Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

LANGKAH-LANGKAH PEMFIS ABDOMEN

INSPEKSI

AUSKULTASI

INSPEKSI
PERKUSI

PALPASI
INSPEKSI
REGIO PADA ABDOMEN

1. Hypokhondrium dekstra
2. Epigastrium
3. Hypokhondrium sinistra
4. Lumbalis dekstra
5. Umbilikalis
6. Lumbalis sinistra
7. Iliaka dekstra
8. Hipogastrium
9. Iliaka sinistra
Dinding abdomen (Adopted From Bates Guide To Physical Examination and History Taking
INSPEKSI
Kulit : Sikatrik, striae, vena yang melebar, rash/lesi-lesi kulit lain
Umbilikus : Bentuk, lokasi dan adanya tanda-tanda inflamasi atau hernia, cullen sign.
Bate’s
Besar dan Guideabdomen
bentuk to Physical Examination
: Datar, bulat, and History Taking,
protuberant, electronic version,
atau scaphoid, simetris,115-208
pembesaran organ
atau adanya massa,
Adanya gelombang peristaltic : Normal ditemukan pada orang yang kurus. Abnormal pada
obstruksi gastrointestinal.
Adanya pulsasi : Normal : pada orang kurus terlihat pulsasi aorta abdominalis, Aneurisma aorta :
terlihat massa dengan pulsasi, Pulsasi epigastrium : pembesaran ventrikel kanan.

Bate’s Guide to Physical Examination and History Taking, electronic version, 115-208
Caput medusae
AUSKULTASI
Dengar sekitar 2 menit bila tak
terdengar
1. Goldberg maka bising
C.2001.Examination usus
of Abdomen negatif.
A Practical Guide to Clinical Medicine. University of Colorado. 2. Rathe
Normalof4-6
R.2000.Examination x/menitUniversity of Florida. 3. DeGowin RL, Donald D Brown.2000.Diagnostic Examination.
the Abdomen.
McGrawHill.USA.
Bruit : bunyi pemb.darah aorta akibat
bunyi jantung
Normal : di epigastrium

Bate’s Guide to Physical Examination and History Taking, electronic version, 115-208
PERKUSI
 Perkusi ringan perut di linea midklavikularis kanan di bawah level

umbilikus ke arah cranial (mulai dari daerah timpani kedaerah pekak).

Beri tanda tempat perubahan pekak yang merupakan batas bawah hati.
 Perkusi ringan dinding dada di linea midklavikularis kanan dari cranial

ke caudal (mulai dari daerah sonor ke daerah redup). Beri tanda batas

peralihan ke redup.
 Ukur panjang antara 2 tanda tersebut yang merupakan ”liver spans”

(lebar hati).
 Bila hati membesar perkusi tempat lain dan beri tanda batas tepi hati.
PERKUSI
Langkah perkusi bila mencurigai adanya splenomegali :

 Perkusi sela iga terendah di linea aksilaris anterior kiri. Pada daerah ini terdengar suara

timpani. Minta penderita tarik napas dalam dan tahan nafas. Perkusi lagi di tempat yang sama.

Dalam keadaan normal suara tetap terdengar timpani. Berarti tidak ada splenomegali.

 Bila dicurigai terdapat splenomegali maka lakukan perkusi dari berbagai arah mulai dari

redup atau timpani ke arah daerah pekak yang diduga limpa sehingga bisa memberikan

gambar batas-batas lien.

Paulsen F, Waschke J (2013) Sobotta Atlas of Human Anatomy 15th. ed. London : Urban & Fischer
PERKUSI
 Teknik khusus: Shifting dullness (asites)
 Perubahan dari timpani menjadi pekak

Paulsen F, Waschke J (2013) Sobotta Atlas of Human Anatomy 15th. ed. London : Urban & Fischer
PALPASI
 Pasien menekuk lutut
 Minta pasien memberitahu bila ada nyeri
atau lihat ekspresi pasien.
 Palpasi superfisial

 Palpasi dalam

 Mencari: Nyeri tekan, massa,

 Pemeriksaan khusus: palpasi McBurney,


tanda Murphy, palpasi hepar dan limpa,
nyeri ketok CVA.
Goldberg C.2001.Examination of Abdomen A Practical Guide to ClinicalMedicine. University of Colorado.
PALPASI HEPAR
 Letakkan tangan kiri anda di belakang penderita sejajar dan menopang
iga 11 dan 12.
 Tangan kiri ke ventral sehingga hati akan mudah teraba dari depan.

 Letakkan tangan kanan anda pada perut sisi kanan lateral otot rektus
dengan ujung jari tangan tepat di bawah daerah pekak hati.
 Arah jari bisa ke arah cranial penderita.

 Minta penderita menarik nafas dalam. Raba tepi hepar yang


menyentuh jari anda. Catat dan berikan tanda pada tempat hati teraba.
 Lakukan penilaian ukuran hati, bentuk tepi hati, permukaan,
konsistensi , nyeri tekan atau tidak.
Goldberg C.2001.Examination of Abdomen A Practical Guide to ClinicalMedicine. University of Colorado.
PALPASI LIEN
 Letakkan tangan kiri anda di belakang penderita sejajar dan
menopang iga 11 dan 12.
 Tangan kiri ke ventral sehingga lien akan mudah teraba dari depan.

 Letakkan tangan kanan pada perut sisi kanan lateral otot rektus
dengan ujung jari tangan
 Arah jari bisa ke arah cranial penderita.

 Minta penderita menarik nafas dalam. Raba tepi lien yang menyentuh
jari anda. Catat dan berikan tanda pada tempat lien teraba.
 Lakukan penilaian ukuran lien, nyeri tekan atau tidak.

Goldberg C.2001.Examination of Abdomen A Practical Guide to ClinicalMedicine. University of Colorado.


PALPASI GINJAL
Ginjal kanan :
 Tangan kiri di belakang px tepat di bawah dan paralel dengan iga 12 dan
ujung jari tepat di sudut kostovertebra kanan, dorong ginjal ke arah ventral.
 Tangan kanan pada kuadran kanan atas lateral dan paralel terhadap tepi otot
rektus sedikit di caudal lengkung iga kanan.
 Minta penderita inspirasi dalam. Pada akhir inspirasi tekan tangan kanan
kuat dan dalam dan raba ginjal kanan antara 2 tangan.
 Penderita disuruh ekspirasi, bersamaan itu tekanan tangan kanan dikurangi
pelan-pelan.
Rathe R.2000.Examination of the Abdomen. University of Florida
MC BURNEY SIGN
 Memberikan penekanan dengan
2
ujung jari II, III, IV, dan V
secara perlahan-lahan pada titik
1
Mcburney sambil melihat
3 ekspresi pasien dan meminta
pasien memberi tahu jika terasa
nyeri. (+) pasien merasakan
nyeri

DeGowin RL, Donald D Brown.2000.Diagnostic Examination. McGrawHill.USA


TES UNTUK APENDISITIS
1. Mintalah px untuk menunjuk tempat rasa sakitlalu mintalah px untuk batuk. Amatilah
apakah timbul rasa sakit. Rasa sakit pada apendisitis khas mulai dari daerah sekitar
umbilicus dan kemudian bergeser ke kanan bawah dan terasa sakit pada waktu batuk.

2. Cari dengan teliti daerah nyeri tekan. Rasa sakit daerah kuadran kanan bawah mungkin
menunjukkan apendisitas.

3. Rasakan dengan spasme otot .

4. Lakukan pemeriksaan rektal.

DeGowin RL, Donald D Brown.2000.Diagnostic Examination. McGrawHill.USA


PEMERIKSAAN LAIN
1. Lakukan pemeriksaan nyeri lepas tekan pada daerah yang nyeri tekan. Nyeri tekan
lepas menunjukan adanya peradangan peritoneum, misalnya pada apendisitis.
2. Rovsing’s sign.
3. Psoas sign.
4. Obturator sign
5. Carilah adanya daerah kulit yang hyperetesi, dengan mencubit pelahan beberapa
tempat. Dalam keadaan normal, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit.

DeGowin RL, Donald D Brown.2000.Diagnostic Examination. McGrawHill.USA


THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai