Anda di halaman 1dari 14

TRANSISTOR BIPOLAR

TUJUAN PEMBELAJARAN

Selesai memepelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu L


1. Mendemonstrasikan suatu pengertian tentang hubungan antara
arus basis, emitter dan kolektor pada transistor bipolar
2. Menggambar diagram rangkaian CE dan memberi nama tiap
terminal, tegangan dan resistansi
3. Memberi nama tiga daerah operasi pada kurva kolektor transistor
bipolar
TRANSISTOR YANG TIDAK TERBIAS

• Sebuah transistor memiliki tiga daerah yang terkotori, yaitu


emitter, basis dan kolektor
• Sambungan pn ada diantara basis dan emitter, yang disebut dengan
diode emitter
• Sambungan pn yang lain ada diantara basis dan kolektor, yang
disebut dengan diode kolektor
TRANSISTOR TERBIAS

• Pada operasi normal, kita akan membias maju diode emitter dan
membias balik diode kolektor
• Emiter akan mengirimkan elektron bebas ke basis
• Kebanyakan electron bebas ini melewati basis menuju kolektor
• Karena inilah, arus kolektor kira-kira sama dengan aris emitter
• Besar arus basis jauh lebih kecil, biasanya kurang dari 5 persen
dari arus emitter
Arus Transistor

• Hubungan arus-arus

• Karena arus basis sangat kecil, maka

• Arus basis jauh lebih kecil dari arus kolektor

• Alpha

• Beta

• Arus Kolektor

• Arus Basis
CONTOH SOAL 1

1. Sebuah transistor memiliki arus kolektor 10 mA dam arus basis


sebesar 40 µA. Berapa gain arus untuk transistor tesebut?
Jawab :

2. Sebuah transistor memiliki gain arus sebesar 175. Jika arus basis
sebesar 0,1 mA berapa besar arus kolektor?
Jawab :
KONEKSI CE

Ada tiga cara untuk menghubungkan sebuah transistor, yaitu :


• CE (common emitter)
• CC (common collector)
• CB (common base)
COMMON EMITTER

• Disebut common emitter, karena sisi common atau


ground pada setiap sumber tegangan dihubungkan +VC
RC

dengan emitter.
RB

• Rangkaian ini memiliki dua kalang. Kalang kiri


+VB
+
+
adalah kalang basis, dan kalang kanan adalah kalang
+ VE
VCC
VBB
-

kolektor -

• Pada kalang basis, tegangan sumber membias maju


diode emitter dengan sebagai pembatas arus
• Pada kalang kolektor, sumber tegangan membias
balikkan diode kolektor melalui
ARUS BASIS

Dengan menerapkan hukum Ohm terhadap resistor basis , maka akan


memberikan rumus :

Dengan untuk diode ideal, dan untuk pendekatan kedua


CONTOH 2

Gunakan pendekatan kedua untuk menghitung


arus basis pada gambar disamping. Berapa 1 KΩ

tegangan pada resistor basis?Arus kolektor jika


100 KΩ

Jawab : +
+
10 V
2V
-
-
KURVA KOLEKTOR

• Keempat daerah operasi yang berbeda dari sebuah transistor antara lain adalah
daerah aktif, daerah saturasi, daerah cut off dan daerah breakdown
• Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif
• Jika transistor digunakan pada rangkaian digital, biasanya beroperasi pada
daerah saturasi dan cut off
• Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko kerusakan transistor
terlalu besar
• Tegangan dan daya kolektor

• Disipasi daya
CONTOH SOAL 3

Transistor memiliki hitunglah , , dan


Jawab : 2 KΩ

1 MΩ

+
+
10 V
10 V
-
-
CONTOH SOAL 4

Gunakan pendekatan diode ideal untuk mencari nilai tegangan


kolektor emitter contoh soal 3
Jawab :
LATIHAN SOAL

1. Tuliskan ketiga arus yang terdapat pada transistor?


2. Sebuah transistor mempunyai arus emitter sebesar 10 mA dan
arus kolektor sebesar 9,95 mA. Berapa arus basis?
3. Transistor memiliki hitunglah , , dan
820 Ω

330 kΩ

+
+
10 V
10 V
-
-

Anda mungkin juga menyukai