• Data Berkelompok
Data yang sudah dikelompokkan sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
Contoh : Data Tabel distribusi frekuensi
RATA-RATA HITUNG DATA TIDAK BERKELOMPOK
X
X
n
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG DATA
TIDAK BERKELOMPOK
Definisi:
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya
bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya.
Rumus:
µw
MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK
1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai
rata-rata hitung.
3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel
hanya mempunyai satu rata-rata hitung.
Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data tersebut sudah diurutkan dari
terkecil sampai terbesar.
n/2 - Cf
Md = TB + x i
fmd
Md = Median
TB = Tepi Bawah
n= jumlah data
Cf = Frekensi Kumulatif kelas median sebelumnya
fmd = frekuensi kelas median
I = interval
Kelas Interval Frekuensi Tepi Kelas FK
Ke- Kelas
1. 41-50 5 40,5 5
2. 51-60 6 50,5 11
3. 61-70 9 60,5 20
4. 71-80 4 70,5 24
5. 81-90 5 80,5 29
6. 91-100 1 90,5 30
Median
MODUS
Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.
Mo = Tb + [ x i
Mo = Modus
Tb = Tepi bawah
D1 = selisih f kelas modus dengan kelas modus sebelumnya
D2 = selisih f kelas modus dengan kelas modus setelahnya
I = interval
Kelas Interval Frekuensi Tepi Kelas FK
Ke- Kelas
1. 41-50 5 40,5 5
2. 51-60 6 50,5 11
3. 61-70 9 60,5 20
4. 71-80 4 70,5 24
5. 81-90 5 80,5 29
6. 91-100 1 90,5 30
Mo = 60,5 + [ x 10 = 64,25
HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS
1. = Md= Mo 12
10
8
6
4
2
0
2. Mo < Md <
15
10
0
231 Mo Md Rt 663 807
3. < Md < Mo
15
10
5
0
231 375 Rt Md Mo 807