DEFINISI
gangguan motorik pd otot polos
esofagus, yg memiliki karakteristik
berupa kegagalan spinchter esofagus
bawah utk berelaksasi dan tidak
adanya
gerakan
peristaltik
pd
esofagus.
ETIOLOGI
Primer (idiopatik)
Tidak adanya
seluruh atau
sebagian sel
ganglion inhibitor
pd pleksus
Mienterikus
(Auerbachs) pd
esofagus.
Sekunder
- penyakit Chagas
- malignansi
(karsinoma
lambung, esofagus)
- pseudo-obstruksi
intestinal kronik
- penyakit AndersonFabrey
EPIDEMIOLOGI
Insiden
achalasia
esofagus
di
Amerika Serikat sekitar 1 per
100.000 orang per tahun.
rasio pria dan wanita adalah 1:1.
Achalasia esofagus lebih sering
terjadi pd orang sekitar usia 25-60
tahun
ANATOMI ESOFAGUS
ANATOMI ESOFAGUS
FISIOLOGI ESOFAGUS
PATOFISIOLOGI
neurotransmitter
eksitatorik
neurotransmitter
inhibitorik
GEJALA KLINIS
Disfagia yang bersifat intermitten.
Regurgitasi makanan pneumonia
aspirasi.
Nyeri dada retrosternal yang berat.
heartburn-like chest pain
kehilangan berat badan
DIAGNOSIS
Anamnesis
pemeriksaan radiologi
pemeriksaan manometrik esofagus
pemeriksaan endoskopi
Pemeriksaan Radiologi
Manometrik esofagus
Pemeriksaan endoskopi
Diagnosis Banding
Karsinoma esofagus
Esofagitis refluks
Spasme esofagus
Esofagitis eosinofilik
Pseudoachalasia
Penyakit Chagas
Penatalaksanaan
Terapi Non-Bedah
Medikamentosa
1. nitrogliserin 5 mg sublingual atau 10 mg
per oral
2. calcium channel blockers (nifedipine 1030 mg sublingual)
.Injeksi Botulinum Toksin
Dosis efektif 80-100 unit/ml dibagi dlm 2025 unit/ml diinjeksikan setiap kuadran dari
spinchter esofagus bawah
Pneumatic Dilation
Terapi Bedah
laparoskopik miotomi Heller dan
partial fundoplication.
Operasi ini terdiri dari suatu
pemisahan serat otot (miotomi) dari
spinchter esofagus bawah (5 cm) dan
bagian proksimal lambung (2 cm),
yang diikuti oleh partial fundoplication
untuk mencegah refluks.
Prognosis
Prognosis achalasia esofagus
bergantung pada durasi penyakit dan
banyak sedikitnya gangguan motilitas.
Semakin singkat durasi penyakit dan
semakin sedikit gangguan
motilitasnya, maka prognosis untuk
kembali ke ukuran esofagus yang
normal setelah pembedahan (miotomi
Heller) memberikan hasil yang sangat
baik.