Anda di halaman 1dari 47

Find out more:

Disusun Achmad Setiyanto,SH.


Direktorat Peraturan
Perancang Ahli Madya Bidang Hak dan Pemberhentian Pegawai ASN
Perundang-Undangan
@BKNgoid @BKNgoidofficial
PASAL 86 AYAT (1) S.D (3) UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2014

• Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran


pelaksanaan tugas PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
• Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
• PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin.

PASAL 87 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2014

• PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri


karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.

PERATURAN PEMERINTAH NO. 94 TH 2021 TENTANG DISIPLIN PNS

PERATURAN BKN NOMOR 6 TAHUN 2022 TENTANG JUKLAK PP 94 TH


2021 TTG DISIPLIN PNS.
RUANG LINGKUP
Pasal 3

Kewajiban dan Hukuman Disiplin Pejabat yang Berwenang Menghukum


Larangan

Berlakunya keputusan Hukuman Disiplin, Tata Cara Pemanggilan, Pemeriksaan,


Hapusnya Kewajiban Menjalani Hukuman Penjatuhan, dan Penyampaian Keputusan
Disiplin, dan Hak-hak Kepegawaian Hukuman Disiplin

Pendokumentasian Hukuman
Disiplin
• Yang bertanggung jawab terhadap
disiplin PNS adalah Atasan Langsung
masing-masing.

PRINSIP DASAR • Pelanggaran disiplin PNS bukan


Delik Aduan. Oleh karena itu, setiap

PP 94/2021 atasan langsung mengetahui/


mendapat informasi tentang
dugaan pelanggaran disiplin yang
dilakukan bawahannya maka atasan
langsung tersebut wajib
menindaklanjuti/ melakukan
Pemanggilan untuk diperiksa
(Pasal 26 ayat (1).
Tingkat Hukuman /Jenis Pelanggaran
No KEWAJIBAN PNS Keterangan
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pelanggaran berdampak


1 Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan - - negatif pada unit kerja,
Pemerintah isntansi dan/atau negara

Pelanggaran berdampak
negatif pada unit kerja Pelanggaran berdampak
2 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa -
dan/atau instansi yang negatif pada negara
bersangkutan

Pelanggaran berdampak
Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
3 negatif pada instansi
Pejabat Pemerintah yang berwenang negatif pada unit kerja negatif pada negara
yang bersangkutan

Pelanggaran berdampak
Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak Tugas Kedinasan
4 Menaati ketentuan PPU negatif pada instansi
negatif pada unit kerja negatif pada negara adalah tugas yg
yang bersangkutan
diberikan oleh
atasan yg
berwenang sesuai
Melaksanakan tugas kedinasan dengan Pelanggaran berdampak
Pelanggaran berdampak dengan:
5 penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, Pelanggaran berdampak negatif pada instansi
negatif pada negara a. Perintah
dan tanggung jawab negatif pada unit kerja yang bersangkutan
kedinasan;
b. Ppu dibidang
Menunjukkan integritas dan keteladanan kepegawaian;
Pelanggaran berdampak c. Peraturan
dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan Pelanggaran berdampak Pelanggaran berdampak
6 negatif pada instansi kedinasan.
kepada setiap orang, baik di dalam maupun negatif pada unit kerja negatif pada negara
yang bersangkutan
di luar kedinasan
Tingkat Hukuman /Jenis Pelanggaran
No KEWAJIBAN PNS Keterangan
Ringan Sedang Berat
1 2 3 4 5 6

Menyimpan Rahasia
Jabatan termasuk
Pelanggaran
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya Pelanggaran Pelanggaran melaksanakan
berdampak negatif
7 dapat mengemukakan rahasia jabatan berdampak negatif berdampak negatif kewajiban menjunjung
pada instansi yang
sesuai dengan ketentuan PPU pada unit kerja pada negara tinggi kehormatan
bersangkutan
negara, pemerintah,
dan martabat PNS

Pelanggaran
Pelanggaran Pelanggaran
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah berdampak negatif
8 berdampak negatif berdampak negatif
NKRI pada instansi yang
pada unit kerja pada negara
bersangkutan

Apabila pelanggaran
Menghadiri dan mengucapkan
9 - dilakukan tanpa alasan -
sumpah/janji PNS
yang sah

Menghadiri dan mengucapkan Apabila pelanggaran


10 sumpah/janji Jabatan - dilakukan tanpa alasan -
yang sah

Pelanggaran Pelanggaran
Mengutamakan kepentingan negara Pelanggaran
berdampak negatif berdampak negatif
11 daripada kepentingan pribadi, seseorang, berdampak negatif
pada instansi yang pada negara dan/atau
dan/atau golongan pada unit kerja
bersangkutan pemerintah

Melaporkan dengan segera kepada


Pelanggaran Pelanggaran
atasannya apabila mengetahui ada hal
berdampak negatif berdampak negatif
12 yang dapat membahayakan keamanan -
pafa instansi yang pafa negara dan/atau
negara atau merugikan keuangan
bersangkutan pemerintah
negara
Tingkat Hukuman /Jenis Pelanggaran
No KEWAJIBAN PNS Keterangan
Ringan Sedang Berat

1 2 3 4 5 6

Melaporkan harta kekayaan kepada


Yang dilakukan pejabat Yang dilakukan pejabat
pejabat yang berwenang sesuai dengan
13 - administrator dan pejabat pimpinan tinggi dan pejabat
ketentuan peraturan perundang-
fungsional lainnya
undangan

• 21-24 hari kerja (penurunan


• 11-13 hari kerja jabatan setingkat lebih
• 3 hari kerja (Pemotongan Tukin 25% rendah selama 12 bulan)
Masuk Kerja adalah
(teguran lisan) selama 6 bulan) • 25-27 hari kerja
Keadaan
• 4-6 hari kerja • 14-16 hari kerja (pembebasan dari
Masuk kerja dan menaati ketentuan jam melaksanakan
14 (teguran tertulis) (pemotongan Tukin 25% jabatannya menjadi
kerja tugas baik di
• 7-10 hari kerja selama 9 bulan) jabatan pelaksana selama
dalam maupun di
(pernyataan tidak puas • 17-20 hari kerja 12 bulan)
luar kantor
secara tertulis) (pemotongan Tukin 25% • 28 hari kerja atau lebih
selama 12 bulan) • 10 hari kerja terus menerus
(PDHTAPS sebagai PNS)

Pelanggaran berdampak
Menggunakan dan memelihara barang Pelanggaran berdampak
15 negatif pafa instansi yang -
milik negara dengan sebaik-baiknya negatif pada unit kerja
bersangkutan

Memberikan kesempatan kepada Pelanggaran berdampak


Pelanggaran berdampak
16 bawahan untuk mengembangkan negatif pafa instansi yang -
negatif pada unit kerja
kompetensi bersangkutan

Menolak segala bentuk pemberian yang


Tanpa batas minimal dan
17 berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali - -
tanpa alas an apapun
penghasilan sesuai dengan ketentuan PPU
Tingkat Hukuman/Jenis Pelanggaran
No Larangan Keterangan
Ringan Sedang Berat

1 2 3 4 5 6

1 Menyalahgunakan wewenang - - √
Menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain
2 menggunakan kewenangan orang lain - - √
yang diduga terjadi konflik kepentingan
dengan jabatan
Menjadi pegawai atau bekerja utuk negara
3 - - √
lain
Bekerja pada Lembaga atau organisasi
4 internasional tanpa izin/tanpa ditugaskan - - √
oleh PPK
Bekerja pada perusahaan asing, konsultan
5 asing, atau Lembaga swadaya masyarakat - - √
asing kecuali ditugaskan oleh PPK
Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, Pelanggaran
Pelanggaran
menyewakan, atau meminjamkan barang Pelanggaran berdampak negatif
berdampak negatif
6 baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, berdampak negatif pada negara dan/atau
pada instansi yang
atau surat berharga milik negara secara pada unit kerja pemerintah
bersangkutan
tidak sah
Pelanggaran
Pelanggaran
berdampak negatif
berdampak negatif
pada unit kerja
7 Melakukan pungutan di luar ketentuan - pada negara dan/atau
dan/atau instansi yang
pemerintah
bersangkutan
Tingkat Hukuman/Jenis Pelanggaran
No Larangan Keterangan

Ringan Sedang Berat

1 2 3 4 5 6

Termasuk
kegiatan
Pelanggaran Pelanggaran berdampak Bersama dg
Melakukan kegiatan yang merugikan
8 berdampak negatif negatif pada instansi yang - teman sejawat,
negara
pada unit kerja bersangkutan atasan,
bawahan, atau
orang lain
Pelanggaran Pelanggaran berdampak
Bertindak sewenang-wenang
9 berdampak negatif negatif pada instansi yang -
terhadap bawahan
pada unit kerja bersangkutan
Pelanggaran Pelanggaran berdampak
Menghalangi berjalannya tugas
10 berdampak negatif negatif pada instansi yang -
kedinasan
pada unit kerja bersangkutan

Menerima hadiah yang berhubungan


11 - - √
dengan jabatan dan/atau pekerjaan

Meminta sesuatu yang berhubungan


12 - - √
dengan jabatan

Melakukan tindakan atau tidak


Pelanggaran berdampak
melakukan tindakan yang dapat
13 - negatif pada instansi yang -
mengakibatkan kerugian bagi yang
bersangkutan
dilayani

Memberikan dukungan kepada


caPres/caWapres, calon
TINGKAT & JENIS HUKUMAN DISIPLIN

a. Penundaan kenaikan gaji berkala;


b. Penundaan kenaikan pangkat; dan
c. Penurunan Pangkat 1 tingkat lebih
rendah selama 1 tahun. HUKUMAN DISIPLIN BERAT

HUKUMAN DISIPLIN SEDANG a. penurunan jabatan setingkat lebih


rendah selama 12 bulan;
b. Pembebasan dari jabatannya
HUKUMAN DISIPLIN RINGAN a. pemotongan tukin sebesar 25%
selama 6 bulan; menjadi jabatan pelaksana selama 12
b. tukin sebesar 25% selama 9 bulan; bulan; dan
a. teguran lisan; dan c. Pemberhentian dengan hormat
b. teguran tertulis; dan c. Pemotongan tukin sebesar 25 tidak atas permintaan sendiri
c. pernyataan tidak puas secara tertulis. persen selama 12 bulan sebagai PNS
Pejabat yang Berwenang Menghukum

PASAL 14 AYAT 1
Presiden berwenang menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi:
NO Hukuman Kepada.. Jenis Hukuman..
1 PPT Utama, Madya Disiplin ringan, sedang dan berat

2 PPT Madya, fungsional ahli utama Disiplin berat (Pemberhentian dengan


(Panitera MA, MK, dan jabatan lainnya hormat tidak APS)
→ pasal 14 ayat 3)
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Jenis PJBW yang
No PJB yang Dihukum Jenis Hukuman Keterangan
Instansi Menghukum
ringan, sedang,
PPT Madya dan JF Utama
berat kec PDHTAPS
PPK JPT Pratama sedang dan berat
1. Administrator dan
berat
2. JF Selain JF Utama
1. PNS di lingkungannya yg berada 1
ringan
PPT Madya atau pejabat tk di bawahnya
lain yang setara 2. PNS di lingkungannya yg berada 2
sedang
tk di bawahnya
1. PNS di lingkungannya yg berada 1
ringan
tk di bawahnya
PPT Pratama atau pejabat 2. PNS di lingkungannya yg berada 2
sedang
lain yang setara tk di bawahnya

Instansi Ringan dan


1 JF di lingkungannya
Pusat sedang
1. PNS di lingkungannya yg berada 1 Dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator
tk di bawahnya dan JF ahli muda ringan pada Unit Kerja tersebut, Pejabat Fungsional
Pejabat Administrator di lingkungannya Jenjang Ahli Madya tertentu dapat
atau pejabat lain yang menjatuhkan Hukuman Disiplin ringan bagi PNS
setara 2. PNS di lingkungannya yg berada 2 yang berada 1 tingkat di bawahnya.
tk di bawahnya dan JF ahli sedang
pertama di lingkungannya Ditetapkan dengan keputusan PPK
1. PNS di lingkungannya yg berada 1 Dalam hal tidak terdapat Pejabat Pegawas
tk di bawahnya dan bagi pejabat pada Unit Kerja tersebut, Pejabat Fungsional
ringan
fungsional ahli pertama di Jenjang Ahli Muda tertentu dapat menjatuhkan
lingkungannya Hukuman Disiplin ringan bagi PNS yang berada 1
Pejabat Pengawas atau
tingkat di bawahnya.
pejabat lain yang setara
2. PNS di lingkungannya yg berada 2
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman

Pejabat Tinggi 1. PNS di lingkungannya yg berada 1 ringan


Madya atau yang tk di bawahnya
setara 2. PNS di lingkungannya yg berada 2
Sedang
tk di bawahnya

1. PNS di lingkungannya yg berada 1


Ringan
tk di bawahnya
PPT Pratama atau
2. PNS di lingkungannya yg berada 2
pejabat lain yang Sedang
tk di bawahnya
setara
3. Pejabat Fungsional di Ringan dan
lingkungannya sedang

1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya


Dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator pada Unit
dan bagi pejabat fungsional ahli Ringan
Kerja tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Madya
Pejabat muda di lingkungannya
Instansi tertentu dapat menjatuhkan Hukuman Disiplin ringan bagi
2 Administrator atau
Provinsi PNS yang berada 1 tingkat di bawahnya.
pejabat lain yang 2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya
setara dan bagi PNS yang menduduki
Sedang Ditetapkan dengan keputusan PPK
jabatan fungsional ahli pertama di
lingkungannya

Dalam hal tidak terdapat Pejabat Pegawas pada Unit Kerja


tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Muda tertentu
1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya dapat menjatuhkan Hukuman Disiplin ringan bagi PNS yang
Ringan
dan bagi pejabat fungsional ahli berada 1 tingkat di bawahnya.
pertama di lingkungannya
Pejabat Pengawas Ditetapkan dengan keputusan PPK
atau pejabat lain
yang setara
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Pejabat Administrator,
2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya di Ringan dan Pejabat Pegawas, atau pejabat lain yang setara yang
lingkungannya sedang memimpin satuan Unit Kerja, berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin ringan dan sedang bagi Pejabat
Fungsional Keterampilan di lingkungannya.
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman

1. PNS di lingkungannya yg berada 1


Ringan
tk di bawahnya
PPT Pratama atau
pejabat lain yang
setara 2. PNS di lingkungannya yg berada 2
Sedang
tk di bawahnya
3. Pejabat Fungsional di Ringan dan
lingkungannya sedang
1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya Dalam hal tidak terdapat Pejabat Administrator
dan bagi pejabat fungsional ahli Ringan pada Unit Kerja tersebut, Pejabat Fungsional
Instansi
Pejabat Administrator muda di lingkungannya Jenjang Ahli Madya tertentu dapat menjatuhkan
Daerah
3
Kabupaten atau pejabat lain 2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya Hukuman Disiplin ringan bagi PNS yang berada 1
/Kota yang setara tingkat di bawahnya.
dan bagi PNS yang menduduki
Sedang
jabatan fungsional ahli pertama
Ditetapkan dengan keputusan PPK
di lingkungannya

Dalam hal tidak terdapat Pejabat Pegawas pada


1. PNS yg berada 1 tk di bawahnya
Ringan Unit Kerja tersebut, Pejabat Fungsional Jenjang
dan bagi pejabat fungsional ahli
Ahli Muda tertentu dapat menjatuhkan Hukuman
Pejabat Pengawas pertama di lingkungannya
Disiplin ringan bagi PNS yang berada 1 tingkat di
atau pejabat lain
bawahnya.
yang setara
2. PNS yg berada 2 tk di bawahnya Ringan dan Ditetapkan dengan keputusan PPK
di lingkungannya sedang
Jenis PJBW yang Jenis
No PJB yang Dihukum Keterangan
Instansi Menghukum Hukuman

1. PNS yang berada 1 tk di


Ringan
bawahnya
Perwakilan
Kepala Perwakilan
4 Republik
Republik Indonesia
Indonesia 2. PNS yg berada 2 tk di
bawahnya Sedang
01 02 03 04 05 06 07 08
PyB Menghukum wajib Penjatuhan Hukuman Disiplin
menjatuhkan Hukuman Disiplin kepada PyB Menghukum dilakukan
kepada PNS yang melakukan secara berjenjang melalui proses
Pelanggaran Disiplin pemeriksaan.

Jk PyB Menghukum tidak


menjatuhkan Hukuman Disiplin, Jk Tidak terdapat PyB Menghukum,
pejabat tersebut dijatuhi Hukuman kewenangan menjatuhkan Hukuman
Disiplin oleh atasannya berupa jenis Disiplin menjadi kewenangan pejabat
Hukuman Disiplin yang lebih berat yang lebih tinggi

Selain menjatuhkan Hukuman Disiplin


kepada PyB Menghukum, atasan dari
Pejabat tersebut juga menjatuhkan
Hukuman Disiplin terhadap PNS yang
melakukan Pelanggaran Disiplin
01 02 03 04
Pemanggilan Secara Pemanggilan ke 2 bila Apabila tanggal Format surat
Tertulis, diperiksa atasan tidak datang paling pemeriksaan ke 2 pns panggilan merupakan
langsung, dilakukan lambat 7 hari kerja sejak tidak hadir maka PYBM bagian tak
paling lambat 7 hari PNS bersangkutan menjatuhkan hukuman terpisahkan dari
kerja sebelum tanggal seharusnya periksa sesuai disiplin berdasarkan alat peraturan badan
pemeriksaan. surat panggilan pertama. bukti dan keterangan yg
ada
• Pemeriksaan dilakukan secara tertutup tatap muka langsung
maupun virtual

• PNS wajib menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan

• Apabila PNS mempersulit pemeriksaan maka dituangkan dalam


Berita Acara yang menjadi faktor yg memberatkan untuk bahan
penjatuhan hukuman disiplin

• Hasil pemeriksaan dituangkan dalam berita acara

Pemeriksaan pemeriksaan

•Berita acara pemeriksaan digunakan sebagai dasar keputusan


Hukuman Disiplin yang harus menyebutkan Pelanggaran Disiplin yang
dilakukan oleh PNS yang bersangkutan

• Apabila terdapat informasi atau keterangan yang tidak sesuai dengan


Harus memperhatikan waktu apa yang diucapkan, Terperiksa harus memberitahukan kpd
untuk menyampaikan dan Pemeriksa dan pemeriksa wajib memperbaiki

diterimanya surat panggilan •Apabila PNS tidak bersedia menandatangani berita acara pemeriksaan,
maka cukup ditandatangani pemeriksa dan diberi catatan Ybs tdk mau
ttd

•PNS berhak mendapat salinan berita acara


Atasan dan Pemeriksa harus pemeriksaan
mempelajari laporan atau
• PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan atau sedang
seluruh bahan mengajukan upaya administratif, tidak dapat disetujui untuk
pindah instansi
II. Pemeriksaan
1. Wujud Pemeriksaan dituangkan dalam BAP.
2. Format BAP dibuat dalam bentuk “Pertanyaan “dan “Jawaban.”
3. Utarakan bahwa kejujuran ybs merupakan pertimbangan menentukan hukuman
4. Utarakan bahwa pengakuan dlm BAP hanya salah satu bukti

Materi BAP :
1. Kesehatan ybs (hanya jawaban orang sehat yang dapat dipertanggung jawabkan).
2. Kebenaran dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukannya ( jangan beritahukan
tentang bukti-bukti atau informasi tambahan yang telah sdr peroleh atau orang yang
mengetahui perbuatan ybs, kecuali ybs tdk mengaku atau untuk menggali yang
sebenarnya).
3. Pertanyaan berikutnya sebaiknya bersumber dari jawaban ybs atas pertanyaan
sebelumnya.
4. Dalam hal ybs tdk mengaku, utarakanlah satu demi satu bukti / informasi yang
ada pada saudara sesuai dengan substansi pertanyaan saudara.
5. Jika belum mengaku juga, utarakanlah bukti/ informasi berikutnya, demikian
seterusnya sampai ybs mengaku.

6. Jika telah mengaku, tanyakanlah faktor faktor yang mendorong ybs


melakukan perbuatan tersebut.
7. Tanyakan juga tentang akibat/ dampak perbuatannya terhadap ybs,
kantor, pemerintah ( untuk mengetahui tingkat kesadaran dan
kesengajaan ybs dalam melakukan perbuatan tsb)
8. Tanyakan juga tentang kebenaran jawabannya, keterpaksaan ybs
dalam menjawab ( utk menghindari pencabutan keterangan kemudian).
• unsur atasan
langsung
• unsur pengawasan
terdiri dari • unsur
kepegawaian

Pelanggaran disiplin • 1 Ketua merangkap anggota


terdiri
sedang atas
• 1 Sekretaris merangkap
anggota
• paling kurang 1 anggota
=
Dapat dibentuk
Jabatan
paling
rendah
setingkat
PNS yang
Pelanggaran disiplin diperiksa

berat
= dalam hal PNS merupakan Sekda
Provinsi dapat • keterangan
meminta pihak lain yang
Wajib dibentuk =
terkait
Unsur tim Pemeriksa: Gubernur &
Pejabat Kemendagri

dalam hal PNS merupakan Sekda


Kabupaten/Kota
bersifat
=
adhoc
Unsur tim Pemeriksa merupakan
Bupati/Walikota & Pejabat
Pemprov
PNS yang diduga melakukan Pelanggaran
Disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi
Hukuman Disiplin berat, dapat dibebaskan
sementara dari tugas jabatannya oleh atasan
langsung

Pembebasan sementara dilakukan


dalam hal pemeriksaan pelanggaran
disiplin mengganggu berjalannya
tugas kedinasan

PNS yang dibebaskan sementara


dari tugas jabatannya, tetap Masuk
Kerja dan diberikan hak-hak
kepegawaiannya
HUKUMAN DISIPLIN BERSIFAT
PEMBINAAN YANG DILAKUKAN UNTUK
PYB MENGHUKUM
MEMPERBAIKI DAN MENDIDIK PNS Setiap penjatuhan Hukdis
MENJATUHKAN HUKUMAN YANG MELAKUKAN PELANGGARAN harus ditetapkan dengan
DISIPLIN BERDASARKAN HASIL DISIPLIN
PEMERIKSAAN keputusan PYBM

memerhatikan latar
belakang atau
faktor-faktor yang menilai dampak yang
mendorong PNS ditimbulkan dari Pelanggaran
melakukan Disiplin yang dilakukan
mempelajari Pelanggaran Disiplin
dengan teliti
hasil menilai hal yang
pemeriksaan memberatkan
atau meringankan
dalam penjatuhan
Hukuman Disiplin
Penurunan jabatan setingkat
lebih rendah dimaknai sebagai
penurunan jenjang jabatan
setingkat lebih rendah

JK Jabatan Fungsional memiliki jenjang keahlian


dan keterampilan, maka Penurunan jabatan
setingkat lebih rendah bagi JF Ahli Pertama
dimaknai sebagai penurunan jabatan menjadi
JF Keterampilan Penyelia

PNS yang menduduki JF


melakukan Pelanggaran Disiplin JK JF hanya memiliki Kategori Keahlian,
maka dimaknai sebagai penurunan ke
berat dan dijatuhi Hukuman dalam Jabatan Pelaksana
Disiplin berupa penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12
(dua belas) bulan JK JF yg dijatuhi Hukdis Keterampilan
sebelumnya pd tk terendah, maka
dimaknai sebagai penurunan ke dalam
Jabatan Pelaksana dg kelas jabatan
setingkat lebih rendah dr kelas jbtn
semula
JK yg dijatuhi hukdis JF Ahli
Utama dan JF Ahli Madya,
Batas Usia Pensiunnya
mengikuti jabatan terakhir
setelah dijatuhi Hukuman
Disiplin
Pasal 45

PNS yang diduga melakukan


Pelanggaran Disiplin dan terindikasi Apabila berakibat
melanggar ketentuan peraturan Pemberhentian Dengan
perundang-undangan Pidana Tidak Hormat
Maka proses penjatuhan Hukuman
Tetap dapat dilakukan pemanggilan, Disiplin menunggu Putusan
pemeriksaan, dan penjatuhan Pengadilan yang memiliki
Hukuman Disiplin kekuatan hukum tetap
PYBM harus Dalam hal PNS yang PNS yang pernah dijatuhi
mempertimbangkan berdasarkan hasil Hukuman Disiplin, kemudian
kesesuaian jenis pemeriksaan melakukan melakukan Pelanggaran
pelanggaran dengan beberapa Pelanggaran Disiplin yang sifatnya sama,
Hukuman Disiplin dan Disiplin, maka kepada PNS dijatuhi Hukuman Disiplin yang
dampak dari Pelanggaran yang bersangkutan hanya lebih berat dari Hukuman
dapat dijatuhi 1 jenis Disiplin terakhir
Disiplin
Hukuman Disiplin yang
terberat
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN JENIS HUKUMAN Penurunan jabatan setingkat Pembebasan jabatan menjadi
DISIPLIN lebih rendah 12 Bulan pelaksana 12 Bulan
Penjatuhan Hukuman Disiplin kepada PNS :
• Mempertimbangkan formasi jabatan dan kesesuaian
kompetensi yang bersangkutan
• Hukuman Disiplin wajib ditindaklanjuti oleh PPK
dengan menetapkan keputusan pengangkatan √ √
dalam jabatan
• PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin diberikan
tunjangan jabatan sesuai dengan jabatan baru yang
didudukinya
• Setelah menjalani Hukuman Disiplin, maka PNS yang
bersangkutan tidak serta merta kembali kepada √ √
jabatan yang semula didudukinya
• Mekanisme untuk duduk kembali ke jabatan yang
semula, setingkat, atau jabatan lain dilakukan sesuai √ √
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• PNS yang telah selesai menjalani Hukuman Disiplin
kemudian diangkat dalam jabatan semula, √

setingkat, atau jabatan lain wajib dilantik dan
diambil sumpah/janjinya
merupakan penurunan kelas
merupakan penurunan kelas
jabatan ke dalam kelas jabatan
• Hukuman Disiplin bagi PNS yang menduduki Jabatan jabatan setingkat lebih rendah
terendah yang terdapat pada
Pelaksana dari kelas jabatan yang
Instansi tempat yang bersangkutan
didudukinya
bekerja
01 02 03 04
Penyampaian Pejabat memanggil Keputusan Hukuman Penyampaian tertutup
keputusan Hukuman secara tertulis PNS yang Disiplin disampaikan merupakan penyampaian
Disiplin dilakukan oleh dijatuhi Hukuman Disiplin secara tertutup oleh PyB yang hanya diketahui PNS
PyBM atau Pjbt yg untuk hadir menerima Menghukum yang dijatuhi Hukuman
ditunjuk keputusan Hukuman Disiplin dan pejabat yang
Disiplin menyampaikan, serta yang
terkait lainnya
05 06 07 08
Pengiriman keputusan Hukuman Disiplin yang
Penyampaian JK PNS yang dijatuhi
Hukuman Disiplin ditetapkan dengan
keputusan Hukuman Hukuman Disiplin tidak
dilakukan paling lambat 3 keputusan Presiden
Disiplin dilakukan paling hadir saat penyampaian
hari kerja terhitung sejak disampaikan kepada PNS
lambat 14 hari kerja keputusan Hukuman
tanggal penyampaian yang dijatuhi Hukuman
sejak keputusan Disiplin, keputusannya
keputusan Hukuman Disiplin oleh pimpinan
Hukuman Disiplin dikirim kepada yang
Disiplin dilakukan instansi atau pejabat lain
ditetapkan bersangkutan
yang ditunjuk
1 3 4

2 5
PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin
berupa PDHTAPS diberikan hak-hak
kepegawaian

PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin


berupa PDHTAPS tidak diberikan
kenaikan pangkat pengabdian

PNS yang untuk kelancaran


pemeriksaan dibebaskan
sementara dari tugas jabatannya
karena diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin berat, tetap
Masuk Kerja dan diberikan hak-hak
kepegawaiannya
Penghentian pembayaran gaji PNS yang tidak Masuk Kerja dan tidak menaati ketentuan
jam kerja tanpa alasan yang sah secara terus menerus selama 10 hari kerja dilakukan
sebagai berikut:
Hasil verifikasi dan validasi
Pimpinan Unit Kerja/Atsung UK bdg kepegawaian
disampaikan kepada Pimpinan Unit
dari PNS memberitahukan melakukan verifikasi dan validasi
Kerja atau Kepala Satuan Kerja yang
kebenaran data tidak Masuk
kepada Unit Kerja yang menjabat Kuasa Pengguna Anggaran
Kerja dan menaati ketentuan (KPA) sebagai dasar penghentian
membidangi kepegawaian jam kerja tanpa alasan yang sah pembayaran gaji

Dalam hal Pimpinan Unit Kerja KPA


merupakan PPT Madya, pelaksanaan KPA melaksanakan
Tata cara penghentian penghentian pembayaran gaji
pembayaran gaji dilaksanakan penghentian pembayaran gaji Dapat
yang ditetapkan dalam
sesuai ketentuan didelegasikan kepada PPT Pratama keputusan KPA.
yang membidangi urusan keuangan
• Pejabat pengelola kepegawaian wajib
mendokumentasikan setiap keputusan
Hukuman Disiplin PNS di lingkungannya
• Dokumen keputusan Hukuman Disiplin
digunakan sebagai salah satu bahan
penilaian dalam pembinaan PNS

• Pendokumentasian keputusan Hukuman


Disiplin diunggah ke dalam sistem yang
terintegrasi dengan SIASN yaitu I’DIS BKN
yang dapat diakses melalui laman
https://idis.bkn.go.id dan dikelola oleh BKN

• Jk PNS pindah instansi, dokumen


keputusan Hukuman Disiplin PNS
dikirimkan oleh pimpinan instansi lama
kepada pimpinan instansi baru
ayat (1)
Dalam hal PNS yang menduduki JPT, ayat (2)
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin
dan JF dijatuhi Hukuman Disiplin berupa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
penurunan jabatan setingkat lebih rendah dapat dipertimbangkan menduduki JPT,
selama 12 bulan/ pembebasan dari jabatan Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas,
menjadi Jabatan Pelaksana selama 12 atau JF paling cepat 1 tahun setelah selesai
bulan, jabatannya dapat diisi sesuai menjalani Hukuman Disiplin yang
dengan ketentuan peraturan perundang- dilaksanakan sesuai dengan ketentuan PPU
undangan.
ayat (3)
Dalam hal PNS yang menduduki JPT
ayat (4)
Pratama dijatuhi Hukuman Disiplin
Penurunan jabatan dari JPT Pratama
berupa penurunan jabatan setingkat
menjadi Jabatan Administrator
lebih rendah selama 12 bulan menjadi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Pejabat Administrator dan berusia lebih
dilakukan tanpa melalui pengangkatan
dari 58 tahun, maka PNS yang
dalam jabatan serta pelantikan dan
bersangkutan diberhentikan dengan
pengambilan sumpah/janji.
hormat sebagai PNS dalam Jabatan
Administrator.
ayat (5)
Dalam hal PNS yang menduduki JPT dijatuhi
Hukuman Disiplin berupa pembebasan jabatan
menjadi Jabatan Pelaksana selama 12 bulan
dan berusia lebih dari 58 tahun, maka PNS yang
bersangkutan diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS dalam Jabatan Pelaksana.

ayat (6)
Dalam hal seorang PNS diusulkan untuk
dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penurunan
jabatan setingkat lebih rendah selama 12
bulan atau pembebasan dari jabatan menjadi
Jabatan Pelaksana selama 12 bulan, harus
memperhatikan ketersediaan jabatan dan
kesesuaian kompetensinya.
ayat (1)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin tingkat
sedang atau tingkat berat tidak dapat dipertimbangkan
kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkatnya

ayat (2)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin, kemudian
melakukan Pelanggaran Disiplin dan dijatuhi Hukuman
Disiplin yang lebih berat, maka Hukuman Disiplin yang
dijalani sebelumnya dianggap selesai dan hanya menjalani
Hukuman Disiplin yang terakhir dijatuhkan kepadanya
ayat (3)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin, kemudian
melakukan Pelanggaran Disiplin dan dijatuhi Hukuman
Disiplin yang lebih ringan, maka harus menjalani Hukuman
Disiplin yang pertama kali dijatuhkan sampai dengan
selesai dilanjutkan dengan Hukuman Disiplin yang terakhir
dijatuhkan kepadanya
ayat (4)
• PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin, apabila yang
bersangkutan kemudian melakukan Pelanggaran Disiplin
dan dijatuhi Hukuman Disiplin yang lebih ringan, maka PNS
yang bersangkutan harus menjalani Hukuman Disiplin yang
pertama kali dijatuhkan sampai dengan selesai dilanjutkan
dengan Hukuman Disiplin yang terakhir dijatuhkan
kepadanya

ayat (5)
• PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penurunan
jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan,
pengangkatannya ke dalam jabatan yang baru ditetapkan
dengan keputusan PPK.
ayat (1)
• Hasil pemeriksaan unsur pengawasan dan/atau unit
yang mempunyai tugas pengawasan dapat digunakan
sebagai bahan pemeriksaan dan/atau pertimbangan
untuk melengkapi BAP atau menjatuhkan Hukuman
Disiplin terhadap PNS yang diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin.
ayat (2)
• Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat
indikasi penyalahgunaan wewenang yang menimbulkan
kerugian keuangan negara, atasan langsung atau tim
pemeriksa wajib berkoordinasi dengan aparat pengawas
intern pemerintah.
ayat (3)
• Dalam hal indikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
terbukti, aparat pengawas intern pemerintah
merekomendasikan PPK untuk melaporkan kepada
aparat penegak hukum.
ayat (1)
• Dokumen surat panggilan, berita acara pemeriksaan,
dan bahan lain yang menyangkut Hukuman Disiplin
adalah bersifat rahasia.

ayat (2)
• Keputusan Hukuman Disiplin dapat diinformasikan oleh
PPK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang keterbukaan informasi publik.
ayat (1)
• Apabila PNS masih menjalani Hukuman Disiplin karena
melanggar kewajiban Masuk Kerja dan tidak menaati
ketentuan jam kerja dan melakukan pelanggaran tidak
Masuk Kerja lagi, akan dijatuhi hukuman yang lebih berat
dan sisa hukuman yang harus dijalani dianggap selesai dan
berlanjut dengan Hukuman Disiplin yang baru ditetapkan.

ayat (2)
• Pelanggaran terhadap kewajiban Masuk Kerja dan menaati
ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif sampai
dengan akhir tahun berjalan yaitu mulai bulan Januari
sampai dengan bulan Desember tahun yang bersangkutan
• Dalam hal pada suatu instansi pemerintah
terdapat tingkat/eselonisasi jabatan,
penurunan jabatan setingkat lebih rendah
dilakukan berdasarkan tingkat/eselonisasi
tersebut.
• Dalam hal PPT Utama diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin, pemeriksaannya dilakukan
oleh menteri yang mengoordinasikan atau tim
pemeriksa yang dibentuk oleh menteri yang
mengoordinasikan.

• Dalam hal PPT Madya yang berkedudukan


sebagai PPK pada lembaga negara atau
lembaga nonstruktural diduga melakukan
Pelanggaran Disiplin, pemeriksaannya dilakukan
oleh pimpinan lembaga negara atau lembaga
nonstruktural yang bersangkutan.
Ketentuan Peraturan Badan ini mutatis
mutandis berlaku bagi Calon PNS

Calon PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin tingkat


sedang atau tingkat berat, dinyatakan tidak
memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS
dan diberhentikan dengan hormat atau
diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Calon PNS sesuai
dengan ketentuan PPU.
PNS yang menjalani penugasan pada PNS yang menjalani penugasan pada
instansi pemerintah dan melakukan Instansi Pemerintah melakukan
Pelanggaran Disiplin, pemeriksaan dan Pelanggaran Disiplin akan dijatuhi
penjatuhan Hukuman Disiplin, selain Hukuman Disiplin, berupa:

pemberhentian dengan
pemberhentian dengan hormat tidak
hormat tidak atas permintaan
atas permintaan sendiri sebagai PNS
sendiri sebagai PNS

penurunan pangkat setingkat lebih rendah penurunan pangkat setingkat


selama 1 tahun berdasarkan peraturan lebih rendah selama 1 tahun
perundang-undangan yang mengatur berdasarkan peraturan
mengenai Disiplin PNS perundang-undangan Disiplin PNS

maka Pejabat yang Berwenang


menjadi kewenangan pimpinan instansi
Menghukum merupakan pejabat pada
tempat PNS yang bersangkutan
instansi induk setelah dilakukan
menjalani penugasan
pemeriksaan.

Pemeriksaan dan penjatuhan Hukuman Disiplin PNS yang menjalani penugasan di luar instansi pemerintah menjadi kewenangan
instansi induk berdasarkan data dan informasi dari instansi tempat PNS yang bersangkutan menjalani penugasan
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku,
penjatuhan Hukuman Disiplin Sedang berupa:

25% selama 9 bulan,


tetap menggunakan
Hukuman Disiplin
berupa penundaan
kenaikan pangkat
selama 1 tahun
25% selama 6 bulan, 25% selama 12 bulan,
tetap menggunakan tetap menggunakan
Hukuman Disiplin Hukuman Disiplin
berupa penundaan berupa penurunan
kenaikan gaji berkala pangkat setingkat lebih
selama 1 tahun rendah selama 1 tahun

Pemotongan
Tunjangan
Kinerja
Find out more :

Created by :
Kelompok 6b OJT PPU

Anda mungkin juga menyukai