Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN

KAWASAN EKONOMI
KHUSUS (KEK)
MANDALIKA, LOMBOK
TENGAH,AISY
RIHHADATUL NTB
/ P022231005
Kawasan Ekonomi Khusus atau yang disingkat KEK
merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan
manfaat perekonomian tertentu. Tujuan utama
APA ITU KAWASAN pengembangan KEK adalah untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan

EKONOMI KHUSUS
peningkatan daya saing bangsa.
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang
memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan

(KEK) ? berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor,


impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Kehadiran
KEK diharapkan membangun kemampuan dan daya saing
ekonomi pada level nasional melalui industri- industri dan
pariwisata bernilai tambah dan berantai nilai.
Hingga tahun 2023 terdapat 20 KEK di Indonesia.

2
• Meningkatkan penanaman modal melalui
penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan
geoekonomi dan geostrategis;
• Optimalisasi kegiatan industri, ekspor, impor,
dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai
SASARAN ekonomi tinggi;
PENGEMBANGAN • Mempercepat perkembangan daerah melalui
pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
KAWASAN EKONOMI ekonomi baru untuk keseimbangan
pembangunan antar wilayah; dan
KHUSUS (KEK) • Mewujudkan model terobosan pengembangan
kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara
lain industri, pariwisata dan perdagangan
sehingga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan.

3
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
diarahkan untuk memberikan kontribusi optimal
dalam pencapaian 4 (empat) agenda prioritas
nasional yang tertuang di Nawacita, yaitu:
KONTRIBUSI KAWASAN • Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah – daerah dan desa dalam
EKONOMI KHUSUS kerangka negara kesatuan;

(KEK) TERHADAP • Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;


• Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
AGENDA PRIORITAS saing di pasar internasional;
• Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
NASIONAL menggerakkan sektor – sektor strategis ekonomi
domestik

4
PETA SEBARAN KEK DI INDONESIA

5
Beberapa
Kegiatan
Usaha pada
Kawasan
Ekonomi
Khusus
(KEK)
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MENCIPTAKAN EFEK
Pengumpulan Perusahaan dan AGLOMERASI
KEK dirancang untuk menarik perusahaan dan usaha tertentu untuk berlokasi di wilayah tersebut. Konsentrasi
Usaha perusahaan di KEK menciptakan pengumpulan usaha di satu lokasi geografis, yang merupakan ciri utama dari
aglomerasi.
KEK sering dilengkapi dengan infrastruktur dan fasilitas khusus, seperti pelabuhan, jalan raya, kereta api, dan fasilitas
Infrastruktur dan Fasilitas Khusus logistik lainnya. Infrastruktur ini menjadikan KEK sebagai tempat yang menarik bagi perusahaan yang membutuhkan
akses ke fasilitas tersebut.

KEK biasanya menawarkan insentif fiskal seperti pembebasan pajak, kemudahan perizinan, dan keringanan bea masuk.
Insentif Fiskal dan Perizinan Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional mereka, yang dapat menjadi daya tarik besar
untuk berlokasi di KEK.

Keberadaan banyak perusahaan dalam KEK menciptakan kesempatan untuk kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan
Kolaborasi dan Kemitraan menciptakan kemitraan. Perusahaan dalam KEK dapat bekerja sama dalam berbagai hal, termasuk R&D (Penelitian dan
Pengembangan), yang dapat menghasilkan inovasi dan peningkatan produktivitas.

KEK sering menjadi sumber lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan wilayah yang lebih luas. Kegiatan ekonomi yang
Ketersediaan Tenaga Kerja ada di KEK menciptakan magnet bagi tenaga kerja yang mencari pekerjaan, yang pada gilirannya meningkatkan
pengumpulan tenaga kerja di wilayah tersebut.

Keberadaan banyak perusahaan dalam KEK menciptakan kesempatan untuk kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan
Perkembangan Infrastruktur menciptakan kemitraan. Perusahaan dalam KEK dapat bekerja sama dalam berbagai hal, termasuk R&D (Penelitian dan
Sekitar Pengembangan), yang dapat menghasilkan inovasi dan peningkatan produktivitas.

Efek Multiplikatif Konsentrasi usaha di KEK memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Ini menciptakan efek multiplikatif, di mana
pertumbuhan ekonomi di KEK merambat ke wilayah sekitarnya, menciptakan efek positif pada seluruh wilayah.

Transfer Teknologi dan Perusahaan yang berkumpul di KEK cenderung berbagi teknologi dan pengetahuan. Transfer teknologi ini mendukung
Pengetahuan inovasi dan peningkatan produktivitas di wilayah tersebut.

KEK sering berfungsi sebagai pusat perdagangan dan distribusi, yang membuka akses pasar bagi perusahaan yang
Peningkatan Akses Pasar berlokasi di sana. Ini meningkatkan daya saing dan pertumbuhan perusahaan di KEK.
Berikut beberapa pengertian aglomerasi menurut para
ahli :

• Menurut Kuncoro (2012), aglomerasi adalah


konsentrasi spasial dari aktivitas ekonomi di
kawasan perkotaan karena penghematan akibat

APA ITU
lokasi yang berdekatan (economies of proximity)
yang diasosiasikan dengan klaster spasial dari
perusahaan, para pekerja dan konsumen.

AGLOMERASI ? • Menurut Kolehmainen (2002), aglomerasi adalah


industri tidak berlokasi secara merata pada seluruh
wilayah, akan tetapi mengelompok secara
berdekatan pada bagian tertentu di wilayah
tersebut.
• Menurut Landiyanto (2005), aglomerasi adalah
konsentrasi dari beberapa fasilitas pendukung yang
melayani industri-industri. Fasilitas pendukung
tersebut antara lain transportasi, ketersediaan
tenaga kerja dengan keahlian yang beraneka ragam
dan pelayanan dari pemerintah.
8
STUDI KASUS
PENGEMBANGAN
KAWASAN EKONOMI
KHUSUS (KEK)
MANDALIKA, LOMBOK
TENGAH, NUSA TENGGARA
BARAT
9
PROFIL KAWASAN
EKONOMI KHUSUS
(KEK) MANDALIKA
Terletak di bagian Selatan Pulau Lombok, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi
KEK Pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat
mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sangat potensial.
KEK Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau. Mandalika berasal dari nama seorang
tokoh legenda, yaitu Putri Mandalika yang dikenal dengan parasnya yang cantik. Setiap tahunnya, masyarakat Lombok Tengah
merayakan upacara Bau Nyale, yaitu ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika. Perayaan ini
merupakan budaya yang unik dan menarik wisatawan baik lokal maupun internasional.
Berdasarkan potensi dan keunggulan yang ada, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang telah mengembangkan Nusa Dua
Bali mengusulkan pembentukan KEK Mandalika. KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan
dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas
11
lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
INFRASTRUKTUR DALAM
KAWASAN

• Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Bersih dengan
teknologi Sea Water Reverse
Osmosis
• Telah terbangun jalan dalam
kawasan sepanjang 4 km
• Pembangunan infrastruktur dan
fasilitas seperti gedung
perkantoran, jalan kawasan,
dan lainnya.
MANDALIKA NOWADAYS
DAMPAK PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI
KHUSUS (KEK) MANDALIKA

Tercatat hingga September 2023, capaian


kumulatif realisasi investasi di KEK Mandalika
sebesar Rp4,79 Triliun. Dari realisasi investasi
tersebut, dalam periode yang sama KEK
Mandalika telah menyerap tenaga kerja untuk
tahun 2023 sampai dengan September sebesar
8.154 orang (termasuk tenaga kerja WSBK 2023).
Untuk MotoGP tahun 2023, per-tanggal 13
Oktober 2023 telah menyerap sekitar 2.400
orang (termasuk Marshall, Medic, Volunteer, dll).
Selain penyerapan tenaga kerja yang tinggi,
keberadaan KEK Mandalika dengan adanya
kegiatan-kegiatan internasional juga
memberikan multiplier effect kepada
masyarakat sekitar dan peningkatan PDRB
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN KEK MANDALIKA
Dalam pengembangannya, KEK Mandalika tenyata menemui banyak
permasalahan terutama dari penerapan Blended Finance atau pembiayaan
campuran public-swasta. Menurut temuan dari International NGO Forum on
Indonesian Development (INFID) yang bermitra dengan Green Network Asia
dalam kertas kebijakannya mengungkapkan bahwa ada 4 permasalahan yang
timbul dari pengembangan KEK Mandalika melalui blended finance ini yaitu:

1. Masalah sosial, yaitu kemiskinan, kerawanan pangan, kesejahteraan mental, putus


sekolah dan ketimpangan gender
2. Masalah ekonomi, yaitu energi tidak terjangkau, minim pelatihan, hilangnya
kemandirian, serta kesenjangan sosial
3. Ketiga, masalah lingkungan, yaitu ketersediaan air dan sanitasi, masyarakat tidak lagi
dengan bebas mempraktikkan tradisi kebudayaan, hilangnya akses ke laut dan lahan
pertanian, serta pengerukan bukit-bukit
4. Masalah hukum dan tata kelola, yaitu tidak ada transparansi dan akuntabilitas tata
kelola, termasuk tata kelola keuangan.
REKOMENDASI
Pengelolaan Lingkungan KEBIJAKAN
Berkelanjutan Pemantapan sektor pariwisata
• Menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan berkelanjutan
dalam pengembangan infrastruktur dan • Menerapkan kebijakan yang mendukung pariwisata
kegiatan ekonomi di KEK, seperti pemanfaatan berkelanjutan, termasuk pengelolaan kunjungan
energi terbarukan dan manajemen limbah yang wisata, pelestarian budaya lokal, dan
berkelanjutan. pengembangan atraksi ekowisata.
• Menerapkan standar lingkungan yang ketat • Memastikan bahwa perkembangan sektor
untuk melindungi keanekaragaman hayati, pariwisata memberikan manfaat ekonomi yang adil
lingkungan pantai, dan ekosistem alam sekitar. dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal
• Melibatkan aktif masyarakat lokal dalam Pengembangan SDM dan Inovasi
perencanaan dan pengambilan keputusan • Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan
terkait dengan pengembangan KEK Mandalika. pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga
• Memberdayakan masyarakat lokal dengan kerja lokal.
memberikan pelatihan, pendidikan, dan • Mendorong inovasi dan penelitian di berbagai
peluang kerja untuk meningkatkan sektor ekonomi untuk meningkatkan daya saing
kesejahteraan mereka. KEK dalam skala nasional dan internasional.
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Mandalika memiliki potensi besar untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan
masyarakat. Pentingnya mengembangkan sektor

KESIMPULA
pariwisata secara berkelanjutan di KEK Mandalika serta
Upaya pelestarian lingkungan dan budaya menjadi kunci
dalam menjaga daya tarik destinasi ini. Penekanan juga
diberikan pada partisipasi aktif masyarakat lokal dalam

N pengembangan KEK. Dengan melibatkan masyarakat


dalam perencanaan dan pengambilan keputusan,
diharapkan manfaat ekonomi dapat dirasakan secara
merata. Praktik ramah lingkungan dan pemantauan
dampak lingkunganjuga harus menjadi prioritas dalam
pengembangan KEK. Kesuksesan pengembangan KEK
tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi
juga dari dampak positifnya terhadap masyarakat lokal
dan lingkungan.

Feeling overwhelmed 17

Anda mungkin juga menyukai