Kekuasaan,

Kewenangan,
Tanggung Jawab, dan
Delegasi
D0SEN PENGAMPU: BAPAK HENDRA SAPUTRA, SE., M.Si
KELOMPOK 7
1. Asriana putri ( 230903502062 )
2. Sulfiani Sahril (230903502061
3. Wasila (230903502060)
4. Naila Az Sahra (230903502063)
5. Supira (230903502064)
6. Nurhasni (230903502065)
 Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk memengaruhi
individu atau mengubah situasi. Konsep kekuasaan muncul
secara alami dalam konteks organisasi yang melibatkan
pimpinan dan bawahan, termasuk manajemen puncak dan
manajemen tingkat bawah. Sayangnya, kekuasaan seringkali
memiliki konotasi negatif, terutama dalam lingkup isu politik.
 faktor yang mendasari adanya
kekuasaan dalam konteks organisasi:

1. Kekuasaan 2. Kekuasaan 3. Kekuasaan

Hadiah Paksaan (Coercive Sah (Legitimate
(Reward Power) Power) Power)
4. Kekuasaan Keahlian 5. Kekuasaan Referensi
(Expert Power) (Referent Power)
 Kewenangan

Kewenangan adalah konsep penting

dalam manajemen dan governansi,
karena itu menentukan siapa yang
memiliki hak untuk mengambil
keputusan, menjalankan tugas
tertentu, atau mengendalikan
sumber daya. Dalam konteks
organisasi, kewenangan dapat
diberikan kepada individu atau
kelompok tertentu berdasarkan
posisi atau peran mereka.
 Delegasi Wewenang dan
Tanggung Jawab (Delegation)

Delegasi wewenang adalah

proses yang terjadi dalam
organisasi di mana seorang
individu atau pemimpin
mengalihkan sebagian dari
tugas dan tanggung jawab
mereka kepada individu lain
yang sah atau terotorisasi
untuk melaksanakannya.
 Manfaat Delegasi

 Pengembangan
Individu
 Pengambilan
Keputusan yang Lebih
Baik
 Peningkatan Efisiensi
 Sentralisasi dan Desentralisasi Dalam
Pengorganisasian

Sentralisasi dan desentralisasi adalah dua

pendekatan yang berbeda dalam pengorganisasian suatu

organisasi .
 Sentralisasi dan Desentralisasi Dalam
Pengorganisasian
Sentralisasi
Sentralisasi merujuk pada pemusatan
kekuasaan dan wewenang di tingkat
hierarki yang lebih tinggi dalam organisasi.
Ini berarti bahwa pengambilan keputusan
dan pengendalian kegiatan organisasi
terpusat di tangan sedikit orang atau
tingkat manajemen yang lebih tinggi.
Sentralisasi dapat memiliki manfaat
seperti pengendalian yang lebih ketat,
keseragaman dalam pelaksanaan
kebijakan, dan pengambilan keputusan
yang cepat. Namun, terlalu banyak
sentralisasi dapat menghambat inovasi
dan fleksibilitas.
Desentralisasi
Desentralisasi, sebaliknya, melibatkan
pelimpahan sebagian wewenang
pengambilan keputusan dan pelaksanaan
kegiatan dari tingkat manajemen yang
lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah
dalam organisasi. Alasan untuk
desentralisasi bisa termasuk kedekatan
dengan pihak sasaran, pengetahuan lokal
atau lapangan, penerimaan dari pihak
sasaran, pengambilan keputusan yang
lebih fleksibel, efisiensi biaya,
keseragaman kualitas, dan kemajuan
teknologi.
KESIMPULAN
THANK YOU