http://www.cancernetwork.com/articles/principles-oncologic-pharmacotherapy
Klasifikasi berdasarkan mekanisme kerja
Alkylating agents
Bekerja secara langsung dengan merusak DNA sel.
Termasuk golongan obat non spesifik (bekerja pada semua fase sel)
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sumsum
tulang,
http://www.cancernetwork.com/articles/principles-oncologic-pharmacotherapy
Yang termasuk dalam Alkilating Agent :
◦ Nitrogen mustard: Mechlorethamine, Chlorambucil, Cyclophosphamide (Cytoxan®),
Ifosfamide, dan Melphalan
◦ Nitrosoureas: Streptozocin, Carmustine (BCNU), dan Lomustine
Alkil sulfonat: Busulfan
Triazin: Dacarbazine (DTIC) dan Temozolomide (Temodar ®)
Ethylenimine: Thiotepa dan Altretamine
Senyawa platinum
Termasuk cisplatin,carbolatin,oxaliplatin
Menyebabkan cross linked DNA,sehingga menghambat sintesis DNA, RNA, dan
sintesis protein.
Antimetabolit
Golongan obat yang menghambat pertumbuhan dengan memblok
pembentukan DNA dan RNA,
Merusak sel pada fase siklus sel S
Terbagi menjadi 3 golongan utama :
◦ Folic acid antagonis
◦ Pyrimidine analogue
◦ Purine analogue
Cytotoxic antibiotic
Mempengaruhi fungsi dan sintesis asam nukleat.
Yang termasuk golongan ini adalah :
◦ Anthracyclines
Mengganggu enzym topoisomerase II, dalam replikasi DNA.
◦ Actinomycin D
Menggangu proses transkripsi DNA
◦ Bleomycin
menyebabkan fragmentasi DNA
◦ Mitomycin C
menghambat sintesis DNA dengan cara cross linking DNA, bekerja seperti
alkylating agent.
Mitotic inhibitor
Penghambat mitosis diperoleh dari alkaloid dari tanaman.
Cara kerja :
◦ menghambat mitosis
◦ menghambat enzym untuk membentuk protein yang diperlukan dalam replikasi
sel.
◦ Bekerja pada fase M pada siklus sel atau dapat pada semua fase.
Contoh Penghambat Mitosis, meliputi:
Taxanes: Paclitaxel (Taxol ®) dan Docetaxel (Taxotere ®)
Epothilones: Ixabepilone (Ixempra ®)
Vinca Alkaloid: Vinblastine (Velban ®), Vincristine (Oncovin ®), dan
Vinorelbine (Navelbine ®)
Estramustine (Emcyt ®)
Topoisomerase Inhibitor
Golongan ini mengganggu enzym topoisomerase yang membantu replikasi
DNA
Terbagi atas :
◦ Topoisomerase inhibitor I
Contoh : Topotecan, Irinotecan
◦ Topoisomerase Inhibitor II
Contoh : Etoposid, teniposide
Pola Pemberian Kemoterapi
Kemoterapi induksi
Kemoterapi yang diberikan untuk secepat mungkin mengecilkan
massa tumor atau jumlah sel kanker.
Kemoterapi adjuvant
Diberikan setelah pengobatan lain seperti pembedahan
ataupun radiasi. Tujuannya memusnahkan sel kanker yang
masih tersisa.
Kemoterapi primer
Sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan pada kanker yang bersifat
kemosensitif. Biasanya diberikan sebelum dilakukan pengobatan lain, seperti
pembedahan atau radiasi
Kemoterapi neo- adjuvant
Diberikan mendahului pengobatan lain seperti pembedahan ataupun radiasi,
kemudian dilanjutkan kembali dengan kemoterapi, setelah tindakan tersebut.
Tujuannya :
- Membuat tumor regresi
- Treatment untuk micro metastase
- Melihat perubahan kanker dan patologinya setelah operasi dan
kemoterapi berulang.
Cara Pemberian Kemoterapi
Intravena
Oral
Intratechal
Intrapericardial
Intravesical
Intraperitoneal
Intrapleura
INDIKASI
ADJUVAN
NEOADJUVAN
KONTRAINDIKASI
STATUS PERFORMA YANG JELEK
http://www.cancernetwork.com/articles/principles-oncologic-
pharmacotherapy
TERIMA KASIH