Anda di halaman 1dari 15

MEDIA MENGAJAR

PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN

UNTUK SMK/MAK KELAS XI


BAB 5
Perlindungan
tenaga kerja
di Indonesia
Amatilah gambar berikut:

Buatlah lima pertanyaan


mengenai gambar tersebut
berkaitan dengan perlindungan
tenaga kerja di Indonesia.

Sumber: freepik.com
Ⓐ Hakikat Tenaga Kerja

Pasal 1 ayat (2) Undang-undang No. 13 tahun


2003 tentang ketenagakerjaan mengatakan
bahwa, "TENAGA KERJA adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat”.

Sumber: pixabay.com
Ⓐ Hakikat Tenaga Kerja

Pasal 1 Undang-undang No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan


dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Luar negeri
menyatakan bahwa, "TENAGA KERJA INDONESIA adalah setiap
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di
luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu
dengan menerima upah”.
Ⓐ Hakikat Tenaga Kerja

Selain itu, pada UU No. 13 Tahun 2003


tentang ketenagakerjaan terdapat sejumlah
pernyataan yang berkaitan dengan tenaga
kerja, yaitu ketenagakerjaan, pekerja/buruh,
pemberi kerja, pengusaha, tenaga kerja
asing, hubungan kerja, hubungan industrial,
lembaga kerja sama Bipartit, lembaga
kerjasama tripartit, pemutusan hubungan
kerja, dan upah.
Sumber: freepik.com
B Perjanjian Tenaga Kerja

Dalam bekerja, seorang tenaga kerja


dan pemberi kerja memiliki sebuah
perjanjian tenaga kerja.
Sumber: flickr.com
Sumber: freepik.com
B Perjanjian Tenaga Kerja

Berdasarkan pasal 1 angka 14 undang-


undang No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, perjanjian kerja
adalah perjanjian antara pekerja dan
penguasa atau pemberi kerja yang
memuat syarat-syarat kerja, hak, dan
kewajiban para pihak.
Sumber: flickr.com
Sumber: freepik.com
B Perjanjian Tenaga Kerja

Perjanjian kerja harus memiliki empat syarat


sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam pasal
1320 KUHPerdata. Syarat tersebut adalah :
1. Adanya kesepakatan kehendak (Consensus,
Agreement)
2. Wewenang/ kecakapan berbuat menurut
hukum (Capacity)
Sumber: freepik.com
3. Objek/perihal tertentu
4. Kausa yang diperbolehkan/halal/legal
B Perjanjian Tenaga Kerja

Berdasarkan pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003, perjanjian kerja


yang dibuat secara tertulis sekurang-kurangnya memuat:

1. Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha

2. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh

3. Jabatan atau jenis pekerjaan


B Perjanjian Tenaga Kerja

Berdasarkan pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003, perjanjian kerja


yang dibuat secara tertulis sekurang-kurangnya memuat:

4. Tempat pekerjaan

5. Besarnya upah dan cara pembuatannya

6. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha


dan pekerja/buruh
B Perjanjian Tenaga Kerja

Berdasarkan pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003, perjanjian kerja


yang dibuat secara tertulis sekurang-kurangnya memuat:

7. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja

8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat

9. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja


B
C Perlindungan Tenaga Kerja

Perlindungan terhadap
pekerja merupakan bagian
yang tidak dapat
terpisahkan dari
perlindungan terhadap
warga negara sebagai
kewajiban negara.

Sumber: flickr.com Sumber: freepik.com


B
C Perlindungan Tenaga Kerja
Sumber: pxhere.com

Perlindungan tenaga kerja di Indonesia


memiliki dasar hukum yaitu pasal 27
ayat (2) UUD NRI tahun 1945, Pasal 28
ayat D (1) UUD NRI 1945, Pasal 28 D
ayat (2) UUD NRI 1945 dan UU No. 13
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Sumber: flickr.com
B
C Perlindungan Tenaga Kerja

Lingkup perlindungan pekerja atau buruh dalam


UU No. 13 Tahun 2003 mencakup hal-hal berikut.

1. Perlindungan atas hak-hak dasar pekerja/buruh untuk berunding


dengan pengusaha

2. Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja

3. Perlindungan khusus bagi pekerja/buruh perempuan, anak, dan


penyandang cacat, serta

4. Perlindungan tentang upah, kesejahteraan, dan jaminan sosial


tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai