Anda di halaman 1dari 20

STATISTIK DESKRIPTIF

PLUS
(EKONOMI DAN BISNIS)
MATERI LANJUTAN
DISTRIBUSI FREKUENSI (P-3)

MUHAMMAD YUSUF, SE.M.SI

PERTEMUAN 3
MATERI LANJUTAN
Kembali kepada definisi statistik pada pertemuan sebelumnya dan definisi
statistik deskriptif. Ada beberapa point antara lain:
 Bagaimana statistic dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan bisnis dan ekonomi
 Ilustrasi persoalan bisnis dan ekonomi yang dapat memberikan sedikit
gambaran atas pertanyaan diatas akan kita dijelaskan dalam pertemuan
3 ini.
 Bidang Akuntansi (Accounting)
Banyak keputusan yang dibuat oleh ahli akuntansi mengenai status keuangan,
likuiditas, dan persediaan dalam suatu perusahaan didasarkan pada analisis rasio
keuangan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan tersebut. Hal inilah
menjadi penekanan akuntansi dalam mengolah data statistik berupa data
mengenai rasio keuangan perusahaan tersebut.
 Bidang Ekonomi (Economics)
Seorang ekonom sering menggunakan produktivitas ekonomi (pertumbuhan
ekonomi) mengenai laju, inflasi, tingkat suku bunga, dan tingkat pengangguran
dalam menganalisis kondisi perekonomian. Penekanan ini yang mereka gunakan
dalam menjelaskan data statistik untuk mengembangkan angka indeks, seperti
indeks harga konsumen/indeks harga produsen.
 Bidang Keuangan (Finance)
Investor dan manager umumnya menginvestasikan dananya pada surat berharga.
Surat berharga tersebut memiliki jenis bermacam-macam. Analisis keuangan dan
investor menggunakan teori portofolio untuk memilih kombinasi kekayaan dalam
bentuk saham atau obligasi untuk jenis investasi portofolionya.
Portofolio yang efisien merupakan portofolio yang mempunyai penerimaan yang
diharapkan (expected return) atau harapan kemampuan kemampuan memperoleh
laba paling tinggi untuk setiap tingkat risiko. Prinsip statistik disini digunakan
untuk mengukur penerimaan yang diharapkan dan ukuran statistika mengenai
dispersi penerimaan digunakan untuk mengukur risiko dalam teori portofolio. Ide
dari pengembangan konsep teori portofolio digagas oleh Harry Markowitz dalam
menerapkan metode statistik pada konsep dasar teori portofolio dan keuangan.
 Bidang Manajemen (Management),
Untuk dapat bersaing secara efektif di pasar global dalam memproduksi barang dan jasa.
Seorang manajer harus secara terus menerus berusaha meningkatkan mutu dan
produktivitas. Deming (1986) bahwa filosofi kualitas terpadu (total quality philosophy)
dengan melaksanakan peningkatan mutu secara berkelanjutan (continues improvement of
quality).
 Bidang Pemasaran (Marketing),
Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi mengadakan penelitian pasar untuk
mengumpulkan dan menganalisis variabel-variabel yang berhubungan dengan pemasaran
barang dan jasa. Penelitian pasar tersebut yang menggunakan metode statistik akan
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dibidang pemasaran tersebut. Dimana
didalmnya memuat daftar pertanyaan (questionnaires) dan survey melalui POS, telepon,
atau wawancara pribadi (personal interview). Hal ini dilakukan untuk memeroleh
informasi yang membantu perusahaan untuk memutuskan cara perusahaan dalam
memasarkan produknya.
Mason dan Lind menjelaskan statistika sebagai cara untuk mengumpulkan,
mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data numerik
(angka) dengan tujuan membantu membuat keputusan lebih efektif. Definisi
ini yang memberikan gambaran bahwa statistik merupakan ilmu yang
bersinggungan erat sekali dengan data. Pada persoalan bisnis dan ekonomi
yang dapat dapat diselesaikan menggunakan statistik terkait data persoalan
bisnis dan ekonomi tersebut agar keputusan yang diambil lebih efektif.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi esensinya merupakan kumpulan data dari semua anggota objek yang diteliti. Sedangkan
sampel esensinya adalah kumpulan data dari sebagian anggota objek yang diteliti . Berikut
gambaran perbedaan antara populasi dan sampel.

Arsiran Hitam (Populasi ) Arsiran Putih (Sampel)


KERANGKA BERPIKIR LOGIS STATISTIK

Input Proses Output

Bahwa data numerik (angka) yang diperoleh dari kegiatan observasi


merupakan input dalam proses ini. Data observasi diproses dengan
menggunakan metode/alat statistik yang tepat dan disesuaikan dengan hasil
yang diinginkan. Hasil pemerosesan tersebut merupakan output (informasi)
yang dapat digunakan untuk mengetahui gambaran (sifat) dari objek yang
diamati (diteliti).
DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Dalam statistik dikenal dengan 2 jenis data, yaitu :

Data Kuantitatif adalah data yang berisi fakta/angka/hasil pengukuran yang memiliki satuan dan
nilai nol adalah absolut (mutlak). Oleh karena itu data kuantitatif dilakukan operasi matematis
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).

Data Kualitatif adalah Fakta/angka hasil pengukuran yang tidak memiliki satuan dan nol bukanlah
nilai absolut, oleh karena itu data Kualitatif tidak dapat dilakukan operasi matematis

Dalam hirarki pengukuran nilai data, data rasio merupakan data yang menempati derajat tertinggi,
disusul data interval, data ordinal, dan pada tingkatan paling rendah adalah data nominal.
DATA OBSERVASI DAN DATA EKSPERIMEN

Data yang digunakan dalam suatu penelitian dapat berasal dari hasil observasi
atau dari hasil eksperimen (percobaan). Data yang diperoleh melalui observasi,
tidak dapat mengendalikan dan mengukur secara langsung. Selama peneliti
tidak dapat mengendalikan secara langsung maka data tersebut merupakan data
observasi. Sementara data eksperimen (percobaan) untuk mendapatkannya
peneliti dapat mengontrol (mengendalikan) secara langsung.
DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER

Berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti peneliti dapat
langsung datang ke objek yang diteliti, melalui menyebarkan angket (kuisioner)
atau dari laporan yang diterbitkan suatu instansi. Jika data diperoleh langsung
dari objek yang diteliti baik langsung dating ke objek atau melalui angket
(kuisioner), maka data itu disebut data primer. Sedangkan data yang diperoleh
dari terbitan/laporan sebuah lembaga/instansi, maka data itu disebut sebagai
data sekunder.
VARIABEL DISKRIT DAN VARIABLE KONTINU

Variabel diskrit merupakan variabel yang nilainya tidak dapat dalam bentuk
pecahan. Seperti jumlah karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan
variabel diskrit. Karena itu banyaknya karyawan tidak mungkin dalam bentuk
pecahan, contoh 23, 4 orang.
Variabel kontinu merupakan variabel yang nilainya dapat dalam bentuk
pecahan. Seperti jarak tempuh, sepeda motor merek Honda pemakaian setiap
liter premium merupakan variabel kontinu. Karena itu jarak dapat dalam bentuk
pecahan, contoh 54, 6 KM.
STATISTIK DEKSRIPTIF DAN STATISTIK
INDUKTIF (INFERENS)
Awalnya statistik merupakan kumpulan angka untuk menggambarkan suatu objek
tertentu yang disajikan dengan bentuk table, grafik, gambar, dan lain-lain. Setelah
ilmu statistik berkembang angka-angka tersebut diolah, dianalisis, dan di
interpretasikan untuk diambil sebuah kesimpulan yang berkaitan dengan objek
tersebut. Kesimpulan yang diambil tersebut sangat penting untuk dijadikan dasar
dalam pengembalian keputusan.
Statistik Deskriftif merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah dan kemudian
menyajikan data Observasi agar dapat dengan mudah memahami karakteristik data
dimaksud.
Statistik inferens merupakan kegiatan menganalisis, menginterpretasikan data
sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan/keputusan yang berkaitan dengan data
tersebut.
Adapun sajian data dalam statistik dalam bentuk ukuran, tabel, grafik, dan gambar
dipaparkan sebagai berikut:
DATA STATISTIK DALAM BENTUK TABEL
Tabel Perkembangan Laju Inflasi dan Tingkat Bunga di Indonesia
Januari – Agustus 2009
Bulan Laju Inflasi Tingkat
(%) Bunga (%)
Januari -0,07 8,75
Februari 0,21 8,25
Maret 0,22 7,75
April -0,31 7,5
Mei 0,04 7,25
Juni 0,11 7,0
Juli 0,45 6,75
Agustus 0,56 6,5

Sumber: BPS (2009)


DATA STATISTIK DALAM BENTUK GRAFIK
Grafik Data Mahasiswa Tahun 2013-2017
DATA STATISTIK DALAM BENTUK PERSENTASE
Persentase Jenis Pekerjaan Masyarakat Indonesia
TABEL DISTRIBUSI DAN FREKUENSI
Untuk mempermudah memahami karakteristik suatu data observasi, data tersebut
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelas yang dibentuk akan
menampung data observasi. Penyajian data observasi yang sudah dikelompokkan ini disusun
ke dalam suatu tabel yang disebut tabel distribusi frekuensi.
Tabel distribusi dibuat bertujuan agar data observasi tersebut lebih mudah dipahami oleh pihak
lain yang berkepentingan dengan data itu. Pada table distribusi frekuensi terdapat beberapa
kelas yang masing-masing kelas berisi data observasi. Untuk memudahkan interpretasi,
masing-masing kelas dibuat interval yang besarnya sama.
Langkah-Langkah yang dilakukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai
berikut:
1. Mengurutkan data dari nilai tertinggi ke nilai data terendah
2. Menentukan banyaknya kelas (K) yang akan digunakan pada tabel distribusi
frekuensi(K=1+3.33LogN)
3. Menentukan interval kelas…..C=R/K, ..C=Interval Kls, R(Range)= Selisih data tertinggi-data
terendah dan K= Banyaknya Kelas
4. Menyusun data observasi ke dalam tabel frekuensi
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan populasi?jelaskan perbedaan antara populasi dan sampel! Berikan
beberapa contoh penelitian yang menggunakan data populasi dan yang menggunakan data
sampel! (sertakan pendapat para ahli dan cantumkan sumber referensi bacaan).
2. Jelaskan perbedaan antara variable diskrit dan variable kontinu! Berikan contoh masing-
masing jenis variable tersebut! (cantumkan sumber referensi bacaan).
3. Jelaskan struktur data (interval, nominal, ordinal, dan rasio)! Berikan contoh data interval,
nominal, ordinal, dan rasio! (cantumkan sumber referensi bacaan).
4. Jelaskan perbedaan antara data kualitatif dan data kuantitatif! Berikan contoh masing-masing
jenis data tersebut! (cantumkan sumber referensi bacaan).
5. Berikut ini adalah data mengenai laba yang diperoleh oleh salah satu perusahaan BUMN
adalah PT. Wijaya Karya. Tbk selama 30 hari pada bulam Desember 2019 (Data dalam juta
rupiah):

60 55 61 72 59 49 88 68 90 63
57 65 78 66 41 52 79 56 87 65
42 47 50 65 74 68 85 95 81 69

Buatlah tabel distribusi frekuensi mengenai laba selama 30 hari pada bulan Desember 2019
tersebut, sesuai Langkah-Langkah tersebut di atas.
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL
 Diketik dengan kertas A4, dengan tulisan font times new roman,
ukuran font 12, line spasi 1,5.
 Cantumkan sumber referensi bacaan buku atau jika mengambil
dari internet.
 Harap perhatikan batas waktu pengumpulan tugas sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan
 Tidak plagiarisme atau copy paste dengan rekan lainnya
(Jika ketahuan tidak akan dinilai).

Anda mungkin juga menyukai