Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN HASIL FIELD TRIP

DI RSU RAJAWALI CITRA

NAMA : PETER TIOPILUS


NIM : 214100007
PRODI : S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
STIKES YOGYAKARTA
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

• Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa STIKES Yogyakarta tentang materi pada


mata kuliah Akuntansi Rumah Sakit, Penganggaran dan Pembiayaan Kesehatan,
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan, serta Manajemen Logistik Rumah Sakit, untuk itu
diadakannya kegiatan kunjungan atau yang biasa disebut dengan Field Trip Ke RSU
Rajawali Citra.Kegiatan tersebut juga dimadsudkan untuk meningkatkan kerja sama antara
pihak kampus STIKES Yogyakarta dengan pihak RSU Rajawali Citra dalam Perencanaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
• Fungsi diselenggarakannya kegiatan Field Trip atau kunjungan tersebut,diharapakan dapat
membuat mahasiswa /mahasiswi lebih memahami bagaimana cara melakukan penyuluhan
kepada pasien serta dapat membandingkan ilmu yang telah dipelajari dikampus dengan
keadaan yang terjadi dilapangan. Menurut Syaiful (dalam Bansuhari, 2020:214) menyatakan
Field Trip merupakan pembelajaran dengan metode memanfaatkanlokasi yang menyediakan
lingkungan nyata dan lebih banyak bagi siswa sehingga dapat terbuai mengungkapkan
pemikiran, perasaan, dan imajinatif nya untuk menulis kedalam bentuk puisi.
PROFIL RUMAH SAKIT

• RSU Rajawali Citra berdiri sejak tanggal 20 Februari


2008 dengan Ijin No. 503/400/2008, dan berlokasi di Jl.
Pleret Km 2.5 dusun Banjardadap, Potorono,
Banguntapan, Bantul. Rumah Sakit ini merupakan
konversi/pengembangan dari Klinik dan Rumah Bersalin
yang beroperasional sejak tanggal 9 September 1997 di
dusun Bintaran, Jambidan, Banguntapan, Bantul. Dari
Klinik inilah berkembang menjadi sebuah Rumah Sakit
Umum dengan tipe kelas D pada tanggal 20 Februari
2008 dan secara resmi ijin penyelenggaraan Rumah Sakit
Umum Rajawali Citra didapatkan.
• Ini merupakan awal baru perjuangan Yayasan Rajawali
Citra yang mempunyai tanggung jawab lebih besar dari
sebelumnya dalam ikut serta meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Bantul pada khususnya
dan bangsa Indonesia pada umumnya. Yang mana
memiliki sebanyak 252 sumber daya manusia diantaranya ;
162 orang sebagai pegawai tetap dan sisanya sebagai
pegawai kontrak.
TINJAUAN TEORI

A. AKUNTANSI

B. PENGANGGARAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

C. PERENCANAAN DAN EVALUASI

D. MANAJEMEN LOGISTIK
TINJAUAN TEORI

• A. AKUNTANSI
• Akuntansi rumah sakit merupakan sebuah keuangan atau posisi keuangan
dalam sebuah rumah sakit,dalam laporan keuangan tersebut anda dapat
mengetahui bagaimana kondisi didalam rumah sakit, oleh karena itu
perlunya pengelolaan laporan keuangan yang akurat dan sistematis.
Mulai dari bantuan chart of account ( CoA ), membuat neraca,pencatatan
transaksi, menganalisis laporan keuangan,serta penggunaan software
dalam akuntansi. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan performa
akuntansi rumah sakit. Tentunya akan berdampak terhadap pengambilan
keputusan dari para pemimpin rumah sakit.
• Menurut Kiesodkk (2010), akuntansi adalah sebuah proses yang terdiri
atas tiga aktivitas, yaitu identifikasi, pencatatan, dan pengomunikasian.
Dalam proses identifikasi ini, terjadi proses pengumpulan dan pemilahan
bukti-bukti dari aktivitas ekonomi yang relevan
TINJAUAN TEORI

• B. penganggaran dan pembiayaan kesehatan


• Pembiayaan kesehatan merupakan dasar dari kemampuan sistem
kesehatan suatu negara untuk memelihara dan meningkatkan
kesejahteraan penduduknya. Dana/uang yang terkumpul
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti
membayar para tenaga kesehatan, obat-obatan dan juga
membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan
preventif. Dengan dideklarasikannya universal health coverage
(UHC) maka pembiayaan kesehatan saat ini ditujukan pula untuk
memberikan perlindungan resiko keuangan penduduk yang
artinya adalah
• pembiayaan kesehatan juga digunakan untuk membantu
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan akibat menderita
suatu penyakit tanpa harus mengalami resiko finansial yang
berakibat kemiskinan. Dapat disimpulkan bahwa pembiayaan
kesehatan mempunyai dua hal tujuan yaitu mengumpulkan dana
yang cukup dan memberikan perlindungan risiko keuangan
kepada penduduk.
TINJAUAN TEORI

• C. Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan


• Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk
merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di
masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
menyusun Langkah langkah praktis untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Muninjaya, 2004).
• Perencanaan yang merupakan bagian dari manajemen
merupakan suatu proses penyusunan yang sistematis mengenai
kegiatan-kegiatanyang
perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan dapat pula diartikan sebagai cara
bagaimana mencapai tujuan sebaikbaiknya dengan sumber
daya yang ada supaya lebih efisien dengan memperhatikan
lingkungan sosial budaya, fisik dan biologik (Litbangkes
Depkes RI, 2002).
TINJAUAN TEORI

• D. Manajemen Logistik
• Manajemen logistik merupakan serangkaian kegiatan perencanaan dan
penetuan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran,
pemeliharaan, penghapusan, dan pengendalian, guna untuk mencapai tujuan
suatu organisasi. Menurut Donald J. Bowersox dalam bukunya Manajemen
Logistik (1978) menyatakan bahwa manajemen logistik adalah unik karena ia
merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang tertua tetapi juga termuda.
Aktivitas logistik (lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, dan
engurusan & penyimpanan) telah dilaksanakan orang semenjak awal
spesialisasi komersil. Sulit untuk dapat membayangkan sesuatu pemasaran atau
manufakturing yang tidak membutuhkan sokongan logistik.
• Tujuan Manajemen Logistik Alat Kesehatan Adalah Agar Alat- Alat Yang
Diperlukan Untuk Kegiatan Pelayanan Kesehatan Dapat Tersedia Dengan
Kuantitas, Kualitas, Waktu Dan Tempat Yang Dibutuhkan Dengan Biaya
Seefisien Mungkin, Melalui Penerapan Konsep Standarisasi (Standar Teknik,
Standar Penyimpanan, Pemusnahan, PenGadaan), Optimalisasi (Sesuai Dengan
Kebutuhan), Dan Akurasi (Alam, 2016).
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

• A. AKUNTANSI
• Berdasarkan hasil fieldtrip yang telah dilakukan kemarin, akuntansi
didalam RSU Rajawali Citra terdapat sebuah regulasi internal di RSU
Rajawali Citra. Regulasi yang digunakan yakni SPO 202.605.001 tahun
2017 terkait system akuntansi biaya Rumah Sakit. Biaya,proses AB.
Proses yang digunakan di RS Rajawali Citra Yakni menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) .
• Aplikasi SIMRS telah memudahkan berbagai laporan didalam RS terakit
pengidentifikasian biaya, jenis akun biaya. Sistem informasi manajemen
rumah sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang khusus
didisain untuk membantu manajemen dan perencanaan program
kesehatan. Sistem informasi rumah sakit memiliki peranan penting dalam
pelayanan klinis dan administrative. Pengelolaan informasi di rumah sakit
sudah mulai menggunakan sistem berbasis elektronik (SIMRS), terutama
dalam menggunakan pengambilan keputusan.
PEMBAHASAN

