NPM :1710201003
Pada dasarnya terdapat dua jenis metode dalam sosiologi yaitu metode kualitatif dan metode
kuantitatif:
1. Metode kualitatif yaitu metode yang menggunakan bahan yang sukar dapat diukur dengan
angka atau ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak. Di dalam metode kualitatif terdapat
metode historis dan metode komparatif,keduanya di kombinasikan menjadi metode historis-
komparatif selain itu juga terdapat metode study kasus. Metode historis yaitu metode yang
menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-
prinsip umum sedangkan metode komparatif adalah metode yang mementingkan
perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk
memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya.
Berikutnya adalah metode studi kasus (case study) metode ini bertujuan untuk mempelajari
sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Alat-alat yang di
pergunakan dalam metode ini adalah interview,questionnaires,schedules,participant observer
technique dll.
2. Metode Kuantitatif yaitu metode yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan
angka-angka,sehingga gejala-gejala yang di teliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-
skala, indeks ,tabel dan formula-formula yang semuanya mempergunakan ilmu pasti atau
matematika. Metode yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistik yang
bertujuaan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis.Akhir-akhir ini di hasilkan suatu
teknik yang dinamakan sociometry. Sociometry adalah himpunan konsep-konsep dan metode-
metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan
antarmanusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
1. Mechanistic School
Social mechanics
Social physics
Social energitics
Mathematical Sociology of Pareto
2. Synthetic and Geographic School of Le Play
3. Geographical School
4. Biological School
Bio organism branch
Racialist, Hereditarist and selectionist branch
Sociological Darwinism and Struggle for Exsitence the theories
5. Bio-Social School
6. Bio-Psychological School
7. Sociologistic School
Neo-Positivist branch
Durkheim’s branch
Gumplowilz’branch
Formal Sociology
Economic interpretation of history
8. Psychological School
Behaviorists
Instinctivists
Introspectivists of various types
9. Psycho-Sociologistic school
Various interpretations of social phenomena in terms of culture, religion, law, public
opinion,folkways, and other”psychosocial factors”. Experimental studies, of a correlation
between various psychosocial phenomena.
Pada tahun-tahun 1934/1935 kuliah sosiologi pada Sekolh Tinggi Hukum tersebut juga
ditiadakan karena pada waktu itu para guru besar yang memegang tanggung jawab dalam
menyusun daftar kuliah berpendapat bahwa pengetahuan tentang bentuk dan susunan masyarakat
beserta proses-prosesnya tidak di perlukan dalam hubungan pelajaran hukum.
Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono dan Sulistyowati, Budi. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.