H3 H4
Histamin-3 Histamin-4
Neuron histaminergik Berada di sumsum tulang
belakang dan/atau pemeriksaan
sel darah perifer.
Antihistamin
Antihistamin banyak digunakan pada berbagai penyakit
kulit eksematosa dan penyakit alergi karena keluhan
pruritusnya. Antihistamin bekerja secara kompetitif
inhibitor terhadap reseptor jaringan sehingga mencegah
kerja histamin pada organ sasaran. Antihistamin
digolongkan menjadi 3 kategori yaitu AH1, AH2, dan
AH3 karena H4 biasanya jarang digunakan.
01
Antihistamin H1
AH 1
Farmakologi & Mekanisme Kerja
Antihistamin 1 (AH1) merupakan inverse Kerjanya menurunkan produksi dari
agonist yang berikatan secara reversibel sitokin pro-inflamasi, ekspresi molekul
dan menstabilkan bentuk inaktif reseptor. adhesi, kemotaksis eosinofil dan sel
lainnya
Golongan Antihistamin-1
AH1 Generasi
Pertama AH1 Generasi Kedua
Mempunyai efek sedasi karena Tidak dapat menembus sawar darah
memiliki kemampuan untuk otak sehingga tidak mempunyai efek
menembus sawar darah otak. sedasi.
Golongan Antihistamin
Indikasi Pemberian AH1
Urtikaria akut Dermatitis atopik
Gejala yang paling banyak ditemui pada Jarang
pasien anak
Pruritus dengan
Urtikaria kronik kondisi lainnya
Interaksi dengan Obat Lain
Cimetidine dengan Meningkatkan level serum pada beberapa obat yang digunakan di pelayanan kesehatan
Sebuah obat jantung yang digunakan untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat
Β-blocker
diberikannya cimetidine.
1. Kang Sewon, etc. Fitzpatrick’s Dermatology 9 th Edition. Volume 1. McGraw Hi: USA;
2019.
2. Linuwih S, Bramono K, etc. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh. Cetakan
Kedua. Badan Penerbit FKUI: Jakarta; 2016.
Terimakasih!