Disusun Oleh :
BENI YUNELDI, SH
NDH : A2.1.8
i
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKSI PERUBAHAN
KINERJA PELAYANAN PUBLIK
Pada hari :
Tanggal : November 2023
Pukul : 08.00 Wib
Tempat : PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi
MENTOR
Drs. SYAFNIR, MM
NIP.1969081619900310061
EVALUATOR
ii
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan aksi perubahan ini sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini diajukan sebagai salah
satu persyaratan untuk penyelesaian Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
(PKP) Angkatan II PPSDM Kemendagri regional Bukittinggi tahun 2023,
yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan
manajemen kinerja peserta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
diemban dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai Kepala Sub
Bagian Protokol pada Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi. Laporan ini
berjudul “ Optimalisasi Penanganan Kegiatan Kepala Daerah Melalui “Rosta
Uda” (Prosedur Tetap Undangan Kepala Daerah) Di Bagian Prokopim
Pemerintah Kota Bukittinggi” . Penyelesaian penulisan laporan ini tidak
terlepas dari dukungan banyak pihak, baik langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang ikut membantu menyempurnakan laporan aksi perubahan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam mewujudkan laporan aksi perubahan ini
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu diharapkan masukan/
saran yang membangun dan juga dukungan penuh dari semua pihak.
BENI YUNELDI, SH
DAFTAR ISI
iii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… i
BERITA ACARA ………………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………………. 1
B. Tujuan…………………………………………………………... 3
C. Manfaat…………………………………………………………. 3
iv
A. Target Capaian Jangka Menengah…………………………. 38
B. Target Capaian Jangka Panjang……………………………. 39
BAB IX PENUTUP…………………………………………………….. 40
A. Kesimpulan……………………………………………………. 40
B. Saran…………………………………………………………... 40
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 41
LAMPIRAN………………………………………………………………. 42
.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………. 83
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Bukittinggi………………………………………………… 7
.
Gambar 4.1 Peta Stakeholder………………………………………… 20
Gambar 4.2 Struktur Penatakelolaan Aksi Perubahan……………… 21
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 2.1 Komposisi ASN dilingkungan Sekretariat Daerah Kota
Bukittingi berdasarkan kualifikasi Pendidikan…………….. 10
Tabel 2.2 PNS pada Sekretariat Daerah Kota Bukittingi
berdasarkan golongan……………………………………….. 10
Tabel 3.1 Analisis APKL terhadap isu…………………………………. 13
Tabel 3.2 Analisis USG pemilihan masalah penyebab utama………. 14
Tabel 4.1 Tahapan Kegiatan……………………………………………. 17
Tabel 4.2 Pemetaan/ Identifikasi Stakeholder………………………… 18
Tabel 4.3 Tim Efektif Aksi Perubahan…………………………………. 21
Tabel 4.4 Pemanfaatan Anggaran……………………………………... 22
Tabel 4.5 Pengendalian Mutu Pekerjaan……………………………… 23
Tabel 5.1 Pengelolaan Budaya Pelayanan & Pemaanfaatan
Tehnologi Informasi………………………………………….. 27
Tabel 5.2 Form/ Matrik Implementasi Aksi Perubahan………………. 32
Tabel 6.1 Capaian dalam Kinerja Aksi Perubahan…………………… 36
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Keprotokolan sendiri memiliki peran yang sangat penting didalam
pelaksanaan setiap rangkaian acara atau kegiatan, baik acara formal
maupun acara informal. Melalui pengaturan keprotokolan, suatu acara
dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 24 Tahun 2022
Tantang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang protokol, komunikasi
pimpinan, dan dokumentasi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan mempunyai fungsi
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, penyiapan bahan
pengoordinasian, penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang protokol, komunikasi pimpinan,
dan dokumentasi, serta pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
2
B. Tujuan
3
BAB II
PROFIL KINERJA ORGANISASI
A. Deskripsi Organisasi
4
3. asisten administrasi umum.
b. asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, sebagaimana
dimaksud huruf a angka 1, membawahi 3 (tiga) bagian, terdiri atas :
1. bagian pemerintahan;
2. bagian kesejahteraan rakyat; dan
3. bagian hukum;
5
6
B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
7
b. menjalin hubungan dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan fungsi juru
bicara pimpinan daerah;
c. memberi masukan kepada pimpinan daerah tentang penyampaian informasi
tertentu;
d. memberikan informasi dan penjelasan kepada pihak-pihak terkait sesuai
dengan kebutuhan dan atau atas arahan pimpinan;
e. menghimpun dan mengolah informasi yang bersifat penting dan mendesak
sesuai kebutuhan kepala daerah dan wakil kepala daerah;
f. menyiapkan dan menggandakan bahan materi rapat;
g. menyiapkan dan menggandakan bahan materi kebijakan;
h. menyusun naskah sambutan dan pidato kepala daerah dan wakil kepala
daerah; dan
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
8
Secara keseluruhan komposisi Aparatur sipil negara di lingkungan
Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi berdasarkan kualifikasi pendidikannya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Komposisi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Sekretariat Daerah
Kota Bukittinggi berdasarkan kualifikasi pendidikan
No. Golongan Banyaknya Keterangan
1. IV 18 -
2. III 76 -
3. II 5 -
4. I - -
5. PPPK 2 -
6. Pegawai Kontrak 88 -
JUMLAH 189
Jika dilihat dari pangkat dan golongan maka Pegawai Negeri Sipil yang
99 orang ini dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 2.2
Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi
berdasarkan golongan
9
4. Pembina IV/a 6
5. Penata Tk.I III/d 28
6. Penata III/c 17
7. Penata Muda Tk.I III/b 15
8. Penata Muda III/a 16
9. Pengatur Tk. I II/d 2
10. Pengatur II/c 3
Jumlah 99
10
BAB III
ANALISA MASALAH PELAYANAN
11
Tabel 3.1
Analisis APKL Terhadap ISU
FAKTOR
PERMASALAHAN KETERANGAN
A P K L
Keterangan :
1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat;
2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks;
3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak;
4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan
solusinya.
Tabel 3.2
Analisis USG Pemilihan Masalah Penyebab Yang Utama
TOTAL
No MASALAH PENYEBAB ISU U S G NILAI RANGKING
Keterangan :
U = Urgensi adalah tingkat urgensitas (kemedesakan) permasalahan
S = Seriousness adalah tingkat keseriusan/kegawatan, apabila masalah
tidak diselesaikan dan berakibat serius pada masalah lainnya
G = Growth adalah tingkat perkembangan/dampak masalah tersebut
apabila dibiarkan
Keterangan skor :
Angka 5 – Menyatakan sangat gawat/medesak/kuat
Angka 4 – Menyatakan gawat/mendesak/kuat
Angka 3 – Menyatakan cukup gawat/mendesak/kuat
Angka 2 – Menyatakan tidak gawat/mendesak/kuat
Angka 1 – Tidak ada pengaruhnya
13
Dari daftar tabel 3.2 tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi masalah utama dari tidak maksimalnya pelaksanaan acara dan
kegiatan Kepala Daerah adalah sering terjadinya miskomunikasi didalam
pelaksanaan acara dan kegiatan Kepala Daerah, dimana hal tersebut
mengakibatkan tidak terlaksananya acara yang tertib dan sukses, juga dapat
menyebabkan ketidaknyamanan Kepala Daerah dan stakeholders terkait
selama pelaksanaan acara berlangsung.
14
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
A. Terobosan/ Inovasi
Inovasi ini merupakan gagasan yang berasal dari ide sendiri dan
sesuai dengan apa yang dialami langsung oleh penulis selama
melaksanakan tugas sebagai Kepala Sub Bagian Protokol. Prosedur tetap
yang akan dibuat nantinya akan memberikan petunjuk dan gambaran
bagaimana pengaturan alur, tahapan, serta batas waktu pelaksanaan setiap
tahapan pelaksanaan acara dan kegiatan Kepala Daerah, mulai dari awal
masuknya surat undangan untuk Kepala Daerah, hingga dihari pelaksanaan
acara yang dihadiri langsung oleh Kepala Daerah. Hal ini merupakan suatu
pembaharuan dimana selama ini pada Bagian Protokol dan Komunikasi
Pimpinan memang belum tersedianya prosedur tetap yang mengatur setiap
tahapan pelaksanaan acara dan kegiatan Kepala Daerah.
B. Tahapan Kegiatan
Dalam melaksanakan laporan aksi perubahan ini tentu dilakukan
melalui berbagai tahapan-tahapan kegiatan. Selanjutnya penulis
menjelaskan tahapan kegiatan ke dalam bentuk tabel di bawah ini :
15
Tabel 4.1
Tahapan Kegiatan
16
Alat bukti kegiatan : Pelaksanaan Uji Coba Protap Acara Pimpinan
2. TUJUAN JANGKA MENENGAH : Terlaksananya acara dan kegiatan Kepala Daerah sesuai
Protap Acara Pimpinan
1. Pelaksanaan acara dan
kegiatan Kepala Daerah
sesuai dengan Protap
3. TUJUAN JANGKA PANJANG : Terwujudnya setiap pelaksanaan acara dan kegiatan
Kepala Daerah yang tertib dan sukses.
17
Latents : Pengaruh tinggi, kepentingan rendah.
Apathetics : Pengaruh rendah, kepentingan rendah.
Berdasarkan identifikasi kepentingan dan kekuatan stakeholder yang dibagi
kedalam 4 (empat) kuadran tersebut, maka peta stakeholder dalam rangka
pelaksanaan rencana aksi perubahan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Pemetaan Stakeholder / Identifikasi Stakeholder
INTERNAL
18
EKSTERNAL
KEPENTINGAN KELOMPOK JENIS
NO STAKEHOLDER STAKEHOLDER PERAN
(organisasi/personal) POSISI
1. Unsur Terlaksananya acara Promoters Mendukung Dalam kapasitas
Forkopimda dan kegiatan yang jabatannya
tertib dan sukses sebagai
Forkopimda
Gambar 4.1
Peta Stakeholder
19
2. Penatakelolaan Aksi Perubahan
Gambar 4.2
Struktur Penatakelolaan Aksi Perubahan
Project Sponsor
....... Stakeholders :
KABAG PROKOPIM Internal
1. Walikota
2. Sekda
3. Asisten Adm Umum
4. Kabag Prokopim
5. Unsur staf Protokol
Eksternal
Coach 1. Unsur Forkopimda
MULYA NANDA HARIANDJA, Project Leader 2. Kepala SKPD
S.Pd, M.Pd BENI YUNELDI, SH 3. Unsur lapisan
masyarakat
Mitra Kerja
Tim Efektif
Stakeholders terkait
20
Tabel 4.3
Tim Efektif Aksi Perubahan
1 2 3 4
1. Drs. Syafnir, MM Pengarah Memberikan masukan
dan arahan terkait
pembentukan Protap
Acara Pimpinan
2. Beni Yuneldi, Sh Ketua Tim Efektif Project Leader
3. Sekretaris Tim Efektif Bertanggung jawab
atas proses
pembentukan Protap
4. Koordinator Dokumentasi Bertanggung jawab
terkait dokumentasi
5. Anggota Bertanggung jawab
terkait administrasi
6. Anggota Bertanggung jawab
terkait dokumentasi
Tabel 4.4
Pemanfaatan Anggaran
21
Dari tabel diatas dapat diketahui total estimasi anggaran yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan aksi perubahan ini, dan estimasi biaya yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
sumber dana dari dana pribadi.
Tabel 4.5
Pengendalian Mutu Pekerjaan
KENDALA YANG
TINGKAT TINDAKAN PENANGGU TIME
No. MUNGKIN
KENDALA PERBAIKAN NG JAWAB LATE
MUNCUL
1 2 3 4 5 6
Agenda
Membagi penugasan
acara/kegiatan
tim Protokol pada Reformer
1. Kepala Daerah Sedang
setiap titik acara
yang cukup
Kepala Daerah
banyak
Adanya Kendala Menyiapkan
Pada Perangkat Sedang perangkat komputer Reformer
2.
Komputer dan dan jaringan
Jaringan cadangan
Melakukan
Masih adanya pihak-
komunikasi dan
pihak yang tidak Sedang Reformer
3. memberikan infomasi
mengikuti proses
lanjutan terkait
sesuai Protap
pentingnya Protap
Memotivasi anggota
Anggota tim kurang
tim dengan
berkompeten dalam Sedang Reformer
4. mengadakan sharing
melaksanakan
discussion
proyek perubahan
22
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
23
2. Briefing bersama staf
Briefing adalah proses informasi dengan memberikan pengertian
mendalam mengenai suatu topik atau tugas dari atasan kepada
bawahannya. Briefing bisa dilakukan dalam bentuk rapat atau
pertemuan dengan tujuan menyamakan persepsi dan memperjelas arah
yang harus diambil.
Beberapa keuntungan dari Briefing bersama bawahan:
o Menjelaskan tujuan: Briefing mempertegas tujuan yang harus
dicapai bawahan. Dalam briefing ini, atasan memaparkan tujuan
yang ingin dicapai dan memberikan gambaran besar mengenai cara
kerja yang diharapkan. Hal ini membantu bawahan memahami
tugas dan tanggung jawabnya dan secara bersama dapat
membangun hubungan kerja yang lebih harmonis dan efektif.
o Memahami Peran Masing-masing: Dalam briefing, atasan juga akan
memperlihatkan peran masing-masing bawahan serta bagaimana
peran tersebut saling terkait. Hal ini akan membantu bawahan
mengenal dengan lebih jelas tugas dan kewajiban mereka.
Bawahan juga akan dapat lebih memahami bagaimana perannya
berpengaruh terhadap keseluruhan aktivitas kinerja.
o Informasi Mengenai Tugas: Dengan adanya briefing, atasan dapat
memberikan informasi rinci mengenai tugas yang harus dikerjakan
oleh bawahan. Bawahan akan memahami lebih jelas mengenai cara
kerja, persiapan dan target yang harus dicapai. Hal ini akan
meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kinerja bawahan dalam
bekerja.
o Memotivasi Bawahan: Briefing juga dapat menjadikan momen positif
dalam menjalin relasi antara atasan dan bawahan. Atasan dapat
memberikan dorongan moril dan memberikan motivasi pada
bawahan sehingga bawahan merasa dihargai dan termotivasi untuk
bekerja lebih baik.
o Mempercepat Proses Implementasi: Dengan adanya briefing,
bawahan dapat langsung memperoleh informasi yang diperlukan
dan lebih siap dalam menghadapi tugas. Hal ini akan mempercepat
proses implementasi tugas dan memudahkan atasan dalam
24
mengawasi dan mereview progress kerja bawahan. Dalam
melakukan briefing bersama bawahan, atasan harus
memperhatikan detail dan memastikan bahwa informasi yang
disampaikan sudah jelas dan bawahan memiliki pemahaman yang
sama. Sehingga, briefing juga memberikan dampak positif dalam
meningkatkan produktivitas kerja dan menciptakan hubungan kerja
yang lebih harmonis di perusahaan.
26
BAB VI
27
4. Proses yang efektif : Konsultasi bersama bawahan, penilaian
risiko perilaku, memonitor kecenderungan, memperkuat
kebijakan, monitor kepatuhan, melakukan audit, melibatkan
dukungan, menyertakan etika dan integritas, penggunaan
skenario.
28
intensif untuk mendapatkan dukungan dalam mewujudkan aksi
perubahan.
Tabel 5.1
Pengelolaan Budaya Pelayanan dan Pemanfaatan Teknologi
Informasi
30
2 Kepala 1. Mengarahkan, membimbing, Mendengarkan dan Komunikasi
Bagian mendukung dan memotivasi kejelian, saat melalui
Protokol dan aksi perubahan yang Project WhatsApp
Komunikasi dilaksanakan Projec tLeader.
dan email.
Pimpinan 2. Memfasilitasi, mendukung dan
(Mentor) mendorong terlaksananya
aksi
perubahan yang
dilaksanakan Project
Leader;
3. Membantu komunikasi dan
koordinasi dengan
stakeholder eksternal diluar
yang menjadi kewenangan dari
Project Leader:
4. Memberikan alternatif-
alternatif solusi dan strategi
agar aksi perubahan
terlaksana dengan sukses,
lancar, aman dan terkendali
31
7 Fungsional Umum 1. Membantu pelaksanaan rapat/ Empati dan kejelian, Komunikasi
(staf) koordinasi; saaat membersamai langsung dan
2. Menyiapkan dan anggota Tim melalui
mendistribusikan peralatan dan Penyusun dalam WhatsApp Grup,
sarana pendukung pelaksanaan pelaksanaan aksi Email.
aksi perubahan; perubahan.
3. Menyiapkan dan
mendistribusikan akomodasi untuk
pelaksanaan aksi perubahan
4. Menyiapkan dan
menyelesaikan administrasi teknis
pelaksanaan aksi perubahan;
5. Mengkompilasikan dokumentasi
dan catatan
notulensi hasil aksi perubahan di
tiap tim; dan
Menyampaikan ke Koordinator Tim
Penyusun saat ada permasalahan.
C. Pengelolaan Tim
Dalam era globalisasi satu sama lain saling terhubung dalam
sebuah jaringan sosial maupun bisnis. Dulu ketika dalam masa
pandemik dimana kita diharuskan bekerja dari rumah (work from home)
sekarang pemerintah mencanangkan (work from anywhere) dimana kita
harus membangun jejaring dan kolaborasi ini menjadi tantangan
tersendiri karena tidak adanya tatap muka dan pertemuan untuk
memperkuat jejaring kerja ini. Dengan demikian kebutuhan akan
Jejaring Kerja (networking) adalah sebuah keharusan yang menjadi
prioritas dalam organisasi.
34
Tabel 5.2
FORM/MATRIK IMPLEMENTASI
AKSI PERUBAHAN
Nama Aksi : PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA PELAKSANAAN ACARA DAN KEGIATAN KEPALA
Perubahan DAERAH PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
Kendala dan
Program Aksi/ Indikator Persentase
No. Tanggal Capaian Upaya Bukti Fisik Halm.
Kegiatan Keberhasilan Capaian
Penyelesaiann
ya
Sept-
Nov JANGKA PENDEK
2023
1 Tahap Persiapan Terbentuknya Tim Tim efektif 100%
Aksi Perubahan. tersusun.
1.1 Jum’at Koordinasi dengan 1. Dukungan Stakeholder 100% Kendala: 1. Undangan, dll
30 Sept 2023 Stakeholder: pelaksanaan aksi Internal dan Tidak Ada 2. SK
Stakeholder Internal perubahan Eksternal menjadi 3. Dokumentasi
Bagian Protokol & 2. Kesamaan Promoters yang
Komunikasi pemahaman memahami dan
Pimpinan : untuk mendukung serta
1. Laporan kepada keberhasilan
bersedia
Sekretaris Daerah pelaksanaan
berkolaborasi
2. Laporan Kepada Aksi Perubahan
Asisten 3. Terbentuknya untuk keberhasilan
Administrasi Umum Tim Efektif Aksi perubahan
3. Koordinasi 4. Pembagian
dengan Bagian Tugas Tim
Hukum dan Efektif
Bagian
Organisasi
35
1.2 Rabu Melaksanakan rapat 1. Dukungan Stakeholder 100% Kendala: 1.Undangan, dll
12 okt 2023 penyusunan SOP pelaksanaan aksi Internal dan Tidak Ada 2. SOP
Bersama Tim Efektif perubahan Eksternal menjadi 3. Dokumentasi
dan stakeholder terkait 2. Kesamaan Promoters yang
pemahaman
memahami dan
untuk
mendukung serta
keberhasilan
pelaksanaan Aksi bersedia
Perubahan berkolaborasi
3. Tersusunnya untuk keberhasilan
SOP Aksi perubahan
36
Kendala dan
Program Aksi/ Indikator Persentase
No. Tanggal Capaian Upaya Bukti Fisik Halm.
Kegiatan Keberhasilan Capaian
Penyelesaiannya
2 Tahap Pelaksanaan DiterapkannyaSOP Terlaksananya
Pelaksanaan acara acara KDH
& kegiatan KDH
2.1 Rabu Pelaksanaan uji coba Dilakukannya persiapan Tim aksi 100% Kendala : Dokumentasi
26 Okt 2023 SOP pada acara dan dan pelaksanaan acara perubahan Tidak ada
kegiatan KDH dan kegiatan KDH memahami
dengan menerapkan uji tugas pada
coba SOP tiap tahapan uji
coba
2.2 Rabu 16 Nov Melaksanakan rapat Dilaksanakannya rapat Terlaksananya Kendala : 1.Undangan, dll
2023 evaluasi terkait evaluasi Bersama tim rapat evaluasi 100% Tidak ada 2. Bahan sosialisasi
pelaksanaan uji coba SOP efektif dan stakeholder SOP 3. Dokumentasi
terkait pelaksanaan uji
coba SOP
37
BAB VII
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN
38
2. KINERJA AKSI PERUBAHAN :
Tabel 6.1
REALISASI
TARGET JANGKA TARGET JANGKA
INDIKATOR ISU KONDISI SAAT INI CAPAIAN SETELAH
MENENGAH PANJANG
2 BULAN
39
B. Manfaat Aksi Perubahan
Manfaat yang dirasakan dengan adanya Standar Operasional
Prosedur (SOP) pelaksanaan acara dan kegiatan Kepala Daerah ini
adalah sebagai berikut :
a. Bagi Organisasi
Standar Operasional Prosedur dapat memudahkan
personil protokol dalam melakukan koordinasi, persiapan dan
pelaksanaan acara Kepala Daerah, sehingga acara dapat
berjalan dengan tertib dan sukses sesuai dengan skenario yang
telah diatur.
c. Bagi Stakeholders
Standar Operasional Prosedur ini dapat memberikan
petunjuk dan kejelasan bagi stakeholders dan masyarakat terkait
alur pengusulan dan rencana pelaksanaan acara dan kegiatan
yang ingin melibatkan atau menghadirkan Kepala Daerah.
40
BAB VIII
KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN
Tabel 7.1
41
B. Target Capaian Jangka Panjang
Didalam keberlangsungan dari aksi perubahan ini perlu adanya target
lebih lanjut pada tahap jangka Panjang dalam pengembangannya. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 7.2
42
BAB XI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aksi perubahan yang dilakukan oleh Project Leader kali ini
Permintaan dukungan dari seluruh pihak untuk kelancaran aksi
perubahan ini menuju pelaksanaan setiap acara dan kegiatan
Kepala Daerah yang tertib dan sukses pada Bagian Protokol dan
Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi
diharapkan dapat memberikan keserasian dan adanya satu sikap
didalam mensukseskan setiap kegiatan atau acara yang
dilaksanakan. Tidak sekedar bersifat teknis administratif semata,
melainkan bagaimana koordinasi dan teknis pelaksanaan
dilapangan dapat berjalan sesuai dengan skenario yang telah
disiapkan.
B. Saran
43
DAFTAR PUSTAKA
44
LAMPIRAN
FORMULIR PESERTA
Program :
SKO
R1-
Komponen Sub Komponen 10
1 Mengingatkan rekan kerja atau bawahan untuk
bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika 9
organisasi dalam segala situasi dan kondisi.
2 Menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap
10
penyelesaian tugas yang diembannya.
3 Mengingatkan rekan kerja atau bawahan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi mereka sesuai dengan
9
tenggat waktu yang ada dan mematuhi ketentuan terkait
waktu kerja yang berlaku dalam organisasi.
INTEGRITAS 4 Memberikan informasi yang dapat dipercaya kepada
9
orang lain/ pihak lain sesuai dengan etika organisasi.
5 Menerapkan norma atau aturan yang berlaku dalam
organisasi secara konsisten dalam setiap situasi dalam 9
lingkup pekerjaannya.
6 Memberikan argumen dengan disertai pemahaman atas
ketentuan yang berlaku di organisasi dan
9
konsekuensinya dalam mengingatkan atau mengajak
rekan kerja/ bawahan dalam penegakan aturan.
JUMLAH 9,17
KERJASAMA 7 Menyampaikan informasi dengan cukup jelas baik
secara tertulis maupun lisan dalam menunjang 9
kelancaran kerja pada unit/tim yang dipimpinnya.
8 Melakukan koordinasi yang efektif dengan pihak-pihak
relevan di lingkup satuan kerja/organisasi dalam rangka 10
menjamin kineja di lingkup unitnya.
9 Aktif menjalin komunikasi dengan pemangku
kepentingan eksternal organisasi dalam rangka
9
menunjang kualitas layanan yang diselenggarakan
organisasi
10 Merespon dengan positif adanya perbedaan atau
kemajemukan dalam unit/tim kerja sehingga tetap fokus 9
pada tujuan kerja yang disepakati.
11 Bertanggungjawab terhadap peran atau tugasnya dalam 9
rangka mencapai sasaran atau tujuan tim yang telah
disepakati.
45
JUMLAH 9,20
12 Aktif mencari informasi kebutuhan pemangku
kepentingan dan memberikan penjelasan mengenai
prosedur standar pelayanan yang berlaku sebagai 9
upaya pemenuhan pelayanan publik yang efektif dan
efisien.
13 Aktif mengembangkan kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dalam 9
pemberian pelayanan publik.
14 Menggunakan cara yang beragam untuk memastikan
MENGELOLA bawahan memahami arahan penyelesaian tugas yang
PERUBAHAN 9
sesuai dengan target kerja yang diberikan dan SOP
yang berlaku
15 Mencari metode kerja alternatif yang lebih efektif untuk
menyesaikan pekerjaan terutama ketika menghadapi 9
hambatan
16 Proaktif mencari peluang perbaikan yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberian 10
pelayan publik.
JUMLAH 9,20
46
FORMULIR MENTOR
Nama
Nama Peserta : BENI YUNELDI, SH Mentor : Drs. SYAFNIR, MM
47
mengajak rekan kerja/ bawahan
dalam penegakan aturan.
JUMLAH 9
9 Menyampaikan informasi dengan
cukup jelas baik secara tertulis
maupun lisan dalam menunjang 9
kelancaran kerja pada unit/tim
yang dipimpinnya.
10 Melakukan koordinasi yang efektif
dengan pihak-pihak relevan di
lingkup satuan kerja/organisasi 9
dalam rangka menjamin kineja di
lingkup unitnya.
11 Aktif menjalin komunikasi dengan
pemangku kepentingan eksternal
KERJASAMA organisasi dalam rangka 8
menunjang kualitas layanan yang
diselenggarakan organisasi
12 Merespon dengan positif adanya
perbedaan atau kemajemukan
dalam unit/tim kerja sehingga 9
tetap fokus pada tujuan kerja yang
disepakati.
13 Bertanggungjawab terhadap peran
atau tugasnya dalam rangka
8
mencapai sasaran atau tujuan tim
yang telah disepakati.
JUMLAH 8,60
MENGELOLA 14 Aktif mencari informasi kebutuhan
PERUBAHAN pemangku kepentingan dan
memberikan penjelasan mengenai
prosedur standar pelayanan yang 9
berlaku sebagai upaya pemenuhan
pelayanan publik yang efektif dan
efisien.
15 Aktif mengembangkan
kemampuan untuk menyesuaikan
diri dengan tuntutan perubahan 9
dalam pemberian pelayanan
publik.
16 Menggunakan cara yang beragam 8
untuk memastikan bawahan
memahami arahan penyelesaian
tugas yang sesuai dengan target
kerja yang diberikan dan SOP yang
48
berlaku
17 Mencari metode kerja alternatif
yang lebih efektif untuk
9
menyesaikan pekerjaan terutama
ketika menghadapi hambatan
18 Proaktif mencari peluang
perbaikan yang perlu dilakukan
10
untuk meningkatkan kualitas
pemberian pelayan publik.
JUMLAH 9,00
49
REKAP NILASI PESERTA
Nama : BENI YUNELDI, SH
NIP : 19751107 200801 1 002
Jabatan : Kepala Sub Bagian Protokol
Instansi : Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi
Program :
Keterangan Kualifikasi
9-10 Istimewa
7-8.99 Baik
5-6.99 Cukup
3-4.99 Kurang
1-2.99 Sangat Kurang
50
REKAP NILAI MENTOR
Nama Peserta : BENI YUNELDI, SH Nama Mentor : Drs. SYAFNIR, MM
NIP : 19751107 200801 1 002 NIP: : 1969081619900310061
Kepala Sub Bagian
Jabatan : Protokol Jabatan : Asisten Administrasi Umum
Sekretariat Daerah Kota Sekretariat Daerah Kota
Instansi : Bukittinggi Instansi : Bukittinggi
Program :
Keterangan Kualifikasi
9-10 Istimewa
7-8.99 Baik
5-6.99 Cukup
3-4.99 Kurang
1-2.99 Sangat Kurang
51
REKAP NILAI GABUNGAN PESERTA DAN MENTOR
Nama
Nama : BENI YUNELDI, SH Mentor : Drs. SYAFNIR, MM
NIP : 19751107 200801 1 002 NIP: : 1969081619900310061
Asisten Administrasi
Jabatan : Kepala Sub Bagian Protokol Jabatan : Umum
Instansi : Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi Instansi : Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi
Program : 0
Nilai
Sub Pesert Nilai Kualifikas
Komponen Komponen a Mentor Nilai Rata-Rata i
Tanggung jawab 9 9 9,00 Istimewa
Komitmen 10 9 9,30 Istimewa
Kedisplinan 9 9 9,00 Istimewa
Integritas Kejujuran 9 9 9,00 Istimewa
Konsistensi 9 9 9,00 Istimewa
Pengambilan
Keputusan 9 9 9,00 Istimewa
Rata-Rata 9,17 9,00 9,05 Istimewa
Kerjasama
Internal 9 9 9,00 Istimewa
Kerjasama
Eksternal 10 9 9,30 Istimewa
Kerjasama Komunikasi 9 8 8,30 Baik
Fleksibilitas 9 9 9,00 Istimewa
Komitmen
dalam Tim 9 8 8,30 Baik
Rata-Rata 9,20 8,60 8,78 Baik
Pelayanan
Publik 9 9 9,00 Istimewa
Adaptabilitas 9 9 9,00 Istimewa
Pengembanga
Mengelola n orang lain 9 8 8,30 Baik
Perubahan
Orientasi pada
hasil 9 9 9,00 Istimewa
Inisiatif 10 10 10,00 Istimewa
Rata-Rata 9,20 9,00 9,06 Istimewa
Rata-Rata
Nilai
Sikap
Perilaku : 9,19 8,87 8,96 Baik
Keterangan Kualifikasi
9-10 Istimewa
7-8.99 Baik
52
5-6.99 Cukup
3-4.99 Kurang
1-2.99 Sangat Kurang
Nilai Komponen
Sub
Kompo Sub
Kualifikasi Total
nen Komponen
Sub Komponen
Sub Komponen Kerjasa Mengelola Rata-Rata Total
Integritas ma Perubahan Sub Komponen
Peserta 9,17 9,20 9,20 9,19 Istimewa
Mentor 9,00 8,60 9,00 8,87 Baik
Nilai Rata-Rata
Per Sub 9,05 8,78 9,06 8,96 Baik
Komponen
Kualifikasi Per Sub
Komponen
Istimewa Baik Istimewa Baik
53
Sangat Kurang : nilai gabungan, peserta perlu diberikan program pengembangan potensi diri dalam bentuk
kegiatan-kegiatan yang terukur pada saat melaksanakan aksi perubahannya dengan
bimbingan, pendampingan yang sangat ketat dan sebaiknya agar melibatkan unit
pengelola kepegawaian instansi asal peserta sebagai bekal penguatan sikap perilaku
dalam menduduki jabatan pengawas
Sawah, Bukittinggi
Agama : Islam
Kota Bukittinggi
54