2
TAHAPAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
❑ Preventive Educative
❖ merupakan upaya pencegahan melalui
penyebarluasan norma, penasihatan
teknis, dan pendampingan.
❑ Repressive Justicia
❖ merupakan upaya paksa melalui lembaga
pengadilan dengan melakukan proses
penyidikan oleh Pengawas Ketenagakerjaan
selaku Penyidik Pegawai Negeri Sipil.
STRUKTUR
SKALA UPAH
▪ Pengusaha wajib menyusun struktur dan skala upah
di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan
perusahaan dan produktivitas
▪ Struktur dan skala upah digunakan sebagai pedoman
pengusaha dalam menetapkan upah
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 SEBAGAIMANA DIUBAH SEBAGIAN OLEH UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA 4
STRUKTUR
SKALA UPAH
▪ Pengusaha Wajib Menyusun dan Menerpakan Struktur dan Skala
Upah di Perusahaan dengan Memperhatikan Kemampuan
Perusahaan dan Produktivitas
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 SEBAGAIMANA DIUBAH SEBAGIAN OLEH UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA 6
KEWAJIBAN
SMK3
Temuan
Tidak Norma
Sesuai
Sesuai Tdk Sesuai
Norma Baru
NOTA
Tindakan
Biro Hukum hukum
Tripartitnas
Laporan
Pimpinan
Menteri / unit
Dirjen pengawasa
n
Sanksi
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai
kewenangannya mengenakan sanksi administratif
atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana
diatur dalam
Pasal 5, Pasal 6, Pasal 14 ayat (1), Pasal
15, Pasal 25, Pasal 37 ayat (2), Pasal 38 ayat (2),
Pasal 42 ayat (1), Pasal 47 ayat (1), Pasal 61A, Pasal
66 ayat (4), Pasal 87, Pasal 92, Pasal 106, Pasal 126
ayat (3), atau Pasal 160 ayat (1) atau ayat (2) undang-
undang ini serta peraturan pelaksanaannya
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 SEBAGAIMANA DIUBAH SEBAGIAN OLEH UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA 9
JAMINAN SOSIAL
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadiPeserta
program Jaminan Sosial.
10
JAMINAN SOSIAL
1) Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang
menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan
menyetorkannya kepada BPJS.
2) Pemberi Kerja wajib membayar dan menyetor
Iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada
BPJS
11
Sanksi Administratif & Sanksi UU 24 Tahun 2011 Pasal
Pidana UU 24 Tahun 2011 Pasal 15
19 ayat (1) & (2)
▪ Pemberi kerja : tidak ayat (1) & (2) ▪ Pemberi kerja tidak
▪ Pemberi melaksanakan memungut iuran
teguran tertulis ▪ Pemberi yang menjadi
kerja/Tenaga
kedua; Denda kerja/Tenaga Kerja beban TK dan
Kerja tidak tidak menyetorkan
dikenakan sebesar tidak mendaftarkan
mendaftarkan 0,5 % ( nol koma lima pada BPJS
diri kepada BPJS
diri kepada BPJS perseratus) setiap ▪ Pemberi kerja
▪ Pemberi
▪ Pemberi bulan dari iuran yang tidak membayar
kerja/Tenaga Kerja
kerja/Tenaga seharusnya dibayar dan menyetor
tidak memberikan
Kerja tidak yang dihitung sejak iuran yang
data TK dan
memberikan teguran tertulis kedua menjadi tanggung
keluarga secara
data TK dan dikenakan. jawab Pemberi
akurat Kerja
keluarga secara
akurat
Pidana
penjara
SANKSI ADMINISTRATIF OLEH Max. 8
SANKSI ADMINISTRATIF OLEH BPJS DAPAT Tahun atau
PEMERINTAH ATAS PERMINTAAN BPJS DAN/ATAU denda Max.
BERUPA : 1 Miliyar
REKOMENDASI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Rupiah
a. TEGURAN TERTULIS; dan atau (Pasal 55
b. DENDA. DAPAT BERUPA : TIDAK MENDAPAT PELAYANAN Sanksi UU No.
(UU 24 Tahun 2011, Pasal 17 ayat 3) 24 Tahun
2011
PUBLIK TERTENTU (UNIT PELAYANAN PUBLIK
Pidana
PEMERINTAH PUSAT/DAERAH)
UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
Pasal 1 angka 1
Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat
pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh
undang-undang untuk melakukan penyidikan.
PENEGAKAN HUKUM
UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
Pasal 1 angka 2
15