dosis 200mg–6oo mg selama 14 hari dengan catatan pemberian bersama repaglinide mungkin menyebabkan hipoglikemia. Brindocivir diberikan mulai dari 4 mg–200 mg dan tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Penggunaan Tecovirimat lebih sering diuji dan telah menjanjikan efek terapeutik yang baik pada hewan coba taupun dosis pada manusia. Hal ini yang menyebabkan penggunaan tecovirimat diterima pada tahun 2022 dibandingkan Brindocivir. Kemenkes tiga tujuan strategis : menghentikan penularan dari manusia ke manusia, melindungi kelompok rentan yang berisiko, dan meminimalkan penularan zoonosis. . Untuk mencapai hal ini memerlukan penerapan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif dalam koordinasi darurat, intelijen kolaboratif; perlindungan masyarakat; perawatan yang aman dan terukur; serta penanggulangan dan penelitian.(Monkeypox Strategic Preparedness, Readiness, and Response Plan(Sprp), n.d.)