Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal Perilaku Konsumen

Halal labeling effect on muslim consumers


attitude and behavior
1. Tujuan riset
Riset pada jurnal ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumen muslim
yang ada di Malang terhadap produk dengan label halal. Kemudian, dari sikap
tersebut akan mempengaruhi niat konsumen sebelumnya dan dapat dijadikan dasar
dalam pembelian produk halal.

2. Mengapa dilakukan riset tersebut?


Riset dilakukan karena konsumen muslim memiliki spesifikasi halal dalam
memilih suatu produk yang mengarahkan untuk memilih suatu produk dengan
berlabelkan halal dibandingkan yang tidak. Selain itu terdapat faktor-faktor yang
dapat mengubah pandangan atas label halal itu sendiri. Diantaranya adalah niat awal
untuk memilih produk halal, keyakinan terhadap suatu sikap seseorang dan keyakinan
terhadap norma.

3. Data sekunder yang digunakan


Tidak ada data sekunder yang digunakan karena penelitian bersifat kuisioner
sehingga data yang dipakai adalah data primer.

4. Data Primer yang dikumpulkan


Data primer yang ingin diambil adalah sebanyak 200 responden, tetapi pada
kenyataanya hanya masuk 152 responden atau sekitar 76%. Akan tetapi, angka ini
sudah mencakup ¾ dari target yang ingin dicapai oleh peneliti. Penelitian untuk
mengambil responden berasal dari beberapa tempat, yaitu pasar, restoran cepat saji,
dan pasar swalayan. Data primer yang diambil oleh peneliti merupakan data
kuantitatif dengan skala likert dari 1 (Sangat Tidak Setuju) sampai 7 (Sangat Setuju).
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara angket (kuisioner) kepada target
responden secara langsung dengan terdiri dari empat bagian didalamnya, yaitu
demografis, perilaku terhadap label halal, norma subjektif, dan niat. Proses
pengambilan data diambil dengan metode convenience sampling atau pengambilan
data berdasarkan orang-orang atau unit yang mudah tersedia di lapangan. Data
demografis responden diproses menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi
digunakan untuk menganalisis data berskala.

5. Pengolahan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dan
analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Tidak hanya itu, pada regresi berganda tadi
di analisis xtingkat reliabilitas, normalitas, dan multikoliniearitas dari data yang ada.
Hiptesis dibuat terhadap masalah nyata yang kebenarannya diuji. Berdasarkan ulasan
literatur yang ada dan tujuan penelitian, maka penulis membuat hipotesis sebagai
berikut :.
H1. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap terhadap label halal dan
niat untuk memilih produk halal.
H2. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara norma subjektif dan niat untuk
memilih produk halal.

6. Hasil dan Pembahasan


Dari hasil pengambilan kuisioner dari responden didapat 152 suara atau sebesar 76%
dari target responden. Dari responden yang didapat terbagi menjadi empat kategori,
yaitu:
a. Usia
Dari hasil responden yang masuk dapat terbagi rentang usia dari 18-29 tahun
sebesar 30,9%, 30-44 tahun sebesar 46,1%, dan 45-59 tahun sebesar 23%
b. Pendidikan
Responden terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan pendidikan, mulai dari
lulusan sekolah dasar dan menengah pertama sebesar 15,8%, menengah atas
sebesar 40,8%, dan sarjana sebesar 43,4%.
c. Jenis kelamin
Responden dari kuisioner terdiri dari 65,1% wanita dan 34,9% pria
d. Lokasi
Responden didapat dari berbagai lokasi, diantaranya ada pasar sebesar 37,5%,
restoran cepat saji sebesar 29,6%, dan pasar swalayan sebesar 32,9%
Kemudian, dari hasil kuisioner tersebut dihitung alpha cronbach setiap
variabel yang dijadikan acuan pada penelitian tersebut. Berdasarkan rumus
didapatkan angka alpha cronbach sebesar 0.6. setiap variabel untuk sikap sebesar
0.731, norma subjektif sebesar 0,743, dan untuk niat perilaku dalam memilih label
halal sebesar 0,809. Dari ketiga variabel tersebut semua berada diatas angka 0.6 yang
menandakan memiliki tingkat reliabelitas yang memadai. Untuk nilai rata-rata dan
deviasi persebaran dari jawaban responden, yaitu, untuk sikap sebesar 6,441, norma
subjektif sebesar 6,471, dan niat dalam membeli label halal sebesar 6,614. Semua
angka ini dirata-rata menjadi 6,509 yang mengindikasikan bahwa responden sangat
setuju bahwa label halal memberi pengaruh pada sikap, serta niat dalam memilih
suatu produk. Setelah itu, dilakukan uji normalitas dan multikolinieritas. Pada uji ini
mengambil dua metode yang dijadikan acuan untuk menentukan kedua uji diatas,
yaitu uji toleransi dan variabel inflasi. Hasil pengujian untuk dua metode tadi didapat
angka pada variabel bebas sikap dan norma subjektif tidak ada yang dibawah atau
sama dengan 0.01 dan pada variabel inflasi keduanya pun menunjukan angka yang
jauh dibawah 10 yang berarti mengindikasikan tidak adanya multikoliniearitas untuk
setiap variabel bebas yang ada.
Hipotesis individu diuji menggunakan model prediksi regresi berganda
mengikuti pedoman yang ditetapkan [29]. Niat membeli makanan halal sebagai
variabel dependen. Hasil yang ditunjukkan mengungkapkan bahwa H1 dan H2,
ditemukan signifikan dalam model prediksi, (p - value = 0,000 <0,001). Pada variabel
sikap dan norma subjektif berhubungan positif dengan niat untuk memilih produk
halal yang menandakan kedua hipotesis H1 dan H2 didukung penuh oleh hasil ini.
Dari model ini didapat R square sebesar 0.453 dan adjusted R square sebesar 0,445.
Hal ini menunjukkan bahwa dua variabel dependen yaitu sikap dan norma subyektif
dapat menjelaskan variabel terikat niat untuk memilih produk halal sebesar 45%
sedangkan sisanya 65% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil ini berdasarkan Theory of
Reasoned Action (TRA) merupakan model yang valid untuk memprediksi niat
konsumen dalam memilih suatu produk yang berlabelkan halal. Banyak pengujian
sudah dilakukan di berbagai negara. Salah satunya oleh Mukhtar, Arshia Butt,
Muhammad Mohsin meneliti tentang muslim di Pakistan dan konsumen muslim di
Malaysia menemukan signifikan pengaruh antara sikap terhadap niat berperilaku
dalam pembelian produk halal. Kesamaan ini didasari atas memahami prinsip-prinsip
halal dan haram yang ada di Al Qur’an dan meyakini bahwa padanya akan membawa
kebaikan kepada mereka. Selain itu penelitian oleh Butt, Muhammad Mohsin
Muhamamd Mohsin; Muhammad Aftab, Muhammad tentang prinsip halal kepada
800 responden non-muslim di Malaysia memberikan perhatian khusus kepada produk
yang berlabelkan halal dan memunculkan keyakinan bahwa produk halal memberikan
manfaat tersendiri pada mereka. Dari hasil ini banyak produsen yang ingin
memasukkan produknya dengan berlabelkan halal. Selain untuk memastikan bahwa
produk mereka baik, juga memberi tingkat kepercayaan terhadap konsumen yang
melihat produk tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap label
halal dan norma subyektif menjadi awal yang penting dari niat muslim Indonesia
untuk memilih produk halal.

Sumber:
(Halal labeling effect on muslim consumers attitude and behavior, 2017)

Anda mungkin juga menyukai