Anda di halaman 1dari 19

1

DTH2K3 - Elektronika Telekomunikasi

RANGKAIAN PENYESUAI
IMPEDANSI
(Impedance Matching Circuit)

Tim Dosen Elektronika Telekomunikasi


D3 Teknologi Telekomunikasi - Fakultas Ilmu Terapan
2

FUNGSI
*
ZS =ZL Digunakan untuk menghasilkan impendansi yang tampak sama dari
VS ZL
impendansi beban maupun impendansi sumber agar terjadi transfer daya
ZS* = ZL maksimum. Penyesuai impendansi ini hanya dapat diaplikasikan pada
rangkaian dengan sumber AC.

2
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
KONSEP IMC
3

1. Transfer Daya Maksimum (Conjugate Match) 2. Koefisien pantul Γ=0, ZL = ZS


o Daya akan sampai ke ZL dengan maksimum jika ZS =
ZL* atau ZL = ZS* ZS
VS IMC ZL
o Dimana : ZS = RS + jXS dan ZL = RL + jXL
o Bagaimana jika ZS ≠ ZL*? ZL
o Maka tidak akan terjadi transfer daya maksimum, o Sinyal akan sampai ke ZL tanpa cacat akibat pantulan,
sehingga diperlukan rangkaian penyesuai impedansi
jika ZS = ZL
(Impedance Matching Circuit = IMC).
o IMC disini berfungsi membuat supaya Γ=0.
o Dalam pembahasan pada bab ini, yang lebih banyak
ZS ZS =ZL*
VS IMC ZL VS
kita diskusikan IMC yang bertujuan agar terjadi
ZL
transfer daya maksimal (konjugate match)
ZS* = ZL
ZL*

3
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
RANGKAIAN IMC
4

Berdasarkan bentuk rangkaian dan jumlah


elemennya, penyesuai impendansi ini dibagi
menjadi 3 :
1. Penyesuai impendansi bentuk L Diselesaikan dengan :
(2 elemen) Perhitungan matematis
2. Penyesuai Impendansi bentuk T atau  (3
elemen) Dengan bantuan Smith Chart
3. Penyesuai Impendansi multi-elemen (wideband,
Low-Q)

4
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Resonator
RANGKAIAN IMC
5

1. Penyesuai Impendansi Bentuk L

 Penyesuai impendansi ini merupakan bentuk penyesuai yang paling sederhana


 Merupakan dasar dari penyesuai impendansi bentuk T dan bentuk 

a. Impendansi hanya komponen resistif


 Bila Rs < Rl, maka IMC L kanan  Bila Rs > Rl, maka IMC L kiri

Ada 2 kemungkinan konfigurasi: Ada 2 kemungkinan konfigurasi:

RS L RS C RS L RS C

AC C RL AC L RL AC C RL AC L RL

i. Bersifat Low-pass ii. Bersifat High-pass i. Bersifat Low-pass ii. Bersifat High-pass
RANGKAIAN IMC
6

1. Penyesuai Impendansi Bentuk L


a. Impendansi hanya komponen resistif
 Rumus yang digunakan
 Contoh Soal
RP XS RP Rancang suatu IMC bentuk “L” yang menyepadankan Rs=100Ω
QS  Q P  -1 QS  QP  dan RL = 1KΩ pada f = 100MHz, dengan sifat meloloskan
RS RS XP
sinyal DC.
Qs = Xs/Rs
Xs Penyelesaian:
Rs
Meloloskan sinyal DC berarti bersifat LPF, RS < RL, maka
AC Xp
Rp
rangkaian pengganti yang dipilih Gbr yang sesuai, yaitu:

Qp = Rp/Xp RS L
Keterangan :
Qs = Faktor kualitas seri
AC C RL
Xs = Reaktansi Seri = Xc
Xp = Reaktansi Pararel
Qp = Faktor kualitas paralel
Rp = Resistansi paralel (Resistansi yang lebih besar Rsumber atau RL)
Penyelesaian lanjutan  example 4.1 RF Circuit Design
Rs = Resistansi seri = Rc (Resistansi yang lebih kecil Rsumber atau RL)
RANGKAIAN IMC
7

1. Penyesuai Impendansi Bentuk L


b. Bila Impedansi Sumber atau Beban Bilangan Kompleks

 Terdapat 2 prinsip dasar yaitu absorbsi dan resonansi


 Dasar perhitungan masih menggunakan sumber atau beban bilangan riil (resistif saja).

