DALUWARSA

definisi
Daluwarsa adalah suatu sarana hukum untuk memperoleh sesuatu
atau suatu alasan untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan
lewatnya waktu tertentu dan dengan terpenuhi syarat2 yg ditentukan
dalam UU.

Seseorang tidak boleh melepaskan daluarsa sebelum tiba waktunya

tetapi boleh melepaskan satu daluwarsa yg telah diperolehnya.
Bentuk daluwarsa :

1.Acquisitieve verjaring :
Adalah suatu upaya hukum, dengan lewatnya suatu waktu dan dengan
memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh UU,
memperoleh sesuatu benda (Daluarsa untuk memperoleh sesuatu),
Pasal 1963 KUH Perdata (ini tidak berlaku lagi dg berlakunya UU pokok
Agraria)
2. Extinctieve Verjaring :
Adalah suatu upaya hukum, dengan lewatnya suatu waktu dan dengan syarat
tertentu yang ditetapkan oleh UU, dibebaskan dari suatu kewajiban (daluarsa
untuk dibebaskan dari suatu kewajiban) ,

— Pasal 1967 BW
— Penagihan atau tuntutan hukum lewt waktunya 30 th
— Rekening toko mengenai penjualan barang sehari hari harus ditagih paling
lama 5 tahun
— Rekening dokter harus ditagih paling lama 2 tahun
Daluwarsa membebaskan

Segala tuntutan hukum, baik yg bersifat kebendaan maupun yang

bersifat perorangan, hapus karena kadaluarsa dengan lewatnya waktu
30 tahun, sedangkan siapa yg menunjukkan akan adanya daluwarsa itu
tidak usah mempertunjukkan suatu atas hak, lagipula tak dapatlah
diajukan terhadapnya sesuatu tangkisan yg didasarkan kepada
itikadnya yang buruk (Pasal 1967 KUH Pdt)
Beberapa hal yg dapat menyebabkan penangguhan
daluwarsa :
1. Daluarsa berlaku terhadap saiapa saja, kecualinterhadap mereka yg
dikecualika UU (1986)
2. Daluwarsa tidak dapat dimulai berlaku atau berlangsung terhadap anak-
anak yang belum dewasa dan orang yg ada di bawah pengampuan,
kecuali dalam hal-hal yg ditentukan UU
3. Daluwarsa tidak dapat terjadi diantara suami istri
4. Daluwarsa tidak berlaku terhadap piutang yang besyarat, selama syarat
itu tidak dipenuhi
5. Daluwarsa tidak berlaku suatu perkara untuk menaggung suatu
penjualan, selama belum ada putusan untuk menyerahkan barang ybs
kpd orang lain
6. Daluwarsa tidak berlaku thdp suatu piutang yg baru dapat ditadih pada
hari yang ditentukan, selama hari itu belum tiba.
7. Terhadap ahli waris yg tlh menerima hak istimewa u/ membuat
pendaftaran harta peninggalan, tidak dapat dikenakan daluwarsa
mengenai piutang2nya terhadap harta peninggalan
Sebab-sebab yang Mencegah Daluwarsa
1. Daluwarsa itu dicegah pula oleh suatu peringatan, suatu gugatan, dan
tiap perbuatan-perbuatan berupa tuntutan hukum, masing-masing
dengan pemberitahuan dalam bentuk yang telah ditentukan,
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dalam hal itu atas nama
pihak yang berhak, dan disampaikan kepada orang yang berhak dicegah
memperoleh daluwarsa itu. (1979)
2. Gugatan di muka Hakim yang tidak berkuasa, juga mencegah daluwarsa.
3. Namun daluwarsa tidak dicegah, bila peringatan atau gugatan dicabut
atau dinyatakan batal, entah karena penggugat menggugurkan
tuntutannya, entah karena tuntutan itu dinyatakan gugur akibat
daluwarsanya.
4. Pemberitahuan kepada salah seorang debitur dalam perikatan tanggung-
menanggung, atau pengakuan orang tersebut, mencegah daluwarsa
terhadap para debitur lain, bahkan pula terhadap para ahli waris mereka.
6. Pemberitahuan kepada ahli waris salah seorang debitur dalam perikatan
tanggung- menanggung, atau pengakuan ahli waris tersebut, tidaklah
mencegah daluwarsa terhadap para ahli waris debitur lainnya, bahkan juga
dalam hal suatu utang hipotek, kecuali untuk bagian ahli waris tersebut.
7. Dengan pemberitahuan atau pengakuan itu maka daluwarsa terhadap
para debitur lain tidak dicegah lebih lanjut, kecuali untuk bagian ahli waris
tersebut

•
 .
9. Untuk mencegah daluwarsa seluruh utang terhadap para debitur
lainnya, perlu ada sesuatu pemberitahuan kepada semua ahli waris
atau suatu pengakuan dari semua ahli waris itu.
10. Pemberitahuan yang dilakukan kepada debitur utama atau
pengakuan yang diberikan oleh debitur utama mencegah daluwarsa
terhadap penanggung utang.
11. Pencegahan daluwarsa yang dilakukan oleh salah seorang kreditur
dalam suatu perikatan tanggung-menanggung berlaku bagi semua
kreditur lainnya.