Anda di halaman 1dari 26

KEMOTERAPI

DR. M FADHIL OKTAVIAN EMIRZON


DEPARTEMEN ILMU BEDAH FK UNSRI/RSMH
Pendahuluan
Kemoterapi adalah terapi dengan menggunakan obat yang bersifat
cytotoksik (membunuh sel)

Goal therapy adalah untuk menurunkan massa tumor dan


meningkatkan survival rate.

Keefektifan dari kemoterapi membutuhkan pengetahuan prinsip


biologi tumor, selular kinetik, farmakologi dan resistensi obat
Siklus sel
 Fase G1
Terjadi perubahan metabolik dan
pertumbuhan sel
 Fase S
Merupakan fase duplikasi kromosom
 Fase G2
double checks duplikasi kromosom dan
perbaikan
 Fase M (meiosis/mitosis)
Pembelahan inti diikuti pembelahan sel.
 Fase G0
sel dalam keadaan istirahat

G1,S,G2 adalah fase interfase.


Pembelahan sel secara
Mitosis
Pembelahan
sel Meiois
Siklus sel
 Setiap tahap dalam siklus sel dikontrol
ketat oleh regulator siklus sel:
◦ Cyclin
Cyclin diekspresikan secara periodik
sehingga berbeda beda setiap siklus
◦ Cyclin dependent Kinase
Merupakan protein kinase yang harus
berikatan dengan cyclin
◦ Cyclin dependent kinase inhibitor
(CKI)
CKI terdiri dari 2 kelompok protein
yaitu INK4, dan CIP.
INK 4 menghambat fase G1.
CIP meregulasi G1 dan S.
 Pertumbuhan tumor, dipengaruhi oleh :
Generation time :
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 siklus sel
 Growth fraction:
kemampuan sel berproliferasi
◦ Tumor dengan kemampuran proliferasi tinggi dan waktu beregenerasi cepat
akan lebih mudah menerima kemoterapi.
Klasifikasi Kemoterapi
Klasifikasi berdasarkan toksisitas dalam siklus
sel
◦Phase Spesific Chemotherapy
Obat kemoterapi ini membunuh sel pada fase spesifik dalam siklus sel.
Contoh: metothrexade yang bekerja pada fase S dalam siklus sel, Vinca
Alkaloids yang bekerja pada fase m pada siklus sel.
◦Cell cycle spesifik chemotherapy
Obat bekerja pada sel yang aktif berproliferasi.
Tingkat toksisitas tergantung pada durasi penggunaan obat.

Cancer nursing practice, february 2003,volume2


◦ Cell cycle non spesifik chemotherapy
Bekerja pada sel yang berproliferasi ataupun pada sel pada fase istirahat.
Contoh :alkylating agent (cyclophosphamide), platinum derivatives.
Klasifikasi berdasarkan mekanisme
kerja
 Alkylating agent
 Platinum Agent
 Antimetabolit
 Cytotoxic antibiotic
 Mitotic Inhibitor
 Topoisomerase Inhibitor

http://www.cancernetwork.com/articles/principles-oncologic-pharmacotherapy
Klasifikasi berdasarkan mekanisme kerja
 Alkylating agents
 Bekerja secara langsung dengan merusak DNA sel.
 Termasuk golongan obat non spesifik (bekerja pada semua fase sel)
 Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sumsum
tulang,

http://www.cancernetwork.com/articles/principles-oncologic-pharmacotherapy
 Yang termasuk dalam Alkilating Agent :
◦ Nitrogen mustard: Mechlorethamine, Chlorambucil, Cyclophosphamide (Cytoxan®),
Ifosfamide, dan Melphalan
◦ Nitrosoureas: Streptozocin, Carmustine (BCNU), dan Lomustine
 Alkil sulfonat: Busulfan
 Triazin: Dacarbazine (DTIC) dan Temozolomide (Temodar ®)
 Ethylenimine: Thiotepa dan Altretamine
Senyawa platinum
Termasuk cisplatin,carbolatin,oxaliplatin
Menyebabkan cross linked DNA,sehingga menghambat sintesis DNA, RNA, dan
sintesis protein.
Antimetabolit
Golongan obat yang menghambat pertumbuhan dengan memblok
pembentukan DNA dan RNA,
Merusak sel pada fase siklus sel S
Terbagi menjadi 3 golongan utama :
◦ Folic acid antagonis
◦ Pyrimidine analogue
◦ Purine analogue
Cytotoxic antibiotic
 Mempengaruhi fungsi dan sintesis asam nukleat.
 Yang termasuk golongan ini adalah :
◦ Anthracyclines
Mengganggu enzym topoisomerase II, dalam replikasi DNA.
◦ Actinomycin D
Menggangu proses transkripsi DNA
◦ Bleomycin
menyebabkan fragmentasi DNA
◦ Mitomycin C
menghambat sintesis DNA dengan cara cross linking DNA, bekerja seperti
alkylating agent.
Mitotic inhibitor
 Penghambat mitosis diperoleh dari alkaloid dari tanaman.
 Cara kerja :
◦ menghambat mitosis
◦ menghambat enzym untuk membentuk protein yang diperlukan dalam replikasi
sel.
◦ Bekerja pada fase M pada siklus sel atau dapat pada semua fase.
Contoh Penghambat Mitosis, meliputi:
Taxanes: Paclitaxel (Taxol ®) dan Docetaxel (Taxotere ®)
Epothilones: Ixabepilone (Ixempra ®)
Vinca Alkaloid: Vinblastine (Velban ®), Vincristine (Oncovin ®), dan
Vinorelbine (Navelbine ®)
Estramustine (Emcyt ®)
Topoisomerase Inhibitor
 Golongan ini mengganggu enzym topoisomerase yang membantu replikasi
DNA
 Terbagi atas :
◦ Topoisomerase inhibitor I
Contoh : Topotecan, Irinotecan
◦ Topoisomerase Inhibitor II
Contoh : Etoposid, teniposide
Pola Pemberian Kemoterapi
 Kemoterapi induksi
Kemoterapi yang diberikan untuk secepat mungkin mengecilkan
massa tumor atau jumlah sel kanker.
 Kemoterapi adjuvant
Diberikan setelah pengobatan lain seperti pembedahan
ataupun radiasi. Tujuannya memusnahkan sel kanker yang
masih tersisa.
 Kemoterapi primer
Sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan pada kanker yang bersifat
kemosensitif. Biasanya diberikan sebelum dilakukan pengobatan lain, seperti
pembedahan atau radiasi
 Kemoterapi neo- adjuvant
Diberikan mendahului pengobatan lain seperti pembedahan ataupun radiasi,
kemudian dilanjutkan kembali dengan kemoterapi, setelah tindakan tersebut.
Tujuannya :
- Membuat tumor regresi
- Treatment untuk micro metastase
- Melihat perubahan kanker dan patologinya setelah operasi dan
kemoterapi berulang.
Cara Pemberian Kemoterapi
Intravena
Oral
Intratechal
Intrapericardial
Intravesical
Intraperitoneal
Intrapleura
INDIKASI
ADJUVAN
NEOADJUVAN
KONTRAINDIKASI
STATUS PERFORMA YANG JELEK

KOMORBIDITAS YANG BERAT


Dosis Kemoterapi
Berdasarkan berat badan
Berdasarkan BSA, namun pada beberapa kasus dosis disesuaikan dengan
kondisi pasien, pada keadaan :
◦ Lansia
◦ Kekurangan nutrisi
◦ Sedang menggunakan obat lain
◦ Sedang atau telah mendapat radiotherapy
◦ Low blood count.
Kemoterapi Respon

 Kriteria respon kemoterapi,


dapat menggunakan kriteria
RECIST ataupun WHO
 RECIST : Respon Criteria in solid
tumor

http://www.cancernetwork.com/articles/principles-oncologic-
pharmacotherapy
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai