Anda di halaman 1dari 39

Sosialisasi Kepegawaian

lingkup Direktorat Jenderal


Perikanan Tangkap

Sesditjen Perikanan Tangkap


Kejawanan, 6 Desember 2022
Peraturan Pemerintah Nomor 94
Tahun 2021 tentang
Disiplin PNS

Peraturan Kepala BKN Nomor 6


Tahun 2022 tentang Pelaksanaan PP
94 Tahun 2021
DEFENISI PENTING
Disiplin PNS Kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan

setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan
Pelanggaran Disiplin
ketentuan Disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja

hukuman yang dijatuhkan oleh Pejabat yang Berwenang Menghukum kepada PNS karena melanggar
Hukuman Disiplin
peraturan Disiplin PNS.

Pejabat yang Berwenang pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran
Menghukum disiplin.

dampak yang menimbulkan turunnya harkat, martabat, citra, kepercayaan, nama baik dan/atau
Dampak Negatif
mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas Unit Kerja, instansi, dan/atau pemerintah/negara.
Jenis Hukuman Disiplin
Jenis Kategori
Pernyataan Tidak Puas
Ringan Teguran Lisan Teguran Tertulis
Secara Tertulis

Pemotongan tunjangan
Pemotongan tunjangan Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar 25%
Sedang kinerja sebesar 25% kinerja sebesar 25%
selama 12 (dua belas)
selama 6 (enam) bulan selama 9 (sembilan) bulan
bulan

Penurunan jabatan Pembebasan dari Pemberhentian dengan


setingkat lebih rendah jabatannya menjadi hormat tidak atas
Berat
selama 12 (dua belas) jabatan pelaksana selama permintaan sendiri
bulan 12 (dua belas) bulan sebagai PNS.
Kewajiban dan Hukuman Disiplin bagi yang melanggar
No Kewajiban Dampak Negatif Pada Hukuman Disiplin

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Unit Kerja, instansi Ybs dan atau
1 Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Berat
negara
Pemerintah

Unit Kerja dan atau instansi Ybs Sedang


2 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
negara Berat
Unit Kerja Ringan
Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang
3 Instansi Ybs Sedang
berwenang
negara Berat
Unit Kerja Ringan
4 Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan Instansi Ybs Sedang
negara Berat
Unit Kerja Ringan
Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
5 Instansi Ybs Sedang
kesadaran, dan tanggung jawab
negara Berat
Unit Kerja Ringan
Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan
6 Instansi Ybs Sedang
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
negara Berat
Unit Kerja Ringan
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
7 Instansi Ybs Sedang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
negara Berat
Kewajiban dan Hukuman Disiplin bagi yang melanggar
No Kewajiban Dampak Negatif Pada Hukuman Disiplin

Unit Kerja Ringan


Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
8 Instansi Ybs Sedang
Indonesia
negara Berat

9 menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS tanpa alasan yang sah Sedang

10 menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan tanpa alasan yang sah Sedang
Unit Kerja Ringan
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi,
11 Instansi Ybs Sedang
seseorang, dan atau golongan
Negara dan atau Pemerintah Berat

melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada Instansi Ybs Sedang
12 hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan
keuangan negara Negara dan atau Pemerintah Berat

Untuk Pejabat Administrator dan


Sedang
melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai Fungsional
13
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Untuk Pejabat Tinggi dan pejabat
Berat
lainnya
Kewajiban dan Hukuman Disiplin bagi yang melanggar
No Kewajiban Dampak Negatif Pada Hukuman Disiplin
Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja :    
3 hari dalam setahun Ringan - Teguran Lisan
4 - 6 hari dalam setahun Ringan - Teguran Tertulis
7 - 10 hari dalam setahun Ringan - Pernyataan tidak puas secara tertulis
11 - 13 hari dalam setahun Sedang - Pemotongan Tukin 25% selama 6 bulan

14 14 - 16 hari dalam setahun Sedang - Pemotongan Tukin 25% selama 9 bulan


17 - 20 hari dalam setahun tanpa alasan yang sah Sedang - Pemotongan Tukin 25% selama 12 bulan
21 - 24 hari dalam setahun Berat - Penurunan Jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
25 - 27 hari dalam setahun Berat - pembebasan dari Jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan
Berat - pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
28 hari atau lebih dalam setahun
PNS
Berat - pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
10 hari terus menerus
PNS
menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan Unit Kerja Ringan
15
sebaik-baiknya Instansi Ybs Sedang
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk Unit Kerja Ringan
16
mengembangkan kompetensi Instansi Ybs Sedang
menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas
17 dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan   Berat
peraturan perundang-undangan.
Larangan dan Hukuman Disiplin bagi yang melanggar
No Pelanggaran Terhadap Ketentuan Larangan Dampak Negatif Pada Hukuman Disiplin

Unit Kerja Ringan


Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
1 meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, Instansi Ybs Sedang
atau surat berharga milik negara secara tidak sah
negara dan atau pemerintah Berat

Unit Kerja Ringan


2 Melakukan kegiatan yang merugikan negara
Instansi Ybs Sedang
Unit Kerja Ringan
3 Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan
Instansi Ybs Sedang
Unit Kerja Ringan
4 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
Instansi Ybs Sedang

Unit Kerja dan atau instansi Ybs Sedang


5 Melakukan pungutan di luar ketentuan
negara dan atau pemerintah Berat
Larangan dan Hukuman Disiplin bagi yang melanggar
No Pelanggaran Terhadap Ketentuan Larangan Dampak Negatif Pada Hukuman Disiplin

Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat


6 Instansi Ybs Sedang
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani

7 Menyalahgunakan wewenang   Berat

Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang


8 lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi   Berat
konflik kepentingan dengan jabatan

Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau
9 organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh Pejabat   Berat
Pembina Kepegawaian

Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya


10   Berat
masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

11 Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan   Berat

12 Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan   Berat


Larangan dan Hukuman Disiplin bagi yang melanggar
Hukuman
No Pelanggaran Terhadap Ketentuan Larangan Dampak Negatif Pada
Disiplin
Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota
13 Instansi Ybs Sedang
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut
partai atau atribut PNS
Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara :

a. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;

b. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

14 Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan   Berat
c.
calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye;

Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi
peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
d
seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
masyarakat; dan/atau
Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda
e
Penduduk.
Hukuman Disiplin apabila terkena Hukuman Pidana
No Hukuman Pidana Kasus Hukuman Disiplin Keterangan

Pemberhentian dengan Hormat atau Tidak


1 minimal 2 tahun Tidak berencana
Diberhentikan
1. Tidak menerima hak
sampai aktif Kembali
Tidak Diberhentikan apabila :
2. Lowongan Jabatan tidak
(a) Perbuatannya tidak menurunkan martabat PNS
ada, maka dalam 2 tahun
(b) Prestasi kerja yang baik,
2 2 tahun atau lebih Tidak berencana harus diberhentikan
(c) tidak mempengaruhi lingkungan kerja setelah
dengan hormat
diaktifkan kembali,
3. Sudah berusia 58 tahun,
(d) tersedia lowongan jabatan
diberhentikan dengan
hormat
Tidak diberhentikan apabila tersedia lowongan
3 kurang dari 2 tahun Tidak berencana
jabatan

Pidana kejahatann Jabatan atau yang


4 berapapun ada hubungannya dengan jabatan Diberhentikan tidak dengan hormat terhitung mulai dari akhir bulan
dan/atau pidana umum sejak keputusan pengadilan
5 minimal 2 tahun Berencana Diberhentikan tidak dengan hormat

Diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan


6 kurang dari 2 tahun Berencana  
sendiri
PEJABAT YANG BERWENANG
MENGHUKUM
PEJABAT YANG BERWENANG
MENGHUKUM
HUKUMAN DISIPLIN bagi
PEJABAT YANG BERWENANG
MENGHUKUM
1 3 4
PNS melanggar
kewajiban/larangan
Pejabat yang
berwenang menghukum Hukuman Pejabat yang
berwenang menghukum
2 & PNS yang melanggar
Dijatuhi hukuman lebih berat daripada
Pejabat yang
disiplin oleh hukuman PNS yang
berwenang menghukum
atasannya melanggar
tidak menjatuhkan
hukuman disiplin
TATA CARA PEMANGGILAN

PNS dipanggil secara tertulis oleh atasan atau tim pemeriksa 7 hari
01 sebelum pemeriksaan ke-1

Apabila tidak hadir, PNS dipanggil kembali (pemeriksaan ke-2) 7 hari


02 setelah tanggal pemeriksaan ke-1

03 Apabila tidak hadir, PNS dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan alat bukti
dan keterangan, tanpa dilakukan pemeriksaan

12345
TATA CARA PEMERIKSAAN
Hanya diketahui dan dihadiri oleh PNS yang diperiksa dan pemeriksa,
01 secara tertutup baik offline maupun online

PNS yang diperiksa wajib menjawab semua pertanyaan, apabila


02 mempersulit akan menjadi faktor yang memberatkan

03 Hasil pemeriksaan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


sebagai dasar keputusan hukuman disiplin

Kewenangan atasan, atasan dapat Kewenangan pejabat lebih tinggi,


04 Hukuman
Disiplin
langsung menjatuhkan hukuman
disiplin
atasan melaporkan dan
melampirkan BAP dan laporan
hasil pemeriksaan
TIM
PEMERIKSA

Ancaman Hukuman Disiplin

 1 orang Ketua Jabatan paling rendah =


Sedang Dapat dibentuk Tim  1 orang Sekretaris jabatan PNS yang
 Min 1 orang anggora diperiksa
Berat Wajib dibentuk Tim
Tugas Belajar dan Izin Belajar

djpt
PERENCANAN
TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

Perencanaan kebutuhan Tugas


Belajar dituangkan dalam rencana
kebutuhan Tugas Belajar dan
ditetapkan dengan Keputusan
Menteri
Tugas Belajar
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 13 Tahun 2018 tentang
Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Mekanisme Tugas Belajar
SK Tugas
Belajar

Calon peserta lulus lulus


Pimpinan unit kerja
tugas belajar eselon I menyampaikan Seleksi Tingkat Seleksi masuk
mengajukan BRSDMKP Kementerian
usulan peserta Tugas Perguruan
permohonan Belajar  TPA Tinggi
 TOEFL

Permohonan tugas
Luar Negeri belajar ke pimpinan unit
Kementerian kerja
Sekretaris Negara Biro Humas KLN

Dalam Negeri

Biro SDMA dan Organisasi


Tahapan Seleksi Tugas Belajar – Beasiswa PUSDIK
1 Penetapan Sementara 5
Informasi Beasiswa
PUSDIK menyampaikan informasi ke PUSDIK, Biro SDMAO dan unit kerja
seluruh eselon I KKP. Eselon I menetapkan sementara calon
pegawai tugas belajar yang memenuhi syarat
seleksi administrasi dan seleksi proposal
Verifikas Usulan 2
Unit eselon I melakukan verifikasi dari usulan
masing-masing unit kerja (Direktorat/UPT) 6
sebelum disampaikan ke Pusdik Seleksi Akademik
Calon pegawai tugas belajar mendaftar
pada perguruan tinggi dan hasil
Seleksi Administasi 3 pendaftarannya disampaikan ke
PUSDIK
PUSDIK melakukan pemeriksaan, verifikasi dan
evaluasi terhadap dokumen pendaftar yang
diusulkan Penetapan SK Sekjen 7
Berdasarkan hasil seleksi administrasi,
4 proposal dan akademik calon pegawai
Seleksi Proposal tugas belajar ditetapkan dalam Surat
Dilakukan bagi pendaftar yang lulus pada tahap Rekomendasi Ka BRSDM sebagai
seleksi administrasi. Tahap ini dilakukan oleh penerima beasiswa Peserta tugas belajar
Reviewer KKP
Komponen Biaya TUBEL – Beasiswa PUSDIK
Komponen Biaya Cakupan Biaya
1 Biaya Kuliah Biaya SPP termasuk Matrikulasi (at cost)

2 Biaya Hidup Biaya hidup termasuk tunjangan buku (sesuai SBM)

3 S2= Rp 15.000.000
Bantuan Biaya Penelitian
S3= Rp 30.000.000

4 Bantuan Biaya Publikasi Jurnal Biaya publikasi jurnal (at cost)

5 Bantuan Biaya Wisuda Bantuan biaya wisuda (at cost)

Pembiayaan transportasi (PP) dari kota asal ke kota Perguruan


6 Biaya Transportasi
Tinggi tujuan (at cost)
Perpanjangan Masa Tugas Belajar

▪ Usulan paling lambat 3 bulan sebelum


berakhirnya masa Tugas Belajar melalui unit
kerja
▪ Diberikan paling lama 1 (satu) tahun
▪ Tidak lagi dibiaya PUSDIK
Syarat Mendaftar Tugas Belajar
Apabila Usia melebihi
ketentuan maka wajib
mendapat persetujuan
dari Sekretariat Jenderal
KP
Berkas Permohonan Tugas Belajar
Monitoring & Evaluasi TUBEL

Masa Tugas Belajar Pembiayaan


Kemajuan Prestasi Akademik
Selesai tepat waktu atau Permasalahan
Permasalahan akademik yang pembiayaan yang
dihadapi pegawai tugas belajar mengajukan
perpanjangan dihadapi

Target : Tugas Belajar Selesai sesuai Ketentuan


SAAT TUBEL SELESAI

01 Melapor ke Pimpinan Unit Kerja Eselon I yang bersangkutan paling lambat 15 hari
setelah menyelesaikan program pendidikan

02 PNS Menyelesaikan Program Pendidikan Dibuktikan Dengan SKL (Surat


Keterangan Lulus)

