Anda di halaman 1dari 35

MORNING REPORT

Pembimbing: dr. Helfi Nikijuluw, Sp.B-KBD


Identitas Pasien

 Nama : An.B
 Umur : 15 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah.
1. Riwayat Penyakit Sekarang: Nyeri dirasakan sejak 4 hari yang lalu, nyeri awalnya dirasakan
di daerah ulu hati lalu berpindah ke perut bagian kanan bawah. Nyeri yang dirasa seperti
ditusuk. Kalau berjalan nyeri semakin dirasakan dan mengganggu aktivitas. Demam (+),
muntah (+), nafsu makan menurun, batuk (-), BAB dalam batas normal, BAK dalam batas
normal.
2. Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada, ini pertama kalinya pasien mengeluh nyeri perut
3. Riwayat Penyakit keluarga : tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, BB: 48 kg, TB: 160


2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : Suhu 38C, TD 110/70 mmHg, Nadi 100x/menit, RR 22x/
menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala
 Mata: Pupil isokor 2mm/2mm , refleks cahaya (+), sklera ikterik (-)
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, deviasi trakea (-)
Thorax
 Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, tidak ada jaringan parut
 Palpasi : fremitus taktil normal, tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
 Auskultasi : suara nafas dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
Jantung
 Inspeksi : Ictus Cordis terlihat di ICS 5, 2 jari sebelah lateral linea
midclavicula
 Palpasi : Ictus cordis teraba
 Perkusi : Batas kanan jantung : ICS 4 linea parasternal kanan, Batas Kiri
jantung : ICS 4, linea midclavicula sinistra
 Auskultasi : Sistol dan diastol reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
 Inspeksi : tidak ditemukan gambaran spesifik
 Auskultasi : bising usus normal, 14x/menit
 Palpasi : nyeri tekan pada regio kanan bawah (regio mc burney),
disertai nyeri lepas, defans muskular (+) setempat pada titik McBurney
,rovsing sign (+), blumberg sign (+),hepatomegali (-), splenomegali (-)
 Perkusi : nyeri ketok perut kanan bawah, timpani diseluruh lapang
abdomen
 Ekstremitas : edema tungkai (-), akral hangat.
Alvarado Score
Temuan Skor
Perpindahan nyeri ulu hati ke perut 1
Interpretasi:
Interpretasi:
kanan bawah 1-4:
1-4: Sangat
Sangat mungkin
mungkin bukan
bukan apendisitis
apendisitis akut
akut
Mual muntah 1 5-7: Sangat mungkin apendisitis akut
5-7: Sangat mungkin apendisitis akut
8-10:
8-10: Apendisitis
Apendisitis akut
akut
Anoreksia 1
Nyeri perut kanan bawah 2

Nyeri lepas 1
Demam 1 Pada kasus  skor alvarado 9
Leukositosis 2
Hitung jenis leukosit shift to the left 1
Total Skor 10
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
 WBC : 15.000, Hb: 13
Diagnosis
 Diagnosis kerja : Appendicitis Akut
 Diagnosis banding: Gastroenteritis, limfodenitis mesenterika, demam
dengue
Penatalaksanaan

Medikamentosa
IVFD RL 20 tpm
Non Medikamentosa Definitif
Inj Paracetamol 3x500 mg
Tirah baring Apendektomi
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam
Antibiotik
Planning
1. USG
2. Konsul ke dokter spesialis bedah, untuk CITO
Appendektomi
Pembahasan
 Appendisitis merupakan peradangan pada appendiks
vermikularis.
 Etiologi:
 Obstruksi lumen appendiks
 Faktor pencetus: infeksi bakteri, sumbatan lumen appendiks
(hiperplasia jaringan limfe, fekalith, tumor, ascariasis), erosi
mukosa appendiks akibat parasit (E. hystolitica)

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Anatomi Appendix

1. Snell, Richard S. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed 6. Jakarta: EGC;2006


2. Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah
Fisiologi
 Appendiks menghasilkan lendir sebanyak 1-2 mL/hari.
 Lendir normalnya dicurahkan ke dalam lumen dan
selanjutnya mengalir ke sekum. Hambatan aliran lendir
di muara apendiks tampaknya berperan pada
patogenesis apendisitis.
 GALT yang terdapat di sepanjang saluran cerna, yaitu
IgA sebagai pelindung terhadap infeksi.

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Patogenesis
Obstruksi Lumen Oklusi arteri terminalis
apendikularis

Pengeluaran sekret
mukus terhambat  ↑
Nekrosis, gangren,
intralumen
dan perforasi

Apendiks hipoksia,
aliran limfe terhambat
 ulserasi mukosa dan 1. Price Sylvia.Wilson Lorrain. Patofisiologi Konsep Klinis Penyakit Edisi6
2. Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah
invasi bakteri
3. Jones M, Richard L. Jeffrey D. Appendicitis. NCBI
 Patologi apendisitis dimulai di mukosa dan kemudian melibatkan
seluruh lapisan dinding apendiks dlm 24-48 jam
 Upaya pertahanan tubuh untuk membatasi proses peradangan dgn
menutup apendiks dengan omentum, usus halus  massa
apendikuler  nekrosis jaringan berupa abses

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Gambaran Klinis
 Tanda awal  nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikus disertai mual dan
anoreksia
 Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan peritoneum lokal
di titik McBurney, berupa nyeri tekan, nyeri lepas dan defans muskuler
 Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung:
- Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri (rovsing)
- Nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan (blumberg)
- Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti napas dalam, berjalan, batuk
dan mengedan

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Nyeri
Nyeri pindah
pindah ke
ke kanan
kanan bawah
bawah dan
dan menunjukkan
menunjukkan
tanda rangsangan peritoneum lokal di titik
McBurney, berupa nyeri tekan, nyeri lepas dan
defans muskuler
Diagnosis
Anamnesis:
 Nyeri samar-samar dan tumpul yg merupakan nyeri

viseral di daerah umbilikus/epigastrium


 Nyeri tekan, nyeri lepas, dan defans muscular

 Mual muntah, penurunan nafsu makan, demam ringan

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Abdomen:
1. Inspeksi: kembung (penderita dengan komplikasi
perforasi), penonjolan perut kanan bawah (dilihat pada
massa/abses periapendikular)
2. Auskultasi: peristaltik usus normal, menghilang
(appendisitis perforasi)

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


3. Palpasi: nyeri berbatas pada regio iliaka kanan, bisa
disertai nyeri lepas, defans muskular, Rovsing sign
(nyeri perut kanan bawah pada penekanan perut kiri),
Blumberg sign (nyeri perut kanan bawah saat
penekanan perut kiri dilepas)
4. Perkusi: nyeri ketok perut kanan bawah

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Pemeriksaan Tambahan
Psoas Sign
Rangsangan
Rangsangan otot
otot psoas
psoas lewat
lewat hiperekstensi
hiperekstensi sendi
sendi
panggung kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan,
panggung kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan,
kemudian paha kanan ditahan. Bila apendiks yang
meradang menempel pada otot psoas mayor, tindakan ini
akan menimbulkan nyeri.

Obturator
Obturator Sign
Sign
Fleksi
Fleksi dan endorotasi
dan endorotasi sendi
sendi panggul
panggul pada
pada posisi
posisi
terlentang. Nyeri timbul bila apendiks yang meradang
bersentuhan dengan muskulus obturator interna → nyeri
pada
pada apendisitis
apendisitis pelvika.
pelvika.

Rectal Touche
Nyeri
Nyeri pd
pd pukul
pukul 10-11
10-11 pada
pada apendisitis
apendisitis pelvika.
pelvika. Sfingter
Sfingter ani
ani
longgar → peritonitis.
longgar → peritonitis. 1. Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah
Obturator Sign
Psoas Sign
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan lab (leukositosis), USG Abdomen, foto polos
abdomen, laparoskopi

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


USG
Alvarado Score
Temuan Skor
Perpindahan nyeri ulu hati ke perut 1
kanan bawah
Mual muntah 1
Anoreksia 1 Interpretasi:
Interpretasi:
1-4:
1-4: Sangat
Sangat mungkin
mungkin bukan
bukan apendisitis
apendisitis akut
akut
Nyeri perut kanan bawah 2 5-7: Sangat mungkin apendisitis akut
5-7: Sangat mungkin apendisitis akut
8-10:
8-10: Apendisitis
Apendisitis akut
akut
Nyeri lepas 1
Demam 1
Leukositosis 2
Hitung jenis leukosit shift to the left 1
Total Skor 10

Brunicardi FC, Andersen DK, BilliarTR, et al. Scwartz’s Principle of Surgery. 9 th


Ed. USA: McGrawHill. 2010
Diagnosis Banding
Gastroenteritis, limfodenitis mesenterika, infeksi panggul,
KET, kista ovarium terputir, endometrosis eksterna,
urolithiasis

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Penatalaksanaan
 Medikamentosa: analgetik, antibiotik spektrum luas,
resusitasi cairan
 Pembedahan  Appendektomi

CITO: appendisitis akut, abses, perforasi


Elektif: appendisitis kronik
Apendektomi: terbuka (insisi McBurney) atau laparoskopi

Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah


Komplikasi
 Massa Periappendikular
 Appendisitis Perforata
Prognosis
 Jika didiagnosis dan diobati lebih awal, dalam 24 hingga 48 jam,
pemulihan dan prognosis akan sangat baik.
 Kasus yang muncul dengan abses lanjut, sepsis, dan peritonitis
mungkin memiliki perjalanan yang lebih lama dan rumit, mungkin
memerlukan pembedahan tambahan atau intervensi lain.

Jones M, Richard L. Jeffrey D. Appendicitis. NCBI


Referensi
1. Sjamsuhidayat.Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. EGC. Jakarta.
2009
2. Price Sylvia.Wilson Lorrain. Patofisiologi Konsep Klinis Penyakit.
Edisi 6. EGC
3. Brunicardi FC, Andersen DK, BilliarTR, et al. Scwartz’s Principle
of Surgery. 9th Ed. USA: McGrawHill. 2010
4. Snell, Richard S. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran.
Ed 6. Jakarta: EGC;2006
5. Jones M, Richard L. Jeffrey D. Appendicitis. NCBI. December 7, 2020.

Anda mungkin juga menyukai