Anda di halaman 1dari 40

KEMENTRIAN PENDIDIKAN

KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI
PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA

“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada
perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja
tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri, dan
kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”

“Ki Hadjar Dewantara”


A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

LANGKAH PENGUATAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA

1 MEMAHAMI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

2 MENYIAPKAN EKOSISTEM SEKOLAH

3 MENDESAIN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

4 MENGELOLA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

MENDOKUMENTASIKAN DAN MELAPORKAN HASIL PROJEK


5 PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PROJEK PENGUATAN PROFIL


6 PELAJAR PANCASILA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI

01
MEMAHAMI PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
GAMBARAN PENCAPAIAN PROFIL PELAJAR PANCAISLA DI SATUAN PENDIDIKAN
Profill pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik
melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
PROFIL PELAJAR PANCASILA Budaya Satuan Pendidikan
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang Iklim satuan pendidikan,
kontekstual dan berbasis pada kebijakan, pola interaksi dan
kebutuhan masyarakat atau Beriman, komunikasi. Serta norma
Bertqwa
permasalahan di lingkungan Kepada TYME yang berlaku di Satuan
satuan pendidikan. (Pada dan Berakhlak
Mulia Pendidikan
pendidikan kesetaraan berupa
projek pemberdayaan dan Berkebhineka
Mandiri an Global
keterampilan berbasis Profil
Pelajar Pancasila).
PROFIL
INTRAKURIKULER PELAJAR EKSTRAKURIKULER
Muatan Pelajaran Bernalar Bergotong Kegiatan untuk
Kegiatan/ Pengalaman Kritis Royong mengemabangkan Minat
Belajar dan Bakat
Kreatif
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

PROFIL PELAJAR PANCASILA


PERLUNYA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASIL

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana


“Pelajar Indonesia merupakan pelajar pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan
sepanjang hayat yang kompeten, kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai
berkarakter, dan berperilaku sesuai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar
nilai-nilai Pancasila” dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik
memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting
seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta
didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu
tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat
menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
sekitarnya.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

GAMBARAN PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA

Merupakan kegiatan Kokurikuler Berbasis Projek

Dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian


kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar
Pancasila

Pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, dari segi


muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan

Dirancang terpisah dari intrakurikuler. (Tujuan, muatan, dan


kegiatan pembelajaran projek profil tidak harus dikaitkan
dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.)

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau


dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

PRINSIP PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

HOLISTIK KONTEKSTUAL
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks kegiatan pembelajaran pad pengalaman nyata yang dihadapi
perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta
kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.

BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK EKSPLORATIF


Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam
secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema
mengusulkan topik projek sesuai minatnya. formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya, projek ini
memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi,
alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI

02 MENYIAPKAN EKOSISTIM SEKOLAH

Budaya satuan pendidikan seperti apa yang perlu dipersiapkan untuk


pelaksanaan projek profil?

Apa saja peran anggota komunitas satuan pendidikan?


A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S Peran Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan Projek
KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

BUDAYA SEKOLAH YANG MENDUKUNG PENERAPAN PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA
BERPIKIRAN TERBUKA

Satuan pendidikan diharapkan dapat menghidupkan budaya senang menerima masukan, terbuka terhadap
perbedaan, serta berkomitmen terhadap setiap upaya perbaikan untuk perubahan ke arah yang lebih baik

SENANG MEMPELAJARI HAL BARU

Kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan menemukan kepuasan saat menemukan hal baru adalah
bagian dari budaya yang perlu dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan

KOLABORATIF

Budaya kolaboratif dapat mendorong semangat senang bekerja sama, saling mengapresiasi, dan saling
memberikan dukungan satu sama lain.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN P5

KEPALA SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIK

1. Membentuk tim projek profil dan turut merencanakan projek 1. Perencana projek – Melakukan perancangan tujuan, alur
profil. kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen projek
2. Mendampingi jalannya projek profil dan melakukan secara berkelanjutan.
pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara 2. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam
transparan dan akuntabel. menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya,
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang
peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber sesuai dengan preferensi peserta didik.
pengaya projek profil: masyarakat, komunitas, universitas, 3. Pendamping - Membimbing peserta didik dalam
praktisi, dsb. menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan
4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi
untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutan yang berkelanjutan.
5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik 4. Supervisor dan konsultan – Mengawasi dan
6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek,
mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan
profil yang berpusat pada peserta didik. untuk peserta didik, dan melakukan asemen performa
peserta didik selama projek berlangsung.
5. Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai
aktivitas diskusi.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI

03 MENDESAIN PROJEK PENGUATAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA

Bagaimana tahapan perencanaan projek profil?