• Metode pembayaran transaksi di RSU Rajawali citra ini, sudah menggunakan beberapa metode,
seperti metode qris,debit, namun di RSU Rajawali CItra tetap mengutamakan pembayaran cash.
Pihak RSU Rajawali Citra bekerja sama dengan beberapa Bank seperti Bank BPD, Bank
Mandiri, untuk yang pembayaran tunai biasanya akan disimpan beberapa hari , dan petugas bank
yang bekerja sama dengan pihak rumah sakit akan mengambil uang setorannya ke rumah sakit,
namun biasanya juga pihak bendahara akan mengantarkan ke bank sendiri. Pelaporan dana
biasanya telah disiapkan oleh pihak keuangan / bendahara tiap tanggal 10 setiap bulannya yang
mana disusun berdasarkan rill informasi keuangan , disertai dengan datanya.
• Pihak RSU Rajawali Citra hanya menjelaskan 2 jenis pelaporan dikarenakan waktu yang
terbatas,yakni :
• 1. jurnal umum ( kas,keluar,inkaso)
• 2. buku besar
PEMBAHASAN

• B. Pembiayaan dan penganggaran Kesehatan


• Penganggaran didalam RSU Rajawali citra menggunakan regulasi sebagai
dasar penganggaran. Regulasi tersebut yakni :

1. RKA RS ( rencana kerja anggaran)

2. Peraturan direktur

3. SPO No.202.604.012 tahun 2017 tentang ikaso obat.



PEMBAHASAN

• Yang mana system anggaran di Rumah Sakit Rajawali Citra yakni :

RENSTA RS 5 TAHUN » RKA RS » RKA UNIT » IMPLEMENTASI »


LAPORAN » RENSTA 5 TAHUN BERIKUTNYA.

• RKA tersebut disusun oleh disusun oleh direktur Rumah Sakit, yang mana
faktor penganggaran ini dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern.

Ket :
RENSTA : Rencana strategis
RKA : Rencana kerja dan
anggaran
PEMBAHASAN

Sistem anggaran RSU Rajawali Citra


• Sistem anggaran dan pembiayaan rumah sakit yakni :

1. RKA RS tahunan

2. RKA tahunan unit kerja

3. Pengajuan anggaran unit sesuai RKA tahunan unit

4. Pengecekan anggaran yang diajukan unit dengan RKA RS tahunan (PJ kasubbag anggaran
5. Rapat anggaran dan pengadaan (tim keuangan dan pengadaan)

6. Persetujuan anggaran dari direktur


7. Pencairan anggaran dari bagian keuangan (kasubbag bendahara) ke unit kerja.

8. Laporan pertanggung jawaban (dari unit kerja ke kasubbag anggaran)

9. Laporan dari bagian keuangan direktur


• Yang mana sistem pelaporan anggaran ini dibagi menjadi 2 yakni :

1. Laporan bulanan
2. Laporan tahunan
• Dalam tahap evaluasi terdapat evaluasi jangka pendek untuk (bulanan) dan evaluasi jangka Panjang (tahunan).
PEMBAHASAN

• C. perencanaan dan evaluasi Program SIMRS keuangan


Kesehatan Program Penambahan Pelayanan
• Jenis–jenis Rencana Tiap–tiap unit di RSU Rajawali Citra Kasir
• Perencaan selama 1 tahun kedepan di RSU Rajawali citra
Bagian penunjang medis
memiliki berbagai bagian program yakni :
1. Program pelayanan Bank darah
a. Program kerja
2. Program elektronik rekam
Program perencanaan tenaga
medis
Program pelatihan bagi karyawan
3. Program penyusunan menu
Program orientasi mitra kerja pasien dan karyawan
Program digital marketing Dsb 4. Program pengadaan rekam
Program Kesehatan medis

Program penyusunan tarif rumah


sakit
PEMBAHASAN

a. Bagian pelayanan medis

Program pelayanan regiatri

Program pelayanan klinik perjanjian

Program prognas (KB,Hiv,Stunting,AKI).


PEMBAHASAN

• D. manajemen logistic

• Manajemen logistic dirumah sakit Rajawali Citra menggunakan Regulasi


Permenkes No.72 tahun 2016.

• Manajemen logistic dirumah sakit ini terbagi menjadi 2 yakni :

Manajemen logistic perputaran farmasi

Manajemen logistic umum


PEMBAHASAN

Alur manajemen logistik dirumah sakit Rajawali citra yakni : Perencanaan Rumah Sakit Rajawali citra
Pemilihan, menggunakan metode konsumsi yakni :
Perencanaan,pengadaan,penerimaan,penyimpanan,pendistribus a. Konsumsi
ian,pemusnahan,dan pengendalian,administrasi.
• Didalam metode ini RSU Rajawali Citra
Pemilihan didalam Rumah Sakit Rajawali Citra menggunakan data penjualan obat sebelumnya.

Dalam melakukan pemilihan barang farmasi di RSU Rajawali • b. Epidemiologi


Citra terdapat dasar-dasar pemilihan yakni :
• Metode ini digunakan berdasarkan penyakit.
1. Formularium yang merupakan dasar buku terapi pengobatan. Formularium
Misalkan di RSU Rajawali Cita pada saat covid-19
disetiap RS berbeda beda.
berlangsung beberapa jenis obat seperti obat
2. Ketersediaan di pasaran
batuk,demam,vitamin c mahal dan langka. Contoh
3. Efektivitas
lain seperti masker yang harganya mahal.
4. Pola penyakit
5. Mutu • c. Kombinasi
6. Harga
7. Standar Ketersediaan Farmasi •
PEMBAHASAN

• Pedoman perencanaan yang digunakan yakni: Dalam menggunakan prosedur skala prioritas perencanaan harus
memperhatikan :
a) Anggaran
Analisis ABC / Pareto
b) Penetapan prioritas
Kelompok A
c) Sisa persediaan
Kelompok B
d) Data pemakaian metode yang lain
Kelompok C
e) Waktu tunggu pemesanan
Analisis Ven
f) Rencana pengembangan
Kelompok Vital (V),contohnya : obat jantung,adrenalin

Kelompok essensial (E), contohnya : antibiotic , obat


gastrointensial,diabetes.

Kelompok non essensial (N),contohnya : Vitamin,suplemen.


PEMBAHASAN

1. Pengadaan didalam RSU Rajawali Citra yakni : b. Produksi


melakukan pembelian, produksi,hibah.
Di RSU Rajawali Citra terdapat beberapa produk
a. Pembelian di RSU Rajawali Citra terdapat 2 cara yang dihasilkan sendiri seperti :
yakni pembelian secara langsung maupun tender
Betadine 10% menjadi 1%
(biasanya dilakukan oleh RS yang besarv seperti
RSUD) dilakukan jika pembelian lebih dari 200jt Handrub (sabun cuci tangan)
(bisa terbuka maupun tertutup). Dapat melakukan
Formalin 37% menjadi formalin 10%
pembelian melalui aplikasi e-catalog purchasing
obat agar mendapat harga yang lebih murah Paket operasi (herma, sesar, dll)

dibanding harga regular.


PEMBAHASAN

Hibah / drobbing / sumbangan

Penerimaan pembekalan farmasi secara Cuma-Cuma untuk kepentingan subsistem.


PEMBAHASAN

Penerimaan Penyimpanan

Didalam manajemen logistic di RSU Rajawali Citra harus menyesuaikan: Didalam penyimpanan logistik rumah sakit dibagi menjadi:

a. Kesesuaian faktur d. Kategori obat

b. Kesesuaian surat pesanan :jumlah sediaan yang dipesan e. Ketersediaan obat


dengan barang yang diterima.
f. Kestabilan
c. Kesesuaian fisik : ED, Nama sediaan kondisi fisik barang.
g. High alert,

Dengan menggunakan fungsi manajemen logistic yakni :

• FIFO, FEFO, Alfabetis.


PEMBAHASAN

Pendistribusian

Gudang farmasi

Sentralisasi : alat Kesehatan, ABHP (setiap hari kamis)

Desentralisasi : sediaan farmasi (sabtu)

Pemusnahan dan penarikan, dilakukan jika sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan peraturan perundang-
undangan dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah BPOM.

Pemusnahan obat regular, dilakukan oleh pihak ketiga (kemasan dirusak terlebih dahulu sebelum dihancurkan)

Pemusnahan narkotika, dilakukan oleh dinas Kesehatan (DINKES).


PEMBAHASAN

1. Pengendalian ,Pengendalian logistic didalam Rumah Sakit a. Pencatatan dan pelaporan

Rajawali Citra yakni kegiatan dilakukan instalasi farmasi harus • Merupakan tahap pencatatan / pelaporan. Pada kegiatan
pembekalan Kesehatan yang dibuat secara periodik
Bersama dengan komite / tim farmasi dengan terapi di RS.
(bulanan, triwulan , pertahun).
Dengan tujuan : a. Administrasi keuangan
• Merupakan pengontrolan terhadap anggaran, pengendalian
Penggunaan obat sesuai dengan farmilium
dan analisis biaya.
Penggunaan obat sesuai dengan diagnostic terapi a. Administrasi penghapusan

Memastikan persediaan efektif – efisien, tidak terjadi kelebihan / • Kegiatan penyelesaian barang yang tidak terrpakai
lagi,bisa karena alas an kadaluwarsa,rusak,mutu sudah
kekurangan, kerusaka, kadaluwarsa, kehilangan , pembekalan,dll.
tidak memenuhi standar kepada pihak terkait sesuai
dengan prosedur yang berlaku.

1. Administrasi penghapusan

• Kegiatan penyelesaian karena barang yang tidak terpakai


lagi, bisa karena alasan kadaluwarsa, rusak,mutu tidak
memenuhi standar kepada pihak terkait sesuai dengan
prosedur yang berlaku.

Administrasi , terbagi menjadi 3 yakni :


PEMBAHASAN

• Manajemen logistik umum


• Berdasarkan penjelasan yang dijelaskan oleh Ibu Fidia Dwi Listtiya, AMKL,ST. Penjelasan / informasi yang didapatkan yakni
terkait :

• Tata laksana pelayanan :


1. Identifikasi logistik dibagi menjadi 3 yakni
a. Berkas
b. ATK
c. Bahan Habis pakai
2. Perencanaan logistic

• Masing masing dari tiap unit merencanakan keperluan logistic (berkas , BHP).
PEMBAHASAN

1. Penganggaran logistik
• Dibagi menjadi 2 bagian yakni :
a) Penganggaran Logistik dari unit kerja ke unit logistik

• Ini merupakan tahapan bagi unit kerja mengajukan rencana anggaran kebutuhan logistic dengan
mengisi form penganggaran logistik. Pengajuan kebutuhan Logistik dilakukan maksimal tanggal 5 di bulan
berikutnya.


a) Penganggaran Logistik dari Unit Logistik kepada Sub Bagian Anggaran

• Unit Logistik akan menganalisa pengajuan yang diajukan dari kebutuhan logistic tiap- tiap unit
kerja. Unit Logistik akan Merekapitulasi pengajuan kebutuhan logistikl sesuai rill kebutuhan yang
dibutuhkan dilapangan. Pengajuan kebutuhan logistik kepada Sub bagian anggaran maksimal tanggal 10 di
bulan berikutnya.
PEMBAHASAN

1. Pengadaan logistik,

• dilakukan dan disetujui oleh bagian pengadaan dan bekerja sama dengan pihak ketiga .
1. Penyimpanan logistik

• Merupakan proses penyimpanan barang dilakukan oleh petugas logistik. Dalam tahap
penyimpanan ini tidak bisa sembarangan dalam meletakkan item / barang RS, harus
memperhatikan FIFO,FEFO, alfabetis.
1. Penarikan logistik

• Di RSU Rajawali Citra jarang dilakukan penarikan logistik karena barang barang
tersebut sudah disesuaikan dengan anggaran RSU.
PEMBAHASAN

1. Pendistribusian logistik

a. Adanya pengajuan permintaan logistik pada waktu hari senin dan kamis.

b. Bagian Logistik menyiapkan barang logistik sesuai dengan permintaan unit kerja.

c. Pendistribusian logistik dilakukan setiap seminggu 2x , dihari selasa dan jumat.


d. Khusus Barang Habis Pakai (BHP) dan ATK pengambilan dilakukan setelah tanggal 20 setiap bulannya dan
tetap disesuaikan dengan prosedur pendistribusian Logistik.
2. Pemusnahan logistik
• Pemusnahan Logistik ini dilakukan oleh bagian Rekam Medis.
KESIMPULAN
&
SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN

• A. kesimpulan

• Dari kegiatan kunjungan Fieldtrip yang dilakukan oleh saya dan teman teman mahasiswa dari semester 3 Administrasi Rumah Sakit
menyimpulkan bahwa :

1. Dalam Kegiatan Akuntansi didalam Rumah Sakit Rajawali Citra sudah sistematis, mulai dari pelaporan data, pengiriman data, pencatatan data tiap bulannya . terlebih
dengan pengaplikasian SIMRS yang membantu dalam mengelola semua transaksi didalam Rumah Sakit, dan meminimalisir kesalahan yang terjadi.
2. Untuk kegiatan pembiayaan dan penganggaran didalam Rumah sakit Rajawali Citra dengan menggunakan regulasi , serta memiliki rencana anggaran kerja. RS
rajawali citra mampu untuk menggunakan biaya se efisien mungkin dalam mengelola pemasukan serta pengeluaran didalam rumah sakit. Kegiatan RKA yang
dilaksanakan dirumah sakit menggunakan Ilmu penganggaran dan pembiayaan Kesehatan yang efektif dan efisien akan mampu mengontrol bujet yang dikeluarkan
didalam Rumah Sakit, serta berguna juga untuk pembangunan Rumah Sakit untuk kedepannya.

3. Didalam bagian perencanaan dan evaluasi kegiatan Di RSU Rajawali citra telah baik, Menyusun target target yang akan dicapai 1 tahun kedepan, serta
melakukan dan merencanakan apa saja yang akan dikerjakan di tiap tiap bulannya guna membangun Rumah Sakit untuk maju, berbagai program program di tiap
tiap unit kerja Sudah ditentukan target target / program program yang disediakan.

4. Untuk kategori manajemen logistic, tata penyusunan barang baik barang B3, obat obatan, ATK, telah memiliki ruang ruang tersendiri. Pengurutan sesuai
kategori tiap tiap barang telah diterapkan sebagaimana ilmu manajemen logistic di terapkan. Adanya diterapkan system FEFO, FIFO,ALFABETIS dalam
mendukung meminimalisir terjadinya kerugian dan kerusakan dari sisi logistic didalam rumah sakit,semuanya sudah sistematis dan teratur.
KESIMPULAN DAN SARAN

• B. saran

• Saran yang menurut saya paling baik , itu didalam segi manajemen logistic yang mana
ruangan penyimpanan baik obat dan bahan B3 itu masih menyatu didalam 1 ruangan tidak
dibuatkan ruangan tersendiri. Alangkah baik nya jika dibangun lebih luas untuk ruangan
penyimpanan agar dapat lebih leluasa dan untuk bahan bahan yang memiliki kategori tersendiri
seperti B3 memiliki tempat yang dikhususkan. Dan untuk kedepannya jika ada dilaksanakan
kunjungan field trip lagi semua mahasiswa bisa / dapat mengeksplore lebih jauh terkait bagian
penyimpanan di RS karena pada waktu kemarin hanya dibatasi maksimal 2 orang saja.


SESI TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai