Anda di halaman 1dari 10

DISEASE OF EARS, NOSE, AND THROAT

CORPUS ALIENUM ESOFAGUS

FITRI ISTIKASARI
N 111 15 045
• Benda asing yang tertelan dapat tersangkut di
1. Tonsil  tulang ikan/ jarum (kripte)
2.Basis lingualis/valleculae
3.Fossa Piriformis  gigi palsu
4.Esofagus ukuran besar, umumnya tumpul
Etiologi
• Usia  anak lebih sering
• Kehilangan mekanisme protektif  gigi palsu
• Kecerobohan
• Penyempitan lumen esofagus
• Psikotik
Clinical Features (Symptoms)
• Riwayat tersedak
• Disfagia  Obstruksi bisa parsial/total.
• Distress pernafasan
• Nyeri substernal/epigastrik dapat terjadi
karena spasme esofagus/perforasi insipien.
Clinical Manifestation (Signs)
• Tenderness pada bagian bawah leher pada
kanan/kiri trachea
• Sekresi berlebihan  laringoskopi. Tidak akan
tampak pada saat menelan
• C.A dapat terlihat protrusi dari pembukaan
esofagus pada regio postericoid
Pemeriksaan Tambahan
• Plain X-Rays
• Fluoroscopy: Radioluscent C.A tidak dapat
terlihat pada x-ray. Baru terdiagnosis ketika
flurosokopi, ketika pasien diberikan barium
untuk di telan  difoto!!
Management
• Esofagoskopi Ekstraksi
• Cervical Esofagostomi  C.A bermasalah/
tajam seperti gigi palsu  insisi leher dan
membuka esofagus pars cervical
• Transthoracic esofagostomi  jika sudah
memasuki esofagus pars thoracic
• Benda asing yang mencapai lambung 
melewati GIT tanpa kesulitan  evaluasi
feses setiap harinya
• Pasien harus mengkonsumsi diet normal
Intervensi Operasi
• Pasien mengeluhkan nyeri dan tenderness
pada abdomen
• C.A tidak tampak pada serial X-rays pada
interval beberapa hari
• C.A > 5cm pada anak < 2thn.
• Adanya stenosis pilorus
Komplikasi
• Obstruksi Jalan Nafas
• Selulitis periesofageal atau abses
• Perforasi terutama C.A yg tajam
• Tracheo esofagal fistula (jarang terjadi)
• Ulceration/Strikture  jika
diabaikan/dibiarkan terlalu lama

Anda mungkin juga menyukai