Bagaimana merancang dan mengembangkan kegiatan projek


profil?
MEMBENTUK TIM FASILITATOR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

01 Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim ini berperan merencanakan dan
ALUR PERENCANAAN PROJEK
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.

MENGIDENTIFIKASI TINGKAT KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN


02 Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator merefleksikan dan menentukan tingkat
kesiapan satuan pendidikan.
PROFIL

MERANCANG DIMENSI, TEMA, DAN ALOKASI WAKTU P5


03 Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah
projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan sekolah).

MENYUSUN MODUL PROJEK

04 Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan subelemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta;
Mengembangkan aktivitas dan asesmen profil

05 MERANCANG STRATEGI PELAPORAN HASIL PROJEK


Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil projek.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MEMBENTUK TIM FASILITATOR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

LANGKAH PEMBENTUKAN TIM PROJEK PROFIL PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
DALAM PENGELOLAAN PROJEK PROFIL
Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator
projek profil, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau
pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan
mengelola projek.

Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek profil SATUANPENDIDIKAN


SATUAN PENDIDIKAN
sekolah dapat membentuk koordinator di level kelas. Misalnya
satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2,
dan seterusnya.

Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek profil


memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM
KOORDINATOR PROJEK
terbatas, perwakilan dari masing-masing fase) untuk menjadi
tim fasilitator projek profil.

Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada


tim fasilitator projek profil untuk merencanakan dan membuat FASILITATOR PROJEK
modul projek profil bagi setiap kelas atau fase.
PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PENGELOLAAN PROJEK PROFIL

Menyiapkan sistem dari perencanaan hingga evaluasi, refleksi projek profil


diskala satuan pendidikan, termasuk sistem pendokumentasian projek profil.

Membuka pintu kolaborasi dengan narasumber untuk memperkaya materi


projek profil: masyarakat, komunitas, akademisi, praktisi.

Mengomunikasikan projek penguatan profil pelajar Pancasila kepada


lingkungan satuan pendidikan, orang tua peserta didik, dan mitra (narasumber
dan organisasi terkait).
SATUAN PENDIDIKAN
Memastikan beban kerja pendidik tetap dipertahankan (tidak dikurangi) sesuai
arahan alokasi waktu projek profil yang sudah diatur oleh pemerintah.

Melibatkan pendidik bimbingan dan konseling atau mentor untuk memfasilitasi


proses berjalannya projek profil dengan memberikan dukungan, baik dalam
bidang akademis maupun kebutuhan emosional peserta didik.

Menyediakan kebutuhan sumber daya serta dana yang diperlukan untuk


kelangsungan projek profil
PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PENGELOLAAN PROJEK PROFIL

Koordinator bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau tenaga


pendidik yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan
mengelola projek profil.

Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola


projek profil di satuan pendidikan.

Mengelola sistem yang dibutuhkan tim pendidik/fasilitator dan peserta


didik agar dapat menyelesaikan projek profil dengan sukses.
KOORDINATOR PROJEK
Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi di antara para pendidik
yang tergabung di dalam tim fasilitator projek profil.

Memastikan alur projek profil memiliki aktivitas yang kaya dan


beragam untuk mengoptimalkan prinsip eksploratif.

Memastikan rancangan asesmen yang dilakukan sesuai dengan


kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan.
PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PENGELOLAAN PROJEK PROFIL

Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat
memberikan stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai
dengan gaya belajar, daya imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan
terhadap tema projek profil.

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan


dan pengembangan projek profil, dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik
dalam tingkat keterlibatan.

FASILITATOR PROJEK Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik
pembelajaran yang kontekstual dengan tema projek profil sesuai dengan minat
masing-masing peserta didik.

Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek profil (orang tua, mitra,
lingkungan satuan pendidikan, dll. ) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari
setiap tema projek profil.

Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah


ditentukan dalam memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang
menjadi fokus sasaran.
Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara proporsional.
Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang
berhubungan dengan projek profil. Narasumber yang dapat memperkaya proses
pelaksanaan projek profil.

Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta didik
untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti buku, artikel,
tulisan pada surat kabar/ majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu, dan sumber
belajar lainnya.

Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti. Seperti; Menyiapkan surat pengantar
yang dibutuhkan untuk menghubungi sumber pembelajaran; Mencari kontak dan
menghubungi narasumber
FASILITATOR PROJEK
Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal
hingga akhir pelaksanaan projek profil.

Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap


tahapan kegiatan projek profil yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik.

Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan


mempresentasikan projek profil mereka.

Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan projek
profil.
Seberapa banyak pendidik yang PERNAH
<50%
IDENTIFIKASI KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN melaksanakan pembelajaran berbasis projek?
≥50% TAHAP AWAL

Apakah pembelajaran berbasis projek sudah


menjadi kebiasaan sekolah? BELUM

SUDAH

Apakah projek sudah terjadi lintas disiplin? BELUM

SUDAH TAHAP BERKEMBANG

Apakah sekolah memiliki sistem*) yang


mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis BELUM
projek
PUNYA

Apakah sudah ada keterlibatan mitra? TIDAK TAHAP LANJUT

TAHAP LANJUTAN DAN


YA
MENJADI MENTOR
TAHAPAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Menggunakan modul projek yang disediakan oleh


TAHAP AWAL Kemendikbudristek tanpa penyesuaian atau dengan
penyesuaian yang sangat sedikit

Membuat penyesuaian terhadap modul projek yang disediakan


TAHAP
oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal dan kebutuhan
BERKEMBANG
IMPLEMENTASI PROJEK peserta didik
PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Membuat penyesuaian terhadap modul projek yang disediakan
oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal, kebutuhan, serta
TAHAP SIAP
minat peserta didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide
peserta didik

Mengembangkan ide dan modul projek sesuai konteks lokal,


TAHAP MAHIR kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan
pendapat dan ide-ide peserta didik.
MERANCANG DIMENSI, TEMA, DAN ALOKASI WAKTU PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PROFIL PELAJAR PANCASILA

PEMILIHAN DIMENSI BERIMAN, BERTAKWA KEPADA


Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi
profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan
pada tahun ajaran berjalan.
1 TUHAN YANG MAHA ESA, DAN
BERAKHLAK MULIA

Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan


atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
BERKEBINEKAAN GLOBAL
2
Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk
menjadi fokus sasaran projek pada satu tahun ajaran.

Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan


3 BERGOTONG-ROYONG

dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek
jelas dan terarah.

Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan


MANDIRI
4
elemen dan sub-elemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
peserta didik di tahap pengembangan modul projek.

Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman


5 BERNALAR KRITIS

menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih


dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan. KREATIF
6
PENENTUAN TEMA DAN TOPIK SPESIFIK SESUAI DENGAN TAHAPAN KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN

TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN

Satuan pendidikan menentukan 3 Satuan pendidikan menentukan 3-5 Satuan pendidikan menentukan 3-5
tema yang sama untuk setiap pilihan tema yang dapat dipilih 3 pilihan tema yang dapat dipilih 3
TEMA tema setiap tingkat/ kelas paralel tema setiap tingkat/ kelas paralel
tingkat/kelas paralel di SMP/MTs
PILIHAN SMP/MTsSMA/MA/SMK/MAK dan SMP/MTs/SMA/MA/ SMK/ MAK dan
SMA/MA/SMK/MAK dan sederajat
di awal tahun ajaran. sederajat di awal tahun ajaran sederajat di awal tahun ajaran

Setiap kelas menelaah isu yang


Satuan pendidikan menentukan Satuan pendidikan menelaah isu berbeda sesuai pilihan peserta
PEMBERIAN
isu yang sama untuk setiap tema yang sama untuk setiap tingkat/ didik. Peserta didik dapat memilih
OPSI TEMA
di semua tingkat/kelas paralel. kelas paralel. isu yang berbeda untuk memberi
tantangan tahap lanjutan

Satuan pendidikan mempersiapkan Peserta didik mendiskusikan


PENENTUAN Satuan pendidikan yang
beberapa tema dan topik projek tema dan topik projek profil
TOPIK menentukan tema dan topik
profil untuk dipilih oleh peserta didik. dengan bimbingan pendidik.
projek profil.
PENENTUAN TEMA DAN TOPIK SPESIFIK SESUAI DENGAN TAHAPAN KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN

Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: untuk jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B Ketentuan Jumlah Tema 3 sampai 4 projek profil dengan tema berbeda.

Tahap kesiapan satuan pendidikan, pendidik, dan peserta didik dalam menjalankan projek
profil.

Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional, misalnya tema ’Gaya
Hidup Berkelanjutan’ dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema ‘Bhinneka Tunggal
Ika’ dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.

DASAR Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas
PEMILIHAN satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya
TEMA dengan tema projek profil yang sudah ditentukan. (Contoh isu modernisasi yang
menghilangkan tradisi baik masyarakat dapat menjadi bahan untuk tema Kearifan
Lokal, isu minimnya partisipasi publik untuk tema Suara Demokrasi, isu
pemberdayaan potensi lokal untuk tema kewirausahaan, isu kerusakan lingkungan
untuk Gaya Hidup Berkelanjutan, isu toleransi untuk Bhinneka Tunggal Ika, dan
sebagainya)
Di setiap tahun ajaran, tema dapat dilakukan secara berulang jika dianggap masih
relevan atau diganti dengan tema lain untuk memastikan eksplorasi terhadap seluruh tema
yang tersedia. Untuk memastikan semua tema dapat dijalankan, sangat penting bagi satuan
pendidikan memastikan terjadinya pendokumentasian dan pencatatan portofolio projek profil
di skala satuan pendidikan.
PEMETAAN ALOKASI WAKTU PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
Langkah pertama merancang alokasi waktu projek profil adalah mengidentifkasi jumlah total jam projek profil yang
dimiliki setiap kelas.
TINGKAT PENDIDIKAN ALOKASI WAKTU/ TAHUN SIMULASI PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU P5
SD/MI I-V 252 JP Setelah mengidentifkasi total alokasi jam projek profil,
langkah berikutnya adalah menentukan pembagian durasi
SD/MI VI 224 JP projek profil sejumlah tema yang dipilih di kelas tersebut.
Durasi setiap tema projek profil dapat dirancang berbeda-
SMP/MTs VII-VIII 360 JP beda tergantung tujuan dan kedalaman eksplorasi tema
tersebut.
SMP/MTs IX 320 JP Contoh jumlah total JP untuk SMP kelas VII adalah 360
JP, yang akan dibagi ke sekurangkurangnya 3 projek
SMA/MA X 486 JP profil.

SMA/MA XI 216 JP PROJEK-01 PROJEK-02 PROJEK-03

SMA/MA XII 192 JP DIMENSI DIMENSI I DIMENSI I DIMENSI II

SMK X 288 JP TEMA TEMA-01 TEMA-02 TEMA-03

SMK XI 144 JP ALOKASI WAKTU 90 110 160

SMK XII 36 JP SEMESTER GANJIL GENAP

Sumber: Kepmendikbudriste No. 262/M/2022


A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA

1 Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek profil (misalnya hari
Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek profil.

2 Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan projek profil. Bisa
digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.

3
Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2
minggu atau 1 bulan-tergantung jumlah jam tatap muka yang dialokasikan pada setiap projek
profil), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek profil setiap hari
selama durasi waktu yang ditentukan.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

CONTOH PEMETAAN DIMENSI, TEMA, DAN ALOKASI WAKTU PROJEK PROFIL

Di sebuah sekolah memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan
difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan Bernalar Kritis. Sementara tema projek
profil pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan
tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas pada sekolah tersebut kemudian memetakan kegiatan
projek profil di kelasnya sebagai berikut:
PROJEK-1 PROJEK-2 PROJEK-3

Berkebhinekaan Global,
Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Bernalar
DIMENSI Bergotong Royong, Bernalar
Bergotong Royong Kritis
Kritis

TEMA Kearifan Lokal Bhineka Tunggal Ika Kewirausahaan

ALOKASI WAKTU 90 JP 110 JP 160 JP


A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENYUSUN MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media
pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Komponen Modul Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila

PROFIL MODUL TUJUAN AKTIVITAS ASESMEN

Tema dan topik atau judul Pemetaan dimensi, elemen, Alur aktivitas projek profil Instrumen pengolahan hasil
modul sub elemen profil Pelajar secara umum asesmen untuk menyimpulkan
Pancasila yang menjadi pencapaian projek profil
Fase atau jenjang sasaran tujuan projek profil Penjelasan detail tahapan
kegiatan dan asesmennya
Durasi kegiatan Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan
Dasar dan Menengah)

TAHAPAN PENGEMABNGAN MODUL PROJEK PROFIL


A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

LANGKAH PERSIAPAN MODUL PROJEK profil


Mengidentikasi dan memetakan kondisi serta kebutuhan peserta didik

Mengidentikasi,
Mengadaptasi/ memodikasi
memodikasi, dan
modul yang sudah tersedia.
menyelaraskan modul

Menentukan perancangan modul


berdasarkan tahap kesiapan
satua pendidikan

TAHAP AWAL
Menyusun tujuan,
Merancang modul secara
merancang asesmen, dan
TAHAP BERKEMBANG mandiri
mengembangkan aktivitas

TAHAP SIAP
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

LANGKAH PERSIAPAN MODUL PROJEK profil


Mengadaptasi/ Memodifkasi Modul:

IDENTIFIKASI MODIFIKASI SELARASKAN

Pilih modul yang sudah tersedia Tentukan bagian-bagian dari konten Periksa kembali kesesuaian tujuan,
sesuai dengan fase perkembangan modul yang perlu disesuaikan aktivitas, dan asesmen Modul
peserta didik dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah/peserta didik (Penyesuaian
Pelajari dan diskusikan modul pilihan bisa mencakup topik, tujuan, Selaraskan kesinambungan
bersama tim fasilitator projek profil aktivitas, dan asesmen) antara isu atau tema yang
dibahas, sub elemen (tujuan
projek profil), serta kondisi dan
Identifkasi kesesuaian modul Tuliskan rencana penyesuaian yang
kebutuhan sekolah/ peserta
projek profil dengan kondisi akan Dilakukan
didik
sekolah
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

Strategi Backward Design dalam pengembangan modul untuk mengoptimalkan


pencapaian tujuan projek profil.
Untuk memastikan eksplorasi atau pengembangan aktivitas projek profil tetap mengacu kepada tujuan, pendidik
dapat mengembangkan strategi backward design dengan model alur berikut:

MERANCANG ASESMEN MENGEMBANGKAN


MENENTUKAN TUJUAN
AKTIVITAS
Bagaimana pendidik dapat
Apa kompetensi yang akan
mengetahui dan mengukur Apa aktivitas belajar yang dapat
dicapai oleh peserta didik?
ketercapaian tujuan tersebut? dilakukan untuk mencapainya?
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

Menentukan Tujuan Pembelajaran


TUJUAN STRATEGI
Pendidik dapat menentukan elemen dan sub elemen Pendidik menentukan elemen dan sub elemen serta
serta capaian fase yang sesuai dengan kemampuan capaian fase peserta didik yang akan dijadikan
dan kebutuhan peserta didik sebagai tujuan pembelajaran berdasarkan pada hasil
asesmen diagnostik.
Pemetaan Sub-Elemen profil
Strategi Pemilihan Sub-Elemen
Pelajar Pancasila

Pilih elemen dan sub-elemen projek paling relevan dengan Kebutuhan peserta didik dan tema
yang dipilih dari matriks perkembangan dimensi yang sudah disediakan dalam dokumen Profil
Pelajar Pancasila.

Sesuaikan fase perkembangan sub-elemen yang ingin dicapai dengan kemampuan awal
peserta didik.

Usahakan ada kesinambungan pengembangan dimensi, elemen, dan sub-elemen dengan


projek sebelumnya dan berikutnya.

CONTOH
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

Menentukan Tujuan Pembelajaran


Merancang Rubrik Pencapaian
Rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik dijadikan sebagai tujuan projek.

Dalam perancangan rubrik utama projek, rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik dimasukkan ke dalam
kategori Berkembang Sesuai Harapan, rumusan fase sebelumnya dimasukkan ke dalam kategori Mulai dan Sedang
Berkembang, sementara rumusan fase setelahnya dimasukkan ke dalam kategori sangat berkembangtah
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

BREAK
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan TOPIK Projek Profil
Tim fasilitator projek profil memiliki keleluasaan untuk mengembangkan topik projek profil yang sesuai dengan tema dan
tujuan projek profil serta kondisi dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, atau lingkungan daerah setempat. Berikut
adalah contoh pengembangan topik spesifk untuk setiap fase:

CONTOH
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan Membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan.

Fokus: Pengembangan Akhlak terhadap alam – Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal

Tema: Kearifan lokal Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat
saat ini.
Fokus: Akhlak kepada manusia - Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu
dalam keadaan konflik atau perdebatan. Mengenal sejarah perkembangan budaya yang
berdampak pada cara hidup dan sudut pandang masyarakat dan menyajikan interpretasinya
melalui
penggambaran visual
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ALUR AKVITAS Projek Profil
Pendidik bekerjasama dengan Tim Fasilitator projek profil Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang projek
membuat alur yang berisi kegiatan projek profil, profil, disusun sesuai alur dengan menambahkan strategi
menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama. pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang dibutuhkan

01
untuk pengembangan serta pendalaman dimensi
CONTOH
PENGENALAN
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik REFLEKSI
terhadap tema yang sedang dipelajari. Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan
evaluasi dan refleksi.
KONTEKSTUALISASI
Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang TINDAK LANJUT
terkait dengan topik pembahasan Menyusun langkah strategis.

AKSI
Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui aksi
nyata.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ALUR AKVITAS Projek Profil

CONTOH
MENGAMATI
02 MENGGAGAS
Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?
 Melontarkan dan mengembangkan gagasan.
Apa yang terjadi?  Membuat alternatif solusi.
 Mempersiapkan observasi.
 Mengenal dan mendekati persoalannya MEMILIH
(mencerap). Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan?
 Mencari inspirasi.  Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.
 Membuat purwarupa

MENDENISIKAN MEREFEKSIKAN
Oh, ternyata itu yang hendak dicapai Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?
 Mendenisikan tujuan dari temuan.  Membagi pengetahuan
 Membuat kerangka konteks.  Meminta masukan
 Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ALUR AKVITAS Projek Profil

CONTOH
TEMUKAN
03 LAKUKAN
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi
terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya nyata.
terhadap perubahan iklim.

BAYANGKAN BAGIKAN
Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang Menggenapi proses dengan berbagi karya serta
terkait dengan topik pembahasan. melakukan evaluasi dan refleksi.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ASESMEN Projek Profil
Perlu diperhatikan dalam merancang asesmen
projek profil:

Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik


dan sesuaikan metode asesmen

Pertimbangkan tujuan pencapaian projek profil

Pembuatan indikator perkembangan subelemen antar


fase di awal projek.

Bangun keterkaitan antara asesmen formatif (awal


dan sepanjang projek profil) dan sumatif

Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik


dalam proses asesmen.
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ASESMEN Projek Profil
Peran Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek Profl

ASESMEN FORMATIF ASESMEN SUMATIF

Waktu Penggunaan 1. Pada awal perencanaan (jika membuat


sendiri modul projek profl) atau pada 1. Biasanya dilakukan pada akhir projek
penentuan dimensi, elemen, dan sub- profl
elemen (jika menggunakan modul projek
profl yang sudah ada) 2. Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan
jika diperlukan (terutama di projek profl
2. Selanjutnya dilakukan secara berkala, dengan jangka waktu yang panjang
berkelanjutan selama projek profl
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ASESMEN Projek Profil
Peran Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek Profl

ASESMEN FORMATIF ASESMEN SUMATIF

PIHAK YANG MEMBERIKAN Pada awal projek profl: PENDIDIK Pendidik


Selama projek profl:
ASESMEN
pendidik, peserta didik secara pribadi
(selfassessment), sesama peserta didik
(peerassessment), mitra satuan pendidikan dalam
projek profl (misalnya: orang tua, narasumber)
Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk
sesama peserta didik) baik secara lisan teknologi atau seni, esai, kolase, drama
CONTOH BENTUK ASESMEN maupun tertulis, observasi, diskusi,
presentasi, jurnal, refleksi, esai
A K U N MERDEKA KEMENTRIAN PENDIDIKAN
K O M U N I TA S KEBUDAYAAN RISET DAN
Guru penggerak belajar.id MENGAJAR TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN TOPIK, ALUR AKTIVITAS, DAN ASESMEN P5


Pengembangan ASESMEN Projek Profil

Alur Aktivitas dan Asesmen Projek Profil SMP


CONTOH

Anda mungkin juga menyukai