Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH LABEL HALAL OBAT HERBAL DAN MULTIVITAMIN

TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN OBAT DI


APOTEK ENGGAL SARAS SEMARANG

OLEH: DZATUN NIQOTAINI


LATAR BELAKANG
Kehalalan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap
Indonesia (LPPOM MUI).
muslim, sesuatu yang halal bisa menjadi berkah dan sehat untuk Multivitamin merupakan salah satu vitamin yang
manusia. Kehalalan merupakan pokok utama bagi umat muslim untuk popular saat ini dan banyak diminati oleh masyarakat
beribadah agar senantiasa manusia selalu berada dijalan yang benar, sekarang karena maraknya penyakit yang menyerang
disamping itu juga kehalalan tertera dalam Al- Qur’an dan Hadis
kekebalan tubuh dan berbagai macam jenis virus yang
(Rimbawan et al., 2014). Untuk mempermudah mengetahui makanan
berkembang di sekitar lingkungan masyarakat
yang dikonsumsi halal dapat dilihat dari label halal yang tercantum
pada produk kemasan. (Novagusda and Deriawan, 2019).

Pencantuman label halal merupakan sarana informasi dari Ti n g g i n y a kebutuhan akan multivitamin dalam
produsen ke konsumen mengenai produk yang akan dijual, sehingga masyarakat dan kondisi pasar multivitamin yang
konsumen benar-benar mengetahui bahan-bahan apa saja yang
semakin kompetitif maka perlu adanya label halal
digunakan, termasuk bahan tambahan yang tertera dikemasan.
pada produk multivitamin mengingat bahwa mayoritas
Pelabelan yang benar sesuai dengan ketentuan berlaku akan
membentuk terciptanya perdagangan yang jujur dan bertanggung penduduk Indonesia beragama muslim. Para konsumen
jawab. (Ratna Sari Dewi, 2019). muslim akan merasa lebih aman jika mengkonsumsi
Keanekaragaman obat - obat tradisional di tanah air kian suatu produk yang sudah mendapatkan sertifikasi
berkembang pesat salah satunya adalah obat herbal terstandar halal dan terdapat label halal pada kemasan produk
(OHT), jamu, dan fitofarmaka. Obat herbal adalah obat yang dibuat multivitamin (Novagusda and Deriawan, 2019 ).
dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. Banyaknya (LPPOM MUI).
keanekaragaman obat tradisional dan herbal tersebut yang beredar
di Indonesia tidak terlepas dari pengawasan lembaga pengkajian
pangan obat-obatan dan kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM
MUI).
RUMUSAN MASALAH
MANFAAT PENELITIAN

Apakah terdapat Pengaruh Label Halal


Produk Obat Herbal Dan Multivitamin
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam
1. Untuk mengetahui Pengaruh Label
Pembelian Obat Di Apotek Enggal
Halal Produk Obat Herbal Dan
Saras ?
Multivitamin Terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Pembelian.
2. Penelitian ini diharapkan agar dapat
berguna dan juga bermanfaat bagi
TUJUAN PENELITIAN
akademisi,
02 praktisi, maupun
masyarakat yang ingin mengetahui
bagaimana pandangan islam terhadap
Untuk Mengetahui Pengaruh Label label halal.
Halal Produk Obat Herbal Dan
Multivitamin Terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Pembelian Obat Di
Apotek Enggal Saras.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berarti penelitian tentang data yang
dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka dan juga berupa data sebagai
pendukungnya dengan jenis penelitian lapangan fieldresearch yaitu penelitian yang
ditinjau dari tempatnya secara langsung dengan mendatangi responden atau lokasi yang
dijadikan objek penelitian, dimana dirancang kuesioner untuk mengukur tingkat
pengetahuan dan sikap konsumen terhadap label halal pada kemasan obat.
Pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisikan pertanyaan tentang
pengetahuan dan sikap konsumen terhadap label halal dalam pembelian obat herbal dan
multivitamin.Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah konsumen atau pasien yang membeli
dan menebus resep atau salinan resep di Apotek Enggal Saras Kabepaten Semarang,
beragama islam, dan bersedia menjadi responden penelitian. Konsumen dan pasien sebagai
responden dalam penelitian ini akan mendapatkan kuesioner dan dilakukan wawancara
singkat terkait pendapat konsumen dan pasien terkait pentingnya label halal bagi konsumen
muslim.Hasil data pada penelitian ini di analisis menggunakan program SPSS 16. Untuk
melihat perbedaan rata-rata antara variable dan menggunakan uji validasi, uji reabilitasi
dan uji Analisis Regresi Linear Sederhana.
01 02 03
Uji Validasi Uji reliabilitas Uji analisis regresi linear
Uji validitas berasal dari kata validity yang Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan pengukuran dengan menggunakan objek yang antara variabel independen dengan variabel
kecermatan suatu instrument pengukur (tes) dalam sama, akan menghasilkan data yang sama. dependen apakah positif atau negatif dan untuk
melakukan fungsi ukurannya. Pada uji validitas ini, Pengukuran reliabelitas data dilakukan setelah memprediksi nilai dari variabel dependen
digunakan nilai koefisien person yang pengukuran validitas data, hal ini untuk apabila nilai variabel independen mengalami
keputusannya diambil dari perbandingan antara mengetahui apakah alat ukur dapat digunakan kenaikan atau penurunan.
nilai r- hitung dengan r- table (Purnomo, 2018). atau tidak. Reliabeliti dapat diukur dengan
rumus, diantaranya belah dua dan Spearman
Brown ( jika untuk mengetahui reliabilitas
seluruh tes) Kuder Richardson- 20, Anova Hoyt
dan alpha (Islam, 2021).
Prosedur penelitian

a. Pengambilan data

01
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan
fieldresearch yaitu penelitian yang ditinjau dari tempatnya secara langsung
dengan mendatangi responden atau lokasi yang dijadikan objek penelitian.
Penelitian mengumpulkan data – data dengan berbagai cara, diantaranya yaitu :
Studi lapangan (fieldresearch) dalam hal ini peneliti terjun langsung kelokasi.

b. Kuisioner penelitian
Melakukan penyebaran kuesioner atau angket, yang mana merupakan daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang
diberi angket tersebut bersedia memberikan respon sesuai permintaan. Dalam hal
ini, kuesioner akan disebarkan kepada pasien yang membeli obat di Apotek
02
Enggal Saras.
Hasil dan pembahasan

Tabel 1. Uji Validitas


Pengaruh Soal- r- r- tabel Kesimpulan
Hasil uji validitas (tabel 1) menunjukan bahwa semua item
Label Halal
Obat Herbal
ke hitun
g
pernyataan valid dan dapat digunakan untuk di ujikan pada
Dan responden. Uji validitas ini bertujuan untuk mengukur valid
Multivitami
n Terhadap 1 0,937 0,349 Valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
Keputusan 2 0,928 0,349 Valid
Konsumen 3 0,928 0,349 Valid pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
Dalam
Pembelian
4 0,928 0,349 Valid
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tujuan uji
5 1,000 0,349 Valid
Obat 6 1,000 0,349 Valid validitas adalah untuk mengukur apakah pertanyaan dalam
7 1,000 0,349 Valid
8 0,938 0,349 Valid
kuesioner yang sudah di buat betul-betul dapat mengukur apa
9 0,938 0,349 Valid yang hendak diukur (Umah, 2017). Apabilah nilai r-hitung
10 1,000 0,349 Valid
11 0,938 0,349 Valid lebih besar dari r-tabel maka hasilnya dapat dinyatakan valid.
12 1,000 0,349 Valid Untuk 30 responden r-tabelnya 0,349 (Puspasari and Puspita,
2022).
Tabel 2. Uji Reliabilitas Tabel 3. Uji Karakteristik Responden
Data KARAKTERISTIK n (%)
Cronbach's Alpha N of Items

.994 12 USIA (TAHUN)

20-30 2 (3,77)

30-40 4 (7,55)

Pengukuran reliabilitas (tabel 2) menunjukan 41-50 21 (39,62)


hasil sebesar 0,994 dan dapat dinyatakan reliabel. 51-60 3 (5,66)
Pengukuran reliabilitas dilakukan setelah pengukuran
validitas data, hal ini bertujuan untuk mengetahui GENDER
apakah kuesioner dapat digunakan atau tidak. Uji Laki-laki 21 (39,62)
reliabelitas menunjukan sejauh mana suatu instrument
Perempuan 9 (16,98)
dapat memberi hasil, uji ini hanya dilakukan pada data
yang dinyatakan valid. Pengukuran Uji reliabilitas ini PEKERJAAN
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
Pension 10(18,87)
rumus alpha. Data dikatakan reliable apabila nilai
chronbach’s alpha > 0,60 (Puspasari and Puspita, PNS 3 (5,66)
2022). wiraswasta 5(9,43)
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal
jika jawaban sesorang terhadap pertanyaan adalah Guru 10(18,87)
konsisten, atau stabil. Cara yang digunakan adalah IRT 2(3,77)
antara lain dengan one shot atau pengukuran sekali
saja, yaitu dengan menggunakan uji statistik Cronbach
Alpha (α).
usia Jenis kelamin Jenis pekerjaan
Berdasarkan dari segi usia yang dilihat dari 5 jenis kategori pekerjaan responden pada penelitian
Berdasarkan pada tabel 3 Dari
tabel 3 responden yang berusia 20-30 tahun ini yaitu pensiun, pns, wiraswasta, guru dan dan ibu rumah
hasil data tersebut dapat diketahui
berjumlah 2 orang. Usia di antara 30-40 tahun tangga. Responden terbanyak adalah seorang yang telah
berjumlah 4 orang, usia 40-50 tahun berjumlah bahwa jumlah responden laki-laki
pension dan guru yang berada pada usia 40-50 tahun sebesar
21 orang dan usia 51-60 tahun berjumlah 3 sebanyak 21 orang dan responden 37,74 %. usia dan berkurangnya aktivitas fisik menjadi salah
orang, hal tersebut membuktikan bahwa pasien perempuan sebanyak 9 orang. Dalam satu faktor yang dapat menyebabkan melemahnya dan
dan konsumen di Apotek Enggal Saras rata-rata penelitian ini responden yang dipilih berkurangnya daya tahan tubuh dan sistem imun seseorang.
berusia 40-50 tahun. Semakin meningkat usia adalah pasien dan konsumen yang Masyarakat rentang usia 36-45 tahun termasuk dalam
seseorang maka fungsi organ akan melemah dan golongan usia produktif, yang juga akan memasuki tahap
datang dan membeli obat di Apotek
lebih mudah terserang penyakit (Arum, 2019). lansia awal. Masyarakat golongan usia ini sangat perlu
Menjaga daya tahan tubuh pada masyarakat Enggal Saras.
menjaga daya tahan tubuhnya agar terhindar dari berbagai
golongan usia 36-45 tahun adalah hal penting, penyakit, oleh karena itu selain makanan yang bergizi,
karena merupakan golongan usia produktif yang multivitamin sangat penting bagi tubuh. Banyaknya minat
dituntut untuk tetap aktif namun harus menjaga masyarakat terhadap multivitamin tidak terlepas dari
kesehatan tubuh. keperluan akan multivitamin itu sendiri guna untuk
memperkuat daya tahan tubuh dari berbagai serangan
penyakit dan virus yang beredar di lingkungan sekitar.
Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian melalui analisis regresi linier sederhana untuk


Tabel 4. Uji Analisis Regresi Linear mengetahui ukuran pengaruh antara label halal obat herbal dan multivitamin
Sederhana (X) dan keputusan pembelian (Y). Tujuannya untuk mengetahui hubungan
antara variable independen yaitu pengaruh label halal obat herbal dan
multivitamin terhadap keputusan pembelian obat, apakah positif atau negatif
untuk memprediksi nilai variable dependen apabilah nilai variable independen
Standardize mengalami kenaikan atau penurunan. Berdasarkan tabel 4 maka dapat disusun
Unstandardized d persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut :
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. Y = 20,364 + 0,494X
1 (Constant)
20.364 3.903 5.218 .000 Persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diuraikan sebagai nilai
Label halal obat konstanta sebesar 20,364 yang berarti nilai konstanta positif menunjukan
herbal dan pengaruh positif variable independen label halal obat herbal dan multivitamin.
multivitamin
.494 .117 .623 4.211 .000 Bila variable dependen naik atau berpengaruh dalam satu satuan, maka
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
variable minat beli akan naik atau terpenuhi.
Label halal (X) sebesar 0,494 merupakan nilai koefisien regresi variable
label halal obat herbal dan multivitamin terhadap keputusan pembelian (Y)
artinya jika label halal (X) mengalami kenaikan satu kesatuan, maka keputusan
pembelian (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,494 atau 49,4 %,
koefisien bernilai positif artinya antara label halal obat herbal dan
multivitamin dan keputusan pembelian hubungannya bernilai positif.
Tabel 5. Uji koefisien determinasi (R2)

Model Summary
Berdasarkan tabel disamping diketahui
bahwa nilai R2 yaitu sebesar 0,623 dan koefisien R Adjusted R Std. Error
Model R Square Square of the Estimate
determinan (R Square) adalah sebesar 0,366 yang 1
.623a .388 .366 4.68353
mengandung pengertian bahwa pengaruh variable a. Predictors: (Constant), label halal obat herbal dan multivitamin
bebas (keputusan pembelian) terhadap variable b. Dependen variable : keputusan pembelian
terikat (label halal obat bebas dan multivitamin)
adalah sebesar 38,8%.
Tabel 6. Uji t

Pada tabel menunjukan hasil t hitung


sebesar 5.218 dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 < 0,05 dimana t hitung lebih
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients besar dari t tabel yaitu 0,349, hal ini
Model B Std. Error Beta t Sig. menunjukan bahwa terdapat pengaruh
1 (Constant)
20.364 3.903 5.218 .000 positif terhadap keputusan pembelian
Label halal obat konsumen. Dengan demikian dapat
herbal dan
multivitamin disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima.
.494 .117 .623 4.211 .000

a. Dependent Variable: keputusan pembelian


Berdasarkan hasil analisis yang di dapatkan, maka dengan Hasil dari penelitian menyimpulkan tingkat
demikian label halal berpengaruh secara signifikan terhadap
kesadaran terhadap kesehatan memiliki hubungan
keputusan pembelian dalam membeli obat, yang dapat
positif yang sangat kuat dengan keinginan untuk
diartikan bahwa secara parsial label halal berpengaruh
m e m b e l i p r o d u k o rg a n i k b e r l a b e l h a l a l . A l a t a n a l i s i s
terhadap keputusan dalam pembelian obat herbal dan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
multivitamin. Maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman
b e rg a n d a .
labelisasi halal berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku konsumen dalam membeli produk makanan berlabel Masalah halal dan haram bagi Islam adalah
halal pada masyarakat dikabupaten semarang. Hal ini sesuatu yang penting dan telah menjadi bagian dari
mengandung arti bahwa semakin tinggi adanya pemahaman di keimanan dan ketaqwaan, konsumen semakin
benak konsumen tentang pentingnya Labelisasi Halal pada
menjadi kritis tidak hanya untuk produk makanan
suatu produk makanan yang dikonsumsi oleh Umat Islam Maka
yang higenis, terjamin kandugan gizinya namun
semakin tinggi Masyarakat memperhatikan labelisasi halal
Label halal dan Produk Makanan syar ’ih menjadi
pada produk ketika berbelanja.
kunci dalam keputusan pembelian.
Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih
alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah Penelitian (Ratna Sari Dewi, 2019)
pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai
itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen akan obat obat tradisional adalah mengandung bahan yang
dipengaruhi oleh kualitas dari produk itu sendiri Dalam lebih aman (halal). Label halal merupakan hal yang
penelitian ini responden yang digunakan adalah pasien dan penting khususnya bagi konsumen muslim sehingga
konsumen di Apotek Enggal Saras yang beragama muslim. Hal
konsumen akan memperhatikan keberadaan label ini
ini didukung oleh penelitian (Helmi, 2012) yang berjudul
saat akan membeli sesuatu, termasuk produk herbal
Analisis f a k t o r- f a k t o r yang memengaruhi keinginan untuk
membeli produk organik berlabel halal.
Kesimpulan
saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan penyebaran kuosioner


dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya pengaruh label halal terhadap keputusan Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat menuliskan
konsumen dalam membeli obat herbal dan multivitamin di Apotek Enggal Saras saran sebagai berikut:
Semarang. Dari 30 responden muslim mengatakan setujuh akan pentingnnya label 1. Karena besarnya pengaruh label halal terhadap minat beli
halal yang terdapat pada kemasan obat herbal dan multivitamin sebagai salah satu konsumen, sebaiknya produk-produk yang halal tetapi belom
pilihan dalam pengambilan keputusan pembelian obat dengan nilai signifikan memiliki label halal sebaiknya mendaftarkan produknya ke
LPOM-MUI agar mendafatkan sertifikat halal.
0,000 < 0,05 dengan kata lain terdapat pengaruh label halal obat herbal dan
2. Sebaiknya seorang konsumen, terutama seorang muslim
multivitamin terhadap keputusan konsumen dalam pembelian obat. haruslah lebih kritis terhadap produk yang akan digunakan
atau dikonsumsi dan juga meningkatkan pengetahuan tentang
label halal serta lebih memperhatikan keberadaan label halal
pada kemasan obat herbal dan multivitamin yang akan
dikonsumsi.
3. Untuk apotek enggal saras tetap menjaga kualitas dari produk
yang mereka jual atau pasarkan
4. Adapun untuk penelitian selanjutnya diharapkan mampu
melakukan penelitian yang lebih baik lagi yaitu dengan
menggunakan variabel- variabel lain.
Daftar Pustaka
Arum, Y. T. G. (2019) ‘Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun)’, Higeia Journal of Public
Health Research and Development, 1(3), pp. 84–94.
Helmi, L. (2012) Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keinginan untuk Membeli Produk Makanan
Organik Berlabel Halal, Fakultas Ekonomi Universitas Indoensia.
Islam, N. N. M. I. (2021) ‘Analisis Validitas dan Reabilitas Instrumen Kepuasan Pengguna Elektronik Rekam
Medis’, Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(3), pp. 579–586.
Novagusda, F. N. and Deriawan (2019) ‘Pengaruh Pemberian Label Halal, Citra Merek, Dan Kualitas
Multivitamin Terhadap Minat Pembelian Konsumen Dengan Tingkat Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus Produk Redoxon Di Jabodetabek)’, Jimea-Jurnal Inovasi Manajemen
Ekonomi Dan Akuntasi Vol, 1(3), pp. 344–359.
Pratiwi, K. N., Yuwindry, I. and Dhea, O. . (2020) ‘Studi Farmakovigilans Efek Samping Multivitamin di
Masyarakat Palangka Raya’, Journal of Pharmaceutical Care and Science, 1(1), pp. 28–35.
Purnomo, D. (2018) ‘Uji Validitas dan Relibilitas Step Test Sebagai Alat Ukur Keseimbangan Pada Lansia |
Didik Purnomo, hlm. 53-70 53’, Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi, 2(2), pp. 53–70.
Puspasari, H. and Puspita, W. (2022) ‘Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Tingkat Pengetahuan
dan Sikap Mahasiswa terhadap Pemilihan Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi Covid-19’, Jurnal
Kesehatan, 13(1), p. 65. doi: 10.26630/jk.v13i1.2814.
Ratna Sari Dewi (2019) ‘Persepsi Masyarakat Mengenai Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru’, Jurnal
Penelitian Farmasi Indonesia, 8(2).
Rimbawan et al. (2014) ‘Pengaruh Suplementasi Multivitamin Mineral Terhadap Status Gizi Dan Kesehatan’,
Gizi Indonesia, 32(1), pp. 30–36. doi: 10.36457/gizindo.v32i1.64.
Lampiran
Uji validitas
Uji reliabilitas
Uji analisis regresi linear
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai