Anda di halaman 1dari 32

Peraturan Disiplin PNS

PP 94/2021 jo. Peraturan BKN 6/2022

ACHMAD SUDRAJAD
Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama
Badan Kepegawaian Negara
DASAR HUKUM
PP 94/2021

Pasal 86 ayat (4)


UU 5/2014 tentang ASN

Peraturan BKN 6/2022


 Pasal 44 PP 94/2021
 Pedoman bagi Instansi Pemerintah, pejabat, dan
PNS yang berkepentingan dalam melaksanakan
ketentuan PP 94/2021
• Pemanggilan
Penjatuhan • Pemeriksaan
Kewajiban dan Larangan • Penjatuhan
Hukuman Disiplin • Penyampaian
Keputusan

Berlakunya Kep. HD,


Hukuman Disiplin Hapusnya HD, dan
Hak-hak Kepegawaian

Pejabat Yang Berwenang Pendokumentasian


Menghukum Hukuman Disiplin
KEWAJIBAN DAMPAK NEGATIF JENIS HUKUMAN
setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah Berat
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Unit Kerja/Instansi Sedang
Negara Berat
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
Negara Berat
menaati ketentuan peraturan perundang-undangan Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
Negara Berat
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
Negara Berat
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap Unit Kerja Ringan
orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan Instansi Sedang
Negara Berat
menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan Unit Kerja Ringan
peraturan perundang-undangan Instansi Sedang
Negara Berat
bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
Negara Berat
menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS Instansi Sedang
Negara Berat
menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan Sedang
KEWAJIBAN DAMPAK NEGATIF JENIS HUKUMAN
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, Unit Kerja Ringan
seseorang, dan/atau golongan; Instansi Sedang
Negara dan/atau Pemerintah Berat
melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada Instansi Sedang
hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan Negara dan/atau Pemerintah Berat
keuangan negara;
melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang pejabat administrator dan Sedang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pejabat fungsional
pejabat pimpinan tinggi dan Berat
pejabat lainnya
Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja 1. 3 hari kerja 1. teguran lisan
2. 4 s.d 6 hari kerja 2. teguran tertulis
3. 7 s.d 10 hari kerja 3. pernyataan tidak puas secara tertulis
1. 11 s.d 13 hari kerja 1. pemotongan tunkin sebesar 25% selama 6 bulan
2. 14 s.d 16 hari kerja 2. pemotongan tunkin sebesar 25% selama 9 bulan
3. 17 s.d 20 hari kerja 3. pemotongan tunkin sebesar 25% selama 12 bulan
1. 21 s.d 24 hari ke 1. penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
2. pembebasan dari jabatannya menjadi Pelaksana selama 12
2. 25 s.d 27 hari kerja bulan
3. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
3. 28 hari kerja atau lebih sendiri sebagai PNS
4. terus menerus selama 10
hari kerja
menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik- Unit Kerja Ringan
baiknya. Instansi Sedang
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan Unit Kerja Ringan
kompetensi Instansi Sedang
menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas Berat
dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
LARANGAN DAMPAK NEGATIF JENIS HUKUMAN
menyalahgunakan wewenang Berat
menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau Berat
orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga
terjadi konflik kepentingan dengan jabatan

menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain Berat


bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa Berat
ditugaskan oleh PPK

bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya Berat
masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh PPK

memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau Unit Kerja Ringan


meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, Instansi Sedang
dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah
Negara dan/atau Pemerintah Berat

melakukan pungutan di luar ketentuan Unit Kerja dan/atau instansi Sedang


Negara dan/atau Pemerintah Berat
melakukan kegiatan yang merugikan negara Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
menghalangi berjalannya tugas kedinasan Unit Kerja Ringan
Instansi Sedang
menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau Berat
pekerjaan

meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan Berat


melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat Sedang
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani
LARANGAN DAMPAK NEGATIF JENIS HUKUMAN
memberikan dukungan kepada calon Presiden/ Wakil
Presiden, calon kepala daerah/wakil kepala daerah, calon
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan
Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dengan cara:

 ikut kampanye; Sedang


 menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut Sedang
partai atau atribut PNS;
 sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; Berat

 sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas Berat


negara;

 membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan Berat


atau merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama,
dan sesudah masa kampanye

 mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan Berat


terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu
sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang
kepada PNS dalam lingkungan Unit Kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat; dan/atau

 memberikan surat dukungan disertai fotokopi kartu tanda Berat


penduduk atau surat keterangan tanda penduduk.
HUKUMAN DISIPLIN
PP 53/2010 PP 94/2021
a. teguran lisan a. teguran lisan
b. teguran tertulis b. teguran tertulis
c. pernyataan tidak puas secara tertulis c. pernyataan tidak puas secara tertulis

a. penundaan Kenaikan Gaji Berkala selama 1 tahun a. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 6 bulan
b. penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 tahun
c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 b. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 9 bulan
tahun c. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 12 bulan

a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 a. penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
tahun b. pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan
b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat c. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS
lebih rendah
c. pembebasan dari jabatan
d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Pejabat Yang Berwenang Menghukum
PEJABAT YANG
BERWENANG
MENGHUKUM
KEWENANGAN
Presiden a. PPT Utama dan PPT Madya yang merupakan PPK  HD ringan, sedang, & berat
b. PPT Madya, JF Ahli Utama, & jabatan lain yang pengangkatan dan pemberhentiannya
menjadi wewenang Presiden  HD berat berupa pemberhentian dengan hormat tidak
atas permintaan sendiri sebagai PNS (PDHTAPS)

PPK Instansi Pusat a. PPT Madya & JF Ahli Utama  HD ringan, sedang, & berat kecuali PDHTAPS
dan PPK Instansi
Daerah Provinsi b. PPT Pratama - HD sedang dan berat
c. Pejabat Administrator kebawah & Pejabat Fungsional selain JF Ahli Utama  HD berat

PPK Instansi Daerah a. PPT Pratama - HD ringan, sedang, & berat


Kabupaten/Kota b. Pejabat Fungsional Ahli Utama - HD ringan, sedang, & berat kecuali PDHTAPS
c. Pejabat Administrator ke bawah - HD sedang & HD berat
d. Pejabat Fungsional selain JF Ahli Utama - HD berat.
Pejabat Yang Berwenang Menghukum
PEJABAT YANG BERWENANG
MENGHUKUM KEWENANGAN
Pejabat Pimpinan Tinggi a. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya - HD ringan;
Madya atau pejabat lain yang b. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya - HD sedang.
setara
(Kepala Perwakilan RI)

Pejabat Pimpinan Tinggi a. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya - HD ringan;
Pratama atau pejabat lain yang b. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya - HD sedang.
c. Pejabat Fungsional di lingkungannya - HD ringan & sedang.
setara di lingkungan Pusat,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota

Pejabat Administrator atau a. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya & JF Ahli Muda - HD ringan;
pejabat lain yang setara di b. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya & JF Ahli Pertama - HD sedang.
lingkungan Pusat, Provinsi, dan
Tidak terdapat Pejabat Administrator  Pejabat Fungsional Ahli Madya  HD ringan  PNS yang berada 1 (satu) tingkat
Kabupaten/Kota
di bawahnya  Keputusan PPK

Pejabat Pengawas atau pejabat a. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya & JF Ahli Pertama - HD ringan;
lain yang setara di lingkungan b. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya - HD ringan & sedang.
Pusat, Provinsi, dan
Tidak terdapat Pejabat Pengawas  Pejabat Fungsional Ahli Muda  HD ringan  PNS yang berada 1 (satu) tingkat
Kabupaten/Kota di bawahnya  Keputusan PPK
Pejabat Yang Berwenang Menghukum
PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM KEWENANGAN
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Hukuman Disiplin ringan dan sedang bagi Pejabat Fungsional Keterampilan di
Administrator, Pejabat Pengawas, atau pejabat lain lingkungannya.
yang setara, yang memimpin satuan Unit Kerja

Pejabat lain yang setara yaitu PNS yang menduduki jabatan fungsional dan diberi tugas tambahan untuk memimpin satuan unit kerja
atau unit pelaksana teknis tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
a. rektor dan dekan pada perguruan tinggi negeri, setara dengan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya;
b. direktur rumah sakit provinsi, setara dengan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
c. direktur rumah sakit kota, setara dengan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
d. direktur rumah sakit kabupaten, setara dengan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
e. direktur akademi, setara dengan Pejabat Administrator;
f. kepala pusat kesehatan masyarakat, setara dengan Pejabat Pengawas;
g. kepala sekolah, setara dengan Pejabat Pengawas; dan
h. kepala sanggar kegiatan belajar, setara dengan Pejabat Pengawas.
Pemanggilan

/ TIM
PEMERIKSA
Pemeriksaan
Tim Pemeriksa
unsur atasan langsung, unsur
dapat untuk pelanggaran HD pengawasan, dan unsur
sedang PPK/Pejabat lain kepegawaian (pejabat lain yang
ditunjuk)
wajib untuk pelanggaran HD yang ditunjuk
berat

Susunan Tim Pemeriksa


memiliki jabatan paling
1 (satu) orang Ketua merangkap anggota;
rendah setingkat dengan
1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota; PNS yang diperiksa
paling kurang 1 (satu) orang anggota.

Bersifat Temporer (Ad Hoc)


Sekretaris Daerah Provinsi
bertugas sampai proses
 Gubernur dan Pejabat di lingkungan Kemendagri pemeriksaan terhadap suatu
dugaan Pelanggaran Disiplin yang
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dilakukan seorang PNS selesai
 Bupati/Walikota dan Pejabat di lingk. Pemprov dilaksanakan
Pembebasan Sementara
Untuk kelancaran pemeriksaan & kelancaran tugas
PNS yang diduga melakukan Pelanggaran Disiplin dan kemungkinan akan
dijatuhi HD berat
atasan langsung sejak ybs diperiksa / pejabat yg lbh tinggi

berlaku sampai dengan ditetapkannya keputusan Hukuman


Disiplin

Pelaksana Harian

tetap Masuk Kerja dan diberikan hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

Hasil Pemeriksaan

Bersifat Pembinaan

Melakukan
pertimbangan sebelum
menjatuhkan HD
Dalam Keputusan HD
harus disebutkan
pelanggaran yg Pelanggaran Disiplin yang jenisnya sama namun
dilakukan dengan latar belakang atau faktor-faktor yang
mendorong serta dampak pelanggaran yang
berbeda  HD berbeda

Keputusan PYBM/
Pejabat yg lebih tinggi
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
JABATAN FUNGSIONAL  Penurunan Jabatan Setingkat Lebih Rendah Selama 12 Bulan:

Memiliki jenjang keahlian dan keterampilan, PNS yang menduduki JF Keterampilan dengan
maka penurunan jabatan setingkat lebih rendah jenjang terendah  Jabatan Pelaksana
bagi PNS yang menduduki JF Ahli Pertama dengan kelas jabatan setingkat lebih rendah
dimaknai sebagai penurunan jabatan menjadi JF dari jabatan semula.
Keterampilan Penyelia. (Penyelia, Mahir, Terampil, Pemula)

2 4
1 3 5
Dimaknai sebagai PNS yang menduduki JF Ahli Utama dan JF
penurunan jenjang Hanya memiliki Kategori Keahlian, maka PNS
Ahli Madya  batas usia pensiunnya
jabatan setingkat lebih yang menduduki JF Ahli Pertama  Jabatan
mengikuti jabatan terakhir setelah yang
rendah; Pelaksana dengan kelas jabatan setingkat lebih
bersangkutan dijatuhi hukuman disiplin.
rendah dari jabatan semula.
PNS Yang Menjalani
Penugasan
PNS yang menjalani penugasan pada instansi pemerintah dan melakukan Pemeriksaan dan penjatuhan Hukuman Disiplin PNS yang menjalani

1 pelanggaran disiplin, pemeriksaan dan penjatuhan hukuman disiplin selain yang


berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri 4
penugasan di luar instansi pemerintah menjadi kewenangan instansi
induk berdasarkan data dan informasi dari instansi tempat PNS yang
sebagai PNS atau penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun bersangkutan menjalani penugasan.
menjadi kewenangan instansi tempat PNS yang bersangkutan menjalani
penugasan.

Pejabat yang Berwenang Menghukum pada instansi tempat PNS yang Dalam hal PNS yang menjalani penugasan akan dijatuhi hukuman disiplin
2 bersangkutan menjalani penugasan berlaku mutatis mutandis dengan ketentuan
Pejabat yang Berwenang Menghukum dalam Peraturan BKN Nomor 6 Tahun 5
yang bukan menjadi kewenangan instansi tempat menjalani penugasan,
pimpinan instansi atau kepala perwakilan mengusulkan penjatuhan
2022. hukuman disiplin kepada PPK instansi induknya disertai berita acara
pemeriksaan.
Dalam hal PNS yang menjalani penugasan pada Instansi Pemerintah melakukan

3
pelanggaran disiplin akan dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS atau penurunan
pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun, maka Pejabat yang Berwenang
Menghukum merupakan pejabat pada instansi induk setelah dilakukan
pemeriksaan.
Pelanggaran Disiplin yang
Terindikasi Pidana

Ketentuan mengenai PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan


perbuatan yang dilakukan terindikasi melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan pidana:
• Tetap dapat dilakukan pemanggilan, pemeriksaan, dan penjatuhan
hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan Peraturan BKN.

• Dalam hal PNS yang terindikasi melanggar ketentuan peraturan perundang-


undangan pidana yang mengakibatkan diberhentikan tidak dengan hormat
menurut peraturan perundang-undangan, maka proses penjatuhan hukuman
disiplin menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Jenis Hukuman Disiplin Berat Ketentuan
Penurunan jabatan setingkat lebih rendah berlaku • berlaku selama 12 bulan.
untuk selama 12 bulan • mempertimbangkan formasi jabatan dan kompetensi yang bersangkutan
• Bagi PNS yang menduduki jabatan pelaksana sesuai dengan persyaratan jabatan yang ditentukan.
merupakan penurunan kelas jabatan setingkat • wajib ditindaklanjuti oleh PPK dengan menetapkan keputusan
lebih rendah dari kelas jabatan yang pengangkatan dalam jabatan
didudukinya. • diberikan tunjangan jabatan sesuai dengan jabatan baru yang
didudukinya
• tidak serta merta kembali kepada jabatan yang semula diduduki.
Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan
• Mekanisme untuk duduk kembali ke jabatan yang semula, setingkat,
pelaksana selama 12 bulan
• Bagi PNS yang menduduki jabatan Pelaksana atau jabatan lain dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

merupakan penurunan kelas jabatan ke dalam perundang-undangan


• diangkat kembali dalam jabatan semula, setingkat, atau jabatan lain
kelas jabatan terendah yang terdapat pada Instansi
tempat yang bersangkutan bekerja. wajib dilantik dan diambil sumpah/janjinya.
Penyampaian Keputusan
Hukuman Disiplin
BERLAKUNYA
HUKUMAN DISIPLIN

Keputusan Hukuman Disiplin


berlaku pada hari ke-15 sejak
diterima

berlaku pada hari kerja ke-15 terhitung


sejak tanggal diterimanya keputusan Hukuman
Disiplin yang dikirim ke alamat PNS ybs
TIDAK HADIR

UPAYA berlaku sesuai dengan


ADMINISTRATIF keputusan upaya
administratifnya

Keputusan HD Ringan
selesai dijalani sejak
Keputusan tersebut berlaku
Hapusnya Kewajiban
Menjalani Hukuman Disiplin

PNS yang mencapai batas usia pensiun atau meninggal dunia pada saat sedang menjalani hukuman disiplin,
dianggap telah selesai menjalani hukuman disiplin dan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

PNS yang belum mencapai batas usia pensiun, apabila meninggal dunia sebelum ada keputusan banding
administratif, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS  TMT akhir bulan ybs meninggal dunia

PNS yang mencapai batas usia pensiun sebelum ada keputusan atas banding administratif, diberhentikan
pembayaran gaji & tunjangannya s.d. ditetapkannya keputusan banding administratif

PNS yang mencapai batas usia pensiun, apabila meninggal dunia sebelum ada keputusan banding administratif,
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS  TMT ybs mencapai batas usia pensiun
Hak-Hak Kepegawaian
PNS yang dijatuhi PDHTAPS diberikan hak-hak kepegawaian sesuai UU mengenai
pemberhentian dan pensiun PNS

PNS yang dijatuhi PDHTAPS tidak diberikan kenaikan pangkat


pengabdian

PNS yang dibebaskan sementara, tetap masuk kerja dan diberikan hak-hak
kepegawaiannya.

Hak-hak kepegawaian meliputi gaji, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan,


penghasilan lain, dan fasilitas yang diterima sebelum yang bersangkutan dibebaskan
sementara dari tugas jabatan
PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI
PNS yang tidak masuk kerja dan Pemberhentian
Sejak bulan berikutnya tanpa
tidak menaati ketentuan jam kerja Dengan Hormat Tidak Atas
perlu menunggu keputusan
tanpa alasan yang sah secara terus Permintaan Sendiri
menerus selama 10 hari kerja hukuman disiplin
Sebagai PNS

Atasan langsung atau pimpinan Unit Unit kerja yang membidangi kepegawaian Hasil verifikasi dan validasi disampaikan
Kerja dari PNS yang bersangkutan, melakukan verifikasi dan validasi kepada Pimpinan Unit Kerja atau Kepala Satuan
terhadap kebenaran data tidak masuk kerja Kerja yang menjabat sebagai Kuasa Pengguna
memberitahukan kepada unit kerja yang dan menaati ketentuan jam kerja tanpa Anggaran sebagai dasar penghentian
membidangi kepegawaian alasan yang sah PNS dimaksud; pembayaran gaji

Tata cara penghentian pembayaran gaji Dalam hal Pimpinan Unit Kerja atau Kepala Satuan Kerja yang Kuasa Pengguna Anggaran
dilaksanakan sesuai ketentuan menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran merupakan Pejabat melaksanakan penghentian
peraturan perundang-undangan yang mengatur Pimpinan Tinggi Madya, pelaksanaan penghentian pembayaran pembayaran gaji yang ditetapkan
mengenai pelaksanaan anggaran pendapatan gaji dapat didelegasikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dalam Keputusan Kuasa Pengguna
dan belanja negara/daerah yang membidangi urusan keuangan Anggaran
Pendokumentasian Hukuman Disiplin

Pejabat wajib mendokumentasikan setiap Integrated-


keputusan hukuman disiplin PNS https://idis.bkn.go.id/
Pengelola di Discipline BKN Sistem Informasi ASN.
Kepegawaian lingkungannya (I’DIS BKN)

• dokumen pemanggilan,
• dokumen pemeriksaan, dan
• dokumen lain yang terkait dengan
Pelanggaran Disiplin
KETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN LAIN terkait penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan atau pembebasan dari
jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan:

 Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Fungsional
 jabatannya dapat diisi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 dapat dipertimbangkan kembali paling cepat 1 tahun setelah selesai menjalani Hukuman Disiplin
 harus memperhatikan ketersediaan jabatan dan kesesuaian kompetensinya.
 JPT Pratama dijatuhi hukuman disiplin berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
menjadi Pejabat Administrator dan berusia lebih dari 58 tahun
 diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dalam Jabatan Administrator.
 tanpa melalui pengangkatan dalam jabatan serta pelantikan dan pengambilan sumpah/janji.
 JPT dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan dan
berusia lebih dari 58 tahun
 diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dalam Jabatan Pelaksana
PNS YANG
MENJALANI Melakukan pelanggaran disiplin dan dijatuhi hukuman
disiplin yang lebih ringan, maka PNS yang bersangkutan
HUKUMAN DISIPLIN harus menjalani hukuman disiplin yang pertama kali
dijatuhkan sampai dengan selesai dilanjutkan dengan
hukuman disiplin yang terakhir dijatuhkan kepadanya.

Melakukan pelanggaran disiplin dan dijatuhi


hukuman disiplin yang lebih berat,
Karena melanggar kewajiban masuk kerja dan menaati
maka hukuman disiplin yang dijalani sebelumnya
ketentuan jam kerja dan melakukan pelanggaran tidak
dianggap selesai dan PNS yang bersangkutan
masuk kerja lagi, maka kepada yang bersangkutan
hanya menjalani hukuman disiplin yang
dijatuhi hukuman yang lebih berat dan sisa hukuman
terakhir dijatuhkan kepadanya.
yang harus dijalani dianggap selesai dan berlanjut dengan
hukuman disiplin yang baru ditetapkan.
HASIL PEMERIKSAAN UNSUR
terdapat indikasi penyalahgunaan wewenang
PENGAWASAN DAN/ATAU UNIT YANG
yang menimbulkan kerugian keuangan negara
MEMPUNYAI TUGAS PENGAWASAN
atasan langsung atau tim pemeriksa wajib
berkoordinasi dengan Aparat Pengawas Intern
Pemerintah
 bahan untuk melakukan pemeriksaan
 pertimbangan untuk melengkapi berita
Dalam hal indikasi tersebut terbukti, aparat
acara pemeriksaan pengawas intern pemerintah
 menjatuhkan Hukuman Disiplin merekomendasikan PPK untuk melaporkan
kepada aparat penegak hukum.
dijatuhi salah satu jenis HD Berat
berdasarkan PP 94/2021
PELANGGARAN - Hidup bersama dengan wanita yang bukan istrinya
PP 10/1983 jo PP 45/1990 atau dengan pria yang bukan suaminya sebagai
Izin Perkawinan & Perceraian bagi PNS suami istri tanpa ikatan perkawinan yang sah
- Tidak melaporkan perceraiannya dalam jangka
waktu selambat-lambatnya satu bulan terhitung
mulai terjadinya perceraian
- Tidak melaporkan perkawinannya yang
kedua/ketiga/keempat dalam jangka waktu
selambat-lambatnya satu tahun terhitung sejak
perkawinan tersebut dilangsungkan
- Menjadi istri kedua/ketiga/keempat

JENIS HUKUMAN DISIPLIN BERAT


- penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama
12 bulan;
- pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan
pelaksana selama 12 bulan
- pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS.
Calon PNS Yang Dijatuhi Hukuman Disiplin

Calon PNS yang dijatuhi hukuman disiplin


tingkat se­dang atau tingkat berat, dinyatakan
tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi
Ketentuan penjatuhan hukuman

1 2
PNS dan diberhentikan dengan hormat atau
disiplin berlaku secara mutatis
diberhentikan dengan hormat tidak atas
mutandis berlaku bagi Calon PNS
permintaan sendiri sebagai Calon PNS sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
CONTOH
KEPUTUSAN
PENJATUHAN
HUKUMAN DISIPLIN
TEGURAN LISAN

Anda mungkin juga menyukai