Anda di halaman 1dari 69

Ira Kusumawati, S.Kep., M.

Kep
1

2
3

4
5

7
▪ Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan
alveoli. Di dalamnya terdapat suatu sistem yang
sedemikian rupa dapat menghangatkan udara
sebelum sampai ke alveoli. Terdapat juga suatu
sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran
atau benda asing yang masuk dapat dikeluarkan
baik melalui batuk ataupun bersin.
▪ Nares anterior adalah saluran-saluran di dalam
rongga hidung. Saluran-saluran itu bermuara ke
dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum.
Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir
yang sangat kaya akan pembuluh darah, dan
bersambung dengan lapisan farinx dan dengan
selaput lendir sinus yang mempunyai lubang
masuk ke dalam rongga hidung. Septum nasi
memisahkan kedua cavum nasi. Struktur ini tipis
terdiri dari tulang dan tulang rawan, sering
membengkok kesatu sisi
▪ adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar
tengkorak sampai persambungan-nya
dengan oesopagus pada ketinggian tulang
rawan krikoid. Maka letaknya di belakang
larinx (larinx-faringeal). Orofaring adalah
bagian dari faring merupakan gabungan
sistem respirasi dan pencernaan.
▪ Terletak pada garis tengah bagian depan leher,
sebelah dalam kulit, glandula tyroidea, dan
beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring
dan bagian atas esopagus.
▪ Cartilago yang berbentuk daun dan menonjol
keatas dibelakang dasar lidah.
▪ Epiglottis ini melekat pada bagian belakang
Vertebra cartilago thyroideum.
Plica aryepiglottica, berjalan kebelakang dari
bagian samping epiglottis menuju cartilago
arytenoidea, membentuk batas jalan masuk
laring
▪ Plica vocalis adalah dua lembar membrana
mukosa tipis yang terletak di atas
ligamenturn vocale, dua pita fibrosa yang
teregang di antara bagian dalam cartilago
thyroidea di bagian depan dan cartilago
arytenoidea di bagian belakang.
Plica vocalis palsu adalah dua lipatan.
membrana mukosa tepat di atas plica vocalis
sejati. Bagian ini tidak terlibat dalam produksi
suara.
▪ Otot-otot kecil yang melekat pada cartilago
arytenoidea, cricoidea, dan thyroidea, yang
dengan kontraksi dan relaksasi dapat
mendekatkan dan memisahkan plica vocalis.
Otot-otot tersebut di inervasi oleh nervus
cranialis X (vagus).
▪ Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis selama
ekspirasi. Suara yang dihasilkan dimodifikasi
oleh gerakan palatum molle, pipi, lidah, dan
bibir, dan resonansi tertentu oleh sinus udara
cranialis.
▪ Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm
dengan lebar 2,5 cm. trachea berjalan dari cartilago
cricoidea kebawah pada bagian depan leher dan
dibelakang manubrium sterni, berakhir setinggi angulus
sternalis (taut manubrium dengan corpus sterni) atau
sampai kira-kira ketinggian vertebrata torakalis kelima
dan di tempat ini bercabang mcnjadi dua bronckus
(bronchi). Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak-
lengkap yang berupan cincin tulang rawan yang diikat
bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi
lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga
membuat beberapa jaringan otot.
▪ Percabangan saluran nafas dimulai dari
trakea yang bercabang menjadi bronkus
kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus
bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum
sampai ke alveoli. Sampai dengan
percabangan bronkus terakhir sebelum
bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang
rawan untuk menjaga agar saluran nafas
tidak kolaps atau kempis sehingga aliran
udara lancar.
▪ Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di
alveoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida dari pembuluh darah kapiler
dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta alveoli
di kedua paru dengan diameter masing-masing
rata-rata 0,2 milimeter.
▪ Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk
oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru
beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga
dada yang melindunginya. Di dalam rongga
dada terdapat juga jantung di dalamnya.
Rongga dada dipisahkan dengan rongga
perut oleh diafragma.
▪ Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada
bagian kiri dan kanan. Paru-paru memilki :

1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam


leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula
2. permukaan costo vertebra, menempel
pada bagian dalam dinding dada
3. permukaan mediastinal, menempel
pada perikardium dan jantung.
4. dan basis. Terletak pada diafragma
▪ Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus
superior, medius dan inferior sedangkan paru kiri
dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.
Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang
mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula,
bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar
dan alveoli. Diperkirakan bahwa stiap paru-paru
mengandung 150 juta alveoli, sehingga
mempunyai permukaan yang cukup luas untuk
tempat permukaan/pertukaran gas.
▪ Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada
yang menempel langsung ke paru, disebut
sebagai pleura visceral. Sedangkan pleura parietal
menempel pada dinding rongga dada dalam.
Diantara pleura visceral dan pleura parietal
terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas sehingga memungkinkan pergerakan
dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada
gesekan dengan dinding dada.
▪ Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang
membentuk rangka dada. Rangka dada ini
terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang
dada) tempat sebagian iga-iga menempel di
depan, dan vertebra torakal (tulang belakang)
tempat menempelnya iga-iga di bagian
belakang.
▪ Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada
yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot
yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
mengangkat masing-masing iga.
- sternokleidomastoid yang mengangkat sternum
(tulang dada).
- skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
- interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
- otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
- otot dalam diafragma yang dapat menurunkan
diafragma.
Proses fisiologis respirasi di mana oksigen dipindahkan dari udara ke
dalam jaringan-jaringan, dan karbon dioksida dikeluarkan ke udara
ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga stadium.

1. Stadium pertama adalah ventilasi, yaitu masuknya


campuran gas-gas ke dalam dan ke luar paru-paru.
2. Stadium ke dua, transportasi, yang terdiri dari beberapa
aspek :
(a) difusi gas-gas antara alveolus dan kapiler paru-paru
(respirasi eksterna) dan antara darah sistemik dan selsel
jaringan;
(b) distribusi darah dalam sirkulasi pulmoner dan
penyesuaiannya dengan distribusi udara dalam alveolus-
alveolus; dan
(c) reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbon dioksida
dengan darah.
3. Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir
dari respirasi. Selama respirasi ini metabolit dioksidasi untuk
mendapatkan energi, dan karbon dioksida terbentuk sebagai
sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-
paru.
▪ Udara bergerak masuk dan keluar dari paru-paru
karena selisih tekanan yang terdapat antara
atmosfer dan alveolus oleh kerja mekanik otot-
otot.
▪ Stadium ke dua proses respirasi mencakup
proses difusi gas-gas melintasi membran
antara alveolus-kapiler yang tipis (tebalnya
kurang dari 0.5 um). Kekuatan pendorong
untuk pernindahan ini adalah selisih tekanan
parsial antara darah dan fase gas.
▪ Oksigen dapat ditranspor dari paru-paru ke
jaringan melalui dua jalan :

1. secara fisik larut dalam plasma atau


2. secara kimia berikatan dengan
hemoglobin sebagai oksihemoglobin
(HbO2).
ikatan kimia oksigen dan hemoglobin ini
bersifat reversibel.
▪ Transport CO2 dari jaringan keparu-paru melalui
tiga cara sebagai berikut:
1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)
2. Berikatan dengan gugus amino pada
Hb dalam sel darah merah (20%)
3. ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%)
Karbon dioksida berikatan dengan air dengan
reaksi seperti dibawah ini:
CO2 + H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-
1. Medulla Oblongata
2. Pons
Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki
fungsi sebagai berikut:
1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu
mengalirkan Oksigen dari udara atmosfer
kedarah vena dan mengeluarkan gas
carbondioksida dari alveoli keudara atmosfer.
2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi
3. Reservoir darah
4. Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas
Masalah yang umum

Anda mungkin juga menyukai