Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif

Nama : Wahyu Dai


Fandi Hasibuan
NIM : 12040317343
Kelas : Public Relation 5 G
Dosen : Bapak Nurdin DR. MA

Sejarah Ringkas Penggunaan Metode Penelitian Kualitatif Dalam Disiplin Soisologi.

Metode ini dipengaruhi oleh ide-ide metodologis Emile Durkheim (bapak disiplin
sosiologi modern). Para sosiologis berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
mengapa realitas sosial seperti keadaan tertentu dan mengapa sejumlah individu melakukan
perilaku tertentu menggunakan metode penelitian yang lazim dipakai oleh para ahli ilmu
alam yakni menghitung, mengukur dan menimabang, metode ini disebut dengan metode
penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan cara mengukur variable dan
menguji hubungan antarvariabel dengan menggunakan analisis statistic atau menggunakan
perhitungan matematis.
Konsep Lincoln dan Guba (1985), masa-masa dominannya penggunaan metode
penelitian kuantitatif dalam disiplin sosiologi disebut era Positivisme, sebagai suatu era yang
dipengaruhi kuat oleh gagasan positivisme. Gagasan positivisme menggarisbawahi
penggunaan metode penelitian ilmu alam dalam penelitian ilmu sosial. Dan penggunaan
metode kuantitatif berlanjut dan digunakan oleh para ahli ilmu disiplin sosiologi.

Akan tetapi, semenjak tahun 1960an terjadi perubahan orientasi penelitian para ahli
sosiologi. Mereka beralih ke metode penelitian kualitatif dalam penelitian mereka. Walaupun
penggunaan metode penelitian kualitatif berkembang pada saat itu, sesungguhnya metode
penelitian kualitatif mempunyai sejarah yang Panjang, dapat dilacak jauh ke belakang pada
abad ke 19.

Penggunaan awal metode penelitian kualitatif terlihat pada pelaporan sebuah


kebudayaan suku bangsa yang dituliskan oleh pengamat-pengamat dari eropa pada zaman
penjajahan di dunia. Mereka mendeskripsikan kebudayaan suku bangsa yang mereka ketahui
dengan cara melihat, mendengar, dan menanyakan. Denzin and Lincoln (2009: 9)
menamakan
tahap ini dengan “ Masa Tradisional”. Yang katanya dimulai pada awal 1900 an dan berlanjut
samapai perang dunia kedua.

Barulah semenjak abad 19 akhir metode penelitian kualitatif berkembang pesat dan
dipakai dalam penelitian-penelitian para penekun ilmu sosial. Didalam disiplin sosiologi
dianjtkan tegas oleh Max Weber semenjak akhir abad 19. Dia menganjurkan para ahli sosial
untuk berpindah dan mengganti metode ke metode lain yaitu metode verstehend yang mana
metode ini adalah metode penelitian kualitatif.

Dipengaruhi oleh gagasan mediologis Weber tersebut, dalam perkembangan


selanjutnya, metode penelitian kualitatif pertma kali digunakan secara sungguh-sungguh di
Amerika Serikat oleh sekelompok ahli-ahli sosiologi yang tergabung dalam Chicago School
pada abad 20. Mereka melakukan penelitian untk memehamai kehidupan di gang-gang
didaerah kumuh dan perilaku menyimpang dengan cara Teknik Observasi terlibat.

Sejarah Ringkas Penggunaan Metode Penelitian Kualitatif Dalam Cabang Ilmu Sosial
Lain

Diluar ilmu disiplin sosiologi dan antropologi, ,etode penelitian kualitatif sudah
umum digunakan dan telah diakui sebagai metode penelitian yang sahuntuk diterapkan.
Contohnya dalam disiplin ilmu komunikasi penggunaan metode semakin luas ( Lih Mulyana,
2004), di dalam Kesehatan metode penelitian kualitatif dapat dilihat dari dengan mengutip
pernyataan- pernyataan ahli-ahli Kesehatan seperti Saryono dan Anggraini.

Di sisi lain, untuk menengtahui meluasnya penggunaan metode penelitian kualitatif


diluar ilmu disiplin sosiologi. Dapat dilihat dari kutipan dua orang ahli. Mereka mengatakan “
pada dasarwarsa terakhir, semakin banyak peneliti dalam bidang-bidang ilmu yang secara
tradisonal mendasari diri pada pendekatan kuantitatif, telah beralih pada paradigma baru yang
lebih kualitatif “ (Miles dan Huberman 1992: 2).

Walaupun metode kualitatif telah diakui dan dipakai secara meluas, dikalangan para
kalangan ahli yang berlatar belakang didiplin ilmu alam yang terbiasa dengan metode
kuantitatif, penggunaan metode kualitatif kelihatannya belum dapat diterima oleh Sebagian
mereka. Mereka banyak menanggap metode penelitian kualitatif bersifat tidak ilmiah dan
bersifat subjektif.
Oleh sebab itu seseorang mestilah mempunyai alasan kuat untuk memilih
menggunakan metode peneltian kualitatif. Alasan tersebut harus didasari pada pertimabangn
bahwa metode penelitian kualitatif adalah cara paling tepat untuk mencapai tujuan
penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai