Anda di halaman 1dari 20

Disusun Oleh : Shalawati Yasmin Effendi, S.

Pd
Keselamatan dan Kesehataan Kerja
(K3)
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada
umumnya, serta hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
Kesalamatan dan keamanan mempunyai
pengaruh terhadap faktor kecelakaan. Maka dari itu
pegawai harus mematuhi standar K3 agar tidak terkena
akibat buruk dalam melaksanakan pekerjaannya
dikarenakan tidak mematuhi keselamatan dan
keamanan.
Kesehatan merupakan suatu keadaan sehat
seorang pegawai baik jasmani maupun rohani.

Keselamatan kerja adalah suatu keadaan


dimana para pekerja terjamin keselamatan pada
saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin-
mesin atau peralatan kantor.
Rambu-rambu dalam bekerja
K3 menurut pendapat para ahli
1. Menurut Mondy (2008) yaitu perlindungan
para pegawai atau karyawan dari luka-
luka yang disebabkan oleh kecelakaan
yang terkait dengan pekerjaan.
2. Menurut Ridley, John (1983) yaitu suatu
keadaan dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjaannya, kantor
atau perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar
tempat kerja tersebut.
3. Menurut Mathis dan Jackson (2002) yaitu
merujuk pada perlindungan terhadap
kesejahteraan fisik seseorang terhadap cidera
yang terkait dengan pekerjaan.
4. Menurut Jackson (1999) yaitu menunjukkan pada
kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan spikologis
tenaga kerja yang disebabkan oleh lingkungan
kerja yang disediakan oleh perusahaan.
5. Menurut Mangkunegara (2002) yaitu suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani
maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya,
hasil karya dari budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
6. Menurut Suma’mur (2001) yaitu suatu
rangkaian usaha guna terciptanya suasana
kerja yang aman dan tentram bagi para
karyawan yang bekerja diperusahaan yang
bersangkutan.
Tujuan keselamatan dan keselamatan
kerja (K3)
Tujuan diadakannya program keselamatan dan
kesehatan kerja adalah untuk memberikan suasana
nyaman bagi para pegawai untuk bekerja secara
maksimal dan mampu berprestasi dalam
pekerjaannya.
Selain itu tujuan dari dibuatnya program
keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk
mengurangi biaya perusahaan apabila timbul
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Adapun yang menjadi tujuan keselamatan kerja
adalah sebagai berikut :
1. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada
ditempat kerja
2. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktivitas nasional
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara
aman dan efesien
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970
pasal 3 ayat 1, tujuan pemerintah membuat aturan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai
berikut :
a. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit
akibat kerja fisik maupun non fisik.
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
c. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan
pada pekerjaan yang bahaya kecelakaan nya menjadi
bertambah tinggi
d. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
e. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
f. Mencegah, mengurangi, dan memadamkan
kebakaran serta bahaya peledakan
g. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan
diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian
lain yang berbahaya
h. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para
pekerja
i. Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, gas, hembusan angin, cuaca, suara dan getaran
j. Mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan
k. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan
bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang
l. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya serta
,memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
m. Menyelenggarakan penyegaran, kelembaban udara
dan suhu yang cukup
Kerugian Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak


dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
korban manusia dan atau harta benda (Permenaker No.
03/MEN/1998).
Pengertian lain kecelakaan kerja adalah semua kejadian
yang tidak direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial
menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan atau kerugian
lainnya (Standar AS/NZS 4801:2001). Sedangkan definisi
kecelakaan kerja menurut OHSAS 18001:2007 adalah kejadian
yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan
cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian
kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian.
1. Kerugian Kecelakaan pada pihak keluarga
atau penderita:
a. Penghasilan pihak keluarga atau penderita
menjadi berkurang apalagi ketika penderita
mengalami cacat
b. Biaya perawatan akan membebani pihak
keluarga atau penderita.
c. Penderitaan pihak keluarga akan semakin
besar apabila ada korban meninggal.
2. Kerugian Kecelakaan pada perusahaaan;
a. Jika kecelakaan kerja termasuk berat, bisa
mengakibatkan rusaknya peralatan atau bangunan
yang merupakan aset perusahaan.
b. Perusahaan harus mengeluarkan biaya pengobatan
bagi karyawan yang terluka ataupun biaya santunan
bila karyawan tersebut sampai kehilangan nyawanya.
c. Turunnya produktivitas perusahaan.
d. Kecelakaan kerja itu juga mungkin membuat
rusaknya produk dan bahan-bahan.
e. Ada upah yang harus dibayarkan perusahaan selama
karyawan belum bisa bekerja lagi.
f. Berpotensi mengakibatkan turunnya kemampuan
karyawan setelah kembali bisa bekerja.
Jenis – Jenis Kecelakaan Kerja

1. Kecelakaan Kerja Ringan


Yaitu kecelakan kerja yang perlu pengobatan pada
hari itu dan bisa melakukan pekerjaannya
kembali atau istirahat<2 hari. Contoh terpeleset,
tergores, terkena pecahan beling, terjatuh dan
terkilir.
2. Kecelakaan Kerja Sedang
Yaitu kecelakaan kerja yang memerlukan
pengobatan dan perlu istirahat selama >2 hari.
Contoh: terjepit, luka sampai robek, luka bakar.
3. Kecelakaan Kerja Berat
Yaitu kecelakaan kerja yang mengalami amputasi
dan kegagalan fungsi tubuh. Contoh: patah
tulang.
Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh kedua faktor
utama seperti telah diuraikan di atas, yakni faktor fisik dan faktor
manusia. Oleh sebab itu, kecelakaan kerja juga merupakan
bagian dari kesehatan kerja. Kecelakaan kerja adalah kejadian
yang tidak terduga dan tidak diharapkan akibat dari kerja.
Sumakmur (1989) membuat batasan bahwa kecelakan kerja
adalah suatu kecelakaan yang berkaitan dengan hubungan kerja
dengan perusahaan.
Hubungan kerja atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Oleh
sebab itu, kecelakaan akibat kerja ini mencakup dua
permasalahan pokok, yakni:
1. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan.
2. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Identifikasi bahaya dan penyebab kecelakaan

Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit


akibat kerja di beberapa negara maju menunjukan
peningkatan prevalensi. Sebagai faktor penyebab,
sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja
dan kualitas serta ketrampilan pekerja yang kurang
memadai. Banyak pekerja yang meremehkan
resiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat
pengaman walaupun sudah tersdia.
Dalam penjelasan UU no .23
tahun 1992 tentang kesehatan
telah mengamatkan antara
lain, setiap tempat kerja harus
melaksakan upaya kesehatan
kerja, agar tidak terjadi
gangguan kesehatan pada
pekerja, keluarga, masyarakat,
dan lingkungan sekitarnya
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

1. Keadaan tempat lingkungan kerja


2. Pengaturan udara
3. Pengaturan penerangan
4. Pemkaian peralatan kerja
5. Kondisi fisik dan mental pegawai

Anda mungkin juga menyukai