 Absorbsi  Resonansi

Langkah-langkah : Langkah-langkah :
1. Anggap impendansi beban dan impendansi sumber hanya 1. Hitung harga Xrl dan Xrs agar pada beban dan sumber terjadi
komponen resistif. resonansi (menghilangkan komponen imajiner pada beban dan
2. Hitung Xc-total (atau Xseri total) dan Xp-total sumber).
3. Lakukan absorbsi sehingga: 2. Setelah terjadi resonansi pada beban dan sumber, hitung Xp’
j(XS + XC’) = jXseri total (untuk komponen induktif) dan Xc’. (gunakan: impendansi beban = Rl dan impendansi
j(XL // XP’) = jXparalel total (untuk komponen kapasitif) sumber = Rs)
XC’ dan XP’ adalah hasil yang kita hitung! 3. Hitung Xc’ seri-dengan Xrs maupun Xp’ paralel-dengan Xrl.
RANGKAIAN IMC
8

2. Penyesuai Impedansi 3 Elemen (Sumber dan Beban Resistif)


Bentuk T Bentuk 
X1 X3 X2
Rs
 Digunakan untuk memperoleh Bandwidth yang lebar (tetapi Q yang rendah) Rs

 Merupakan penggabungan dari IMC L kiri dan IMC L kanan AC X2 RL AC X1 X3 RL

 IMC ‘T’  IMC ‘’

 Rv (Rvirtual) ditentukan harus lebih besar dari Rs maupun Rl dan  Rv (Rvirtual) ditentukan harus lebih kecil dari R s maupun Rl dan
dihitung berdasarkan Q yang diinginkan. dihitung berdasarkan Q yang diinginkan.
Rv R besar
 Q  R kecil
-1 Rkecil = Pilih yg kecil [Rs, Rl]  Q  -1 Rbesar = Pilih yg besar [Rs, Rl]
Rv
 Xc1 dan Xp1 menyepadankan Rs dengan Rv;  Xc1 dan Xp1 menyepadankan Rs dengan Rv
 Xc2 dan Xp2 menyepadankan Rv dengan Rl  Xc2 dan Xp2 menyepadankan Rv dengan Rl
 Xp1 dan Xp2 dapat digabungkan menjadi satu komponen.  Xc1 dan Xc2 dapat digabungkan menjadi satu komponen.
RANGKAIAN IMC
9

3. Penyesuai Impedansi Multi Elemen (Q Rendah)

PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN


Bila ingin memperlebar Bandwidth
PENYESUAI IMPEDANSI (IMC)
 Dilakukan dengan cara mengkaskadekan beberapa buah
IMC L-section.

1 .0
0 .8

1 .4
 Contoh : L kanan tiga tingkat (RS > RL)

0 .6

1 .8
4
0.
0
3.

4 .0
0 .2
5 .0

4.0
0 .2

0 .4

0 .6

0 .8

1 .0

1 .6

2 .5

10
0

5 .0
0 .2
4 .0
0
3.
4

RS Rv1 Rv2 Rv Rbesar


0.

  Q  -1  -1

1 .8
0.6
Rv1 Rv2 RL Rkecil Rv

1 .4
0 .8

1.0
Lingkaran Resistansi konstan Lingkaran Reaktansi konstan

9
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Resonator
10

RANGKAIAN IMC
LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC
Z dan Y pada Smith Chart
(Z-chart dan Y-chart)
1. Penggambaran Harga Impedansi dan Admitansi

1 .0
0 .8

1 .4
0 .6

1 .8
4 Z3
0.

Contoh :
0
3.
Y2 4 .0

penentuan titik impendansi dan admittansi yaitu: 0 .2 Z1 5 .0

Z1 = ( 0,2 + j 0,2 ) ohm


Y2 = ( 0,6 + j 0,6 ) mho

4.0
0 .2

0 .4

0 .6

0 .8

1 .0

1 .6

2 .5

10
00

Z3 = ( 0,6 + j 1,4 ) ohm


Y4
Y4 = ( 0,2 – j 0,2 ) mho 5 .0
0 .2 Y5
Y5 = ( 0,6 – j 0,6 ) mho 4 .0

Z6 = ( 0,6 – j 1,4 ) ohm 4


Z6 0
3.
0.

1 .8
0.6

1 .4
0 .8

1.0
10
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
11

RANGKAIAN IMC
LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC
2. Normalisasi Impedansi Pada Smith Chart Contoh konversi Z ke Y
Jika Z cukup besar untuk harga resistansi dan reaktansi : (Z-chart ke Y-chart)
 maka titik tersebut pada Smith Chart akan berada di daerah
lingkaran kecil sehingga diperlukan normalisasi/pembagi
tertentu. Y2

Contoh : Z1
 Z = 100 + j150 ohm, maka angka pembagi yang dapat dipakai,
misalkan N=100,
 Z ternormalisasi: Zn = 1 + j1,5 ohm

4.0
0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.6

2.5

10
00

3. Konversi Impedansi ke Admitansi


1 Y1
Y   G  jB
Keterangan : Z
 G = konduktansi dalam mho
Z2
 B = suseptansi dalam mho
 Dengan bantuan Smith Chart, untuk mengkonversi Z ke Y dan sebaliknya
dapat dilakukan dengan membuat titik Z dan Y yang memiliki jarak sama ke
pusat lingkaran (R = 1) dan keduanya berbeda 1800 satu sama lain.
12

RANGKAIAN IMC
LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC

Contoh Membaca Z & Y 4. Manipulasi Impedansi pada Smith Chart


(Double Smith Chart)
 Penambahan kapasitor seri menyebabkan perputaran Z berlawanan arah
dengan perputaran jarum jam pada lingkaran resistansi konstan
 Penambahan induktor seri menyebabkan perputaran Z searah perputaran
jarum jam pada lingkaran resistansi konstan
 Z1 (Y1)  Contoh :
 impedansi Z = 0,5 + j0,8 ohm diseri dengan reaktansi –j1,0 ohm
(berupa C) maka Z’ = 0,5 + j0,8 – j1,0 = 0,5 – j0,2 ohm.
 Z baru ini merepresentasikan harga R seri dengan C.
 Untuk menggambarkan Z baru di Smith Chart dilakukan dengan
memutar titik Z lama sesuai arah komponen yang diseri (berlawanan
arah dengan perputaran jarum jam) pada lingkaran R konstan 0,5.
 Z2 (Y2)

12
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
13

RANGKAIAN IMC
LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC
Kesimpulan manipulasi impedansi dan admitansi pada SC
5. Manipulasi Admitansi pada Smith Chart (double SC)
Jika menggunakan “double smith chart” berlaku:
 penambahan induktor paralel menyebabkan perputaran Y berlawanan
arah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan
 penambahan kapasitor paralel menyebabkan perputaran Y searah
perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan.
Jika menggunakan “single smith chart”, Z-chart dikonversikan ke Y-
chart, kemudian berlaku aturan di atas:
 penambahan induktor paralel menyebabkan perputaran Y berlawanan
arah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi
konstan.
 penambahan kapasitor paralel menyebabkan perputaran Y searah
perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan.

13
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
RANGKAIAN IMC
14

LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC

Contoh : Manipulasi Impedansi dan Zt2 Yt3

Admitansi Pada Smith Chart


pada Double Smith Chart :
 Z1 = ( 0,2 - j 0,2 )  seri dengan C (-j 0,6 ) menjadi Z2 Y3
Zt1= ( 0,2 - j 0,8 ) .

4.0
0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.6

2.5

10
00 00

10

1 .6

1 .0

0 .8

0 .6

0 .4
2 .5

0 .2
4 .0
 Z2 = ( 0,2 + j 0,2 )  seri dengan L (+j 0,6 ) menjadi
Zt2 = ( 0,2 + j 0,8 ) . Z1 Y4

 Y3 = ( 0,2 – j 0,2 ) mho paralel dengan L (-j 0,6 mho)


menjadi Yt3 = ( 0,2 – j 0,8 ) mho.

 Y4 = ( 0,2 + j 0,2 ) mho paralel dengan C (+j 0,6 mho)


Zt1 Yt4
menjadi Yt4 = ( 0,2 + j 0,8 ) mho.

14
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
RANGKAIAN IMC
15

LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC

Contoh : Manipulasi Impedansi dan Yt2

Admitansi Pada Smith Chart Y4

pada Single Smith Chart : Zt3

 Z1 = ( 0,2 – j 0,2 )  seri dengan C (–j0,6 ) menjadi Zt1 Y2


= ( 0,2 - j 0,8 ) 

4.0
0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.6

2.5

10
00
 Y2 = (0,2 + j 0,2 ) mho paralel dengan C (+j0.6) mho
menjadi Yt2 = (0,2 + j 0,8 ) mho
Z1
 Z3 = ( 0,6 - j 0,6 )  seri dengan L (+j1,0 ) menjadi Zt3 =
( 0,6 + j 0,4 ) 
Z3
 Y4 = (1 + j 1,4) mho paralel dengan L (-j2,8 mho) Yt4
menjadi Yt4 = (1 - j 1,4) mho Zt1

14
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
16

RANGKAIAN IMC
LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC
Plot dengan double SC
6. Penyesuai Impedansi pada Smith Chart

a. Penyesuai Impedansi 2 elemen.


