Anda di halaman 1dari 11

KEJAKSAAN

By kelompok 2
Anggota kelompok:

Fatasya Najuana
Hafizan Akbar Kaedi
Muhammad Habib
Revalina Novrema
Salwa Nasta Putri
Pengertian kejaksaan
Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara
secara merdeka terutama pelaksanaan tugas dan kewenangan di bidang penuntutan dan melaksanakan
tugas dan kewenangan di bidang penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana korupsi dan
Pelanggaran HAM berat serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
Tugas & wewenang kejaksaan

Berdasarkan Pasal 30 Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang


Kejaksaan Republik Indonesia, berikut adalah tugas dan wewenang Kejaksaan.
Di bidang pidana :
1) melakukan penuntutan;
2) melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap;
3) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
4) melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang- undang;
5) melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
penyidik.
Tugas & wewenang kejaksaan
Di bidang perdata dan tata usaha negara :
 Kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat bertindak baik di dalam maupun di luar
pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah.

Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum, Kejaksaan turut


menyelenggarakan kegiatan:
 peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
 pengamanan kebijakan penegakan hukum;
 pengawasan peredaran barang cetakan;
 pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
negara;
 pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
Pelaksanaan kekuasaan :
Pelaksanaan kekuasaan Kejaksaan Republik Indonesia diselenggarakan oleh:
• Kejaksaan Agung, berkedudukan di ibu kota negara Indonesia dan daerah hukumnya meliputi
wilayah kekuasaan negara Indonesia. Kejaksaan Agung dipimpin oleh seorang Jaksa Agung yang
merupakan pejabat negara, pimpinan dan penanggung jawab tertinggi kejaksaan yang memimpin,
mengendalikan pelaksanaan tugas, dan wewenang Kejaksaan Republik Indonesia. Jaksa Agung
diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
• Kejaksaan tinggi, berkedudukan di ibu kota provinsi dan daerah hukumnya meliputi wilayah
provinsi. Kejaksaan Tinggi dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan tinggi yang merupakan
pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas,
dan wewenang kejaksaan di daerah hukumnya.
• Kejaksaan negeri, berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota dan daerah hukumnya meliputi
wilayah kabupaten/kota. Kejaksaan Negeri dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan negeri yang
merupakan pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpin, mengendalikan
pelaksanaan tugas, dan wewenang kejaksaan di daerah hukumnya. Pada Kejaksaan Negeri tertentu
terdapat juga Cabang Kejaksaan Negeri yang dipimpin oleh Kepala Cabang Kejaksaan Negeri.
Susunan organisasi Kejaksaan Agung
Organisasi dan tata kerja Kejaksaan Agung diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun
2010 yang telah diubah dengan Perpres Nomor 29 Tahun 2016 dan Perpres Nomor 15 Tahun 2021. [1]
• Jaksa Agung
• Wakil Jaksa Agung
• Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan
• Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen
• Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum
• Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus
• Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
• Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Militer
• Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan
• Badan Pendidikan dan Pelatihan
• Staf Ahli Bidang Akuntabilitas dan Informasi Publik Kejaksaan Agung
• Staf Ahli Bidang Politik, Keamanan, dan Penegakan Hukum Kejaksaan Agung
• Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kejaksaan Agung
• Staf Ahli Bidang Pertimbangan dan Pengembangan Hukum Kejaksaan Agung
• Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kejaksaan Agung dan ;
• Pusat.
Susunan pimpinan kejaksaan tinggi (kejati)

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati)


• Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati)
• Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun)
• Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus)
• Asisten Bidang Intelijen (Asintel)
• Asisten Bidang Pembinaan (Asbin)
• Asisten Bidang Tindak Pidana Militer (Aspidmil)
• Asisten Bidang Pengawasaan (Aswas)
• Asisten Bidang Tindak Pidana Umum (Aspidum)
Susuan Pimpinan Kejaksaan Negeri (Kejari)

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)


Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbag Bin)
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel)
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum)
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus)
Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun)
Kepala Seksi Pengolahan Barang Bukti dan Barang Rampasan
Motto kejaksaan
Tri Krama Adhyaksa, adalah doktrin Kejaksaan Indonesia:
1. Satya, yang artinya kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, terhadap diri pribadi dan keluarga, maupun kepada sesama manusia.
2. Adhi, yang artinya kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur utama pemilikan rasa
tanggung jawab, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap keluarga, dan terhadap
sesama manusia.
3. Wicaksana, yang artinya bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku, khususnya dalam
pengetrapan kekuasaan dan kewenangannya.
TERIMA
KASIH GUYS

Anda mungkin juga menyukai