Anda di halaman 1dari 19

PVBP : Petemuan 2

MALARIA
SYAFRUDDIN, SKM, M. Kes
Poltekkes kemenkes Gorontalo
Gorontalo, 17 januari 2023
outline
• Pengertian malaria
• Cara penularan malaria
• Pemberantasan
Penyakit tular vektor - malaria
• penyakit tular vektor yang dijumpai di daerah
tropis – Indonesia, yaitu sekitar 17 persen dari
seluruh penyakit infeksius yang ada.
• Sekitar 70% penyakit infeksius disebabkan oleh

nyamuk : malaria, demam berdarah, zika,


filaria
3
ELIMINASI MALARIA ???

• Malaria masih merupakan tantangan kesehatan masyarakat,


terutama pada kelompok berisiko :
Bayi, anak balita, dan ibu hamil.
• Malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat
menurunkan produktivitas kerja.
• Bukan hanya masalah Kesehatan mata, juga sosial ekonomi
(economic lost), kemiskinan dan keterbelankangan
Pengertian malaria
 Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dapat
ditandai dengan demam, hepatosplenomegali dan anemia.

 Plasmodium hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.
 Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Diagnosis malaria ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.
“Diagnosa pasti malaria apabila ditemukan parasit malaria dalam darah”

Hepatosplenomegali :
Gangguan yang menyebabkan pembengkakan hati (hepato) dan limpa (spleen), dan membuat limpa dan hati tidak bisa
menjalankan fungsinya dengan baik.
Sejarah Malaria
• Dikenal seja lama , Hipocrates (460 SM – 377 SM) menyebutnya sebahgai penyakit
yang berhubungan dengan buruk, dan disebutnya MALARIA - masyarakat tinggal
di darah rawa dan mengeluarkan gas-gas bau busuk.
• Abad 19 dtemukan plasmodium, sebagai penyebab malaria
• Masifnya malaria di Indonesia, presiden soekarno, mencanangkan dimulainya
program pemberantasan malaria, 12 November 1959 di Yogyakarta, yang dikenal
KOPEM (komondo operasional pembasmian malaria), tanggal 12 dipenringati HARI
KESEHATAN NASIONAL .

• WHO : 7 April diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia (dirayakan pertama


kali tahun 1950).
Identifikasi Malaria

Spesies Plasmodium pada manusia:


a. Plasmodium falciparum (P. falciparum).
b. Plasmodium vivax (P. vivax)
c. Plasmodium ovale (P. ovale)
d. Plasmodium malariae (P. malariae)
e. Plasmodium knowlesi (P. knowlesi)
Masa Inkubasi Penyakit Malaria
Plasmodium Masa Inkubasi (rata-rata)
• P. falciparum 9 – 14 hari (12)
• P. vivax 12 – 17 hari (15)
• P. ovale 16 – 18 hari (17)
• P. malariae 18 – 40 hari (28)
• P.knowlesi 10 – 12 hari (11)
CARA PENULARAN PENYAKIT MALARIA
1. Penularan secara alamiah (natural infection) penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk
anopheles.
2. Penularan yang tidak alamiah.
a. Malaria bawaan (congenital).
Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria (tali pusat atau
placenta)
b. Secara mekanik.
Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum
suntik yang tidak steril lagi. Cara penularan ini pernah dilaporkan terjadi disalah satu rumah
sakit di Bandung pada tahun 1981, pada penderita yang dirawat dan mendapatkansuntikan
intra vena dengan menggunakan alat suntik yang dipergunakan untuk menyuntik beberapa
pasien, dimana alat suntik itu seharusnya dibuang sekali pakai (disposeble).
Cara penularan
 Melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif.
Sebagian besar spesies menggigit pada senja hari dan menjelang malam. Beberapa vektor
utama mempunyai waktu puncak menggigit pada tengah malam dan menjelang fajar

 melalui injeksi atau transfusi darah dari orang orang yang terinfeksi atau bila menggunakan jarum suntik yang
terkontaminasi seperti pada pengguna narkoba.
 Penularan kongenital jarang sekali terjadi tetapi bayi lahir mati dari ibu-ibu yang terinfeksi seringkali terjadi

