Anda di halaman 1dari 24

CAPITAL BUDGETING AND

DECISION CRITERIA
PROGRAM MM FEB ULM
DASAR TEORI
Markowitz (1952)
Portfolio Theory
(1959) Capital budgeting
investment
decisions penting
Optimal Capital MM (1961)(1963) bagi kesuksesan
Structure Myers (1977) jangka panjang
Cepital Budgeting perusahaan karena
banyak faktor
Efficient Market yang disebut
Fama (1970)
Theory UNCERTAINTY

Agency Theory Jensen (1976)

Faktor perusak
BASIC CONCEPTS

Process of evaluating Consistents with firm’s


Capital
and selecting long goal of owner wealth
budgeting
term investment maximization
BASIC CONCEPTS
Rencana yang
Budget memproyeksikan cash
(anggaran) flow selama periode
yang akan datang

Proses menyeluruh menganalisis proyek-proyek dan


Capital penentuan mana yang akan masuk anggaran modal
budgeting
(penganggaran Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi
modal) dan menentukan alternatif penaman modal yang
memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk
jangka waktu lebih dari 1 tahun
KENAPA PENTING

Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang


lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya
Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan
kualitas dari penambahan aktiva
Pengeluaran modal sangatlah penting
MOTIF CAPITAL BUDGETING

• Pengembangan produk baru atau atau pembelian aktiva baru


• Pengurangan biaya dengan manggantikan aktiva yang tidak efisien
• Modernisasi atas aktiva tetap
JENIS KEPUTUSAN PENGANGGARAN
MODAL
• Penambahan dan perluasan fasilitas
• Produk baru
• Inovasi dan perluasan produk
• Penggantian (replacement) : 1) usang; 2) efisien
• Menyewa atau membuat atau membeli
• Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah, lingkungan dan
keamanan
• Keputusan lainnya seperti iklan, pelatihan dan proyek yang memerlukan cash flow
analysis
PRINSIP DASAR PENGANGGARAN MODAL

Perusahaan harus menghasilkan output atau


menyelenggarakan kegiatan bisnis sehingga
marginal revenue produk = marginal cost
JENIS PROYEK

1. Independent project : proyek/investasi yang berdiri sendiri


(tidak akan mempengaruhi usulan proyek lainnya)
2. Mutually exclusive project : proyek yang memiliki fungsi
yang sama (memililh satu proyek akan menghilangkan
kesempatan proyek yang lain)
KAITAN KETERSEDIAAN DANA

• Jika dana TIDAK TERBATAS perusahaan bisa memilih semua independent


project yang sesuai dengan expected return
• Jika dana TERBATAS maka perusahaan perlu melakukan capital rasioning
dengan mengalokasikan dana hanya pada proyek yang memberikan return
maksimal
TAHAPAN CAPITAL BUDGETING

1. Pembuatan proposal
2. Kajian dan analisis
3. Pengambilan keputusan
4. Implementasi
5. Follow up (tindak lanjut)
JENIS-JENIS INVESTASI

1. Financial assets : pieces of paper evidencing a claim on some issuer


2. Real assets : physical assets such us gold or real estate
3. Marketable securities : financial assets that are easily and cheaply traded in
organized market
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
1. Payback period : target waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembalikan investasi
awal yang diperhitungkan dari cash flow
Payback period jika cash flow sama
PP = nilai investasi awal : arus kas x 1 tahun
Payback period jika cash flow berbeda
PP = n + a : b x 1 tahun
n = syarat periode pengembalian modal investasi
a = jumlah kumulatif arus kas pada tahun terakhir (n)
b = arus kas pada tahun setelah kumulatif arus kas berjalan (n + 1)
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
2. DPB (Discounted Payback Period) : variasi periode pengembalian yang menggunakan
arus kas yang didiskontokan sambil menghitung waktu yang dibutuhkan investasi untuk
membayar kembali arus kas keluar awalnya.
B
DPB = A +
C
A = Last period with a negative discounted cumulative cash flow
B = Absolute value of discounted cumulative cash flow at the end of the period A
C = Discounted cash flow during the period after A
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
3. Net Present Value (NPV) : jumlah present value semua cash inflow yang dikumpulkan proyek dikurangi
jumlah investasi
jika NPV negatif berarti proyek tidak layak dilaksanakan, jika sama-sama positif dipilih yang terbesar
n
NPV = Ʃ CFt / (1 + k)t – I0
t=1

CFt = net cash flow pada tahun ke-t

k = tingkat diskonto
t = lama waktu atau periode berlangsungnya investasi
I0 = nilai invetasi awal
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
4. Internal Rate of Return : persentase keuntungan yang sebenarnya akan diperoleh dari
investasi barang modal atau proyek yang direncanakan
IRR adalah rate discount dimana NPV = 0
Jika IRR < cost of capital maka proyek ditolak
IRR = i1 + NPV1 – NPV2 i2 – i1
I1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif
I2 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif
NPV1 = NPV positif
NPV2 = NPV negatif
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
5. MIRR (Modified Internal Rate of Return) : ukuran keuangan yag membantu menentukan
daya tarik suatu investasi dan dapat digunakan untuk membandingkan investasi
n
MIRR = √ (FVCF/PVCF) – 1
FVCF = future value of positive cash flows discounted at the reinvestment rate
PVCF = present value of negative cash flows discounted at the financing rate
n = jumlah periode
METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
6. ARR (Accounting Rate of Return) : persentase tingkat pengembalian yang diharapkan dari
suatu investasi atau aset dibandingkan dengan biaya awal investasi.

ARR = average annual profit / average investment


METODE EVALUASI KELAYAKAN RENCANA
INVESTASI
7. Profitability Index (PI) :

PI = Present Value of Cash Flow / Initial


Investment

Initial Investment + NPV NPV = present value cash flow – initial investmen
PI =
Initial Investment
HUBUNGAN NPV DAN IRR
HUBUNGAN ANTARA NPV DENGAN WACC
 IRR adalah discount rate saat NPV = 0
 Proyek A memiliki NPV positif dengan
discount rate rendah, sedangkan proyek B
memiliki NPV positif dengan discount rate
tinggi
 NPV profile proyek A dan B bergabung
pada crossover rate saat NPV sama
 Slope/kemiringan proyek A lebih curam
sehingga lebih sensitive terhadap
perubahan discount rate
KESENJANGAN TEORI DAN PRAKTIK

Capital Budgeting Theory


• DCF (Discounted Cash Flow) = NPV. IRR, MIRR, PI, DPB
• Non DCF = PB, ARR

Praktik di negara maju dan negara berkembang memasukkan :


• risiko (sensitivity analysis)
• Sophisticated discount rate (WACC, Cost of Debt, CAPM)
KESENJANGAN TEORI DAN PRAKTIK

• Capital budgeting influenced by “country effect influence” : for example,


economic policies, taxation system, accounting policies, conductive social
climate, culture of people, technological factor, government control, political
factors, infrastructure facilities.
• Another opportunity for future research is the investigation of other
organisational characteristics (business unit strategies, reward and incentive
structures, distribution of decision rights and financial structure)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai