Sistem Gerak
Sistem Gerak
Rangka Aksial
1.Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antara kedua
ujung tulang yang direkatkan oleh suatu
jaringan ikat, yang kemudian mengalami
osifikasi (penulangan), sehingga tidak
memungkinkan adanya gerakan.
2.Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah bentuk hubungan
antara kedua ujung tulang yang
dihubungkan oleh jaringan kartilago
(tulang rawan), sehingga memungkinkan
tetap adanya sedikit gerakan
Berdasarkan sifat geraknya, sendi
dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
3.Diartrosis/Persendian
Diartrosis adalah hubungan
antara tulang yang tidak
dihubungkan oleh jaringan sehingga
memungkinkan terjadinya gerakan
secara lebih bebas.
GERAKANYA, SENDI GERAK
DIBEDAKAN MENJADI 6 MACAM
YAITU:
a) Sendi Peluru. Disebut sendi
peluru karena gerakannya ke
segala arah. Misalnya sendi
gelang bahu dengan tulang
lengan atas, dan sendi gelang
panggul dengan tulang paha.
membebaskan Masuk
Ion kalsium mengangkut
Asetilkolin otot
diantara sel otot troponin dan
tropomiosin
Serabut otot
kontraksi Ion kalsium
menjadi pendek
Masuk ke dalam
Serabut otot
kontraksi Ion kalsium
menjadi pendek
Masuk ke dalam
7)Kecelakaan.
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA
TULANG
1. RAKITIS
oMerupakan suatu kelainan pada
tulang yang terjadi karena
kekurangan zat kapur, vitamin D,
dan fosfor dari darah hingga
pengerasan tulang.
oKekurangan vitamin D biasanya
Skoliosis adalah
melengkungnya
tulang belakang ke
arah samping.
Skoliosis bisa
disebabkan oleh polio
atau kebiasaan duduk
atau berposisi yang
salah.
KELAINAN PADA OTOT
Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak.
Otot berperan dalam gerakan sebagai alat gerak aktif.
Jika otot mengalami gangguan, maka sistem gerak juga
menjadi terhambat.
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya
gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat
gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan kanrena kecelakaan dan
serangan penyakit, sedangka faktor dalam bisa terjadi
karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang
tidak pernah dilatih.
Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak. Sebagian
besar gerak berasaldari aksi otot. Dengan demikian, adanya
kelainan atau penyakit pada sistem ototakan berakibat pada
mekanisme gerak. berikut ini beberapa macam kelainan pada
A. ATROFI
Atrofi merupakan penurunan fungsi otot dalam
berkontraksi sehingga ukuran ototmenjadi menyusut
(kecil). Atrofi dapat di sebabkan oleh penyakit poliom
yelitis. Penyakitini dapat mengakibatkan kerusakan
pada saraf yang mengkoordinir kerja otot.
Gangguanatrofi dapat di perkecil antara lain dengan
terapi kejutan listrik dan teknik pijatan
B. HIPERTROPI
Hipertropi merupakan kebalikan dari atrofi, hipertrofi
menyebabkan otot berkembang menjadi lebih besar dan
kuat di bandingkan dengan sebelumnya. Hipertrofi
disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan.
Misalnya, akibat latihan olahraga dan bekerja berat.