1.Disfagia
2.Regurgitasi
3.Penurunan Berat Badan
4.Nyeri di daerah Sub Sternal
1. Foto Polos Thoraks
Pada pemeriksaan foto
polos pada thorax
didapatkan dilatasi
esofagus di belakang
jantung, gelembung
udara di esofagus dapat
terlihat kecil atau tidak
ada.
2. Esofagografi
Esofagografi yang
dikombinasikan dengan
pemeriksaan flouroskopi
dan radiografi dengan
menggunakan kontras.
Gambaran normal esofagus
dalam pemeriksaan barium
swallow
Gambaran akalasia pada
esofagografi “bird’s
beak” appearance
Dilatasi esofagus dan
perlahan-lahan bagian
distal menyempit
dengan gambaran paruh
burung.
Barium swallow
memperlihatkan rat-tail
appearance
dilatasi pada daerah dua
pertiga distal esofagus
dengan gambaran
peristaltik yang abnormal
atau hilang dengan
gambaran penyempitan
di bagian distal.
menyerupai ekor tikus.
3. Esofagoskopi
Tampak pelebaran lumen
esofagus dengan bagian distal
yang menyempit, terdapat sisa-
sisa makanan dan cairan
dibagian proksimal daerah
penyempitan.
Mukosa esofagus berwarna
pucat, edema dan kadang-
kadang terdapat tanda-tanda
esofagitis akibat retensi
makanan dan cairan dibagian
proksiml daerah penyempitan.
Perbandingan akalasia esofagus jika dilihat
secara:
A. Anatomis, B. Endoskopi, C. Esofagografi
4. CT Scan
Primer achalasia
pada CT. Scan tidak
menunjukkan bukti
massa jaringan lunak
di persimpangan
gastroesophageal.
(Catatan barium di
fundus lambung.)
Pasien telah lama
achalasia primer.
Primer
achalasia pada
CT. Melebar
esofagus
(panah) tanpa
penebalan
dinding
esofagus atau
adenopati
mediastinum.
Hanya bersifat paliatif