 Periode antara gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan ditemukannya parasit dalam sediaan darah tebal disebut
“periode prepaten” yang biasanya berlangsung antara 6-12 hari pada P. falciparum, 8-12 hari pada P. vivax dan P.
ovale, 12-16 hari pada P. malariae (mungkin lebih singkat atau lebih lama).
Masa penularan
• Plasmodium malariae yang tidak diobati atau tidak diobati dengan
benar dapat menjadi sumber penularan selama 3 tahun
• vivax berlangsung selama 1-2 tahun
• malaria falciparum umumnya tidak lebih dari satu tahun
• Penularan melalui transfuse darah tetap dapat terjadi semasih
ditemukan ada bentuk aseksual dalam darah. P. malariae dapat
berlangsung sampai 40 tahun lebih. Darah yang disimpan didalam
lemari pendingin tetap infektif paling sedikit selama sebulan.
Sumber penyakit pada binatang
Penularan penyakit Zoonosis

Binatang Vektor

Vektor Vektor MANUSIA MANUSIA

Binatang Vektor

Siklus Pertama : terjadi pada binatang Siklus kedua : terjadi dengan


terjadi penularan dari binatang ke penularan dari binatang melalui vektor
vektor tertentu yang kemudian ke manusia dan kemudian terjadi
menularkan ke binatang lainnya penularan dari manusia kemanusia
melalui vektor sejenis
12
Vektor penular malaria
• Dperkirakan di duni 422 spesie nyamuk anopheles (67 spesie dikonfirmasi memiliki
kemampuanmenularkan penyakit malaria,
• DiIndonesia 90 spesies (16 -22) dapat menularkan penyakit malaria.

Bionomik penting untuk dipahami, sebagai landasan untuk memutuskam mata ranrai
penularan
Bionomik : nyamuk dengan lingkungannya termasuk didalamnya bagaimana berhubungan
dengan manusia (sebagai lingkungan nyamuk),
Bionomik nyamuk : perilaku bertelur, larva, pupa, dan dewasa, perilaku menggigit, perilaku
perkawinan,
PROSES PENULARAN PENYAKIT
Sumber penularan Keadaan penjamu

1. Penderita 1. Keadaan umum


2. Pembawa kuman 2. Tingkat kekebalan
3. Binatang sakit 3. Status gizi

Cara Penularan
Cara keluar dari sumber 1. Kontaklangsung
dan cara masuk ke penjamu 2. Melalui udara
melalui : 3. Melalui makanan
minuman
1. Mukosa kulit
2.
3.
Saluran pencernaan
Saluran pernapasan
4.Melalui
4.
5.
Saluran urigenitalia
Gigitan. Suntikan, luka
vektor
6. placenta

14
GEBRAK MALARIA
A. CARA PENCEGAHAN
1. Pencegahan berbasis masyarakat (PHBS, penggunaan pestisida, screening
donor darah, akses layanan Kesehatan)

2. Tindakan pencegahan perorangan (hindari gigitan nyamuk, jangan berkunjung


ke daerah malaria kecuali terpaksa - stand by obat anti malaria bila
berkunjung ke daerah endemis) - Pengobatan profilatik tidak memberikan
jaminan

malaria pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kematian janin, keguguran,
stillbirth dan kematian bayi yang baru lahir.
B. Pengawasan penderita, kontak dan lingkungan sekitar
• pemeriksaan preparat apus untuk konfirmasi terhadap
malaria (daerah endemispenegakan diagnosa, dan bagi
mereka yang dari daerah endemis)
• Isolasi penderita (jangan sampai digigit nyamuk)
• Investigasi kontak dan sumber infeksi
• Pengobatan spesifik
C. Penanggulangan Wabah
• Lakukan deteksi kasus secara intensif dan intensifkan upaya
pemberantasan vektor baik terhadap nyamuk dewasa maupun
terhadap stadium larva.
• gerakan untuk menghilangkan tempat-tempat perindukan nyamuk
• Obati semua penderita malaria;
• kenakan pakaian pelindung diri untuk menghindari gigitan nyamuk;
• berikan pengobatan supresif.
• Pengobatan massal masih dapat dipertimbangkan.
D. Tindakan Internasional
• Malaria merupakan penyakit dibawah pengawasan WHO
• Melakukan pembebasan terhadap vektor didalam pesawat udara sebelum naik pesawat (boarding)
atau pada waktu singgah, dilakukan penyemprotan dengan insektisida.
• penyemprotan terhadap pesawat udara, kapal laut dan alat transportasi yang lain pada saat
kedatangan sesuai dengan kewenangan dan peraturan kesehatan setempat, hal tersebut dilakukan
karena kemungkinan adanya vektor malaria yang masuk ke dalam alat-alat transportasi tersebut.
• Tindakan khusus dilakukan dengan pemberian obat anti malaria kepada pendatang (pengungsi,
pekerja musiman dan orang-orang yang pindah secara serentak dari daerah bebas malaria) yang
berpotensi terkena malaria
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai