DECISION CRITERIA
PROGRAM MM FEB ULM
DASAR TEORI
Markowitz (1952)
Portfolio Theory
(1959) Capital budgeting
investment
decisions penting
Optimal Capital MM (1961)(1963) bagi kesuksesan
Structure Myers (1977) jangka panjang
Cepital Budgeting perusahaan karena
banyak faktor
Efficient Market yang disebut
Fama (1970)
Theory UNCERTAINTY
Faktor perusak
BASIC CONCEPTS
1. Pembuatan proposal
2. Kajian dan analisis
3. Pengambilan keputusan
4. Implementasi
5. Follow up (tindak lanjut)
JENIS-JENIS INVESTASI
k = tingkat diskonto
t = lama waktu atau periode berlangsungnya investasi
I0 = nilai invetasi awal
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
4. Internal Rate of Return : persentase keuntungan yang sebenarnya akan diperoleh dari
investasi barang modal atau proyek yang direncanakan
IRR adalah rate discount dimana NPV = 0
Jika IRR < cost of capital maka proyek ditolak
IRR = i1 + NPV1 – NPV2 i2 – i1
I1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif
I2 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif
NPV1 = NPV positif
NPV2 = NPV negatif
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
5. MIRR (Modified Internal Rate of Return) : ukuran keuangan yag membantu menentukan
daya tarik suatu investasi dan dapat digunakan untuk membandingkan investasi
n
MIRR = √ (FVCF/PVCF) – 1
FVCF = future value of positive cash flows discounted at the reinvestment rate
PVCF = present value of negative cash flows discounted at the financing rate
n = jumlah periode
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
6. ARR (Accounting Rate of Return) : persentase tingkat pengembalian yang diharapkan dari
suatu investasi atau aset dibandingkan dengan biaya awal investasi.
Initial Investment + NPV NPV = present value cash flow – initial investmen
PI =
Initial Investment
HUBUNGAN NPV DAN IRR
HUBUNGAN ANTARA NPV DENGAN WACC
IRR adalah discount rate saat NPV = 0
Proyek A memiliki NPV positif dengan
discount rate rendah, sedangkan proyek B
memiliki NPV positif dengan discount rate
tinggi
NPV profile proyek A dan B bergabung
pada crossover rate saat NPV sama
Slope/kemiringan proyek A lebih curam
sehingga lebih sensitive terhadap
perubahan discount rate
KESENJANGAN TEORI DAN PRAKTIK