03 Hasil Tanggal SKL adalah tanggal pada saat dinyatakan lulus, bukan
tanggal diterbitkannya SKL

04 Kewenangan Wajib Presensi online setelah paling lama 15 hari


menyelesaikan program pendidikan (dinyatakan lulus)
Permasalahan
1
Berkas usulan rekomendasi tugas belajar/perpanjangan tugas belajar
belum sesuai dengan ketentuan sehingga tidak dapat
direkomendasikan
Sanksi
Lambatnya penyampaian laporan kemajuan tugas belajar, proposal 1. Hukuman Displin
2
penelitian, dan jurnal sehingga menghambat proses pembayaran 2. Pemberhentian dengan hormat sebagai
PNS tidak atas permintaan sendiri
3. Penundaan pemberian tunjangan Tugas
Pegawai tugas belajar terlambat menyampaikan laporan kelulusan Belajar dan/atau tunjangan kinerja
3 4. Sanksi/denda berupa mengembalikan
sehingga bermasalah dalam presensi dan pengaktifan kembali
seluruh biaya Tugas Belajar yang telah
dikeluarkan baik yang berasal dari APBN
dan non APBN ditambah denda 100%
Tugas belajar diselesaikan melebihi jangka waktu yang telah (seratus persen) kepada negara.
4 ditetapkan sehingga bermasalah dalam presensi dan pengaktifan
kembali

Tugas belajar tidak dapat diselesaikan sehingga harus


5
mengembalikan pembiayaan
Izin Belajar
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan :
1. Nomor 10 tahun 2011 Tentang Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil Di
Lingkungan KKP
2. Nomor 23 tahun 2012 Tentang Perubahan Pertama Atas PermenKP No.
PER.10/MEN/2011 Tentang Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
KKP
3. Nomor 17 tahun 2018 3 Tentang Perubahan Kedua Atas PermenKP No.
PER.10/MEN/2011 Tentang Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
KKP
4. Nomor 22 tahun 2019 Tentang Perubahan Ketiga Atas PermenKP No.
PER.10/MEN/2011 Tentang Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
KK
Defenisi & Ruang Lingkup
Izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada
PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi dengan biaya sendiri dan tidak meninggalkan tugas
sehari-hari sebagai PNS.

Ruang Lingkup :
1. Pendidikan Menengah : Paket B dan C
2. Pendidikan Tinggi :
a. D-III : 6 semester
b. D-IV : 8 semester
c. S-1. : 8 semester
d. S-2. : 4 semester
e. S-3. : 6 semester
PERSYARATAN
PELAKSANAAN

Diusulkan max. 6
bulan setelah
perkuliahan di mulai
atau pada Semester 1
Hak & Kewajiban PNS Izin Belajar
1. Gaji
2. Tunjangan
3. KGB
Hak 4. KP
5. Penilaian Kinerja
6. Hak kepegawaian lainnya

Tidak meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS


Jadwal kuliah regular namun di luar jam kerja
Kewajiban
Melaporkan perkembangan pendidikan setiap semester

Melaporkan penyelesaian pendidikan max. 30 hari setelah selesai


Presensi Pegawai

Pengangakatan ke Dalam Jafung

Cuti Pegawai
Tata Cara Presensi Mobile
1. Jarak pada titik
koordinat kantor
maksimal 1,2 km
2. Melakukan Presensi
saat datang kekantor
dan pulang dari kantor.
3. WAJIB menghaktifkan
GPS
4. Pimpinan unit kerja
memastikan pegawai
yang melakukan
presensi ada di kantor
Pengangkatan PNS ke dalam
JF dapat dilakukan melalui
pengangkatan:

1. pertama;
2. perpindahan dari
jabatan lain;
3. Penyesuaian /
inpassing; dan
4. Promosi.

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGER
SYARAT JENJANG SYARAT JENJANG
KETERAMPILAN a. berstatus PNS; KEAHLIAN
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
a. berstatus PNS;
c. sehat jasmani dan rohani;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik
d. Berijazah paling rendah S1 (Strata – satu/D.4 (Diploma Empat)
c. sehat jasmani dan rohani;
sesuai dengan bidang Pendidikan yang dibutuhkan untuk JF
d. berijazah paling rendah Sekolah Menengah Atas/Sekolah Katagori Keahlian;
Menengat Kejuruan sesuai dengan bidang Pendidikan yang
e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi Teknis, Kompetensi
dibutuhkan untuk JF Katagori Keterampilan.
Manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan
e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi Teknis, Kompetensi standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
Pengangkatan Manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan
f. memiliki pengalaman dalam melaksanakan tugas di bidang JF
Perpindahan dari standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi
yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
Pembina;
Jabatan Lain g. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
f. memiliki pengalaman dalam melaksanakan tugas di bidang
tahun terakhir.
JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
h. berusia paling tinggi:
g. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir. • 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF
Ahli Pertama dan Ahli Muda;
h. berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang
akan menduduki JF Katagori Keterampilan; • 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki JF
Ahli Madya; dan
i. Syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh
Menteri • 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli
Utama bagi PNS yang telah menduduki Jabatan Pimpinan
Tinggi.
i. Syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh
Menteri

Anda mungkin juga menyukai