 Prosedur pemakaian Smith Chart untuk desain penyesuai impedansi 2 elemen: I
 Tentukan titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau Zsumber (RS) dan Zbeban C1
konjugate (RL*).
 Tentukan titik X yang merupakan pertemuan 2 titik: [Zbeban (RL) dan Zsumber R l*
L1
konjugate (RS*)] atau [Zsumber (RS) dan Zbeban konjugate (RL*)] yang sudah diputar
pada Resistansi (R) dan lingkaran Konduktansi (G) yang konstan.

4.0
0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.6

2.5

10
00
 Jarak pemutaran titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau [Zsumber (RS) dan

10

1 .6

1 .0

0 .8

0 .6

0 .4
2 .5

0 .2
4 .0
Zbeban konjugate (RL*)] menentukan harga dan jenis komponen reaktif yang
digunakan sebagai penyesuai impedansi. II
 Contoh pemakaian Smith Chart pada penyesuai impendansi tipe L dengan : L2
RS = ( 0,2 – j 0,4 )  dan RL = (2,5 – j 2,5)  atau YL = ( 0,2 + j 0,2 ) mho Rs
 Sehingga diperoleh dua kemungkinan pemakaian komponen yang digunakan: C2
 ( solusi I ), L1 dengan reaktansi (+j) 1,4 ohm dan C1 dengan suseptansi (+j) 0,8
mho RS
L1
RS C2
RL L2 RL
 ( solusi II ), C2 dengan reaktansi (-j) 0,6 ohm dan L2 dengan suseptansi (-j) 1,2 C1

mho
RL* RL *

16
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
17

C
1
RANGKAIAN IMC
LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC

1 .0
Contoh IMC  section
Q=2
b. Penyesuai Impedansi 3 elemen. RS=1+j0,2 Q=2

Prosedur desain IMC 3 elemen (T atau  section): RL=0,6+j0,2


 Gambar lengkungan Q konstan pada Q tertentu.
(Titik-titik Q pada Smith Chart didefinisikan sama dengan Q L1
pada impedansi seri yaitu rasio reaktansi terhadap resistansi) Rs
 Gambar titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau Zsumber C

4.0
0 .2

0 .4

0 .6

0 .8

1 .0

1 .6

2 .5

10
00
(RS)dan Zbeban konjugate (RL*).
00

10

1 .6

1 .0

0 .8

0 .6

0 .4
2 .5

0 .2
4 .0
 Putar salah satu titik dengan 3 kali pemutaran pada lingkaran Rl*
Resistansi (R) dan lingkaran Konduktansi (G) konstan sehingga
bertemu pada titik lainnya. Pemutaran titik dilakukan di dalam L2
lengkung Q yang sudah diplot.
 Jarak pemutaran titik ke titik lainnya merupakan harga komponen RS C
RL
reaktif yang digunakan sebagai rangkaian IMC. L1 L2

RL*

1 .0
17
DTH2K3 - Elektronika Komunikasi - Rangkaian Penyesuai Impedansi
RANGKAIAN IMC 18

LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN SMITH CHART PADA RANGKAIAN IMC

1 .0
Contoh IMC T section PERSAMAAN-PERSAMAAN UNTUK
Q=2 DENORMALISASI
RS=0,4-j0,2 Q=2 Komponen C seri: Komponen L seri:
RL=1-j0,2 1 X .N
C C L
L1 L2
. X .N 
::

Rl* Komponen C paralel: Komponen L

4.0
0 .2

0 .4

0 .6

0 .8

1 .0

1 .6

2 .5
B N

10
00 00
paralel:
10

1 .6

1 .0

0 .8

0 .6

0 .4
2 .5

0 .2
C L
4 .0

Rs
.N  .B

X = reaktansi (jarak 2 titik) yang terbaca dari Smith Chart


L1
RS C2
C1 RL B = suseptansi (jarak 2 titik) yang terbaca dari Smith Chart
N = angka penormalisasi impedansi sumber dan beban
1 .0

RL *
 = 2..f
19

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai