Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Langkah-Langkah Akhir Tahun


Pelaksanaan Anggaran SBSN

Direktorat Pelaksanaan Anggaran


1
Pelaksanaan Anggaran SBSN 2019
2018 Terdapat perbedaan pengaturan terkait
pengajuan SPM LS ke KPPN antara PMK No.
6/PMK.05/2019 dengan Surat Dirjen
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko No S-
271/PR/2019 tanggal 18 Maret 2019.
Surat DJPPR No S-271/PR/2019
Proses pembayaran untuk pekerjaan yang telah selesai
2019
pelaksanaannya batas waktu penyelesaiannya sejak
Pekerjaan yang tagihan diajukan oleh penerima hak kepada PPK Dispensasi
sampai dengan SPM-LS diterima KPPN selambat-
dilanjutkan ke lambatnya 17 hari kerja. (Mengacu ke surat Dirjen
pengajuan SPM
tahun anggaran Perbendaharaan S-145/PB/2019 tgl 1 Feb 2019 hal LS ke KPPN
2019
Tinjut LLSPA K/L TA 2019 SPM LS dikembalikan
KPPN karena melebihi
PMK No. 6/PMK.05/2019
Pengajuan pencairan dana dalam rangka pembayaran
15 HK
atas keseluruhan penyelesaian sisa pekerjaan yang Surat Direktur PA nomor S-176/PB.2/2019 tanggal 27 Mei 2019 atas
dilanjutkan ke Tahun Anggaran Berikutnya dilakukan Penyelesaian Keterlambatan Pengajuan SPM LS Atas Kontrak
oleh Kementerian Negara/Lembaga kepada KPPN paling Tahunan Proyek SBSN TA 2018.
lama 15 (lima belas) hari kerja setelah batas akhir waktu 1. Permohonan dispensasi pengajuan SPM LS ke KPPN atas SPM LS
penyelesaian sisa pekerjaan. Kontrak Tahunan Proyek SBSN TA 2018 diajukan oleh Pejabat
Unit eselon I K/L selaku penanggungjawab program, dengan
dilampiri:
2. Surat pernyataan keterlambatan penyampaian SPM oleh eselon I;
3. Alasan keterlambatan penyampaian SPM LS dimaksud;
4. Fotocopy SPM LS.

2
Pelaksanaan Anggaran SBSN 2019
Peraturan Manteri Keuangan Nomor PMK-06/PMK.05/2019 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Kegiatan
Yang Dibiayai Melalui Penerbitan Suratt Berharga Syariah Negara
Kode SD/CP,
SPM UP/TUP SBSN
RM/RM
Pencairan Dana SPM LS SBSN Pengajuan
Kode SD/CP, dilaksanakan
SPM GUP SBSN dengan mem-
SBSN/RK perhitungkan
SPM GUP Nihil SBSN
pajak-pajak terkait

Pelaksanaan Pembayaran
Surat Pemberitahuan
DJPPR c.q. Dit. Pembiayaan
Ketersediaan Dana pd Reksus Seluruh KPPN
Syariah (tembusan)
dari Dit. PKN a.n. Dirjen Pb

3
Pelaksanaan Anggaran SBSN 2019
Pelaksanaan Pembayaran 2 TOLAK SPM

KELENGKAPAN DOKUMEN SPM

TIDAK
LENGKAP

PENELITIAN KEBENARAN SPM


- meneliti kesesuaian tandatangan PPSPM pd SPM dgn spesimen tandatangan
PPSPM pd KPPN
- memeriksa cara penulisan/pengisian jumlah angka dan huruf pd SPM; dan
- memeriksa kebenaran penulisan dlm SPM, termasuk tdk boleh tdp cacat dlm
SP2D
LENGKAP
penulisan

Dashboard
KPPN BIGeB
dan/ atau
CMS BUS

- beban APBN yg tercantum dlm SPM;


- ketersediaan dana pd kegiatan/output/jenis
belanja dlm DIPA dgn yg dicantumkan pd SPM;
PENGUJIAN - kesesuaian tagihan dgn data perjanjian/kontrak
Pelaksanaan Anggaran SBSN 2019

Penghentian Pembayaran (pasal 23-24)


Penghentian pembayaran atas kegiatan yang dibiayai dengan SBSN dapat dilakukan jika:
1. Reksus SBSN kosong atau tidak mencukupi
DJPB c.q. Dit. PKN menerbitkan Surat Pemberitahuan Penghentian Sementara pembayaran sbg dasar KPPN utk menghentikan penerbitan
SP2D atas kegiatan yg dibiayai dgn SBSN (tembusan disampaikan ke DJPPR)
2. DJPPR menyampaikan surat permintaan penghentian pembayaran kepada DJPB
a) DJPPR c.q. Direktorat Pembiayaan Syariah menyampaikan Surat Permintaan Penghentian Pembayaran (SPPP) kpd DJPB c.q. Dit. PKN
b) berdasarkan SPPP tsb, DJPB c.q. Dit. PKN menerbitkan Surat Pemberitahuan Penghentian Pembayaran sbg dasar KPPN utk
menghentikan penerbitan SP2D utk kegiatan yg dibiayai dg SBSN
c) Penerbitan SPPP oleh DJPB c.q. Dit. PKN dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya SPPP dari DJPPR, (tembusan
kepada DJPPR)
 Pencabutan penghentian pembayaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Dilakukan jika saldo pada Reksus SBSN sudah mencukupi; atau DJPPR telah menyampaikan surat permintaan pencaputan penghentian
pencairan kepada DJPb.
2) Pencabutan penghentian pembayaran sebagaimana tsb di atas, dilaksanakan oleh DJPB c.q. Dit. PKN dg menerbitkan dan menyampaikan
surat pemberitahuan pencabutan penghentian pembayaran kpd KPPN dg tembusan kpd DJPb.
MEKANISME PENYELESAIAN TAGIHAN
DI AKHIR TAHUN ANGGARAN

6
Pemberian Kesempatan Perpanjangan
Sisa Pekerjaan Kontrak Tahunan yang tidak terselesaikan sampai
dengan akhir tahun anggaran

Sisa Pekerjaan Sisa Nilai Pekerjaan


(fisik) (uang)
Dapat dilanjutkan Tidak dapat diluncurkan
Maksimal 90 hari kalender

Perpres No 16 Tahun 2018 PP No 45 Tahun 2013

PMK 243/PMK.05/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 194/PMK.05/2014 tentang
Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian Pekerjaan Yang Tidak
Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran

7
Pemutusan Kontrak Setelah Pemberian Kesempatan Perpanjangan
Berdasarkan Perpres No. 16/2018
Pemutusan kontrak :
Pek tdk selesai 90 hari setelah kontrak berakhir

Pekerjaan tidak selesai.


Pemutusan kontrak bila dalam 90 hari
diperkirakan pekerjaan juga tidak selesai

1/4 30/6
Apr Mei Juni Juli Agus Sept

1. Melanjutkan pekerjaan
Masa Kontrak
2. Perhitungan Pengenaan denda

8
Pemberian Kesempatan Dalam PMK No 6/PMK.05/2019
penelitian PPK, penyedia barang/jasa mampu menyelesaikan sisa
Terdapat sisa pekerjaan jika diberi kesempatan tambahan waktu s.d 90 hari Memuat:
kalender  kesanggupan
Pekerjaan di akhir tahun
menyelesaikan sisa
anggaran pekerjaan
penyedia barang/jasa sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan paling
 Waktu paling lama 90 hari
lambat 90 hari kalender (dinyatakan dengan Surat Pernyataan
Kesanggupan) kalender
 bersedia dikenakan denda
Pertimbangan keterlambatan
KPA diperkirakan dapat dialokasikan dalam DIPA Tahun Anggaran  Pernyataan tidak menuntut
Berikutnya melalui revisi anggaran denda/bunga apabila
terlambat membayar
KPA
memutuskan
KPA dapat melakukan konsultasi dengan Aparat Pengawasan Intern
Pekerjaan Pekerjaan tidak Pemerintah
dilanjutkan dilanjutkan
(addendum (pemutusan
kontrak) kontrak)
KPA bertanggung jawab secara formal dan material atas keputusan melanjutkan
atau tidak melanjutkan pekerjaan.

9
Penyediaan Dana dan Perubahan Kontrak
PENYEDIAAN DANA
1. Penyelesaian sisa pekerjaan yang dilanjutkan ke TA Berikutnya dibebankan pada DIPA TA Berikutnya
2. Sisa pekerjaan yang dibayar dengan beban DIPA TA Berikutnya merupakan sisa pekerjaan Tahun Anggaran
berkenaan yang dilaksanakan setelah tanggal 31 Desember
3. KPA harus menyediakan alokasi anggaran pada DIPA Satker berkenaan TA Berikutnya melalui mekanisme revisi
anggaran sesuai dengan ketentuan dalam PMK mengenai tata cara revisi anggaran.
4. Pengajuan usul revisi anggaran dilaksanakan paling lambat sebelum batas akhir penyelesaian sisa pekerjaan yang
tercantum dalam surat pernyataan kesanggupan.

PERUBAHAN KONTRAK
PPK melakukan Perubahan Kontrak :
1. Mencantumkan sumber DIPA Tahun Anggaran Berikutnya.
2. Menggunakan jangka waktu/masa pelaksanaan pekerjaan paling lama 90 Hari Kalender pada tahun anggaran
berikutnya.
3. Perubahan Kontrak dilaksanakan sebelum jangka waktu Kontrak berakhir.
4. Penyedia barang/jasa memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 5% dari nilai
pekerjaan yang telah disimpan oleh PPK, sebelum dilakukan penandatanganan Perubahan Kontrak

10
Tata Cara Penyelesaian Pekerjaan
1
Satker melakukan pemberitahuan kepada KPPN atas pekerjaan yang KPPN melakukan klaim pencairan jaminan
akan dilanjutkan (tembusan ke DJPPR) bank
 paling lambat 5 (lima) hari kerja  Pencairan jaminan sesuai ketentuan
2 LLAT

Penyedia harus menyelesaikan sisa pekerjaan di TA Berikutnya sesuai surat  pencairan jaminan gagal, penyedia
pernyataan kesanggupan barang/jasa wajib menyetorkan ke Kas
Negara sebesar nilai pekerjaan yang
 Atas penyelesaian pekerjaan dikenakan denda keterlambatan belum selesai

3a 3b

pekerjaan tidak selesai Pekerjaan selesai


Penyelesaian Pembayaran Sisa Pekerjaan
4a 4b mengikuti PMK 6/PMK.05/2019 dan
190/PMK.05/2012:
 KPA menghentikan pekerjaan;  Pembayaran sesuai dengan prestasi
Pengajuan pencairan dana dalam rangka
 denda maksimum keterlambatan pekerjaan
 dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan
pembayaran sisa pekerjaan yg dilanjutkan
(5%)
dilakukan oleh K/L ke KPPN paling lama 15
Hari Kerja setelah batas akhir waktu
5 penyelesaian sisa pekerjaan.

11
Alur Penyelesaian Sisa Pekerjaan Pada Akhir Tahun Anggaran
90 hari setelah kontrak berakhir

Keputusan KPA untuk melanjutkan


atau menghentikan pekerjaan
Pekerjaan tidak selesai

1/10 31/12

Okt Nop Des Jan Peb Mar

Masa Kontrak 1.Melanjutkan pekerjaan atas beban TA t+1


2. Perhitungan Pengenaan denda
3. Jaminan Pel 5% dari sisa pekerjaan

TA : t Revisi DIPA TA t+1 TA : t + 1

12
Penyampaian SPM sesuai dengan PER-03/PB/2019

13
Pengajuan SPM

14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

TERIMA KASIH

Gedung Prijadi Praptosuhardjo I lt IV Telepon (021) 3449230 PSW. 5709 SITUS:


JL. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Faksimili (021) 3813039 www.djpb.kemenkeu.go.id
Jakarta 10710
15

Anda mungkin juga menyukai