Catatan kecil
Sub materi
• Tanda dan gejala pada anak
• Atresia
• Esofagus dan fistula tracheoesofagus
• Stenosis pilorik hipertropik
• Duodenum
• Jejunoileal
• Intususepsi
• Malrotasi dan volvulus
• Defek dinding perut
• Omphalokel
• Gastroschisis
• Necrotizing Enterocolicans
• Hirschprung Disease
• Malformasi Anorektal
Tanda dan gelaja pada anak
• Muntah
• Muntah hijau campuran cairan empedu
• Muntah proyektil kasus truma kepala
• Muntah persisten
• Muntah bercampur darah perdarahan saluran cerna
• Muntah disertai dengan penurunan BB
• Gangguan evekuasi
• Mekonium terlambat keluar lebih dari 24 jam hirschprung disease/prematuritas
• Mekonium tidak normal jumlah sedikit-sedikit, kering, dan berwarna pucat atresia ileum
• Mekonium warna coklat, encer, berbau busuk stagnansi hirschprung disease
• Distensi abdomen
• Efek gangguan parase, meconium dan udara bertahan dalam lumen usus distensi usus
• Nyeri
• Nyeri hilang timbul / terus menerus gangguan parase proses strangulasi ( anak menanggis)
Atresia esofagus & fistula tracheoesophageal
• Definisi :
• kelainan kongenital berupa diskontinuitas dari esofagus
• Sering dijumpai bersamaan dengan fistula tracheoesophageal
• Klasifikasi :
• A.E murni
• A.E dengan fistula trakeo-esofagus antara segmen proximal esofagus dan trakea
• A.E dengan fistula trakeo-esofagus antara segmen distal esofagus dan trakea
• A.E dengan fistula trakeo-esofagus antara segmen proximal dan distal esofagus dan trakea
• Fistula trakeo-esofagus tanpa atresia esofagus
Atresia esofagus & fistula tracheoesophageal
• Gambaran klinis :
• Excessive drooling (air liur berlebihan), diikutin dengan tersedak setelah diberi minum
• Bila Ciaran masuk kedalam paru (aspirasi), bayi akan batuk-batuk dan simbil sianosis
• Pneumonia efek aspirasi
• Distensi abdomen saat menanggis bila terdapat fistula eso-trakea
• Riw. Ibu : polihidramnion
• Pem. Fisik :
• Hiper salivasi, sianosis
• Pemasangan OGT tidak dapat masuk
• Pem. Penunjang :
• Foto babygram (mencakup leher, thoraks, dan abdomen) setelah di masukan 10cc udara melalui pipa replogl,
tujuannya :
• Udara abdomen yang menunjukan adanya fistula trekeoesofagus, sebaliknya pada A.E murni gambaran udara dalam usus tidak tampak
• Melihat ujung dari feeding tube (NGT) yang berhenti antara c7 sampai t2
• Kelainan vertebra atau tulang iga
• Kelainan jantung ataupun lekat arkus aorta
• Melihat pola gembar udara usus menyingkirkan adanya kelainan atresia intestinal
Atresia esofagus & fistula tracheoesophageal
• Tatalaksana :
• Posisi kepala elevasi 30 derajat
• Pasang ogt dan lakukan suction berkala
• Terapi antibiotik IV
• Masuk cairan IV
• Pembedahan :
• Emergency : Bila dengan fistula trakeoesofagus dalam kondisi pneumonia gastrostomy darurat untuk mengontrol refluks cairan lambung (dekompresi) dan dilakukan
jejenostomi feeding
• Tindakan definitive : thorakotomi posterior approach (anastomosis esofagus) dan thorakoskopi approach
• Teknik operasi tergantung gap esofagus :
• 2 gap : primary anastomosis
• 2-6 gap : delayed primary anastomosis
• > 6 gap : esophageal replacement, pada tipe long gap tanpa fistula dilakukan esophageal lengthening dan circular miotomy