Anda di halaman 1dari 21

PP NOMOR 94 TAHUN 2021

TENTANG
DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DIREKTORAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
DASAR HUKUM

01 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Pasal 86 ayat (1)


Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
Pasal 86 ayat (2)
Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
Pasal 86 ayat (3)
PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
Pasal 87 ayat (3)
PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.

02 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS

03 Peraturan BKN Nomor 6 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan


PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS
PP NOMOR 94 TAHUN 2021

Yang bertanggung jawab terhadap disiplin


PNS adalah Atasan Langsung masing-masing.

Pelanggaran disiplin PNS bukan Delik Aduan.


PRINSIP DASAR
Setiap atasan langsung yang mengetahui/
mendapat informasi tentang dugaan
pelanggaran disiplin yang dilakukan bawahannya
wajib menindaklanjuti/melakukan pemanggilan
bawahan untuk diperiksa.
Pengertian

DISIPLIN
adalah kesanggupan PNS untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan
yang ditentukan dalam
Pelanggaran Disiplin
peraturan perundang-undangan
Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS
yang tidak menaati kewajiban dan/atau
melanggar larangan disiplin PNS, baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
Ucapan :
Setiap kata-kata yang diucapkan
atau dapat didengar orang lain.
Tulisan :
Pernyataan pikiran dan/atau perasaan
secara tertulis baik dalam bentuk tulisan,
Perbuatan : gambar, karikatur, coretan, dan yang
Pasal 3 : Pasal 4 : Pasal 5 :
Setiap tingkah laku, sikap, atau tindakan serupa dengan itu.
8 9 14
yang dilakukan atau tidak melakukan kewajiban kewajiban larangan
sesuatu yang seharusnya dilakukan
sesuai peraturan perundang-undangan.
HUKUMAN DISIPLIN

RINGAN RINGAN
1. Teguran lisan 1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis 2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis. 3. Pernyataan tidak puas secara tertulis.

SEDANG SEDANG
1. Penundaan KGB selama 1 tahun 1. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%
2. Penundaan KP selama 1 tahun selama 6 bulan;
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah PP PP 2. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%
selama 1 tahun 53/2010 94/2021 selama 9 bulan;
3. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25 %
BERAT selama 12 bulan.
1. Penurunan pangka setingkat lebih rendah
selama 3 tahun; BERAT
2. Pemindahan dalam rangka penurunan 1. Penurunan jabatan setingkat lebih rendah
tingkat jabatan; selama 12 bulan;
3. Pembebasan dari jabatan; 2. Pembebasan jabatan menjadi pelaksana
4. Pemberhentian dengan hormat tidak atas selama 12 bulan;
permintaan sendiri sebagai PNS 3. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
5. Pemberhentian tidak dengan hormat permintaan sendiri sebagai PNS
sebagai PNS
Hukuman Disiplin
No. Pasal 3
Ringan Sedang Berat
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI Dampak negatif pada
Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah unit kerja, Instansi,
&/atau negara
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Dampak negatif pada
Dampak negatif pada
unit kerja &/atau
negara
Instansi
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
pemerintah yang berwenang unit kerja instansi negara
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan. Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
unit kerja instansi negara
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab. unit kerja instansi negara
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
unit kerja instansi negara
maupun di luar kedinasan.
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
unit kerja instansi negara
undangan.
Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
unit kerja instansi negara
Hukuman Disiplin
No. Pasal 4
Ringan Sedang Berat
1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS Tanpa alasan yang sah
2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji Jabatan Tanpa alasan yang sah
3. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
pribadi, seseorang, dan/atau golongan unit kerja Instansi negara &/atau pemerintah
4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
Dampak negatif pada Dampak negatif pada
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan
Instansi negara &/atau pemerintah
negara atau merugikan keuangan negara
5. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang Dilakukan oleh pejabat Dilakukan oleh JPT &
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan administrator & JF yang pejabat lainnya yang
wajib lapor wajib lapor
6.

7. Menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan Dampak negatif pada Dampak negatif pada
sebaik-baiknya unit kerja Instansi
8. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk Dampak negatif pada Dampak negatif pada
mengembangkan kompetensi; dan unit kerja Instansi
9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan
Tanpa batasan minimal
tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan
jumlah dan alasan apapun
ketentuan peraturan perundang-undangan
Hukuman Disiplin
No. Pasal 4
Ringan Sedang Berat
6. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja ▪ 3 hari kerja ▪ 11 – 13 hari kerja ▪ 21 – 24 hari kerja
(Ketentuan akan diatur dalam Peraturan (teguran lisan) (pemotongan tunjangan (penurunan jabatan setingkat
Menpan & RB) ▪ 4 – 6 hari kerja kinerja sebesar 25 % selama lebih rendah selama 12 bulan)
(teguran tertulis) 6 bulan) ▪ 25 – 27 hari kerja
▪ 8 – 10 hari kerja ▪ 14 – 16 hari kerja (pembebasan dari jabatan
(pernyataan tidak (pemotongan tunjangan selama 12 bulan)
puas secara tertulis) kinerja sebesar 25 % selama ▪ 28 atau lebih hari kerja
9 bulan) (PDHTAPS sbg PNS)
▪ 17 – 20 hari kerja ▪ 10 hari kerja berturut-turut
(pemotongan tunjangan (PDHTAPS sbg PNS)
kinerja sebesar 25 % selama
12 bulan)

Dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan.

Penjatuhan hukdis ditingkatkan menjadi lebih berat daripada sebelumnya


Tidak Masuk Kerja dan
apabila jumlah tidak Masuk Kerja tanpa alasan yang sah telah mencapai
menaati ketentuan jam kerja
jumlah yang ditentukan
Tidak masuk kerja selama 10 hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang sah,
diberhentikan pembayaran gaji sejak bulan berikutnya, tanpa perlu
menunggu keputusan hukdis.
Hukuman Disiplin
No Pasal 5
Ringan Sedang Berat
1. Menyalahgunakan wewenang √
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang √
lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain √
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin

atau tanpa ditugaskan oleh PPK
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga

swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh PPK
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
Dampak negatif pada Dampak negatif pada Dampak negatif pada
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak,
unit kerja instansi negara &/atau pemerintah
dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan Dampak negatif pada unit Dampak negatif pada
kerja &/atau Instansi negara &/atau pemerintah
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara Dampak negatif pada Dampak negatif pada
unit kerja instansi
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan Dampak negatif pada Dampak negatif pada
unit kerja instansi
10 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan Dampak negatif pada Dampak negatif pada
. unit kerja instansi
Hukuman Disiplin
No Pasal 5
Ringan Sedang Berat
11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan √
12. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan √
13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Dampak negatif
yang dilayani; pada Instansi
14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wapres, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah, calon anggota DPR, calon anggota DPD, atau calon anggota DPRD dengan cara:
1. ikut kampanye

2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS √
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain √
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara √
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu

pasangan calon sebelum. selama, dan sesudah masa kampanye
6. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,

ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
7. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk √
KEWENANGAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Presiden

HUKUMAN DISIPLIN
PYBM Bagi PNS Tingkat
Usulan
Hukuman Disiplin
Presiden 1. JPT Utama; Ringan, Sedang, Berat Menteri yang mengoordinasikan JPT tsb

2. JPT Madya yg merupakan Pejabat Pembina Kepegawaian Ringan, Sedang, Berat PPK

3. a. JPT Madya; PDHTAPS sbg PNS PPK


b. JF Utama; dan
c. Jabatan lain yang pengangkatan & pemberhentiannya
menjadi wewenang Presiden
Misal: panitera MA/MK
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota

HUKUMAN DISIPLIN
PYBM
Bagi PNS Tingkat Hukuman Disiplin
PPK 1. JPT Madya Ringan, Sedang, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
Instansi Pusat & Provinsi & pembebasan jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan
2. JPT Pratama Sedang & Berat

3. JF Ahli utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
& pembebasan jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan
4. Pejabat Administrator ke bawah Berat

5. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat

PPK 1. JPT Pratama Ringan, Sedang, Berat


Instansi Kabupaten/Kota
2. JF Ahli Utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
& pembebasan dari jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan.
3. Pejabat Administrator ke bawah Sedang & Berat

4. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat


KEWENANGAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Pejabat Administrator, Pengawas atau Pejabat Lain Yang Setara

HUKUMAN DISIPLIN
Pejabat Yang Berwenang Menghukum Tingkat
Bagi PNS
Hukuman Disiplin
Pejabat Administrator atau Pejabat lain yang setara 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 (satu) tingkat di bawahnya Ringan

2. PNS di lingkungannya yang berada 2 (dua) tingkat di bawahnya Sedang.

3. Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan & Sedang

Dalam hal tidak ada pejabat Administrator pada unit


kerja, Pejabat Fungsional Ahli Madya yang ditetapkan PNS di lingkungannya yang berada 1 (satu) tingkat di bawahnya Ringan
PPK

Pejabat Pengawas atau Pejabat


Text lain yang setara 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 (satu) tingkat di bawahnya Ringan

2. PNS di lingkungannya yang berada 2 (dua) tingkat di bawahnya Ringan & Sedang

3. Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan

Dalam hal tidak ada pejabat Pengawas pada unit kerja,


PNS di lingkungannya yang berada 1 (satu) tingkat di bawahnya Ringan
Pejabat Fungsional Ahli Muda yang ditetapkan PPK
KEWENANGAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN

Kepala Perwakilan RI

HUKUMAN DISIPLIN
PYBM Tingkat
Bagi PNS
Hukuman Disiplin
Kepala Perwakilan RI 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 (satu) tingkat di bawahnya Ringan

2. PNS di lingkungannya yang berada 2 (dua) tingkat di bawahnya Sedang.


Pejabat lain yang setara dengan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas di Instansi Pusat, Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota
merupakan PNS yang menduduki Jabatan Fungsional dan diberi tugas tambahan untuk
memimpin satuan Unit Kerja atau Unit Pelaksana Teknis tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, meliputi:

Rektor & Dekan pada PTN Direktur Rumah Sakit Provinsi/


Kabupaten/Kota
Setara dengan PPT Madya Setara dengan PPT Pratama

Direktur Akademi Kepala Puskemas


Setara dengan Administrator Setara dengan Pengawas

Kepala Sekolah Kepala Sanggar Kegiatan Belajar


Setara dengan Pejabat Pengawas Setara dengan Pejabat Pengawas
Proses Penanganan Pelanggaran Disiplin PNS
Pemeriksaan Penjatuhan Hukdis
▪ Oleh atasan langsung/tim pemeriksa • Ditetapkan keputusan hukdis oleh PyBM.
▪ Secara tertutup dengan tatap muka/virtual. • Pengulangan pelanggaran, dijatuhi hukdis lebih berat
▪ Ada indikasi penyalahgunaan wewenang, pemeriksaan • Beberapa pelanggaran, dijatuhi satu hukdis yang terberat
libatkan APIP (terbukti laporkan ke penegak hukum) • Satu pelanggaran tidak dapat dijatuhi lebih dari satu hudis.
▪ Dapat dibebastugaskan sementara • Disebutkan pelanggaran yang dilakukan.
▪ BAP ditandatangani pemeriksa & PNS
▪ Salinan BAP diberikan kepada PNS Penyampaian Hukdis

Pemanggilan • Dilakukan oleh PyBM atau pejabat lain yang


ditunjuk
▪ Pemanggilan I • Paling lambat 14 hari setelah keputusan
▪ Tanggal pemanggilan paling lambat 7 hari kerja ditetapkan.
sebelum pemeriksaan. • Jika tidak hadir, keputusan hukdis dikirim,
▪ Jika tidak hadir, pemanggilan II (paling lambat 7 hari paling lambat 3 hari sejak seharusnya
kerja sejak tanggal pemeriksaan pemanggilan I menerima keputusan hukdis.
▪ Tidak hadir lagi, periksa berdasarkan bukti yang ada

Berlakunya Hukdis

Dugaan Pelanggaran Disiplin • Dapat ajukan upaya adminstratif


(keberatan/banding administrasi).
• Berlaku pada hari ke -15 sejak keputusan diterima.
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS JABATAN

PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan


akan dijatuhi hukuman disiplin berat, dapat dibebaskan sementara dari
tugas jabatannya oleh atasan langsung.

Pembebasan sementara dilakukan dalam hal pemeriksaan


pelanggaran disiplin mengganggu berjalannya tugas kedinasan.

PNS yang dibebaskan sementara dari tugas jabatannya, tetap masuk kerja
dan diberikan hak-hak kepegawaiannya.
PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI

Unit Kerja bidang kepegawaian


melakukan verifikasi & validasi Hasil verifikasi dan validasi disampaikan kepada
Pimpinan Unit Kerja dari PNS
kebenaran data tidak masuk kerja dan Pimpinan Unit Kerja/Kepala Satuan Kerja yang
memberitahukan kepada Unit Kerja
menaati ketentuan jam kerja tanpa menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
yang membidang kepegawaian
alasan yang sah sebagai dasar penghentian pembayaran gaji

Dalam hal Pimpinan Unit Kerja atau Kepala Satuan Kerja


yang menjabat kuasa pengguna anggaran merupakan Tata cara penghentian pembayaran gaji
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, pelaksanaan penghentian dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
pembayaran gaji dapat didelegasikan kepada Pejabat perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi urusan keuangan anggaran pendapatan dan belanja negara/daerah
HAK-HAK KEPEGAWAIAN

01
PNS yang dijatuhi PDHTAPS diberikan hak
kepegawaian sesuai peraturan perundang-
undangan yang mengatur pemberhentian dan 02
pensiun PNS

PNS yang dijatuhi PDHTAPS tidak diberikan


kenaikan pangkat pengabdian

03
PNS yang dibebaskan sementara dari
tugas jabatan, tetap masuk kerja dan 04
diberikan hak-hak kepegawaiannya Hak-hak kepegawaian meliputi:

Gaji, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan,


penghasilan lain, dan fasilitas yang diterima
sebelum dibebaskan sementara
PENDOKUMENTASIAN

Pejabat pengelola kepegawaian


wajib mendokumentasikan setiap
01 keputusan hukuman disiplin PNS
di lingkungannya Dokumentasi keputusan hukuman
disiplin digunakan sebagai salah
02 satu bahan penilaian dalam
pembinaan PNS

Pendokumentasian keputusan hukuman


disiplin diunggah dalam Sistem Informasi
03 ASN yaitu I’DIS, yang dapat diakses melalui
laman https://idis.bkn.go.id dan dikelola PNS pindah instansi, dokumen
keputusan hukuman disiplin PNS
oleh BKN 04 dikirimkan oleh pimpinan instansi
lama kepada pimpinan instansi baru
Thank you
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai