Peserta didik dapat menganalisis struktur dan ciri-ciri virus serta peranan virus dalam
kehidupan melalui isu permasalahan studi kasus artikel tentang wabah virus yang ada di
Indonesia dengan berdiskusi bersama kelompok.
Peserta didik dapat membandingkan siklus litik dan siklus lisogenik pada reproduksi virus
serta cara hidup virus melalui penugasan di LKPD secara mandiri.
Peserta didik menganalisis upaya mitigasi/pencegahan virus melalui artikel tentang tradisi
adat dan budaya masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengan bekerja sama dalam kelompok.
Peserta didik dapat menciptakan solusi sebagai tindakan preventif upaya meminimalkan
dampak infeksi virus berbagai penyebab penyakit melalui pembuatan poster dengan
kreatif dan bekerja sama dalam kelompok.
Peserta didik dapat menyajikan hasil proyek pembuatan poster kelompok melalui kegiatan
presentasi serta berani mengemukakannya dalam diskusi kelas.
Sejarah penemuan virus dan klasifikasi virus
Ciri-ciri virus
Bentuk virus
Struktur virus
Cara hidup dan reproduksi virus
Peranan virus
DIMITRI IVANOWSKY
1883 1897 WENDELL STANLEY
ADOLF MAYER
1892 MARTINUS BEIJERINCK 1935
• Menumbuhkan di medium
Menemukan agen penginfeksi pertumbuhan bakteri dan
memberikan alkohol
pada penyakit mosaik
• Agen penginfeksi pada tanaman
tembakau tembakau dapat berkembang biak
• Contagium vivum fluidum
PERCOBAAN DIMITRI IVANOWSKY
Disaring
menggunak
an
Chamberla
nd
1. Bersifat aseluler
2. Tidak memiliki sitoplasma dan organel sel
3. Hanya dapat dilihat menggunakan
mikroskop elektron
4. Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm)
5. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat
(DNA atau RNA), Contoh
Rhabdoviridae (RNA)
6. Hidup sebagai parasit intraseluler obligat.
7. Dapat dikristalkan
BENTUK BENTUK VIRUS
Ekor
Terdapat struktur tambahan
• Lempengan dasar
• Serabut ekor sebagai alat menempel dan tempat
penginjeksian DNA ke dalam sel inang
• Selubung ekor
Reproduksi Virus
Reproduksi berlangsung dengan proses replikasi yaitu protein – protein
dan asam nukleat memperbanyak diri di dalam sel inang
• Selalu diakhiri dengan lisis/ pecahnya sel • Sel inang tidak lisis
inang untuk melepaskan fage baru • Membentuk Profage gabungan
• Sel inang lebih lemah daripada daya infeksi DNA virus dengan kromosom sel
virus inang
• Virus virulen
1 Pelekatan pada sel inang
SIKLUS LITIK
1 Pelekatan pada sel inang
SIKLUS LITIK DNA fage
2 masuk dan
mendegradasi
DNA inang
1 Pelekatan pada sel inang
SIKLUS LITIK DNA fage
2 masuk dan
mendegradasi
DNA inang
3
Sintesis genom
virus dan
bagian tubuh
(protein)
1 Pelekatan pada sel inang
SIKLUS LITIK DNA fage
2 masuk dan
mendegradasi
DNA inang
Perakitan fage
4 Perakitan
3
Sintesis genom
virus dan
bagian tubuh
Kepala Ekor Serabut ekor (protein)
1 Pelekatan pada sel inang
SIKLUS LITIK DNA fage
2 masuk dan
mendegradasi
5 DNA inang
Pelepasan fage
Perakitan fage
4 Perakitan
3
Sintesis genom
virus dan
bagian tubuh
Kepala Ekor Serabut ekor (protein)
Siklus Lisogenik
Klasifikasi Virus
Berdasarkan Sampul
Dasar Klasifikasi Virus
1. Virus bersampul, contoh : HIV, herpes virus, dan
Terapi Gen
Contoh : memperbaiki
kelainan genetik
Adenosine Deaminase
Deficiency
Tumbuhan Manusia
• Mosaik tembakau Tobacco mosaic virus • Influenza Orthomyxovirus
(TMV) • Flu burung H5N1
• Tungro padi Rice tungro bacilliform virus • Flu babi H1N1
(RTBV) • Campak Morbilivirus
• Layu berbintik tomat Tomato spotted wilt • Cacar air Varicella zoster
virus (TSWV) virus
• Kuning keriting tomat Tomato yellow leaf • Herpes Simplexvirus
curl virus (TYLCV) • Hepatitis Hepatovirus
• Mosaik Cucumber mosaic virus (CMV) • Ebola Filovirus
• Potato tuber necrotic ringspot disease (PTNRD) • Gondong Rubulavirus
Potato virus Y (PVY) • COVID-19 SARS-CoV-2
• AIDS HIV
TERIMA KASIH