OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yamg Maha Esa sehingga
laporan yang berjudul“EPI INFO”dapat diselesaikan. Dalam penyusunan laporan
ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Indra Haryanto
Ali, S.Km., M.Epid yang telah membantu dan membimbing kami dalam
menyelesaikan laporan ini. Dan kepada teman-teman yang telah mendukung dan
membantu kami sehingga dapat bersama-sama menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusun
laporan ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi.
Semoga laporan ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Wiwit bakir
DAFTAR ISI
HALAMAN
COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Pengenalan Geoda
B. Pengertian Peta
C. Pemetaan dengan Geoda
D. Manfaat Geoda
E. Keuntungankerugian Geoda
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah
B. Hasil dan Pembahasan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
(PENDAHULUAN
A. Ltar Belakang
Sistem Informasi Geografis Geographic information System) adalah
sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan), atau dalam arti sempit adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi berefernsi geografis, misalnya data diidentifikasi
menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan
orang (yang membangun dan mengoperasikannya) dan data sebagai bagian dari
sistem ini. Dalam pengelolaan SIG yang perlu mendapat perhatian tidak hanya
sekedar aspek peta digital, meskipun hal ini yang utama. Hal lain yang tidak
kalah penting adalah aspek pengelolaan database yang dikandungnya yang
merupakan atribut peta. SIG dapat menyerap dan mengolah data dari
bermacam sumber yang memiliki skala dan struktur yang berbeda (Aryalan,
2011).
Analisis geografi dan pemetaan bukanlah suatu hal yang baru, tetapi
SIG menyediakan berbagai kemudahan untuk membantu menyelesaikan tugas-
tugas agar lebih baik, lebih efisien dan hasilnya lebih tepat. SIG adalah sebuah
sistem yang terdiri dari komputer, software, data, manusia, organisasi dan
aturan-aturan institusi untuk pengumpulan, penyimpanan, penganalisis, dan
penyebaran informasi tentang tempat di bumi. SIG merupakan suatu rancangan
sistem informasi untuk mengerjakan data berunsur ruang atau koordinat
geografis. Teknologi SIG menyatu dengan operasi database seperti pencarian
data dan analisa statistik dan analisis geografis yang disajikan dalam bentuk
peta. SIG mempunyai kelebihan tersendiri, yakni mempunyai kemampuan
menyesuaikan data dari sumber yang berbeda untuk analisa kecenderungan
masa datang dan evaluasi keruangan akibat pembangunan (Yohannes, 2008).
Epi Info merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention (CDC). Epi Info dikembangkan mengingat
dokter, perawat, epidemiologist dan tenaga kesehatan masyarakat lainnya rata –
rata kurang memiliki kemampuan dalam teknologi informasi (TI) sehingga
membutuhkan sebuah tools (aplikasi) sederhana yang memungkinkan untuk
mengembangkan secara cepat instrumen untuk pengumpulan dan analisa data,
visualisasi dan pelaporan menggunakan metode – metode epidemiologi.
Epi Info merupakan paket aplikasi yang dikembangkan untuk mudah
digunakan dengan antar muka pengguna (user interface) yang sederhana
sehingga dapat diaplikasikan pada daerah yang memiliki keterbatasan terhadap
dukungan tenaga IT dan yang paling penting adalah Epi Info bersifat
free/gratis. Fasilitas yang dimiliki oleh Epi Info meliputi seluruh kegiatan yang
dibutuhkan oleh seorang epidemiologist atau mereka yang terlibat dalam
kesehatan masyarakat, mulai dari pengumpulan data (pengembangan
kuesioner, penghitungan sampel dan entry data), data analisis (dengan beberapa
metode statistik) dan penyajian data baik dalam bentuk laporan, grafik bahkan
visualisasi dalam peta menggunakan fitur – fitur Sistem Informasi Geografis
(SIG).
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui aplikasi Epi Map
2. Agar mahasiswa mengetahui cara instal Epi Map
3. Agar mahasiswa mengetahui langkah-langkah penggunaan Epi Map
4. Agar mahasiswa mengetahui kelebihan dan kekurangan Epi Map
C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat menguasai aplikasi Epi Map
2. Mahasiswa dapat menguasai cara instal Epi Map
3. Mahasiswa dapat mengoperasikan Epi Map
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Epi Map
Epi Info (TM) Adalah Program Untuk Publik Dan Disediakan Secara
Bebas Untuk dipakai, Dicopy, Diterjemahkan Dan Didistribusikan.“Epi Info”
Adalah Merek Dari Thecenters For Disease Control And Prevention (CDC).
(Hariadi, 2008).
Program Epi Info Adalah Program Yang Dibuat Berbasis Grafis. Basis
Sistemoperasi Windows. Kemampuan Visual Yang Dimiliki Membuat
Pemakainya Lebih Cepat Belajar Menggunakan Fasilitas Yang Ada Di
Dalam Program Ini (Misal Manajemen Data,Komputasi Dan Pengolahan
Data). (Hariadi, 2008).
Epi Map adalah program untuk mikrokomputer yang kompatibel dengan
IBM yang menghasilkan dan menampilkan peta dari file batas geografis dan
nilai data yang dimasukkan dari keyboard atau disediakan dalam file Epi Info
atau dBASE. Data dapat berupa hitungan, tarif, atau nilai numerik lainnya.
Dalam peta Warna/Pola, nilai direpresentasikan sebagai bayangan atau pola
warna untuk setiap entitas geografis. Dalam peta Dot Density, titik-titik yang
ditempatkan secara acak proporsional jumlahnya dengan nilai ditempatkan di
setiap entitas. Epi Map juga menghasilkan Kartogram, di mana nilai untuk
setiap entitas geografis diizinkan untuk mengontrol ukuran entitas. Dengan
demikian, suatu negara bagian atau negara akan kecil di peta jika nilai yang
diwakili (misalnya kasus AIDS) kecil, tetapi besar jika jumlahnya besar.
Peta garis besar disediakan dengan Epi Map dan yang lainnya dapat
dibuat atau diedit dalam Epi Map. Mereka terdiri dari serangkaian angka yang
mewakili koordinat entitas di peta. Entitas ini-negara, provinsi, negara bagian,
kabupaten, kota, atau bangunan-semua poligon dengan batas lengkap,
sejumlah simpul, dan nama yang direkam dalam format khusus dalam file
batas (.BND).
Epi Map merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Centers for Disease
Control and Prevention (CDC). Epi Map dikembangkan mengingat dokter,
perawat, epidemiologist dan tenaga kesehatan masyarakat lainnya rata – rata
kurang memiliki kemampuan dalam teknologi informasi (TI) sehingga
membutuhkan sebuah tools (aplikasi) sederhana yang memungkinkan untuk
mengembangkan secara cepat instrumen untuk pengumpulan dan analisa data,
visualisasi dan pelaporan menggunakan metode – metode epidemiologi.
Epi Map merupakan paket aplikasi yang dikembangkan untuk mudah
digunakan dengan antar muka pengguna (user interface) yang sederhana
sehingga dapat diaplikasikan pada daerah yang memiliki keterbatasan
terhadap dukungan tenaga IT dan yang paling penting adalah Epi Map bersifat
free/gratis. Fasilitas yang dimiliki oleh Epi Map meliputi seluruh kegiatan
yang dibutuhkan oleh seorang epidemiologist atau mereka yang terlibat dalam
kesehatan masyarakat, mulai dari pengumpulan data (pengembangan
kuesioner, penghitungan sampel dan entry data), data analisis (dengan
beberapa metode statistik) dan penyajian data baik dalam bentuk laporan,
grafik bahkan visualisasi dalam peta menggunakan fitur – fitur Sistem
Informasi Geografis (SIG).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertianaplikasi Epi Map
Epi Map merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention (CDC). Epi Map dikembangkan mengingat
dokter, perawat, epidemiologist dan tenaga kesehatan masyarakat lainnya rata
– rata kurang memiliki kemampuan dalam teknologi informasi (TI) sehingga
membutuhkan sebuah tools (aplikasi) sederhana yang memungkinkan untuk
mengembangkan secara cepat instrument untuk pengumpulan dan analisa
data, visualisasi dan pelaporan menggunakan metode – metode epidemiologi.
(Aris 2021)
Epi Map merupakan paket aplikasi yang dikembangkan untuk
mudah digunakan dengan antar muka pengguna(user interface) yang
sederhana sehingga dapat diaplikasikan pada daerah yang memiliki
keterbatasan terhadap dukungan tenaga IT dan yang paling penting adalah
Epi Map bersifat free/gratis. Fasilitas yang dimiliki oleh Epi Map meliputi
seluruh kegiatan yang dibutuhkan oleh seorang epidemiologist ataumereka
yang terlibat dalam kesehatan masyarakat, mulai dari pengumpulan data
(pengembangan kuesioner, penghitungan sampel dan entry data), data
analisis (dengan beberapa metode statistik) dan penyajian data baik dalam
bentuk laporan, grafik bahkan visualisasi dalam peta menggunakan fitur –
fitur Sistem Informasi Geografis (SIG). (Slamet 2013)
Epi Info adalah program untuk publik dan disediakan secara bebas
untuk dipakai, dicopy, diterjemahkan dan didistribusikan. “Epi Info” adalah
merek dari the Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (Hapsari
2018)
Program Epi Info adalah program yang dibuat berbasis grafis. Basis
system operasi Windows. Kemampuan visual yang dimiliki membuat
pemakainya lebih cepat belajar menggunakan fasilitas yang ada di dalam
program ini (missal Manajemen Data, Komputasi dan Pengolahan Data).
(Hapsari 2018)
Epi Info (TM) merupakan program Data Base dan Statistik yang
disiapkan untuk profesional di Bidang Kesehatan masyarakat. Program ini
dapat digunakan untuk keperluan : investigasi dalam memecahkan
permasalahan, manajemen data surveilans atau hal lain di bidang Kesehatan
Masyarakat, manajemen data secara umum dan aplikasi statistik. (Perdana
2010)
Peta Interaktif adalah penyajian peta dengan media yang mudah
digunakan untuk memperoleh informasi spasial. Anda dapat memperoleh
informasi spasial tentang kehutanan dengan mudah melalui internet cukup
menggunakan browser yang tersedia. (Susilo 2012)
Informasi Geografis yang ada di situs ini bersifat indikatif (umum)
serta akan terus disempurnakan dan dilengkapi sesuai dengan perkembangan
terakhir untuk meningkatkan keakurasian, ketepatan waktu dan kelengkapan
data. Batas-batas yang disajikan tidak berkekuatan hukum, untuk tujuan
dimaksud harus menggunakan data (peta) yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai ketentuan yang berlaku (Surat Keputusan). (Maulidin 2018)
B. Pengertian Peta
Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi
dalam bidang datar dengan menggunakan skala dan system proyeksi tertentu.
Peta memberikan informasi mengenai unsur-unsuralam dan buatan di
permukaan bumi, Oleh karena itu peta sangat berguna bagi kehidupan manusia
karena semua aktivitas manusia berhubungan dengan permukaan bumi.
Penggunaan peta bergantung pada jenis petanya sehingga informasi yang
didapat berbeda-beda. Banyak yang mengatakan bahwa“ A map is worth a
thousand words”. Mendapatkan informasi dari suatu peta diperlukan
pengetahuan mengenai peta, agar informasi yang didapatkan benar adanya.
Pemetaan penyakit berguna untuk identifikasi pola penyebaran
geografi suatu penyakit.Teknologi untuk mengelola data grafis dan peta
menggunakan computer saat ini sudah tersedia luas. Hal tersebut dapat
membantu menganalisis penyebaran penyakit menular menggunakan teknik
representasi spasial.
Peta harus diberi judul yang mencerminkan isi dan jenis peta yang
akan ditunjukkan. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah
ataspeta.Legenda adalah kolom keterangan yang berisitentangsimbol-simbol
pada peta yang digunakan agar lebih mudah dipahami pembaca. Pada
umumnya diletakkan di sudut kiri bawah peta.
.
b. Lalu akan muncul tampilan seperti ini, kemudian klik “Download Now”
c. Klik “Next”
d. Klik “Netx”
e. Klik “Next”
f. Klik “Next”
g. Lalu tunggu sampai proses penginstalan selesai
6. Lalu klik “dot density” untuk menentukan titik sebaran penyakit, dengan format
numeric field DBD12, dot value23, dot size 3, dot color dan fil color sesuai
dengan warna yang kalian sukai. Selanjutnya klik “apply”
7. Lalu untukmenyimpanpetapenyebaranpenderitapenyakit DBD di Surabaya
tahun 2010, klik file dan pilih “save as bitmap file”
8. Selanjutnya pilih choropleth untuk menentukan tingkatan jumlah
penderita penyakit, dengan format numeric field DBD12, number of
classes 5, color ramp start /end sesui dengan warna yang disukai dan
jangan lupa klik “reset legend”. Lalu klik “apply”
B. Hasil dan Pembahsan
1. Hasil
a. Peta Kecamatan di Surabaya
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Adil, A., &Kom, S. (2017). SistemInformasiGeografis. Penerbit Andi.
Arsjad, A. B. S. M., &Hartini, S. (2014). Analisispotensirisikotanahlongsor di
KabupatenCiamis dan Kota Bajar, Jawa Barat. MajalahIlmiah Globe, 16(2),
166-172.
Hapsari, A. P., Wahyuni, C. U., &Mudjianto, D. (2018). Knowledge of surveillance
officers on identification of healthcare-associated infections in surabaya.
JurnalBerkalaEpidemiologi, 6(2), 130-138.
Kurniawati, A. W. (2018). Pengembangan Modul Mind Map untukmencegah Sibling
Rivarly di KecamatanSumbermalangSitubondo (Doctoral dissertation, UIN
SunanAmpel Surabaya).
Lestari, M. A. (2013). AktivitasProduksiBeritaMakananTidak Halal
DalamReportaseInvestigasi Trans Tv.
Maulidin, M. D. (2018). EfektivitasPelaksanaan Monitoring dan
EvaluasiBerbasisAplikasi E-Monev Pada RencanaKerjaOrganisasiPerangkat
Daerah Periode 2017 (StudiKasus Pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah KabupatenBojonegoro) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Perdana, G. P. (2010). Perancangan program aplikasipengelolaan data
antropometrisebagaipendukungpenelitian dan
perancanganprodukberbasisergonomi.
Sari, N. W., Akbar, H., Masliah, I. N., Kamaruddin, M., Sinaga, E. S., Nuryati, E.,
&Chiani, S. H. (2021). Teori dan AplikasiEpidemiologi Kesehatan. Zahir
Publishing.
Slamet, H. (2013). SistemInformasiGeografisBerbasis Web untukPemetaanSebaran
Alumni MenggunakanMetode K-Means (Doctoral dissertation, Diponegoro
University).
Susilo, C. B., &Indrayana, D. (2012). Redesain Peta Digital Interaktif “Surabaya Map”
Suara Surabaya Media denganKonsep Active and Simplified. JurnalSains dan
Seni ITS, 1(1), F72-F75.
Wahyuni, E. S. (2021). Analisis Cara Kerja CRUD DenganMenggunakan Android
Studio.
Yolanda, S., Saputra, P. B. T., Pratama, S. B., Putri, N. I. C. A., Zulfaizah, E., Jannah,
S. N., ... & Farm, S. (2022). ANTIHOAKS PADA VAKSINASI COVID-19.
Airlangga University Press.