Anda di halaman 1dari 22

METODE PENELITIAN KUALITATIF

TUGAS KELOMPOK 2

Review of General Psychology © 2014


American Psychological Association

MUTIARA ILYAS/1767290002
FADILLAH FIRA FIRMANILAH/1767290004
NURIDA DESI INDRIANTI/1767290009
ENNY LASMIYATUN/1767290015
Qualitative Inquiry in the History of
Psychology

Frederick J. Wertz
Fordham University
2014
Fokus Penelitian
• Sejarah perkembangan metode penelitian
kualitatif pada terapannya dibidang ilmu
psikologi
Sejarah awal penelitian kualitatif
• 1870an, oleh wilhelm wundt, sigmund freud
wilhalm james
• 1942 gordon alport
• 1954 flanagan
• 1954, 1959 maslow
• 1963 kohlberg
Perkembangan metode kualitatif di
abad 20
• 1960an-1990 baru menjadi penelitian yang
diakui di bidang ilmu psikologi
Tujuan & Manfaat Penelitian
• Tujuan: Mempelajari sejarah perkembangan
metode penelitian kualitatif di bidang
psikologi
• Manfaat: Mengetahui perkembangan
penelitian kualitatif di bidang psikologi dari
awal digunakan hingga abad 20
• Teknik pengumpulan data:
dokumentasi: kajian literatur
• Subjek: metode penelitian kualitatif
• Kesimpulan: Meskipun penelitian kualitatif
telah menjadi bagian dari psikologi sejak
permulaannya sebagai independen disiplin
ilmiah, sejarah penelitian ini tidak termasuk
dalam kurikulum pendidikan psikologi saat
berkembang sampai abad ke-20
Saran
• Penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang
teknik mix metode yaitu menggabungkan
metode kualitatif dan kuantitatif dengan
berdasar pada prinsip pluralisme.
Kekuatan & Kelemahan
• Kekuatan: Jurnal ini sudah membahas secara
mendetail mengenai sejarah awal
perkembangan metode kualitatif dibidang
ilmu psikologi.
• Kelamahan: Namun mengenai perkembangan
kualitatif hingga abad 21 saat ini belum
dijelaskan secara detail bagaimana
perbedaannya dengan tahun-tahun awal
berkembangnya.
Who, What, When, and Where? Toward a
Dimensional Conceptualization of
Community Violence Eksposure

Traci M. Kennedy
Johns Hopkins University School of Medicine

Rosario Ceballo
University of Michigan
Penelitian-penelitian sebelumnya dibidang terkait
kekerasan yang terjadi di masyarakat, antara lain :
nonurban neighborhood witnessing community violence
(Turner,Finkelhor, & Ormrod, 2006; Zinzow et al., 2009)
over half of urban youth in many studies have been directly victimized
(Aisenberg,Ayón, & Orozco-Figueroa, 2008; Lambert, Nylund-Gibson,
Copeland-Linder, & Ialongo, 2010)

although some findings suggest that boys experience more CVE than
do girls (Menard & Huizinga, 2001; Selner-O’Hagan, Kindlon, Buka,
Raudenbush, & Earls, 1998)
others have found that girls and boys are exposed to community
violence at equal rates
(e.g., Aisenberg et al., 2008; Lambert et al., 2010)

children and adolescents in the United States—particularly poor,


racial minority, urban youth (Gibson et al., 2009; Stein et al.,
2003)
Latar Belakang

Penelitian sebelumnya mengukur kekerasan


masyarakat sebagai satu konstruksi yang
homogen

Maka peneliti mengusulkan teori pendekatan


dimensional, khususnya dimensi jenis
kekerasan, tingkat keparahan, kedekatan
fisik, kedekatan relasional dan kronisitas
Pembahasan

•Terjadi perubahan psikologis pada individu


sebagai reaksi dari pengalaman kekerasan yang
terjadi di masyarakat

•Bahwa pengalaman atau menyaksikan


kekerasan di masyarakat menghasilkan
keteganagan sosial, seperti stressor
Beberapa hasil penelitian sebelumnya :

• 1 anak perempuan 12 tahun yang menjadi korban


perkosaan mengalami gangguaan stess pasca trauma

• 1 anak laki-laki 8 tahun yang menyaksikan perampokan


dengan penembakan berpeilaku adaptif

• 1 anak laki-laki 10 tahun yang dipukuli oleh beberapa


orang dari geng yang berbeda menjadi traumatik

• 1 anak perempuan 12 tahun menyaksikan kesepakatan


narkoba, menjadi terbiasa karena lingkungan

• 1 anak laki-laki 16 tahun yang terlibat penikaman lawan


antar geng menjadi brutal dan agresif
Diskusi
•Penelitian itu tidak memiliki definisi dan pemahaman
yang sama tentang kekerasan yang terjadi di masyarakat
(who?)

•Kekerasan yang terjadi di masyarakat oleh peneliti


sebelumnya tidak di fokuskan pada salah satu kasus
(what?)

•Mengetahui perubahan psikologis individu yang


mengalami kekerasan yang terjadi di masyarakat?
(when?)

•Penelitian dilakukan tidak spesifik memfokuskan lokasi


penelitian (where?)
Tujuan Peneliti

Mengembangkan penelitian-penelitian
sebelumnya tentang perubahan psikologis yang
muncul pada individu sebagai reaksi dari
pengalaman kekerasan yang terjadi di
masyarakat

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
baru dan pemahaman mengenai kekerasan
yang terjadi di masyarakat serta dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian
lanjutan di bidang ini
Landasan Teori

Definisi

Peneliti mendefinisikan kekerasan yang terjadi


di masyarakat adalah tindakan penganiayaan
atau kekerasan fisik, atau ancaman dengan
kekerasan, perampokan, persaingan, narkoba,
pelecehan seksual, sampai dengan
pembunuhan terhadap seseorang atau
kelompok
Penelitian yang Relavan

Kaum muda yang melakukan kekerasan dan


keterlibatan mereka dalam geng, menumbuhkan
norma kelompok yang mendorong dan bahkan
melakukan kekerasan
(Taylor, Peterson, Esbensen, & Freng, 2007).

Kaum muda yang mengalami kekerasan dalam


masyarakat cenderung memiliki masalah perilaku
eksternal, seperti agresi dan kenakalan
(Allwood & Bell, 2008; Scarpa dkk., 2006; Turner et
al., 2006).
Pendekatan Penelitian

Menggunakan pendekatan dimensional yang


dapat mengklarifikasi bagaimana gambaran
kekerasan yang terjadi di masyarakat dengan
hasil yang spesifik

Tekhnik Pengmpulan Data

Dokumentasi: kajian literatur


Analisa

Dimensi konseptualisasi kekerasan yang terjadi


di masyarakat sangat kompleks

Untuk itu peneliti menyarankan agar


pada penelitian selanjutnya di bidang
yang sama metodelogi penelitian yang
digunakan adalah kualitatif longtudinal
Kesimpulan
Penelitan ini berkembang melihat gambaran
kekerasan yang terjadi di masyarakat dari
berbagai dimensi
Kekurangan Penelitan Sebelumnya
Relatif kurang informasi dari informan-informan
yang menangani bidang penganiayaan

Saran Untuk Penelitian Selanjutnya


Diharapkan akan memperluas pengetahuan
dasar tentang kekerasan yang terjadi di
masyarakat dengan melihat konsep
dimensialnya

Anda mungkin juga menyukai