Anda di halaman 1dari 21

SOSIALISASI

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 94 TAHUN 2021


TENTANG
DISIPLIN PNS
&
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 8 Tahun 2012
Tentang
KODE ETIK PEGAWAI
NEGERI SIPIL
Pengaturan Disiplin PNS

1980 1999 2010 2014 2021

PP 30 / 1980 UU 43 / 1999 PP 53 / 2010 UU 5 / 2014 PP 94 Tahun 2021


Peraturan Disiplin PNS Perubahan UU 8 / 1974 Disiplin PNS Aparatur Sipil Negara Disiplin PNS
Pokok-pokok Kepegawaian Perka BKN 21 / 2010
Ketentuan Pelaksanaan PP PP 79 Tahun 2021
53 / 2010 Upaya Administratif dan
Badan Pertimbangan
ASN
DISIPLIN PNS
PELANGGARAN DISIPLIN ADALAH SETIAP UCAPAN,
TULISAN,ATAU PERBUATAN PNS YG TIDAK MENAATI
KEWAJIBAN DAN/ATAU MELANGGAR LARANGAN
KETENTUAN DISIPLIN PNS, BAIK YG DILAKUKAN DI
DALAM MAUPUN DI LUAR JAM KERJA

DISIPLIN PNS PELANGGARAN


DISIPLIN
DISIPLIN PNS ADALAH KESANGGUPAN PNS UNTUK
MENAATI KEWAJIBAN DAN MENGHINDARI LARANGAN
YANG DITENTUKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
PELANGGARAN DISIPLIN

PD
PELANGGARAN DISIPLIN
Setiap ucapan, tulisan,atau perbuatan pns
UCAPAN
setiap kata-kata yang diucapkan
U
yg tidak menaati kewajiban dan/atau
dihadapan atau dapat didengar orang lain,
melanggar larangan ketentuan disiplin pns,
seperti dalam rapat, ceramah, diskusi,
baik yg dilakukan di dalam maupun di luar
melalui telepon, TV, rekaman atau alat
jam kerja
komunikasi dll.

PERBUATAN TULISAN
Setiap tingkah laku, sikap atau
Pernyataan pikiran dan/atau perasaan
tindakan yang dilakukan atau tidak
secara tertulis baik dalam bentuk tulisan,
melakukan sesuatu yang seharusnya
gambar karikatur, coretan, dan lain-lain
dilakukan sesuai peraturan
yang serupa itu
P perundang-undangan
T
Prinsip Dasar PP 94/2021
PNS DIDUGA
Disiplin PNS tanggung jawab atasan langsung MELAKUKAN
PELANGGARAN
Pelanggaran Disiplin PNS bukan Delik Aduan DISIPLIN

ATASAN
PROSES LANGSUNG
PEMANGGILAN TIDAK
PROSES

PEMERIKSAAN ATASAN LANGSUNG PNS DIJATUHI


DIJATUHI HUKDIS HUKDIS
LEBIH BERAT OLEH OLEH PYBM
PYBM
DIJATUHI
HUKDIS OLEH
PYBM
PERBANDINGAN SANKSI HUKUMAN DISIPLIN
PP 53/2010 PP 94/2021

TINGKAT RINGAN TINGKAT RINGAN


a. Teguran lisan; a. Teguran lisan; Teguran
b. Teguran Tertulis; dan b. Tertulis; Pernyataan
c. Pernyataan Tidak Puas Secara c. Tidak Puas Secara
Tertulis. Tertulis
TIN
TINGKAT SEDANG GK
d. Penundaan KGB selama 1 tahun; AT
e. Penundaan KP selama 1 tahun; dan SE
f. Penurunan pangkat setingkat lebih DA
rendah selama 1 tahun. c. NG

TINGKAT BERAT a. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar


a. Penurunan pangkat selama 3 tahun; 25% selama 6 bulan;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan tingkat b. Pemotongan tunjangan kinerja
a. sebesar
jabatan;
c. Pembebasan jabatan; 25% selama 9 bulan;
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas Pemotongan tunjangan kinerja
permintaan sendiri sebagai PNS; dan sebesar 25% selama 12 bulan.
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
TINGKAT BERAT
(di hapus dengan UU 5 / 2014 tentang ASN)
Penurunan jabatan setingkat lebih
Perbandingan PP 53 dengan PP 94 (1)
No Perbedaan PP 53/2010 PP 94/2021
1 Kewajiban 17 Kewajiban dan 15 Larangan 8 + 9 Kewajiban dan 14 Larangan
dan Larangan
2 Jenis a. penundaan kenaikan gaji berkala selama a. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%
Hukuman Disiplin 1 (satu) tahun (dua puluh lima persen) selama 6 (enam)
Sedang b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 bulan
(satu) tahun b. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%
c. penurunan pangkat setingkat (dua puluh lima persen) selama 9 (sembilan)
lebih bulan
rendah selama 1 (satu) tahun c. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%
(dua puluh lima persen) selama 12 (dua
belas) bulan

3 Jenis a. penundaan kenaikan gaji berkala selama a. penurunan jabatan setingkat lebih rendah
Hukuman Disiplin 3 (tiga) tahun selama 12 (dua belas) bulan
Berat b. pemindahan dalam rangka b. pembebasan dari jabatannya menjadi
penurunan jabatan pelaksana selama 12 (dua belas)
jabatan setingkat lebih rendah bulan
c. pembebasan dari jabatan c. pemberhentian dengan hormat tidak atas
d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS
permintaan sendiri sebagai PNS

(Pasal 42)
• Tingkat dan jenis Hukuman Disiplin Sedang berlaku setelah PP mengenai Gaji dan Tunjangan
berlaku
• Sebelum berlaku PP mengenai Gaji dan Tunjangan, Hukdis Sedang berlaku sesuai PP 53/2010
Perbandingan PP 53 dengan PP 94 (2)
No Perbedaan PP 53/2010 PP 94/2021

4 Pelanggaran masuk a. Teguran Lisan : 5 hari kerja a. Teguran Lisan : 3 hari kerja
kerja dan menaati b. Teguran Tertulis : 6 – 10 hari kerja b. Teguran Tertulis : 4 – 6 hari kerja
ketentuan jam kerja c. Pernyataan tidak puas secara tertulis : 11 – c. Pernyataan tidak puas secara tertulis : 7
15 hari kerja – 10 hari kerja
d. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 d. pemotongan TUKIN sebesar
(satu) tahun : 16 – 20 hari kerja 25% selama 6 bulan : 11 – 13 hari kerja
e. penundaan kenaikan pangkat e. pemotongan TUKIN sebesar
selama 1 (satu) tahun : 21 – 25 25% selama 9 bulan : 14 – 16 hari kerja
hari kerja f. pemotongan TUKIN sebesar
f. penurunan pangkat setingkat lebih rendah 25%
selama 1 (satu) tahun : 26 – 30 hari kerja selama 12 bulan : 17 – 20 hari kerja
g. penurunan pangkat setingkat lebih rendah g. penurunan jabatan setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) tahun : 31 – 35 hari kerja selama 12 bulan : 21 – 24 hari kerja
h. pemindahan dalam rangka penurunan h. pembebasan dari jabatannya menjadi
jabatan setingkat lebih rendah : 36 – 40 hari jabatan pelaksana selama 12 (dua belas)
kerja bulan : 25 – 27 hari kerja
i. pembebasan dari jabatan : 41 – 45 hari i. pemberhentian dengan hormat tidak
kerja atas permintaan sendiri sebagai PNS :
j. pemberhentian dengan hormat tidak atas ≥ 28 hari kerja
permintaan sendiri sebagai PNS : ≥ 46 hari j. pemberhentian dengan hormat tidak
kerja atas permintaan sendiri sebagai PNS :
10 hari kerja (terus menerus)
Perbandingan PP 53 dengan PP 94 (3)
No Perbedaan PP 53/2010 PP 94/2021

5 Pengentian Tidak ada Pasal 15 ayat (2)


Pembayaran Gaji PNS yang tidak masuk kerja dan tidak menaati
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah secara
terus menerus selama 10 hari kerja diberhentikan
pembayaran gajinya sejak bulan berikutnya

6 Pejabat a. Berdasarkan Pangkat dan golongan Berdasarkan Jabatan


yang berwenang b. Berdasarkan jabatan struktural • JPT
menghukum • Eselon 1 • Administrator
• Eselon 2 • Pengawas atau
• Eselon 3 • pejabat lain yang setara (JF)
• Eselon 4

7 Pemeriksaan 1. Pelanggaran hukdis ringan diperiksa 1. Pelanggaran hukdis ringan diperiksa oleh atasan
oleh atasan langsung langsung
2. Pelanggaran hukdis sedang 2. Pelanggaran hukdis sedang dapat dibentuk tim
dan berat dapat dibentuk tim pemeriksa
pemeriksa 3. Pelanggaran hukdis berat dibentuk tim pemeriksa

8 Anggota 1. Atasan langsung 1. Atasan langsung


tim pemeriksa 2. Unsur pengawasan dan; 2. Unsur pengawasan dan;
3. Unsur kepegawaian atau; 3. Unsur kepegawaian
4. Pejabat lain yang ditunjuk
Dalam hal tertentu tim pemeriksa dapat melibatkan
pejabat lain yang ditunjuk
Kewajiban PNS dan Tingkat Hukuman Disiplin
Hukuman Disiplin
No Kewajiban (Pasal 3)
Ringan Sedang Berat

1 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUDNegara RI Dampak Negatif


Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah unit kerja dan atau
negara
2 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Dampak Negatif Dampak Negatif
Unit Kerja dan atau Negara
negara
3 Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
yang berwenang Unit Kerja Instansi Negara
4 Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
Unit Kerja Instansi Negara
5 Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab Unit Kerja Instansi Negara
6 Menunjukkan integritas dan keteladanan dalamsikap, perilaku, Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun Unit Kerja Instansi Negara
di luar kedinasan
7 Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Unit Kerja Instansi Negara
undangan
8 Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
Unit Kerja Instansi Negara
Kewajiban PNS dan Tingkat Hukuman Disiplin
Hukuman Disiplin
No Kewajiban (Pasal 4)
Ringan Sedang Berat
1 Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS Tanpa Alasan Sah
2 Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji Jabatan Tanpa Alasan Sah
3 Mengutamakan kepentingan negara daripada Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif
kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan Unit Kerja Instansi Negara dan atau
Pemerintah
4 Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila Dampak Negatif Dampak Negatif
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan Instansi Negara dan atau
negara atau merugikan keuangan negara Pemerintah
5 Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang Administrator & JF JPT & pejabat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang wajib lapor lainnya yang wajib
lapor
6 Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja (1-3/4-6/7-10) (11-13/14-16/17-20) (21-24/25-27/28/10)
(Ketentuan akan diatur dalam Peraturan Menpan RB)
7 Menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan Dampak Negatif Dampak Negatif
sebaik-baiknya Unit Kerja Instansi
8 Memberikan kesempatan kepada bawahan Dampak Negatif Dampak Negatif
untuk mengembangkan kompetensi; dan Unit Kerja Instansi
9 Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan √
tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Larangan PNS dan Tingkat Hukuman Disiplin
Hukuman Disiplin
No Larangan (Pasal 5)
Ringan Sedang Berat

1 Menyalahgunakan wewenang √
2 Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi √
dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain
yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan
3 Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain √
4 Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin √
atau tanpa ditugaskan oleh PPK
5 Bekerja pada perusahaan asing, konsultasn asing, atau lembaga √
swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh PPK
6 Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau Dampak Negatif Dampak Negatif Dampak Negatif Negara
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak Unit Kerja Instansi dan atau Pemerintah
bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak
sah
7 Melakukan pungutan di luar ketentuan Dampak Negatif Unit Dampak Negatif Negara
Kerja dan atau Instansi dan atau Pemerintah
8 Melakukan kegiatan yang merugikan negara Dampak Negatif Dampak Negatif
Unit Kerja Instansi
9 Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan Dampak Negatif Dampak Negatif
Unit Kerja Instansi
10 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan Dampak Negatif Dampak Negatif
Unit Kerja Instansi
Larangan PNS dan Tingkat Hukuman Disiplin
Hukuman Disiplin
No Larangan (Pasal 5)
Ringan Sedang Berat

11 Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan √


12 Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan √
13 Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan Dampak Negatif
kerugian bagi yang dilayani Instansi
14 Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wapres, calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, calon anggota DPR, calon anggota DPD, atau calon anggota DPRD
dengan cara:
1. ikut kampanye √
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS √
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain √
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara √
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan √
salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
6. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan √
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, masyarakat; dan/atau
7. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat √
Keterangan Tanda Penduduk
Pejabat Yang Berwenang Menghukum (Pybm)
No Bagi PNS Tingkat HD Usulan
Presiden 1 JPT Utama Ringan, Sedang, Menteri
Berat
2 JPT Madya yg mrpkan Ringan, Sedang, PPK / Menteri
PPK Berat
3 a. JPT Madya; PDHTAPS sbg PNS PPK / Menteri
b. JF Utama; dan
c. Jabatan lain yang
pengangkatan &
pemberhentiannya
menjadi wewenang
Presiden
Misal: panitera MA/MK
Pejabat Yang Berwenang Menghukum (Pybm)
No Bagi PNS Tingkat HD
MENTERI 1 JPT Madya 1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
• penurunan jabatan setingkat lebih rendah
selama 12 bulan
• pembebasan jabatan menjadi pelaksana
selama 12 bulan

2 JPT Pratama Sedang & Berat

3 JF Ahli Utama 1. Ringan


2. Sedang
3. Berat
• penurunan jabatan setingkat lebih rendah
selama 12 bulan
• pembebasan jabatan menjadi pelaksana
selama 12 bulan

4 Pejabat Administrator ke bawah Berat

5 Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat


Pejabat Yang Berwenang Menghukum (Pybm)
JPT MADYA No Bagi PNS Tingkat HD
1 PNS di lingkungannya yang berada 1 Tingkat di bawahnya Ringan
Sekretaris Jenderal
2 PNS di lingkungannya yang berada 2 Tingkat di bawahnya Sedang
Inspektur Jenderal
Direktur Jenderal
Kepala Badan

No Bagi PNS Tingkat HD


1 PNS di lingkungannya yang berada 1 Tingkat di bawahnya Ringan
JPT PRATAMA ATAU
PEJABAT LAIN 2 PNS di lingkungannya yang berada 2 Tingkat di bawahnya Sedang
YANG SETARA
3 Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan dan Sedang
Pejabat Yang Berwenang Menghukum (Pybm)
No Bagi PNS Tingkat HD
1 PNS di lingkungannya yang berada 1 Tingkat di bawahnya Ringan
Pejabat
Administrator atau 2 PNS di lingkungannya yang berada 2 Tingkat di bawahnya Sedang
Pejabat lain
yang setara 3 Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan dan Sedang

No Bagi PNS Tingkat HD


1 PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan
Dalam hal tidak ada
pejabat Administrator
pada unit kerja,
Pejabat Fungsional
Ahli Madya yang
ditetapkan PPK
Pejabat Yang Berwenang Menghukum (Pybm)
No Bagi PNS Tingkat HD
1 PNS di lingkungannya yang berada 1 Tingkat di bawahnya Ringan
Pejabat Pengawas
atau Pejabat 2 PNS di lingkungannya yang berada 2 Tingkat di bawahnya Ringan dan Sedang
lain yang
setara 3 Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan

No Bagi PNS Tingkat HD


1 PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan
Dalam hal tidak
ada pejabat
Pengawas pada
unit kerja, Pejabat
Fungsional Ahli
Muda yang
ditetapkan PPK
Mekanisme Penjatuhan Hukuman Disiplin

PNS YG DIDUGA
MELANGGAR DISIPLIN

PEMANGGILAN I
SECARA TERTULIS O/
ATASAN LANGSUNG 7
HARI
KERJA
HADIR TDK HADIR

PEMERIKSAAN PEMANGGILAN I I
7
HARI
KERJA
HADIR TDK HADIR

PEMERIKSAAN PENJATUHAN HD O/ PYBM


BERDASARKAN ALAT BUKTI &
KETERANGAN YG ADA

Pemeriksaan dilakukan secara tertutup melalui tatap muka langsung maupun secara virtual dan
hasilnya dituangkan dalam bentuk berita acara pemeriksaan (Pasal 27 ayat (2))

Biro Kepegawaian @2021


Ketentuan Peralihan
Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan sebelum berlakunya PP ini dan sedang dijalani oleh PNS yang
01 bersangkutan dinyatakan tetap berlaku.

Keberatan yang diajukan atasan Pejabat yang Berwenang Menghukum atau banding administratif kepada
Badan Pertimbangan Kepegawaian sebelum berlakunya PP ini diselesaikan sesuai dengan PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS beserta peraturan pelaksanaannya.
02
Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum berlakunya PP ini dan belum dilakukan pemeriksaan, maka
03 berlaku ketentuan dalam PP ini.

Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan pemeriksaan sebelum berlakunya PP, maka hasil pemeriksaan
tetap berlaku dan proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam PP ini. 04
PNS yang melanggar ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS
05 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 45 Tahun 1990, dijatuhi salah satu jenis hukum disiplin berat
berdasarkan PP ini

(1)Ketentuan tingkat dan jenis Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) PP ini, berlaku setelah
PP mengenai Gaji dan Tunjangan berlaku.
(2)Sebelum berlakunya PP mengenai Gaji dan Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penjatuhan hukuman disiplin 06
sedang berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (3) PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS

07 Ketentuan PP ini mutatis mutandis berlaku untuk calon PNS


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai